Anda di halaman 1dari 30

Lab/SMF

Ilmu kedokteran Forensik dan KARYA TULIS


Medikolegal ILMIAH
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman

Temuan Pemeriksaan pada Kasus Hanging

Valentine Senda Y S 2110017030


M. Fachrian Akbar 2110017057
Alief Fikri Rusdi 2110017061

Dosen Pembimbing :
dr. Kristina Uli, Sp. F.M.
*Latar Belakang Tujuan
Tujuan dalam penulisan karya
tulis ilmiah ini adalah untuk
Gantung Diri menambah ilmu pengetahuan
dan wawasan secara umum
mengenai temuan
Zaman dulu : hukum mati pemeriksaan pada kasus
hanging.

Zaman sekarang : bunuh diri

• 2000 kasus gantung diri setiap Dokter perlu memastikan


tahun di Inggris apakah kasus penggantungan
• Bunuh diri Indonesia terbanyak merupakan tindakan bunuh diri,
adalah gantung diri sebesar 60,9% pembunuhan atau kecelakaan.
• Usia 25-49 tahun
Jenis kelamin laki-laki> perempuan
*Definisi Etiologi
Asfiksia
Asfiksia berasal dari bahasa
Definisi Yunani, a yang berarti
Hanging
"tanpa", dan sphygmos yang • Alamiah
Jenis berarti "denyut". • Mekanik
Hanging • Keracunan
terjadinya gangguan
Mekanisme pertukaran udara pemapasan
Kematian mengakibatkan oksigen darah
berkurang (hipoksia) disertai
dengan peningkatan karbon
Pemeriksaan dioksida (hiperkapnea).
Dengan demikian organ
tubuh mengalami kekurangan
Perbedaan oksigen (hipoksia hipoksik)
dan terjadi kematian
*Definisi
Asfiksia

Definisi
Hanging 01 02
Jenis Fase Konvulsi
Fase Dispneu
Hanging

Mekanisme
Kematian
03 04
Pemeriksaan
Fase Apneu Fase Akhir

Perbedaan
Asfiksia
• Hanging (Penggantungan) adalah suatu keadaan

Definisi dimana terjadi kompresi pada leher oleh alat


Hanging penggantung yang diperkuat oleh berat badan

Jenis korban, baik seluruh atau sebagian


Hanging

Mekanisme Penggantungan dapat dilakukan


Kematian
antemortem dan postmortem

Pemeriksaan

Perbedaan
*JENIS HANGING 2) Letak Jeratan
Asfiksia • Typical Hanging
• Atypical Hanging
Definisi 1) Letak Tubuh ke lantai
Hanging • Tergantung Total (Complete)
• Setengah tergantung ( Partial)
Jenis
Hanging

Anatomi
Genitalia

Pemeriksaan

Dampak
Asfiksia

Definisi
Hanging

Jenis
Hanging

Mekanisme
Kematian

Pemeriksaan

Perbedaan
*JENIS HANGING
Asfiksia

Definisi
Hanging
3) Cara Kematian
Jenis • Suicidal Hanging (Gantung Diri)
Hanging • Accidental Hanging
• Homicidal Hanging (Pembunuhan)
Mekanisme
Kematian

Pemeriksaan

Perbedaan
Mekanisme Kematian
Asfiksia pada Hanging
Definisi
Hanging
1. Asfiksia
Jenis 2. Iskemik Otak
Hanging
3. Kongesti Vena
Mekanisme 4. Fraktur atau dislokasi dari vertebra servikal 2 dan 3
kematian
5. Syok vagal

Pemeriksaan

Perbedaan
Visum Luar
Asfiksia
TANDA-TANDA UMUM
Definisi
Hanging • Mata menonjol
• Tardieu spot
Jenis • Bintik-bintik perdarahan / petekia
Hanging • Kongesti vena

Mekanisme
kematian

Pemeriksaan

Perbedaan
Visum Luar
Asfiksia
LIDAH
Definisi
Hanging • Terjulur -> di kartilago tiroidea 
• Tidak terjulur -> di atas kartilago tiroidea
Jenis • Air liur mengalir dari sudut berlawanan tempat
Hanging simpul tali

Mekanisme
kematian

Pemeriksaan

Perbedaan
Visum Luar
Asfiksia

Definisi
Hanging

Jenis
Hanging

Mekanisme
kematian

Pemeriksaan

Perbedaan
Visum Luar
Asfiksia
Leher 
Definisi
Hanging • Arah jejas tidak melingkari secara horizontal,
melainkan mengarah ke atas menuju ke arah
Jenis simpul dan membentuk sudut atau jika jejas
Hanging diteruskan (pada jejas yang tak melingkar
secara penuh) akan membentuk sudut yang
Mekanisme semu (V shape). 
kematian • Warna jejas coklat kemerahan. 
• Perabaan keras seperti kertas
perkamen (parchmentisasi).
Pemeriksaan

Perbedaan
Visum Luar
Asfiksia

Definisi
Hanging

Jenis
Hanging

Mekanisme
kematian

Pemeriksaan

Perbedaan
Visum Luar
Asfiksia

Definisi Anggota gerak (lengan dan tungkai) :


Hanging Lebam mayat pada ujung bawah lengan dan tungkai.

Jenis Dubur dan Alat kelamin. 


Hanging Mengeluarkan feses, mani, urin, dan darah (sisa haid)
Lebam mayat pada genitalia eksterna.
Mekanisme
kematian

Pemeriksaan

Perbedaan
Autopsi
Asfiksia

Definisi Kepala :
Hanging • Bendungan pembuluh darah otak, kerusakan medulla
spinalis dan medulla oblongata
Jenis
Hanging Leher :
• Perdarahan dalam otot dan jaringan.
Mekanisme • Fraktur (os hyoid, kartilago tiroidea, kartilago
kematian krikoidea).
• Robekan kecil V. Jugularis.

Pemeriksaan

Perbedaan
Autopsi
Asfiksia

Definisi Dada dan perut :


Hanging • Perdarahan (pleura, perikard, peritoneum).
• Bendungan/kongesti organ.
Jenis
Hanging

Mekanisme
kematian

Pemeriksaan

Perbedaan
Histopatologi
Asfiksia

Definisi • penipisan sel epitel kulit


Hanging • vasodilatasi dan kongesti pembuluh darah
• serta infiltrasi sel-sel radang
Jenis • Kelenjar-kelenjar kulit dapat mengalami nekrosis
Hanging

Mekanisme
kematian

Pemeriksaan

Perbedaan
Gambaran histopatologi kulit pada bekas penggantungan menunjukkan penipisan
sel epitel dan adneksa kulit (Haris, Rohmah, & Miranti, 2019)
Asfiksia

Definisi
Hanging

Jenis
Hanging Perbedaan Penggantungan
Mekanisme Antemortem dan Postmortem
kematian

Pemeriksaan

Perbedaan
Penggantungan Antemortem Penggantungan Postmortem
Tanda-tanda penggantungan bervariasi Tanda-tanda postmortem menunjukan
tergantung cara kematian korban kematian yang disebabkan oleh
penggantungan
Asfiksia
Tanda jejas jeratan dapat miring Tanda jejas jeratan biasanya berbentuk
berupa lingkaran terputus terletak pada lingkaran utuh pada leher
Definisi leher bagian atas
Hanging Lebam mayat tampak di atas bekas Distribusi lebam mayat tidak konsisten
jeratan dan tungkai dengan posisi tubuh ketika ditemukan
Jenis
Hanging Kulit pada bekas jeratan teraba seperti Tanda parchmentisasi tidak jelas atau
kertas perkamen (tanda tidak tampak
Mekanisme parchmentisasi)
kematian Terdapat tanda kongesti pada wajah Tidak tampak tanda-tanda kongesti
dan mata disertai gambaran pembuluh kecuali bila kematian disebabkan oleh
darah vena pada dahi korban strangulasi (pencekikan) atau sufokasi
Pemeriksaan (pembekapan)

Air liur ditemukan menetes dari sudut Tidak ditemukannya air liur ataupun
mulut bekas air liur
Perbedaan
Penis mengalami ereksi disertai adanya Tidak terdapat ereksi penis dan
cairan semen. Ditemukan pula pengeluaran cairan semen serta
pengeluaran feses pengeluaran feses
No. Penggantungan bunuh diri Penggantungan pembunuhan

1 Usia. Gantung diri lebih sering Tidak mengenal batas usia, karena
terjadi tindakan pembunuhan dilakukan
Asfiksia oleh musuh atau lawan dari korban
pada remaja dan orang dewasa.
dan tidak bergantung pada usia
Anak-anak di bawah usia 10 tahun
atau orang dewasa di atas usia 50
Definisi tahun jarang melakukan gantung
Hanging diri

Jenis
2 Tanda jejas jeratan, bentuknya Tanda jejas jeratan, berupa
Hanging miring, berupa lingkaran terputus lingkaran tidak terputus, mendatar,
(noncontinuous) dan terletak dan letaknya di bagian tengah
Mekanisme pada bagian atas leher leher, karena usaha pelaku
pembunuhan untuk membuat
kematian simpul tali

Pemeriksaan 3 Simpul tali, biasanya hanya satu Simpul tali biasanya lebih dari satu
simpul yang letaknya pada bagian pada bagian depan leher dan
samping leher simpul tali tersebut terikat kuat
4 Riwayat korban. Biasanya korban Sebelumnya korban tidak
mempunyai riwayat untuk
Perbedaan mencoba bunuh diri dengan cara mempunyai riwayat untuk bunuh
lain diri
Cedera. Luka-luka pada tubuh korban yang Cedera berupa luka-luka pada tubuh korban
bisa menyebabkan kematian mendadak biasanya mengarah kepada pembunuhan
tidak ditemukan pada kasus bunuh diri
Racun. Ditemukannya racun dalam lambung Terdapatnya racun berupa asam opium
Asfiksia korban, misalnya arsen, sublimat korosif hidrosianat atau kalium sianida tidak sesuai
dan lain-lain tidak bertentangan dengan pada kasus pembunuhan, karena untuk hal
kasus gantung diri. Rasa nyeri yang ini perlu waktu dan kemauan dari korban itu
disebabkan racun tersebut mungkin sendiri. Dengan demikian maka kasus
Definisi mendorong korban untuk melakukan penggantungan tersebut adalah karena
gantung diri bunuh diri
Hanging
Tangan tidak dalam keadaan terikat, Tangan yang dalam keadaan terikat
karena sulit untuk gantung diri dalam mengarahkan dugaan pada kasus
Jenis keadaan tangan terikat pembunuhan
Hanging
Kemudahan. Pada kasus bunuhdiri, mayat Pada kasus pembunuhan, mayat ditemukan
biasanya ditemukan tergantung pada tergantung pada tempat yang sulit dicapai
Mekanisme tempat yang mudah dicapai oleh korban oleh korban dan alat yang digunakan untuk
atau di sekitarnya ditemukan alat yang mencapai tempat tersebut tidak ditemukan
kematian digunakan untuk mencapai tempat tersebut

Tempat kejadian. Jika kejadian berlangsung Tempat kejadian. Bila sebaliknya pada
di dalam kamar, dimana pintu, jendela ruangan ditemukan terkunci dari luar,
Pemeriksaan ditemukan dalam keadaan tertutup dan maka penggantungan adalah kasus
terkunci dari dalam, maka kasusnya pasti pembunuhan
merupakan bunuh diri

Perbedaan Tanda-tanda perlawanan, tidak ditemukan Tanda-tanda perlawanan hampir selalu ada
pada kasus gantung diri kecuali jika korban sedang tidur, tidak sadar
atau masih anak-anak
CONTOH KASUS
Telah datang seorang jenazah pada tanggal 17 Maret 2021 di Rumah Sakit
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dengan permintaan visum luar dari
POLRI DAERAH KALIMANTAN TIMUR, RESOR KOTA SAMARINDA SEKTOR
SUNGAI PINANG. Visum luar jenazah dilakukan pada tanggal 17 Maret
2021 pukul 02.45 WITA bertempat di ruang bedah jenazah bagian
Kedokteran Forensik Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
 
Identitas Umum Jenazah
Nama : Tn. AF
Umur : Samarinda, 06 Juli 1974 J
enis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/Bangsa : Kutai / Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Jl. A. Wahab Syahrani Gg. 45 RT.24 Kel. Air Hitam Kec.
Samarinda Ulu Kota Samarinda
CONTOH KASUS
CONTOH KASUS

Pada korban ini ditemukan pada bantalan


kuku jari-jari tangan kanan dan kiri tampak
kebiruan
CONTOH KASUS
Telah datang seorang jenazah pada tanggal 08 Juni 2021 di Rumah Sakit
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dengan permintaan visum luar dari
Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Resor Kutai Kartanegara, Sektor
Anggana. Mayat ditemukan meninggal dunia pada hari Selasa tanggal 08
Juni 2021 sekitar pukul
15.10 WITA dalam keadaan meninggal dunia dengan leher terikat tali nilon.
 
Identitas Umum Jenazah
Nama : Tn. MJSP
Umur : Melonguane, 21 September 1989
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Karyawan swasta
Suku/Bangsa : Manado / Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Jl. Samarinda RT.18 Desa Sungai Metiam, Kec.
Anggana, Kab Kutai Kartanegara
 
CONTOH KASUS

• Pada korban ini ditemukan luka lecet


berwarna merah kecoklatan pada bagian
depan leher dari sisi kanan hingga sisi kiri ke
arah atas berbatas tegas perabaan seperti
kertas perkamen
 
• Pada wajah tampak pucat berwarna
kebiruan
CONTOH KASUS

• Pada korban ini ditemukan bintik-bintik


perdarahan pada selaput bola mata dan
selaput kelopak mata
CONTOH KASUS

• Pada korban ini ditemukan bintik-bintik


perdarahan pada selaput bola mata dan
selaput kelopak mata
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai