Anda di halaman 1dari 21

HIPERLIPIDEMIA /

HIPERKOLESTEROLEMIA

Fitri Arum Sari


1106067204
Lipoprotein
Suatu makromolekul berbentuk bola dan
bagian dalamnya terdiri dari lemak- lemak
netral seperti trigliserida dan kolesterol ester,
sedangkan permukaannya yang bersifat polar
terdiri dari apoliporotein, fosfolipid dan
kolesterol bebas.

Apolipoprotein merupakan lemak dengan


protein spesifik yang berfungsi dalam
metabolisme lemak
VLDL
Lipoprotein Utama

Kilomikron
Kilomikron LDL

HDL

Jenis Lipoprotein Utama


Kadar Klasifikasi
Kolestrol total
<200 mg/dL Normal (tepatnya 140-200
mg/dL)
200-239 mg/dL Ambang batas tinggi
>240 mg/dL Tinggi (resiko serangan jantung
2x lipat)
Kadar Klasifikasi
Kolestrol LDL
<100 mg/dL Optimal (bagi yang berpenyakit
kardiovaskular)
100-129 mg/dL Hampir optimal
130-159 mg/dL Ambang batas tinggi
160-189 mg/dL Tinggi
>190 mg/dL Sangat tinggi
Kadar Klasifikasi
Kolestrol HDL
<40 mg/dL Rendah (buruk)
40-59 mg/dL Cukup
>60 mg/dL Tinggi / lebih

Kadar Klasifikasi
Trigliserida
<150 mg/dL Optimal (normal)
150-199 mg/dL Ambang batas tinggi
200-499 mg/dL Tinggi
>500 mg/dL Sangat tinggi
Kadar lipid darah yang melebihi
kadar normalnya. Hiperlipidemia
disebut juga peningkatan lemak
dalam darah dan karena sering
disertai peningkatan beberapa fraksi
lipoprotein, disebut juga
hiperlipoproteinemia. 

Hiperlipidemia
2. Hiperlipidemia
Klasifikasi
1. Hiperlipidemia Primer
Sekunder
Hiperlipidemia
(genetik)
(karena penyakit tertentu)
Klasifikasi Hyperlipidemia oleh
Fredrickson (WHO)
Tipe Gangguan LP Istilah Kolesterol total Kolesterol LDL Trigliserida Plasma

Tipe I Kilomikron tinggi Hiperkilomikronemia Tinggi Rendah/normal Tinggi Putih susu

Kuning
Tipe IIa LDL tinggi Hiperkolesterolemia Tinggi/normal Tinggi
jernih

Tipe IIb VLDL&LDL tinggi Hiperlipoproteinemia Tinggi Tinggi Tinggi Keruh

Kilomikron Hiperlipidemia
Tipe III Tinggi Rendah/normal Tinggi Keruh
sisa&IDL tinggi Remnant

Hipertrigliserida
Tipe IV VLDL tinggi Tinggi/normal Tinggi Keruh
endogen

Kilomikron&VLDL Hipertrigliserida
Tipe V Tinggi Tinggi Putih susu
tinggi campuran
•• Pemeriksaan
Pemeriksaan darah
darah menunjukkan
menunjukkan kadar trigliserida
kadar trigliserida
yang sangat tinggi
•• Bisa menyebabkan pankreatitis, yang
Bisa menyebabkan pankreatitis, bisa
yang bisa
Pemeriksaan
fatal
berakibat fatal
berakibat
•• Anak-anak
Anak-anak dan
dan dewasa
dewasa muda
muda dengan
dengan kelainan ini
kelainan ini
mengalami serangan
mengalami serangan berulang
berulang dari
dari nyeri perut
nyeri perut
Gejala
•• Tubuh
Tubuh penderita tidak mampu
penderita tidak membuang
mampu membuang
kilomikron dari
kilomikron dari dalam darah
dalam darah
Hati dan limpa membesar, pada kulitnya terdapat
•• Hati dan limpa membesar, pada kulitnya terdapat
Ciri-ciri
pertumbuhan lemak
pertumbuhan lemak berwarna 
berwarna  kuning pink
kuning pink
eruptif)
(xantoma eruptif)
(xantoma
1. hiperkilomikronemia familial (tipe I)
Hiperlipidemia Primer (Herediter)
2. hiperkolesterolemia familial
Hiperlipidemia Sekunder

 Hiperlipidemia sekunder merupakan gangguan yang disebabkan oleh faktor
tertentu seperti penyakit dan obat-obatan. Beberapa jenis penyakit penyebab
hiperlipidemia :

1. Diabetus melitus
Penderita umumnya akan menyebabkan terjadinya hipertrigliseridemia.
Penyebabnya pada glukosa darah tinggi akan menginduksi sintesis kolesterol dan
glukosa akan dimetabolisme menjadi Acetyl Co A. Acetyl Co A ini merupakan
prekusor utama dalam biosintesis kolesterol. Sehingga akan menyebabkan
produksi VLDL-trigliserida yang berlebihan oleh hati dan adanya pengurangan
proses lipolisis pada lipoprotein yang kaya trigliserida.
2. Hipotiroidisme
Pengaruh hipotiroidisme pada metabolisme lipoprotein adalah
peningkatan kadar kolesterol-LDL yang diakibatkan oleh penekanan
metabolik pada reseptor LDL, sehingga kadar-LDL akan meningkat
antara 180-250 mg/dL. Di samping itu, bila penderita ini menjadi
gemuk kaqrena kurangnya pemakaian energi oleh jaringan perifer,
maka kelebihan kalori ini akan merangsang hati untuk meningkatkan
produksi VLDL-trigliserida dan menyebabakan peningkatan kadar
trigliserida juga.
 3. Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotik akan menyebabkan terjadinya hiperkolesterolemia. Hal
ini diakibatkan oleh adanya hipoalbuminemia yang akan merangsang hati
untuk memproduksi lipoprotein berlebih.
 
 4. Gangguan hati
Sirosis empedu primer dan obstruksi empedu ekstra hepatik dapat
menyebabakan hiperkolesterolemia dan peningkatan kadar fosfolipid
plasma yang berhubungan dengan abnormalitas lipoprotein, kerusakan
hati yang parah dapat menyebabakan penurunan kadar kolesterol dan
trigliserida. Hepatitis akut juga dapat menyebabkan kenaikan kadar VLDL.
Dalam hubungannya dengan penyakit jantung
koroner

Hiperlipidemia
campuran

Hipertrigliseridemia

Hiperkolesterolemia
Penyebab tingginya kadar
Kolesterol Trigliserida
Diet kaya lemak jernih dan Diet kaya kalori
kolesterol
Sirosis Penyalahgunaan alkohol akut
Diabetes yang tidak terkontrol Diabetes yang tidak terkontrol
Kelenjar tiroid kurang aktif Gagal ginjal
Kelenjar hipofisis yang terlalu Keturunan
aktif
Gagal ginjal Obat-obatan tertentu:
Estrogen - Pil KB- Kortikosteroid -
Diuretik tiazid
Keturunan
Gejala hiperlipidemia

Kadar lemak :
- Tidak menimbulkan gejala
- Parah xantoma
Kadar trigliserida :
 Pembesaran hati dan limpa
 Gejala pankreatis (nyeri perut yang
hebat)
Diagnosa hiperlipidemia
Pemeriksaan kadar kolestrol total
Kisaran normal
Pemeriksaan Kisaran yg ideal
laboratorium (mg/dL darah)
Kolesterol total 120-200
Negatif
Kilomikron (setelah berpuasa
selama 12 jam)
VLDL 1-30
LDL 60-160
HDL 35-65
Perbandingan LDL
< 3,5
dengan HDL
Trigliserida 10-160
 Penambahan pemeriksaan Apo A-1, Apo B dan rasio Apo
B / Apo A-1 merupakan parameter yang lebih stabil
dibandingkan dengan lemaknya sendiri.
Kisaran normal : 52 - 163 mg/dL

 Standing plasma : pengambilan sample plasma setelah


berpuasa selama 12 jam didiamkan di suhu 4o C.
Pemeriksaan fisik harus menggambarkan:

 Ada atau tidaknya faktor resiko jantung


 Sejarah penyakit jantung atau gangguan lipid
 Ada atau tidaknya faktor sekunder hiperlipidemia termasuk
pengobatan secara bersamaan
 Ada atau tidaknya xantoma, nyeri abdominal, atau sejarah
pancreatitis, penyakit ginjal atau hati

Anda mungkin juga menyukai