Farmakoterapi Hipertensi Kel1 35a
Farmakoterapi Hipertensi Kel1 35a
ACEI
Diuretik
Lima golongan obat
antihipertensi yang rutin
direkomendasikan
ARB
CCB
Beta Bloker
Kontraindikasi pemberian obat antihipertensi
Obat Antihipertensi Oral
Efek samping obat antihipertensi
Keterangan:
Hipertensi resisten adalah Tekanan darah
yang tidak mencapai target TDS <140
mmHg dan/atauTDD <90 mmHg,
walaupun sudah mendapatkan 3
antihipertensi berbeda golongan dengan
dosis maksimal, salah satunya adalah
diuretik, dan pasien sudah menjalankan
rekomendasi modifikasi gaya hidup
Diusahakan menurunkan TDS hingga<140 mmHg, atau hingga <130 mmHg jika memungkinkan
DIURETIK
No. Kategori Obat pilihan Dosis (mg/dl) Frekuensi dosis
1. Thiazide dan thiazidelike Chlorthalidone 12,5-25 Daily
Hydrochlorothiazide 12,5-25
Indapamide 1,25-5
Metolazone 2,5-10
Metolazone 0,5-10
DIPIRO 2015
B-BLOCKER
DIPIRO 2015
Calcium-Channel Blockers (CCB)
No. Obat Dosis (mg/dl) Frekuensi dosis
1. Nondihydropyridines
Diltiazem, sustained-release 120-480 Daily
Diltiazem, extended-release 120-540 Daily
Verapamil, sustained-release 180-480 Daily to BID
Verapamil, controlled-onset extended-release 180-480 QHS
Verapamil, chonotherapeutic oral drug absorption 100-400 QHS
system
2. Dihydropyridines
Amlodipine 2,5-10 Daily
Felodipine, extended-release tablet 2,5-10 Daily
Isradipine, controlled release tablet 5-20 Daily
Nicardipine, sustained-release capsule 60-120 BID
Nifedipine, sustained-release tablet 30-90 Daily
Nisoldipine, extended-release tablet 17-34 Daily
DIPIRO 2015
FARMAKOTERAPI OBAT
ANTIHIPERTENSI GOLONGAN CCB
ARB
DIPIRO 2015
ACE INHIBITOR
DIPIRO 2015
Alternaive Antihypetensive Agents
Drugs/mechanisme of action Usual Dosage Range (mg/d) Dosing Frequency
Aldosterone Antagonists(see table 14.9)
Alfa-1 blokers
Doxazosin 1-8 Daily
Parazosin 2-20 BID to TID
Terazosin 1-20 Daily to BID
Direct Renin Inhibitor
Aliskiren 150-300 Daily
Alfa 2-agonists(central)
Clonidine 0,1-0,8 BID
Clonidine 0,17-0,52 Daily
Clonidine transdermal 0,1-0,3 Once weekly
Methyldopa 250-1000 BID
Arterial Vasodilators
Hydalazine 25-100 BID to TID
Minoksidil 2,5-80 Daily to BID
Adregergic Neuron Blockers
Reserpin 0,05-0,25 Daily
KOMBINASI ANTIHIPERTENSI
Preferred
✓ ACEI, ARB/Diuretic
✓ ACEI, ARB/CCB
Acceptable
✓ β-blocker, CCB, Renin inhibitor/Diuretic
✓ CCB/ β-blocker
✓ Thiazide diuretic/potassium-sparing diuretic
Less effective
✓ ACE, ARB, CCB, Cenrally acting agent/ β-blocker
Hipertensi dengan komorbiditas lain
Penyakit Rekomendasi
Diabetes Kombinasi ACEi atau ARB dengan CCB atau
diuretik tiazid atau sejenisnya.
• Obat antihipertensi yang harus dihindari pada kehamilan adalah obat antihipertensi golongan
ACE inhibitor (misalnya captopril, lisinopril). Hal ini disebabkan karena terdapatnya risiko
kerusakan atau kematian janin bila digunakan pada trimester kedua atau ketiga. Selain itu,
penggunaan ACE inhibitor pada trimester pertama akan meningkatkan risiko malformasi sistem
saraf pusat dan kardiovaskuler pada janin.
• Golongan obat antihipertensi angiotensin receptor blocker (ARB), seperti valsartan, irbesartan,
candesartan, dan losartan juga tidak disarankan untuk digunakan pada kehamilan karena
mekanisme kerjanya hampir sama dengan ACE inhibitor. Sementara itu obat antihipertensi
golongan diuretika seperti HCT tidak menyebabkan malformasi janin akan tetapi dapat
menghalangi ekspansi volume fisiologis normal sehingga tidak direkomendasikan untuk
digunakan pada kehamilan.
HIPERTENSI pada kehamilan
PENGOBATAN HIPERTENSI DENGAN METODA
ALAT
Pasien atas nama Tn.S datang dari IGD dengan keluhan sesak,nyeri ulu hati dan perut kembung.
Sebelumnya pasien pernah di rawat dengan diagnosa medis dyspnea dan nyeri dada. Tekanan
darah pasien yaitu 160/90 mmHg dengan nilai RR= 25, N= 90 dan S= 36.
Pasien mendapatkan 3 resep..
• Obat tgl 2/4/21 jam 16.30
R/ Ivfd RL 10 tpm
Ranitidin 2 x50mg
Ketorolac 3 x 30mg
OMZ Caps 1 x 1
ISDN 3 x 5mg
Aspilet 1 x 80mg
CPG 1 x 75mg
• Obat tgl 2/4/21 jam 18.00
R/ ISDN 3 x 10 mg
Aspilet 1 x 80 mg
CPG 1 x 75 mg
Simvastatin 1 x 20 mg
Bignat 3 x 1 tab
Asam folat 3 x 1
• Obat tgl 3/4/21
R/ Aspilet 1 x 80 mg
CPG 1 x 75 mg
Captropril 3 x 12,5 mg
Bicnat tab 3 x 1
As.folat 3 x 1
Ranitidin 2 x 50mg
Heparin 500 IU/jam dalam Nacl 8 jam
Pemeriksaan lab
Pemeriksaan darah lengkap:
• Hemoglobin : 14,4 (Nilai Normal : 13-18 g/dL )
• Leukosit : 10,300 (Nilai Normal : 4.500-120.00 u/dL )
• Hematokrit : 43,0 (Nilai Normal : 40-52% )
• Eritrosit : 5,4 (Nilai Normal : 4,5-5,5 Juta/mm-3 )
• Trombosit : 294,0 (Nilai Normal : 136.000-450.000 uL )
Index Eritrosit :
• MCV: 79,6 (Nilai Normal : 80-100 fL )
• MCH : 26,7 (Nilai Normal : 26-34 )
• MCHC : 33,5 (Nilai Normal : 32-36% )
Hitung jenis leukosit
• Basofil : - (Nilai Normal : 0-1% )
• Eosinofil : 1 (Nilai Normal : 2-4% )
• N.Batang : 0 (Nilai Normal : 3-5% )
• N.Segmen :78 (Nilai Normal : 50-70% )
• Limfosit : 16 (Nilai Normal : 25-40% )
• Monosit : 5(Nilai Normal : 2-8% )
• Laju endap darah : - (Nilai Normal : 0-10 mm/jam )
Neutrofil Limfosit rasio : 4,87
Hitung Limfosit absolut : 1648 (Nilai Normal : >1500/uL )
Kimia Klinik
Faal ginjal :
• Ureum : 43 (Nilai Normal : 10-50 mg/dL )
• Kreatinin : 2,0 (Nilai Normal : 0,6-1,1 mg/dL )
Gula darah :
• Glukosa darah sewaktu : 112 (Nilai Normal : 70-150 mg/dL )
Pemeriksaan Radiologi : Thorax AP/PA
• Sinuses dan diafragma normal
• Jantung tidak membesar
• Pulmo : Hili kabur,corakan bronchovaskuler bertambah,tidak tampak infliltrat.
DRPs DAN SOAP
Resep 1
2/4/21 pukul 16.30
R/ Lvfd RL 10 tpm
Ranitidin 2 x50mg
Ketorolac 3 x 30mg
DMZ Caps 1 x 1
ISDN 3 x 5mg
Aspilet 1 x 80mg
CPG 1 x 75mg
DRPs
Nama Obat Tepat Indikasi Tepat pemilihan obat Tepat Dosis Efek samping
Lvfd RL (10tpm) Tepat, sebagai Tepat - -
pengganti cairan dan
elektrolit (MIMS.com)
Ranitidin (2 x50mg) Tepat, karena untuk Tepat Tepat, karena untuk Sakit kepala, diare,
injeksi pasien yang tidak bisa injeksi I.M / I.V konstipasi, muntah, rasa
menerima obat secara dosisnya 50 mg (DIH, terbakar local
oral (pasien sesak), 2009) (drugs.com, DIH edisi
diberikan dalam bentuk 17)
injeksi (DIH 2009)
Tepat, karena untuk
mengatasi nyeri ulu hati
(heartburn) pasien
(DIPIRO, 2017)
Ketorolac (3 x 30mg) Tepat, untuk Tepat Tepat. Dosis yang Nyeri perut, nyeri GI,
(injeksi) menajemen sakit diberikan secara IV = dyspepsia, sakit kepala
(acute-moderately- 30 mg as a single dose (DIH ed 17 2009)
severe) (DIH, 2009) (DIH, 2009)
pasien mengalami chest
pain
Nama Obat Tepat Indikasi Tepat pemilihan obat Tepat Dosis Efek samping
OMZ Caps (1 x 1) Tepat, untuk mengatasi tepat Self-medication for Sakit kepala dan ruam
Omeprazole 20 mg/ 40 mengatasi nyeri ulu Frequent Heartburn pada kulit (ISO ed 46
mg (DIH, 2009) hati (heartburn) (DIH, 20 mg daily in the hlm 451)
2009) morning for 14 days.
(AHFS 2011)
ISDN (3 x 5mg) Tepat, Karena Tepat, karena dalam Tepat, pada penderita Toleransi
Isosorbide Dinitrate sebelumnya pasien penanganan awal angina dosis yang di nitrat,pusing,hipersensi
(DIH, 2009) mengalami dyspnea Angina diberikan berikan sebesar 5- tivitas dan Udema
dan nyeri dada ISDN 40mg 4x sehari (DIH) (Martindale)
(DIH)
Aspilet (1 x 80mg) Tepat,karena tekanan Aspirin dan Tepat, aspirin yang Dispepsia (AHFS)
Aspirin (DIH, 2009) darah pasien tinggi dan Clopidogrel diberikan dikombinasi dengan
pasien mengalami pada penderita Angina clopidogrel diberikan
sesak dan nyeri ulu tidak stabil (DIH) sebesar 75-375mg 1x1
hati (DIH)
CPG (1 x 75mg) Tepat,karena tekanan Aspirin dan Tepat, clopidogrel Nyeri dada,gejala
Clopidogrel darah pasien tinggi dan Clopidogrel diberikan yang dikombinasi seperti
(mims.com) pasien mengalami pada penderita Angina dengan aspirin flu,pusing,dizziness,dy
sesak dan nyeri ulu tidak stabil (DIH) diberikan 75-375 mg spepsia,diare,pruritus
hati 1x1 (DIH) (AHFS)
INTERAKSI OBAT
INTERAKSI OBAT- Level Mekanisme Rekomendasi
OBAT PADA RESEP
Omeprazole x Clopidogrel Mayor PPIs dapat mengurangi efek kardioprotektif dari Penggunaan Omeprazole dan
clopidogrel. PPI menghambat mekanisme Clopidogrel sebaiknya di jeda, dan tidak
bioaktivasi metabolism clopidogrel yang diminum bersamaan.
dimediasi oleh CYP450 2C19
Aspilet x Clopidogrel Moderate Clopidogrel mempotensiasi penghambatan Jika Clopidogrel diberikan bersamaan
agregasi platelet karena Aspilet. Resiko dalam jangka Panjang dapat
pendarahan Gastrointestinal (GI) bisa saja menyebabkan luka pada GI, maka
meningkat. sebaiknya pasien diberitahukan apabila
timbul gejala pendarahan kepada
dokter, dan menjauhi produk-produk
salisilat.
Aspilet x Omeprazole Minor Pemberian Bersama antara Proton pump Penggunaan Aspilet dan Omeprazole
inhibitor (PPI) dapat menurunkan Bioavaibilitas sebaiknya di jeda, dan tidak diminum
oral Aspilet dan salisilat lainnya. PPI dapat bersamaan.
meningkatkan pelepasan salisilat dari formulasi
salut enteric.
Isosorbide dinitrate x Minor Omeprazole dapat menghambat pengantaran Penggunaan Isosorbide dinitrate dan
Omeprazole obat nitrat oral. Efek Antianginal bisa saja Omeprazole sebaiknya dijeda, dan tidak
berkurang, dan myocardial ischemia bisa saja diminum bersamaan.
memburuk.
Indikasi Tanpa Obat
• Tidak adanya pemberian obat hipertensi, padahal di Tanda Vital sudah
terlihat adanya tekanan darah 160/90 mmHg.
ANALISA SOAP
Subjektif Objyektif Assement Plan
Pasien mempunyai keluhan sesak TD: 160/90 mmHg Adanya indikasi tanpa obat dimana Pemberian obat antihipertensi pada
nafas, nyeri ulu hati, perut kembung N: 90 menurut tanda vital tekanan darah pasien hipertensi derajat 2
dan mempunyai Riwayat hipertensi, RR: 25 pasien 160/90 mmHg, namun Yaitu kombinasi CCB+ARB.
dyspepsia dan chest pain S: 36 diresep belum ada obat yang Amlodipine 2.5-10mg 1xsehari dan
diindikasikan untuk mengatasi valsartan 80-320mg 1-2xsehari
masalah tersebut.
Obat Tepat indikasi Indikasi tanpa obat Tepat pemilihan obat Tepat dosis Efek samping
Isosorbide dinitrat Tepat karena pasien - Tepat Tepa, pada penderita angina Sakit kepala,
mengalami sesak napas dan ISDN diberikan 5 – 40 mg 4 x hipersensitivitas, toleransi
nyeri dada (FDA.gov) sehari (DIH 17th) nitrat, udem (Martindale 36th
Hlm 1317)
Aspilet Tepat,karena tekanan darah Aspirin dan Clopidogrel Tepat, aspirin yang Dispepsia (AHFS)
pasien tinggi dan pasien diberikan pada penderita dikombinasi dengan
mengalami sesak dan nyeri Angina tidak stabil (DIH) clopidogrel diberikan sebesar
ulu hati 75-375mg 1x1 (DIH)
Simvastatin Tidak tepat, karena Obat tanpa indikasi Tidak tepat Tidak tepat Abdominal pan, konstipasi,
simvastatin termasuk obat dikarenakan tidak ada catatatn flatulens, sakit kepala,
tanpa indikasi mengenai hasil lab terkait miopati, rabdomiolisis (ISO
kolesterol Vol 50 2016 Hlm 303
Heparin drip Tidak tepat - Tidak tepat - Perdarahan, iritasi lokal,
hipersensitif,
trombositopenia,
osteoporosis, peningkatan
SGOT dan SGPT. (ISO VOL
46 HAL 240)
Bignat Tepat karena pasien - Tepat Tepat karena dosis 325 – Sakit kepala, sering ingin
mengalami perut kembung 2000 mg 1 – 4 kali sehari buang air kecil, kehilangan
(Drugs.com) selera makan (Drugs.com)
Asam folat Tidak tepat - - - -
SOAP 2/4/2021
Subjektif Objektif Assesment Planing Paraf petugas
Pasien mengeluh sesak, TD 160/90 mmHg, • Tidak tepat indikasi • Simvastatin sebaiknya tidak
nyeri ulu hati dan perut Nadi 90x/menit, RR yaitu simvastatin diberikan
kembung . Pernah 25 x/menit, suhu = karena tidak ada data
memiliki riwayat dyspnea 36oC laboratorium terkatit
dan nyeri dada. Pasien kolesterol
dipasang nasal kanul, pola
nafas tidak stabil
• Adanya indikasi tanpa • Direkomendasikan pemberian
resep, pasien antihipertensi
mengalami hipertensi Pemberian obat antihipertensi
namun diresep belum pada pasien hipertensi derajat 2
ada pemberian obat Yaitu kombinasi CCB+ARB.
antihipertensi Amlodipine 2.5-10mg 1xsehari
dan valsartan 80-320mg 1-
2xsehari
Ranitidin Tepat, karena untuk pasien yang tidak Tepat Tepat Tepat, karena untuk Sakit kepala, diare, konstipasi,
bisa menerima obat secara oral (pasien injeksi I.M / I.V dosisnya muntah, rasa terbakar local.
2 x 50mg sesak), diberikan dalam bentuk injeksi 50 mg (DIH, 2009) (Drugs.com, DIH edisi 17)
(injeksi) (DIH 2009)
Tepat, karena untuk mengatasi nyeri ulu
hati (heartburn) pasien (DIPIRO, 2017)