Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

SEPSIS/SYOK SEPTIK

Disusun oleh :
Jatmika Wirakusuma NIM: 170711053
Kriz Adinata NIM: 160711045
Dewi Endang Sukati NIM: 170711068
Yolin Neza Antika NIM: 170711003
Rifqoh Al Mazid NIM: 170711031
Wilda Febry Yana NIM: 170711058
Dewi Nurmalasari NIM: 170711046
Teti Sumarti NIM: 160711014
Laporan Pendahuluan
Definisi
Sepsis adalah komplikasi berbahaya akibat infeksi.
Komplikasi infeksi tersebut dapat menimbulkan tekanan
darah turun drastis serta kerusakan pada banyak organ.
Kedua hal ini dapat menimbulkan kematian. Pada saat
terjadi infeksi, sistem kekebalan tubuh akan aktif untuk
melawan penyebab infeksi. Sepsis muncul ketika sistem
kekebalan tubuh ini melawan infeksi secara tidak terkendali.
Meskipun tergolong mematikan, sepsis masih dapat
ditangani. Oleh sebab itu, segera konsultasikan dengan
dokter bila Anda mengalami penyakit infeksi, terlebih jika
sudah muncul gejala sepsis
Etiologi
• Berbagai macam kuman seperti bakteri, virus, parasit atau jamur
dapat menyebabkan infeksi berat yang mengarah pada terjadinya
sepsis.
• Infeksi pada neonatus dapat melalui beberapa cara. Blanc (1961)
membaginya menjadi 3 golongan, yaitu:
1. Infeksi antenatal
2. Infeksi intranatal
3. Infeksi pascanatal
• Faktor-faktor yang mempengaruhi sepsis pada bayi baru lahir dapat
di bagi menjadi tiga kategori :
1. Faktor Maternal
2. Faktor Neonatatal
3. Faktor diluar ibu dan neonatal
Manifestasi Klinis
Menurut buku pedoman Integrated Management of
Childhood Illnesses tahun 2000 mengemukakan bahwa
kriteria klinis Sepsis Neonatorum Berat bila ditemukan satu
atau lebih dari gejala-gejala berikut ini:
• Variabel Klinis
• Variabel Hemodinamik
• Variabel perfusi jaringan
• Variabel inflamasi
Pemeriksaan diagnostik
• DPL dengan hitung jenis (↑ atau ↓ leukosit)
• Kimia serum, bilirubin, laktat serum (meningkat), pemeriksaan
fungsi hati (abnormal) dan protein C (menurun)
• Resistensi insulin dengan peningkatan glukosa darah
• AGD (hipoksemia, asidosis laktat)
• Kultur urin, sputum, luka, darah
• Waktu tromboplastin parsial teraktivasi (meningkat), rasio
normalisasi internasional (meningkat) dan D-dimer
(meningkat)
Penatalaksanaan
Berdasarkan Surviving Sepsis Campaigne pada tahun 2004,
merekomendasikan penatalaksanaan sepsis berat dan syok septic
sebagai berikut:
• Early Goal Directed Therapy (EGDT)
• Inotropik/vasopresor/vasodilator
• Extra Corporeal Membrane Oxygenation
• Oksigen
• Koreksi Asidosis
• Terapi Antibiotika
• Terapi kortikosteroid
• Anti-inflamasi
• Granulocyte Macrophage Colony Stimulating Factor (GMCSF)
• Transfusi Tukar
Diagnosa Keperawatan
• Risiko infeksi b.d penularan infeksi pada bayi
sebelum, selama dan sesudah kelahiran
• Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebuituhan tubuh b.d minum sedikit atau
intoleran terhadap minuman
• Ketidakefektifan pola nafas b.d apnea
• Resiko syok, factor resiko sepsis
• Hipertermi b.d
Penyakit infeksi yg diderita ibu

Bakteri dan virus

Masuk ke neonatus

Masa antenatal Masa intranatal pascanatal

Kuman dan virus dari ibu Kuman di vagina dan serviks Infeksi nosokomial dari luar
rahim

Melewati plasenta dan Naik mencapai korion dan amnion


umbilikus

Masuk kedalam tubuh bayi Amnionitis dan korionitis Melalui alat2 pengisap lendir, selang
endotrakeal, infuse, selang nasogastrik,
Melalui sirkuasi darah Kuman melalui umbiikus masuk botol minuman atau dot
janin ketubuh janin

Sepsis

Sistem pencernaan, anoreksia, muntah, Sistem pernapasan, dispneu, takipneu, Ante, intra, postnatal hipertermi,
diare, menyusui buruk, hepatomegali, apneu, tarikan otot pernapasan, sianosis aktivitas lemah, tampak sakit, menyusu
peningkatan residu setelah menyusui buruk, peningkatan leukosit darah

Gg. gastrointestinal Pola napas terganggu Resiko infeksi

Nutrisi < kebutuhan Gg. pola napas

Anda mungkin juga menyukai