Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN

KEPERAWATAN
HEPATITIS
  Andi Endang Kurniawan
Tarisa Fitria Hartanti
Dewi Surya Ningsih
Nurul Athira
DEFENISI
Hepatitis merupakan infeksi pada hati, baik disebabkan oleh virus atau tidak. Hepatitis yang disebabkan oleh virus ada
tiga tipe, yaitu tipe A, tipe B, dan tipe C. hepatitis yang tidak disebabkan oleh virus biasanya disebabkan oleh
adanya zat-zat kimia atau obat, seperti karbon tetraklorida, jamur racun, dan vinyl klorida (Asep suryana
abdurahmat, 2010: 153).
 
 
 
Hepatitis adalah suatu peradangan pada hati yang terjadi karena toksin seperti; kimia atau obat atau agen penyakit infeksi
(Asuhan keperawatan pada anak, 2002; 131)
 
 
 
Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan yang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi
toksik terhadap obat-obatan serta bahan-bahan kimia. (Sujono Hadi, 1999).
 
ETIOLOGI
Menurut Price dan Wilson (2005: 485) Secara umum
hepatitis disebabkan oleh virus.
Beberapa virus yang telah ditemukan sebagai
penyebabnya, berikut ini
 

• Virus hepatitis A (HAV) • Virus hepatitis E (HEV)


   
• Virus hepatitis B (HBV) • Hepatitis F (HFV)
   
• Virus hepatitis C (HCV) • Hepatitis G (HGV)
 
• Virus hepatitis D (HDV)
 
MANIFESTASI KLINIS

01. Stadium pre ikterik 02. Stadium ikterik

03. Stadium pasca


ikterik
ANATOMI
FISIOLOGI
Hati terletak di bawah diafragma kanan, dilindungi
bagian bawah tulang iga kanan. Hati normal
kenyal dengan permukaannya yang licin
(Chandrasoma, 2006). Hati merupakan kelenjar
tubuh yang paling besar dengan berat 1000-1500
gram. Hati terdiri dari dua lobus utama, kanan
dan kiri. Lobus kanan dibagi menjadi segmen
anterior dan posterior, lobus kiri dibagi menjadi
segmen medial dan lateral oleh ligamentum
Falsiformis (Noer, 2002).
 
Setiap lobus dibagi menjadi lobuli. Setiap lobulus merupakan badan heksagonal yang terdiri atas
lempeng-lempeng sel hati berbentuk kubus mengelilingi vena sentralis. Diantara lempengan terdapat
kapiler yang disebut sinusoid yang dibatasi sel kupffer. Sel kupffer berfungsi sebagai pertahanan hati
(Price, 2006). Sistem biliaris dimulai dari kanalikulus biliaris, yang merupakan saluran kecil dilapisi
oleh mikrovili kompleks di sekililing sel hati. Kanalikulus biliaris membentuk duktus biliaris
intralobular, yang mengalirkan empedu ke duktus biliaris di dalam traktus porta (Chandrasoma, 2006).
● Fungsi dasar hati dibagi menjadi :

● Fungsi pembentukan dan ekskresi empedu.

● Fungsi metabolic
 
● Fungsi pertahanan tubuh
 
● Fungsi vaskular hati
PATOFISIOLO
GI
Inflamasi yang menyebar pada hepar (hepatitis) dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap
obat-obatan dan bahan-bahan kimia. Unit fungsional dasar dari hepar disebut lobul dan unit ini unik karena
memiliki suplai darah sendiri. Sering dengan berkembangnya inflamasi pada

hepar, pola normal pada hepar terganggu. Gangguan terhadap suplai darah normal pada sel-sel hepar ini
menyebabkan nekrosis dan kerusakan sel-sel hepar. Setelah lewat masanya, sel-sel hepar yang menjadi rusak
dibuang dari tubuh oleh respon sistem imun dan digantikan oleh sel-sel hepar baru yang sehat. Oleh karenanya,
sebagian besar klien yang mengalami hepatitis sembuh dengan fungsi hepar normal.
 
PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN WAKTU


PIGMEN PROTEIN PROTOMBIN
Urobilirubin direk protein totel serum AST atau SGOT
   
bilirubun serum total albumin serum ALT atau SGPT
   
bilirubin urine
globulin serum LDH
urobilinogen urine    
HbsAG Amonia serum
RADIOLOGI

PEMERIKSAAN
TAMBAHAN

foto rontgen abdomen


 
pemindahan hati denagn
preparat technetium, emas,
atau rose bengal yang Laparoskopi
berlabel radioaktif  
  biopsi hati
kolestogram dan kalangiogram  
   
arteriografi pembuluh darah  
seliaka
PENATALAKSANAAN
Istirahat baring pada masa masih banyak keluhan,
mobilisasi berangsur dimulai jika keluhan atau gejala
berkurang, bilirubin dan transaminase serum menurun.
Aktifitas normal sehari-hari dimulai setelah keluhan
hilang dan data laboratorium normal. Diet khusus tidak
ada, yang penting adalah jumlah kalori dan protein
adekuat, disesuaikan dengan slera penderita, terkadang
pemasukan nutrisi dan cairan kurang akibat mual dan
muntah, sehingga perlu ditunjang oleh nutrisi
parenteral : infuse Dekstrose 10-20 %, 1500 kalori/hari.
Hingga sekarang belum ada pengobatan spesifik bagi
hepatitis virus akut. Tidak ada indikasi terapi
kortikosteroid untuk hepatitis virus akut, penambahan
vitamin dengan makanan tinggi kalori protein diberikan
pada penderita yang mengalami penurunan berat badan
atau malnutrisi. (PDT Ilmu Penyakit Dalam divisi
Gasteroenterologi-Hepatologi)
ASUHAN KEPERAWATAN
CA PARU

● Biodata : Identitas klien, identitas orang tua, identitas saudara


kandung
● Keluhan utama : Keluhan dapat berupa nafsu makan menurun,
muntah, lemah, sakit kepala, batuk, sakit perut kanan atas, demam
dan kuning
● Riwayat kesehatan : Sekarang, dahulu dan keluarga
● Data dasar pengkajian : Aktivitas, sirkulasi, eliminasi, cairan dan
makanan, neurosensory, nyeri/kenyamanan, keamanan,
seksualitas
DIAGNOSA
• Gangguan nutrisi
• Resiko kekurangan volume cairan

• Nyeri yang berhubungan dengan inflamasi hati

INTERVENSI
• Risiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake nutrisi
yang tidak adekuat akibat mual dan nafsu
makan yang menurun

• Resiko kekurangan volume cairan yang


berhubungan dengan muntah, diare, dan
pendarahan
THANKS!
DO YOU HAVE
ANY
QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai