Anda di halaman 1dari 19

Pentingnya Komunikasi

& Proses Komunikasi


Nurtanti Agustin & Adnan Gading Yaniz
21180000196 21180000002
KOMUNIKA
SI "suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok
Komunikasi adalah
, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar
terhubung dengan lingkungan dan orang lain".
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat
dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan
gerak-gerik tubuh atau menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi
dengan bahasa nonverbal. Komunikasi menurut para ahli di antaranya seperti yang
disebutkan oleh Anwar Arifin. Menurutnya arti komunikasi adalah jenis proses sosial
yang erat kaitannya dengan aktivitas manusia serta sarat akan pesan maupun
perilaku.
Komunikasi Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller
(2012:476), Komunikasi
pemasaran adalah sarana yang
digunakan perusahaan dalam upaya
untuk menginformasikan, membujuk,
dan mengingatkan konsumen baik
secara langsung maupun tidak
langsung tentang produk dan merek
yang mereka jual.
PENTINGNYA KOMUNIKASI

Dalam sebuah bisnis, komunikasi menjadi salah satu faktor


penting dalam keberhasilan pencapaian usaha. Dengan komunikasi yang
baik, pebisnis bisa menjual produk yang dimiliki dengan lebih baik dan juga
bisa menghindari terjadinya kesalahpahaman antar kedua belah pihak.

Selain itu agar bisnis dapat dikenal sehingga nantinya


mempengaruhi pada penjualan yang otomatis memberikan omzet.
Lain halnya apabila komunikasi untuk pemasaran bisnis tidak
dilakukan sengan tepat maka tidak dapat tepat pada sasaran
bisnisnya.
PENTINGNYA KOMUNIKASI
Koneksi
Komunikasi pemasaran menghubungkan bisnis kecil ataupun besar dengan pelanggan. Baik itu
berkomunikasi melalui buletin informasi atau melalui forum media sosial tempat untuk bertukar ide,
sarana komunikasi membuat bisnis tetap terhubung dengan konsumen. Ini membantu suatu bisnis
membangun rasa kepercayaan dan keakraban, dan mendorong bisnis yang berulang dan rujukan.

Masukan
Suatu bisnis dapat meminta umpan balik dari pelanggan melalui alat komunikasi pemasaran seperti
survei, kuesioner, dan grup fokus.
Meminta masukan pelanggan membuat konsumen merasa diinvestasikan dalam bisnis, karena dapat
menunjukkan kepada mereka bahwa pendapat mereka penting. Masukan yang di terima dapat membantu
meningkatkan layanan, membedakan lini produk, dan melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.
Edukasi
Alat komunikasi pemasaran dapat membantu mendidik pelanggan tentang produk dan layanan
perusahaan. Misalnya, demonstrasi produk berbasis situs web atau video petunjuk adalah bentuk
komunikasi pemasaran yang dirancang untuk membiasakan konsumen dengan produk perusahaan/bisnis.
Lalu dapat menetapkan perusahaan / bisnis tersebut sebagai otoritas melalui sarana komunikasi
pemasaran. Misalnya, dedikasikan halaman web untuk factoids atau Q&A tentang bisnis atau industry .

Branding
Setiap jenis komunikasi pemasaran yang di hasilkan dan distribusikan berfungsi untuk memperkuat
merek perusahaan/bisnis. Branding membangun bisnis dan layanan di benak konsumen dan dapat
membantu meningkatkan loyalitas pelanggan.
Ini paling efektif jika pesan dan citra pencitraan merek tetap konsisten melalui semua materi pemasaran,
periklanan, dan promosi perusahaan/bisnis.
Layanan
Komunikasi pemasaran yang efektif membantu perusahaan/bisnis meningkatkan tingkat layanan
pelanggan. Dapat menggunakan ledakan email dan kampanye surat langsung untuk mendistribusikan
kupon diskon dan iklan penjualan awal.
Blog interaktif memungkinkan menjawab pertanyaan pelanggan, mendistribusikan informasi, dan
memberi tahu pelanggan tentang kejadian di perusahaan/bisnis.

Penjualan
Sasaran akhir komunikasi pemasaran adalah untuk meningkatkan penjualan produk dan layanan
perusahaan/bisnis. Ketika tetap berhubungan dengan pelanggan, memperlakukan mereka sebagai aset
berharga dan mengundang umpan balik, perusahan/bisnis tersebut dapat membangun fondasi untuk
hubungan jangka panjang yang menguntungkan. Hal ini dapat menyebabkan bisnis yang berulang, bisnis
yang meningkat dan bisnis rujukan dari konsumen yang puas.
Proses
Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan
pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu
persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses
komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif
(sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi,
banyak melalui perkembangan.

Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan
ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah
sebagai berikut :

1. Penginterpretasian.
2. Penyandian.
3. Pengiriman.
4. Perjalanan.
5. Penerimaan.
6. Penyandian balik.
7. Penginterpretasian.
Tahapan Proses
Komunikasi
Penginterprestasian
Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses
komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil
menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan
motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.

Penyandian
Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi
manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi
sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.

Pengiriman
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan
peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.
Tahapan Proses
Komunikasi
Perjalanan
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima
oleh komunikan.

Penerimaan
Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.

Penyandian Balik
Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi
sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).

Penginterpretasian
Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk pesan.
SKEMA PROSES
KOMUNIKASI

(1) Pengirim adalah seseorang, sekelompok orang, perusahaan atau organisasi yang mengirimkanatau menyampaikan ide, serangkaian ide atau
proposisi kepada pihak lain,
(2) Encoding merupakan pengkodean pesan dalam bentuk simbolis untuk mencapai tujuan komunikasi
(3) Pesan adalah representasi simbolis pikiran ide dari pengirim/sumber
(4) Media. Sebagai saluran/sarana untuk penyampaian pesan
(5) Decoding merupakan pemaknaan dari pesan yang diterima yang merupakan gabungan dari pesan yang sebenarnya dan pengaruh media
(6) Penerima adalah orang atau organisasi yang dituju pengirim untuk berbagi pemikiran, ide dan sebagainya
(7) Noise (kebisingan) menunjukkan gangguan atau impedansi seperti sinyal radio, adalah istilah untuk menggambarkan distorsi pesan pada setiap
tahap dalam proses komunikasi pemasaran.

Jika penerima tidak memahami pesan atau tidak bisa menafsirkan dengan cara yang dimaksudkan oleh pengirim, maka komunikasi akan terputus
atau rusak.  Pesan juga dapat terputus apabila penerima pesan adalah orang lain yang tidak dituju pengirim atau penerima mungkin memahami
pesan tetapi mengabaikan atau melupakannya.
Proses komunikasi
dapat dilihat dari Perspektif Psikologis
beberapa perspektif :
Perspektif ini merupakan tahapan komunikator pada
proses encoding, kemudian hasil encoding ditransmisikan
kepada komunikan sehingga terjadi komunikasi interpersonal.

Perspektif Mekanis
Perspektif ini merupakan tahapan
disaat komunikator mentransfer pesan dengan bahasa
verbal/non verbal.
Komunikasi ini dibedakan menjadi :

Proses Komunikasi Primer


Proses komunikasi primer adalah penyampaian pikiran oleh
komunikator kepada komunikan menggunakan lambang sebagai
media.

Proses Komunikasi Sekunder


Merupakan penyampaian pesan dengan menggunakan alat
setelah memakai lambang sebagai media pertama.

Proses Komunikasi Linier


Penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan sebagai
titik terminal.

Proses Komunikasi Sirkular


Terjadinya feedback atau umpan balik dari komunikan ke
komunikator.
Kesimpulan adanya proses komunikasi :

Komunikasi bersifat dinamis.


Tahapan proses komunikasi bermanfaat untuk analisis.
Proses komunikasi dapat terhenti setiap saat.
Pesan komunikasi tidak harus diterima.
Tindak komunikasi merupakan indikasi komunikasi.
STUDY
KASUS
Bintangin merupakan merek produk jamu tolak angin yang diproduksi oleh PT Bintang Tujuh. Kemunculan Bintangin berusaha
menggebrak pasar produk jamu tolak angin yang dirajai oleh “Tolak Angin” produksi PT. Sidomuncul. Sebagai pendatang baru Bintangin
menerapkan beberapa strategi komunikasi pemasaran untuk bersaing di pasar jamu tolak angin. Salah satu objective komunikasi
pemasarannya adalah untuk menyerang jamu “Tolak Angin” dan menguasai pasarnya. Dari berbagai bentuk bauran komunikasi
pemasaran yang ia lakukan, satu kesalahan fatal adalah pada strategi iklan.
Di awal kemunculannya, Bintangin berusaha menggebrak pasar produk jamu tolak angin melalui iklan dengan tagline, “mau minum obat
masuk angin aja kok mesti pintar”. Pesan tersebut ditujukan untuk menciptakan awareness konsumen akan keberadaan produk baru di
kategori obat masuk angin.
Keinginan Bintangin dengan inti pesan, “Tidak perlu pintar untuk minum obat anti masuk angin” pada awalnya memang bertujuan untuk
menyerang dan menjatuhkan Tolak Angin dengan tagline iklannya, “orang cerdas minum tolak angin”. Namun pada kenyataannya, target
konsumen  justru menganggap bahwa usaha Bintangin ini malah mengarahkan mereka pada iklan Tolak Angin yang telah dibuat
sebelumnya. Bukannya berhasil, Bintangin justru meneguhkan peran Tolak Angin sebagai jamunya orang pintar.
Yang menarik, dengan adanya iklan Bintangin, konsumen sasaran justru kembali teringat oleh tagline yang sudah lebih dulu diusung oleh
Tolak Angin. Kalimat ‘Orang pintar minum Tolak Angin’ seolah diiklankan kembali oleh pihak yang notabene adalah kompetitor. Belum
lagi pilihan kata “Minum Jamu Tolak Angin Kok Mesti Pintar” justru menyebabkan khalayak kurang benar-benar menyimak tagline
Bintangin.
Selain itu, iklan tolak angin dengan tagline “Orang Pintar Minum Tolak Angin”  yang telah lebih dulu muncul, sangat kuat tertanam di
benak konsumen. Tagline tersebut memberikan persepsi pada konsumen bahwa orang yang minum tolak angin adalah orang pintar, dan
kalaupun tidak pintar, setidaknya dengan minum Tolak Angin mereka merasa sudah Pintar. Kalau kemudian Bintangin membuat Tag
“Minum Tolak Angin Kok Mesti Pintar” adalah antitesis dari keinginan konsumen yang pada dasarnya punya hasrat untuk dianggap
pintar. 
Di sinilah kesalahan fatal Bintangin dalam menerapkan strategi komunikasi pemasaran sehinga membuat dirinya kalah dan terpinggirkan
di pasar jamu tolak angin.
STUDY
KASUS
Di sinilah kesalahan fatal Bintangin dalam menerapkan strategi komunikasi pemasaran sehinga membuat dirinya kalah
dan terpinggirkan di pasar jamu tolak angin.
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa beberapa hal yang menyebabkan kegagalan iklan Bintangin yaitu:
-          Tolak Angin lebih lama dikenal.
-          Ketersediaan Tolak Angin telah jauh mengungguli produk sejenis.
-        Iklan Bintangin kurang kuat, kurang dimengerti, dan kurang tersampaikan maksud inti   dan tujuan dari pesan
sebenarnya.
-          Iklan bintangin justru memperkuat iklan tolak angin yang muncul sebelumnya
-    Konsumen menginginkan diri mereka dianggap pintar. Dengan adanya tagline ‘orang pintar minum tolak angin”
mereka merasa menjadi bagian dari orang pintar sehingga kalau mereka minum Bintangin mereka  takut ketahuan
mereka tidak pintar atau bodoh.
THANK YOU
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
Jika ada yang ingin
infographics bertanya
& images dipersilahkan
by Freepik.
PERTANYAAN :
1. Ridwan Fadly Rahman 21180000088
Bagaimana sih menyusun strategi komunikasi atau periklanan agar konsumen
tertarik dengan produk yang ditawarkan perusahaan ?
Menghadapi pasar atau konsumen juga bukan hal yang mudah dalam komunikasi
bisnis. Diperlukan perencanaan dan strategi yang tepat untuk dapat menjalankan
komunikasi bisnis yang efektif.Strategi ini sama dengan konsep ilmu komunikasi
pada dasarnya; yaitu mengenali target sasaran, menentukan media dan strategi
pendekatan yang dapat diterima baik oleh pasarAnalisis khalayak dalam komunikasi bisnis merupakan upaya untuk mengenal
karakter dari khalayak berdasarkan 3 poin besar; yaitu demografi, demand dan tren yang sedang berkembang.Demand
merupakan kebutuhan atau keinginan dari pasar yang dapat digunakan dalam mendesain produk sekaligus komunikasi
yang akan disodorkan. Biasanya produk muncul juga karena adanya demand atau keinginan pasar.Trend ini merujuk apa
yang sedang hits, disukai dan diterima pasar. Trend merupakan perilaku atau persepsi mayoritas yang sedang menguasai
market shareDemografi dalam komunikasi bisnis adalah pengelompokan target konsumen ( audiens) berdasarkan
berbagai kriteria diantaranya adalah jenis kelamin, umur , tingkat pendidikan, tempat tinggal, status sosial, status
ekonomi, gaya hidup (lifestyle), habit (kebiasaan) maupun cara mengkonsumsi media.Pengelompokan ini digunakan
untuk strategi melakukan pendekatan guna menunjang agar komunikasi bisnis yang dilakukan efektif dan efisien

Anda mungkin juga menyukai