Masukan
Suatu bisnis dapat meminta umpan balik dari pelanggan melalui alat komunikasi pemasaran seperti
survei, kuesioner, dan grup fokus.
Meminta masukan pelanggan membuat konsumen merasa diinvestasikan dalam bisnis, karena dapat
menunjukkan kepada mereka bahwa pendapat mereka penting. Masukan yang di terima dapat membantu
meningkatkan layanan, membedakan lini produk, dan melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.
Edukasi
Alat komunikasi pemasaran dapat membantu mendidik pelanggan tentang produk dan layanan
perusahaan. Misalnya, demonstrasi produk berbasis situs web atau video petunjuk adalah bentuk
komunikasi pemasaran yang dirancang untuk membiasakan konsumen dengan produk perusahaan/bisnis.
Lalu dapat menetapkan perusahaan / bisnis tersebut sebagai otoritas melalui sarana komunikasi
pemasaran. Misalnya, dedikasikan halaman web untuk factoids atau Q&A tentang bisnis atau industry .
Branding
Setiap jenis komunikasi pemasaran yang di hasilkan dan distribusikan berfungsi untuk memperkuat
merek perusahaan/bisnis. Branding membangun bisnis dan layanan di benak konsumen dan dapat
membantu meningkatkan loyalitas pelanggan.
Ini paling efektif jika pesan dan citra pencitraan merek tetap konsisten melalui semua materi pemasaran,
periklanan, dan promosi perusahaan/bisnis.
Layanan
Komunikasi pemasaran yang efektif membantu perusahaan/bisnis meningkatkan tingkat layanan
pelanggan. Dapat menggunakan ledakan email dan kampanye surat langsung untuk mendistribusikan
kupon diskon dan iklan penjualan awal.
Blog interaktif memungkinkan menjawab pertanyaan pelanggan, mendistribusikan informasi, dan
memberi tahu pelanggan tentang kejadian di perusahaan/bisnis.
Penjualan
Sasaran akhir komunikasi pemasaran adalah untuk meningkatkan penjualan produk dan layanan
perusahaan/bisnis. Ketika tetap berhubungan dengan pelanggan, memperlakukan mereka sebagai aset
berharga dan mengundang umpan balik, perusahan/bisnis tersebut dapat membangun fondasi untuk
hubungan jangka panjang yang menguntungkan. Hal ini dapat menyebabkan bisnis yang berulang, bisnis
yang meningkat dan bisnis rujukan dari konsumen yang puas.
Proses
Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan
pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu
persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses
komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif
(sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi,
banyak melalui perkembangan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan
ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah
sebagai berikut :
1. Penginterpretasian.
2. Penyandian.
3. Pengiriman.
4. Perjalanan.
5. Penerimaan.
6. Penyandian balik.
7. Penginterpretasian.
Tahapan Proses
Komunikasi
Penginterprestasian
Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses
komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil
menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan
motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.
Penyandian
Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi
manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi
sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.
Pengiriman
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan
peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.
Tahapan Proses
Komunikasi
Perjalanan
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima
oleh komunikan.
Penerimaan
Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.
Penyandian Balik
Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi
sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
Penginterpretasian
Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk pesan.
SKEMA PROSES
KOMUNIKASI
(1) Pengirim adalah seseorang, sekelompok orang, perusahaan atau organisasi yang mengirimkanatau menyampaikan ide, serangkaian ide atau
proposisi kepada pihak lain,
(2) Encoding merupakan pengkodean pesan dalam bentuk simbolis untuk mencapai tujuan komunikasi
(3) Pesan adalah representasi simbolis pikiran ide dari pengirim/sumber
(4) Media. Sebagai saluran/sarana untuk penyampaian pesan
(5) Decoding merupakan pemaknaan dari pesan yang diterima yang merupakan gabungan dari pesan yang sebenarnya dan pengaruh media
(6) Penerima adalah orang atau organisasi yang dituju pengirim untuk berbagi pemikiran, ide dan sebagainya
(7) Noise (kebisingan) menunjukkan gangguan atau impedansi seperti sinyal radio, adalah istilah untuk menggambarkan distorsi pesan pada setiap
tahap dalam proses komunikasi pemasaran.
Jika penerima tidak memahami pesan atau tidak bisa menafsirkan dengan cara yang dimaksudkan oleh pengirim, maka komunikasi akan terputus
atau rusak. Pesan juga dapat terputus apabila penerima pesan adalah orang lain yang tidak dituju pengirim atau penerima mungkin memahami
pesan tetapi mengabaikan atau melupakannya.
Proses komunikasi
dapat dilihat dari Perspektif Psikologis
beberapa perspektif :
Perspektif ini merupakan tahapan komunikator pada
proses encoding, kemudian hasil encoding ditransmisikan
kepada komunikan sehingga terjadi komunikasi interpersonal.
Perspektif Mekanis
Perspektif ini merupakan tahapan
disaat komunikator mentransfer pesan dengan bahasa
verbal/non verbal.
Komunikasi ini dibedakan menjadi :