Anda di halaman 1dari 12

Kristalisasi

Nama : Yoga Tri Pamungkas


NIM : D500200164
Kelas : 3C
Pengertian Kristalisasi
Kristalisasi merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair, di mana terjadi
perpindahan massa (mass transfer) dari suat zat terlarut(solute) dari cairan larutan ke fase kristal
padat. Pemisahan secara kristalisasi dilakukan untuk memisahkan zat padat dari larutannya dengan
jalan menguapkan pelarutnya. Zat padat tersebut dalam keadaan lewat jenuh akan bentuk kristal.
Kristal kristal dapat terbentuk bila uap dari partikel yang sedang mengalami sublimasi menjadi
dingin. Selama proses kristalisasi, hanya partikel murni yang akan mengkristal
Macam Macam Kristalisasi

Kristalisasi terdiri dari empat macam, yaitu :


1. Kristalisasi penguapan
2. Kristalisasi pendinginan.
3. Pemanasan dan Pendinginan
4. Penambahan bahan (zat) lain.
Jenis Jenis Kristalizer

Jenis Crystallizer dengan Circulating Magma


1. Forced Circulating Liquid Evaporator Crystallizer
2. Draft Tube Baffle (DTB) Cyrstallizer
3. Forced Circulation Baffle Surface Cooled Crystallizer
4. OSLO Evaporative Crystallizer
5. Crystal Vacum Crystallizer
6. Circulating Magma Vacuum Crystallize
Jenis Crystallizer Tanpa Circulating Magma
1. Jacketed Pipe Scraped Crystallizer
2. Batch Stirred Tank With Internal Cooling Coil
3. Direct Contact Refrigeration Crystallizer
4. Twinned Crystallizer
5. APV-Kestner Long Tube Vertical Evaporative Crystallizer
Forced Circulating Liquid Evaporator Crystallizer
Cyrstallizer jenis ini menggabungkan antara proses
pendinginan dan penguapan (evaporasi). Hal tersebut
dimaksudkan untuk mencapai keadaan yang
supersaturasi (supersaturated) atau keadaan dimana
larutan lewat jenuh
Pada gambar disamping terlihat bahwa umpan
berupa larutan induk terlebih dahulu dilewatkan
melalui sebuah Heat Exchangers untuk dipanaskan.
Heat exchangers tersebut berada didalam
evaporator. Didalam evaporator terjadi flash
evaporation yaitu, terjadi pengurangan jumlah atau
kandungan pelarut dan terjadi peningkatan
kosentrasi zat terlarut. Dimana pada saat itu juga,
keadaan zat terlarut sudah lewat jenuh atau
supersaturasi. Larutan yang sudah berada pada
keadaan lewat jenuh tersebut dialirkan menuju
badan crystallizer untuk diperoleh padatan berupa
kristal. Dimana pada badan crystallizer terdapat
mekanisme kristalisasi yaitu nukleasi dan
pertumbuhan kristal. Produk kristal dapat diambil
sebagai hasil pada bagian bawah crystallizer,
namun tidak semua proses berjalan sempurna atau
dengan kata lain tidak semua cairan induk berubah
menjadi padatan kristal. Karena itu ada proses
pengembalian kembali hasil pipa sirkulasi
(circulating pipe) atau proses recycle hasil
kristaliasi.
Kelebihan Dan Kekurangan Forced Circulating Liquid Evaporator Cyrstallizer

Kelebihan
- Biyaya produksi murah
- Dapat dioperasikan secara batch ( tapi lebih sering dioperasikan secara kontinyu )
- Tingginya tingkat sirkulasi dapat mengurangi tumpukan partikel pada dinding tangki
- Tersedia untuk berbagai macam ukuran
Kekurangan
- Harga peralatan yang relatif mahal
- Ukuran kristal sulit untuk dikendalikan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai