Anda di halaman 1dari 17

KLASIFIKASI

PENGENDALIAN UMUM

MATKUL : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SEMESTER: 3

PRODI: EKONOMI KONST.AKUNTANSI


ANGGOTA KELOMPOK

IPTS
1. FADDAR WAHYU HARAHAP (20100011)

2. MARTUA SIREGAR (20100004)

3. ERWIN SYAPUTRA NASUTION (20100001)


PENGERTIAN PENGENDALIAN UMUM

Pengendalian umum didefinisikan sebagai


sistem pengendalian internal komputer yang
berlaku umum meliputi seluruh kegiatan
komputerisasi sebuah organisasi secara
menyeluruh. Artinya ketentuan-ketentuan
dalam pengendalian tersebut berlaku untuk
seluruh kegiatan komputerisasi yang
digunakan di perusahaan tersebut.
TUJUAN PENGENDALIAN UMUM

Tujuan dari pengendalian umum ini


lebih menjamin integritas data yang
terdapat di dalam sistem komputer dan
sekaligus meyakinkan integritas
program atau aplikasi yang di gunakan
untuk melakukan pemrosesan data.
RUANG LINGKUP PENGENDALIAN
UMUM
 Pengendalian manajemen  Pengendalian
puncak (top management
control) adalah suatu proses
manajemen sumber
yang menjamin bahwa sumber- data(data resource
sumber diperoleh dan management control)
digunakan dengan efektif dan adalah aktivitas
efisiensi.
 Pengendalian manajemen
manajerial yang
pengembangan mengaplikasikan
sistem(information system teknologi sistem
management control) adalah informasi seperti
penyusunan suatu sistem yang
baru untuk menggantikan
manajemen database,
sistem yang lama secara gudang data dll.
keseluruhan.
RUANG LINGKUP PENGENDALIAN
UMUM

Lanjutan :  Manajemen mutu adalah


 Manajemen Operasi adalah suatu tindakan yang di
area bisnis yang berfokus lakukan untuk menjaga
pada proses produksi,serta tingkat kualitas yang
memastikan pemeliharaan. diinginkan oleh
 ISMS atau sistem perusahaan.
manajemen keamanan
adalah istilah yang muncul
terutama dari ISO/IEC
27002 yang merujuk pada
suatu sistem manajemen.
KLASIFIKASI PENGENDALIAN UMUM (General Control)

 Berdasarkan pencegahan resiko:


• Pengendalian preventif
• Pengendalian detektif
• Pengendalian Korektif

 Berdasarkan setting/pengaturan:
• Pengendalian Umum
• Pengendalian Aplikasi
PENGENDALIAN BERDASARKAN
RESIKO
Pengendalian preventif,mencegah peristiwa yang
tidak diinginkan terjadi, seperti kesalahan-kesalahan
atau kerugian-kerugian keuangan.
 Pengendalian Detektif, pengendalian yang
menemukan ancaman-ancaman yang telah terjadi.
Pengendalian ini lebih aktif daripada pengendalian
prefentif.
 Pengendalian korektif,membantu menetapkan
penyebab ancaman-ancaman yang tidak diinginkan
yang telah dideteksi.
KLASIFIKASI BERDASARKAN
SETTING/PENGATURAN
Pengendalian umum (General Control), berkaitan dengan seluruh
kegiatan yang meliputi sistem informasi akuntansi dan sumberdaya
(aset). Pengendalian ini meliputi seluruh pengendalian yang
dicakup oleh lingkungan pengendalian internal, begitu juga
komponen pengendalian internal lainnya. Pengendalian umum
juga ditemukan dalam Aktivitas Pengendalian dari SPI

Pengendalian Aplikasi (Application Control), berhubungan dengan


pemrosesan tugas-tugas akuntansi khusus atau transaksi dan bisa
juga disebut sebagai pengendalian transaksi. Ukuran-ukuran
keamanan, dimaksudkan untuk memberikan keamanan yang
memadai atas akses terhadap dan penggunaan aktiva dan catatan
akuntansi.
PENGENDALIAN UMUM UNTUK
PEMROSESAN TRANSAKSI
Pengendalian berkaitan dengan organisasi
Pengendalian dokumentasi
Pengendalian akuntabilitas aktiva
Pengendalian praktik manajemen
Pengendalian operasi pusat informasi
Pengendalian otorisasi
Pengendalian akses
PENGENDALIAN BERKAITAN
DENGAN ORGANISASI
Membuat struktur organisasi Pemisahan tugas-tugas
dan tanggungjawab secara logis (Independensi
Organisasi). Dalam sistem manual dilakukan dengan
melakukan pemisahan tugas antara fungsi
pengotorisasian, pencatat ke buku, dan penyimpanan.
Dalam sistem berbasis komputer, selain pemisahan
tugas seperti di sistem manual, juga perlu dilakukan
pemisahan yang lain. Fungsi-fungsi pengembangan
sistem, fungsi pemrosesan data, dan fungsi
administrator). Pengecekan independen atas
pekerjaan yang dilakukan pegawai yang lain.
PENGENDALIAN DOKUMENTASI

Pengendalian dokumentasi terdiri dari manual prosedur dan cara


lainnya untuk dapat mengoperasikan SIA/SIM. Termasuk pernyataan
kebijakan, bagan organisasi, dan deskripsi tugas. Dalam sistem
manual:Dokumentasi dalam sistem manual harus mengikutkan
seluruh komponen-komponen dokumen sumber, jurnal, buku besar,
laporan-laporan, output dokumen, bagan akun, rincian jejak audit,
langkah-langkah prosedural, layout catatan, kamus data, dan
prosedur pengendalian. Sistem berbasis komputer: Selain
dokumentasi dalam sistem manual, juga dokumentasi standar sistem,
dokumentasi aplikasi sistem, dokuemntasi program, dokuemntasi
data, dokuemntasi pengoperasian, dan dokumentasi pemakai.
Pengendalian atas dokumentasi dilakukan dengan menempatkan
pustakawan untuk memelihara seluruh dokumen perusahaan dan
orang yang tidak diijinkan tidak boleh mengakses dokumen.
PENGENDALIAN AKUNTABILITAS AKTIVA

Menggunakan buku pembantu Rekonsiliasi


Prosedur yang disepakati Menggunakan log dan
register Riview dan penilaian ulang
PENGENDALIAN PRAKTIK MANAJEMEN

Praktik-praktik dan kebijakan SDM Komitmen


terhadap kompetensi Praktik-praktik perencanaan
Praktik-praktik audit Pengendalian operasional dan
manajemen
PENGENDALIAN OPERASI PUSAT
INFORMASI
Pengendalian ini terutama terhadap sistem berbasis
komputer dan dapat dibagi atas: Prosedur
pengoperasian komputer. Pengoperasian komputer
harus diawasi/ supervisi, direncanakan dengan
seksama, Prosedur pengecekan perangkat keras dan
perangkat lunak
PENGENDALIAN OTORITAS

Pengotorisasian dilakukan oleh orang yang berada


diluar sistem untuk meyakinkan transaksi
dimasukkan ke buku besar valid dan wajar. Otorisasi
Umum menetapkan kondisi standar untuk
menyetujui dan melaksanakan transaksi. Misalnya,
manajemen menetapkan kriteria persetujuan kredit
atas penjualan. Otorisasi Khusus berkaitan dengan
peristiwa-peristiwa tertentu, yang kondisi dan pihak-
pihaknya ditentukan. Misalnya ketentuan tentang
penandatanganan cek; dilakukan oleh kasir dan
manajer keuangan.
PENGENDALIAN AKSES

Pengendalian akses merupakan pengendalian yang


dilakukan untuk mencegah kesalahan-kesalahan
memasukkan data ke dalam dokumen sumber,
kesalahan-kesalahan dalam penumpukan (batching),
pengonversian dan pentransmisian sehingga
pemrosesan data dapat dilakukan secara andal.
Pengendalian input akan mampu mendeteksi
kesalahan-kesalahan seperti catatan waktu
karyawan, kesalahan memasukkan nomor pelanggan
dalam faktur, dll.

Anda mungkin juga menyukai