GANGGUAN SISTEM
PENCERNAAN
Kelompok 3
Presentasi kasus-kasus penyakit yang berdampak pada gangguan saluran pencernaan mulai mengalami
peningkatan. Kecukupan nutrisi tubuh berpengaruh besar terhadap produktivitas dan hal itu sangat berkaitan erat dengan
fungsi kerja saluran pencernaan. Saluran pencernaan yang berfungsi secara optimal akan mampu memaksimalkan nilai
pemanfaatan ransum melalui proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Kerugian utama adanya gangguan pada organ
dan saluran pencernaan tentunya berupa terganggunya penyerapan nutrisi.
Beberapa macam penyakit gangguan pencernaan
adalah sebagai berikut :
1. Candidiasis Oral
Kandidiasis adalah suatu infeksi jamur yang disebabkan oleh
candida. kandida merupakan mikroflora normal pada rongga mulut,
mikroorganisme ini menapai 40 – 60 % dari populasi (Silverman S,
2001).
Terdapat lima spesies kandida yaitu:
1. kandida albikans,
2. kandida tropikalis,
3. Kandida glabrata,
4. Kandida krusei dan
5. Kandida parapsilosis.
FAKTOR YANG MENYEBAKAN TERJADINYA
KANDIDIASIS
1. Pengguna protesa
2. Serostomia (sjogren syndrome),
3. Penggunaan radio therapy,
4. Obat – obatan sitotoksis,
5. Konsentrasi gula dalam darah (diabetes),
6. Penggunaan antibiotik atau kortikosteroid,
7. Penyakit keganasan (neoplasma),
8. Kehamilan,
9. Defisiensi nutrisi,
10. Penyakit kelainan darah, dan
11. Penderita immuno supresi (AIDS).
KLASIFIKASI PENYAKIT KANDIDIASIS
5. Angular Sheilitis.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Langsung
Bahan pemeriksaan dapat diambil dengan beberapa cara yaitu usapan (swab)
atau kerokan (scraping) lesi pada mukosa atau kulit. Juga dapat digunakan darah,
sputum dan urine.
PENGOBATAN
Kandidiasis pada rongga mulut umumnya ditanggulangi dengan menggunakan obat
antijamur,dengan memperhatikan factor predisposisinya atau penyakit yang
menyertainya,hal tersebut berpengaruh terhadap keberhasilan pengobatan atau
penyembuhan.
2. PEPTIC ULCER (ASAM LAMBUNG)
1. Perforasi usus
2. Kolitis fulminan
3. Toxic megacolon
4. Kanker usus
4. PERITONITIS
Peritonitis primer paling sering terjadi karena sirosis hati yang disertai
penumpukan cairan di rongga perut (asites). Namun, kondisi lain yang juga dapat
menyebabkan asites, seperti gagal jantung atau gagal ginjal, turut bisa menyebabkan
peritonitis primer. Sedangkan peritonitis sekunder biasanya terjadi karena adanya
robekan atau ubang sauran pencernaan.
GEJALA PERITONITIS