OLEH
1. ALIFIA PUTRI NABILA (J210200078)
2. KHARINA INDIRA ASTUTI (J210200113)
ABSTRAK
COVID-19 merupakan virus yang menginfeksi system pernafasan dan membuat
ancaman bagi kesehatan global. Di dunia terdapat kurang lebih 200 negara yang
telah terkena virus ini dan dapat terus bertambah. Tingkat kematian yang tinggi di
Indonesia dipengaruhi oleh keberadaan penyakit penyerta pasien yang positif
COVID-19, usia, dan fasilitas kesehatan yang kurang memadai. Tingkat kematian
yang bertambah tidak hanya menimbulkan penyakit fisik saja tetapi, berpengaruh
juga terhadap kesehatan mental masyarakat terutama remaja di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak lain yang ditimbulkan oleh
adanya COVID-19 yang berhubungan dengan kecemasan remaja.
2
METODE PENELITIAN
3
PENDAHULUAN
4
PEMBAHASAN Usia
Penyakit Bawaan
Faktor
Langsung/Variabel
Kurangnya Kesadaran
dalam Masyarakat
Faktor yang
Mempengaruhi
Kematian ditengah
pandemi Covid-19 Fasilitas Kesehatan
Kurang Memadai
Faktor Luar/ Komponen
penyimpang Minimnya Jumlah
Tenaga Medis
Keterlambatan uji
swab
5
PENGARUH TINGGINYA TINGKAT KEMATIAN
TERHADAP KECEMASAN REMAJA
Pola tidur dan pola makan Ketakutan dan kecemasan Bosan dan stress akibat terus-
yang berubah, rasa tertekan yang berlebihan menerus berada di rumah.
dan sulit berkonsentrasi.
Adanya gangguan
psikosomatis
6
KESIMPULAN
Tingginya tingkat kematian COVID-19 disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor individu yang meliputi
usia dan penyakit bawaan yang juga menambah bahaya apabila terjangkit Coronavirus. Selanjutnya
faktor luar individu meliputi fasilitas kesehatan kurang memadai, keterlambatan hasil uji swab, dan
kurangnya tenaga medis yang menangani pasien COVID-19. Jumlah kematian akibat COVID-19 yang
masih diatas angka 100 ini semakin hari semakin mempengaruhi kesehatan mental atau kecemasan bagi
masyarakat terutama bagi remaja. Tekanan selama pandemi global ini berlangsung membuat remaja
mengalami beberapa gangguan seperti ketakutan dan kecemasan yang berlebihan akan kecemasan diri
sendiri maupun orang-orang terdekat; perubahan pola tidur dan pola makan, rasa tertekan dan sulit
berkonsentrasi; bosan dan stress karena terus-menerus berada di rumah; dan munculnya gangguan
psikosomatis. Melihat parahnya pengaruh COVID-19 terhadap kesehatan mental remaja, maka perlu
dilakukan pemulihan remaja Untuk itu, remaja perlu membatasi dirinya agar tidak ngalami kecemasan
berlebih. Agar terhindar dari penyakit COVID-19 ini patuhilah anjuran dari pemerintah, selalu berdoa,
menjalankan hidup bersih.
7
THANK YOU