0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
116 tayangan3 halaman
1. Anggota kelompok terdiri atas 4 orang yaitu Alfina Rahmadani, Cechilya Anindhita Hariyanto, Liyan, dan Kharina Indira Astuti.
2. Jurnal nasional membahas komunikasi terapeutik pada anak Down Syndrom dan pengaruh pengasuhan orang tua terhadap kemandirian anak Down Syndrom.
3. Jurnal internasional membahas kepuasan tuna rungu terhadap pelayanan kesehatan di Brasil dan mayoritas tuna rungu tidak puas dengan
1. Anggota kelompok terdiri atas 4 orang yaitu Alfina Rahmadani, Cechilya Anindhita Hariyanto, Liyan, dan Kharina Indira Astuti.
2. Jurnal nasional membahas komunikasi terapeutik pada anak Down Syndrom dan pengaruh pengasuhan orang tua terhadap kemandirian anak Down Syndrom.
3. Jurnal internasional membahas kepuasan tuna rungu terhadap pelayanan kesehatan di Brasil dan mayoritas tuna rungu tidak puas dengan
1. Anggota kelompok terdiri atas 4 orang yaitu Alfina Rahmadani, Cechilya Anindhita Hariyanto, Liyan, dan Kharina Indira Astuti.
2. Jurnal nasional membahas komunikasi terapeutik pada anak Down Syndrom dan pengaruh pengasuhan orang tua terhadap kemandirian anak Down Syndrom.
3. Jurnal internasional membahas kepuasan tuna rungu terhadap pelayanan kesehatan di Brasil dan mayoritas tuna rungu tidak puas dengan
NO Judul Tahun Peneliti, Desain Penelitian Perlakuan Hasil
Publikasi 1. Penerapan Komunikasi 2019 Reysa Nur Intan metode kualitatif Komunikasi terapeutik yang digunakan Komunikasi terapeutik melalui terapeutik pada anak Putri, S. Bekti eksploratif yaitu menggunakan metode modelling, pelayanan terapi wicara dapat Penyandang Down Syndrom Istiyanto self talk, dan paralellel talk. Metode berjalan namun juga ada melalui Pelayanan Terapi modeling yaitu terapis menempatkan diri hambatannya yaitu srana dan Wicara di RSUD PROF. DR. sebagai model dan pasien melakukan apa prasana dalam proses terapi, MARGONO SOEKARJO yang dicontohkan oleh terapis. Self talk skill dari terapis, durasi yang PURWOKERTO dilakukan dengan cara berbicara dengan singkat, dan keluarga pasien anak meskipun komunikasi ini hanya satu yang kurang kooperatif. arah dan anak belum memberikan respon. Parallel talk dilakukan dengan menanamkan konsep tertentu pada diri anak. Selain hal diatas komunikasi non verbal juga diperlukan seperti : sentuhan, gerakan anggota tubuh, orientasi ruang dan jarak pribadi, vokalisasi, kontak mata, dan warna. 2. Pengasuhan sebagai 2018 Suparmi, Pendekatan kuantitatif 57 anak dengan down syndrome yang Hasil penelitian menemukan mediator Nilai Anak dalam Endang dengan strategi memiliki IQ minimal 25, tinggal dengan bahwa pengasuhan orang tua mempengaruhi Kemandirian Ekowarni, MG penelitian korelasional. orang tua, tidak memiliki masalah terbukti menjadi mediator Anak dengan Down Syndrom Adiyanti, Avin sensori, tidak memiliki gangguan gerak bagi nilai anak di mata orang Fadilla Helmi baik pada tangan maupun kaki. Diberikan tua dalam memengaruhi lembar inform concent pada orang tua. kemandirian anak dengan Dilakukan tes dengan Alat ukur terdiri Down syndrome. dari Skala kemandirian Anak, yang terdiri dari dimensi bantu diri, tanggung jawab, sosialisasi, keterampilan domestik, mengatasi masalah dan daya inisiatif. Alat ukur lain yang digunakan adalah Skala Nilai Anak dan Skala Pengasuhan
B. Jurnal Internasional
NO Judul Tahun Peneliti, Desain Penelitian Perlakuan Hasil
Publikasi 1. SATISFAÇÃO DA PESSOA 2017 Madalena Studi deskriptif eksplorasi 15 orang tunarungu dengan gangguan Sebagian besar peserta SURDA COM A QUALIDADE Cunha dengan focus cross- pendengaran berat, dengan 10 pria dan 5 (86,7%) menyatakan sangat DA ASSISTÊNCIA EM SAÚDE sectional wanita, yang berkomunikasi dengan tidak puas dengan komunikasi SATISFACTION OF DEAF Bahasa isyarat usia 20-30 tahun. karyawan, 80% melaporkan PEOPLE WITH THE HEALTH Pengumpulan data dilakukan dengan tidak adanya materiinformatif CARE SYSTEM QUALITY kuesioner AD Hoc terdiri dari 10 dan edukatif SATISFACCIÓN DE LA pertanyaan pilihan ganda, disusun ke dan 53,3% menunjukkan PERSONA SORDA CON LA dalam kategori yang dikelompokkan tingkat kepuasan yang CALIDAD DE LA ASISTENCIA berdasarkan urutan temati, dengan negatif, terkait ketepatan SANITÁRIA kerangka teoritis : ketegori(A) kualitas waktu dalam menjadwalkan (Kepuasan orang tuna rungu komunikasi dalam pelayanan kesehatan janji temu, membuat janji dengan pelayanan untuk menilai prinsip universalitas, temu dan pengiriman ujian. kesehatan) Kategori (B) kualitas bantuan untuk Kesimpulan dari hasilnya menilai prinsip kelengkapan, kategori (C) menunjukkan perlunya kualitas konsultasi untuk menilai prinsip memperkerjakan penerjemah keadilan. Kemudian klirn menjawab poin- untuk meningkatkan bantuan poin dengan tingkat kepuasan angka 1- bagi tuna rungu. puas, 2-sangat puas, 3-tidak puas, 4- sangat tidak puas.