E
L
KOMUNIKASI O
M
TERAPEUTIK PADA P
O
ANAK K
2
Komunikasi dengan anak berdasarkan usia tumbuh kembang
Usia Todler dan Pra Sekolah Usia Sekolah Sekolah Usia Remaja
(1-2,5 tahun, 2,5-5 tahun) (5-11 tahun) (11-18 tahun)
● mengalihkan aktivitas saat komunikasi,
● menggunakan kata-kata berdiskusi atau curah
memberikan mainan saat komunikasi dengan ●
sederhana yang spesifik, pendapat pada teman sebaya,
maksud anak mudah diajak komunikasi dimana
menjelaskan sesuatu yang hindari beberapa pertanyaan
kita dalam berkomunikasi dengan anak
membuat ketidakjelasan yang dapat menimbulkan rasa
sebaiknya mengatur jarak
pada anak atau sesuatu malu dan jaga kerahasiaan
yang tidak diketahui dalam komunikasi mengingat
● adanya kesadaran diri dimana kita harus
menghindari konfrontasi langsung, duduk yang awal terwujudnya kepercayaan
● jangan menyakiti atau anak dan merupakan masa
terlalu dekat dan berhadapan
mengancam sebab ini transisi dalam bersikap
akan membuat anak tidak dewasa
● memberi kesempatan pada mereka untuk mampu berkomunikasi
menyentuh alat pemeriksaan yang akan secara efektif.
digunakan, menggunakan nada suara dan
bicara dengan lembut serta Bahasa yang
sederhana.
3
Tujuan Komunikasi Pada Anak
4
TEKNIK-TEKNIK KOMUNIKASI PADA ANAK
01 02 03 04 05
5
TEKNIK YANG KURANG TEPAT DILAKUKAN DALAM
KOMUNIKLASI TERAPEUTIK PADA ANAK
Bersikap
Menyudutkan
Emosional
anak
Hindari pertanyaan
Pembicaraan
bertubi-tubi
Satu Arah
6
PRINSIP DASAR KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK
01 02 03
Perawat harus mengenal dirinya Komunikasi harus ditandai Perawat harus menyadari
sendiri yang berarti menghayati, dengan sikap saling menerima menyadari pentingnya kebutuhan
memahami dirinya sendiri serta percaya,dan menghargai. klien baik fisik maupun mental.
nilai yang dianut.
04 05 06
Kejujuran dan komunikasi terbuka
Perawat harus memahami dan merupakan dasar hubungan
Altruisme, mendapatkan kepuasan
menghayati nilai yang dianut oleh komunikasi terapeutik.
dengan menolong orang lain secara
klien. manusiawi.
7
KESIMPULAN
Komunikasi terapeutik diharapkan dapat membantu pasien dan keluarga memaksimalkan pikiran dan tenaga positif
yang nantinya dapat mengurangi beban pikiran dalam menghadapi maupun mengambil tindakan untuk
kesehatannya. Perawat memegang peranan penting dalam komunikasi terapeutik. Lingkungan yang tenang dan
nyaman juga mendukung terciptanya komunikasi terapeutik. Tujuan dari komunikasi terapeutik perawat adalah
untuk menggali perasaan pasien agar perawat dapat memaksimalkan perannya baik advokat, konselor maupun
edukator.
8
T
Thank you!
H
A
N
K
Do you have any questions?
Y
O
U