Anda di halaman 1dari 6

JAWAB PERTANYAAN

1. Titania Nur Rizkya_118 Apakah stunting dapat dicegah atau dikoreksi? (ELLIZA)
JAWAB: Menurut jurnal desri suryani poltekes kemenkes bengkulu, stunting dapat
dicegah dengan memimalisasi bayi lahir BBLR, jumlah anak tidak lebih dari 3, perlu
olah asuh yang baik pada anak laki-laki, mencegah ibu melahirkan pada usia kurang
dari 20 tahun. Memperbaiki status gizi remaja sehingga tinggi badannya maksimal,
melengkapi kebutuhan imunisasi, meningkatkan pendidikan ibu, memfokuskan
pelayanan kesehatan pada balita dipedesaan, dan mencukupkan kebutuhan tablet Fe
ibu hamil.

2. Hasna Fadhilah Qotrunnada_070 Apakah stunting dapat mempengaruhi IQ anak?


(NOPI)
JAWAB: Menurut jurnal FKM Undip Ridha Rahmawati tahun
2009 lalu, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara stunting
dengan skor IQ anak usia sekolah dasar. Skor IQ menunjukkan ukuran atau taraf
kemampuan kecerdasan seseorang yang ditentukan berdasarkan hasil test kecerdasan.
Selain hal tersebut, UNICEF juga menyebutkan bahwa anak yang stunting
mempunyai rata-rata IQ
11 point lebih rendah dibandingkan rata-rata anak yang tidak stunting.

3. Dewi Sri Sulistyorini_103 izin bertanya , bagaimana cara mencegah terjadinya


stunting pada anak ? (KHARINA)
JAWAB:Menurut penelitian dari jurnal Poltekkes kemenkes Tanjungkarang,Bandar
Lampung Pencegahan stunting dapat dilakukan antara lain dengan cara:
1.Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil.
2.ASI eksklusif sampai umur 6 bulan dan setelah umur 6 bulan diberi makanan
pendamping ASI (MPASI) yang cukup jumlah dan kualitasnya.
3.Memantau pertumbuhan balita di posyandu.
4.Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga
kebersihan lingkungan.
4. Arsyifa inneza hermoko_086 izin bertanya,Bagaimana cara mengatasi stunting
daerah terpecil atau pedesaan.(KRISNANTO)
JAWAB: Menurut jurnal direktorat jendral pembagunan dan pemberdayaan
masyarakat desa Upaya pencegahan stunting dilakukan melalui dua intervensi, yaitu
intervensi gizi spesifik untuk menyasar penyebab langsung dan intervensi
gizi sensitif untuk menyasar penyebab tidak langsung. Selain mengatasi
penyebab langsung dan tidak langsung, diperlukan prasyarat pendukung
yang mencakup komitmen politik dan kebijakan untuk pelaksanaan,
keterlibatan pemerintah dan lintas sektor, serta kapasitas untuk
melaksanakan. Pencegahan stunting memerlukan pendekatan yang
menyeluruh, yang harus dimulai dari pemenuhan prasyarat pendukung.
Intervensi gizi spesifik menyasar penyebab langsung terjadinya stunting.

5. Alifia Putri Nabila_078 Mengapa 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) seorang
anak disebut sebagai periode emas dalam upaya pencegahan stunting?(FENNY)
JAWAB: Menurut jurnal Yuni Dwi Suryani Universitas Negri Jakarta
Periode emas yang terjadi selama 1000 HPK untuk memperbaiki tumbuh kembang
anak secara optimal. 1000 HPK bermula 270 masa kehamilan sejak hari pertama
konsepsi lalu terbentuk embrio hingga 730 hari di usia 2 tahun awal anak. Gangguan
yang terjadi selama periode ini akan berdampak pada kelangsungan hidup tumbuh
kembang anak yang bersifat permanen. .

Pemenuhan gizi yang cukup pada anak akan berpengaruh terhadap kualitas
kesehatan, intelekual, psikologi, pertumbuhan fisik, keterampilan sosial, dan
produktivitas di masa yang akan dating.

6. Velani Prastika Diyanto_081 Jelaskan pengaruh Stunting dalam segi akademik dan
pendidikan.(SHELLA)
JAWAB : Menurut UNAIR news Stunting berhubungan dengan rendahnya
perkembangan kognitif anak, sehingga mempengaruhi kemampuannya dalam
menerima pelajaran dari segi kemapuan literasi. Kemampuan matematika anak
stunting 7% menurun daripada anak normal, 12% kemampuan menulis kalimat
sederhana baru dapat dilakukan di usia 8 tahun. Anak stunting dengan kerusakan
performa belajar mengalami kesulitan menyelesaikan pendidikannya. Hal ini
menyebabkan penurunan pendapatan individu dan potensi produktivitas nasional.

7. Burhanudin Asar_093 bagaimana cara mengatasi wasting pada anak?(RISMA)


JAWAB : Menurut jurnal dari kurnia prawesti poltekes yogyakarta th. 2018
Cara mengatasi wasting pada anak
1.Meningkatkan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan
ibu khususnya tentang wasting.
2.Meningkatkan pemantauan status gizi balita dan melakukan deteksi
dini faktor risiko wasting terutama pada balita yang sering menderita
penyakit infeksi diare, balita yang sering menderitapenyakit infeksi demam.
3.Melakukan konseling informasi dan edukasi (KIE) pada ibu jika
anaknya menderita penyakit diare dan demam untuk memperhatikan
asupan nutrisi anaknya dengan makan sedikit namun sering sehingga
absorbsi zat nutrisi tetap terjaga.

8. RONGGO ADI SUTOYO_105 . Jelaskan mengapa sosial budaya menjadi salah satu
faktor penyebab stunting, dan beri contoh dari hal tersebut! (TASYA)
JAWAB : Menurut jurnal unej pustaka kesehatan, faktor sosial budaya menjadi faktor
penyebab stunting karena faktor tersebut berhubungan antara pola asuh pada anak
balita. Contohnya pendidikan dan pengetahuan ibu mengenai gizi bagi si anak.

9. Fera alfina dinita_076 stunting di sebab kan oleh faktor multi dimensi. Jelaskan apa
yang dimaksud faktor multi dimensi ? (MAYRA)
JAWAB : Menurut kemenkes dan bank dunia 2017 faktor multi dimensi adalah
Faktor itu diantaranya praktek pengasuhan yang tidak baik seperti masih kurangnya
pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, kemudian
60 persen anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan air susu ibu (ASI) eksklusif, dan
dua dari tiga anak usia 0-24 bulan tidak menerima makanan pendamping ASI
(MPASI).
10. Sindika Aprilia Saputri_080 apakah stunting itu terjadi karena pengaruh gen dari
orang tua ? (ELLIZA)
JAWAB:
Menurut jurnal unnes vita dan noor istiqomah tahun 2017 Faktor herediter tinggi
badan kedua orang
tua atau salah satunya berhubungan signifikan
dengan kejadian stunting pada anak. Namun penting dianalisis lebih lanjutan
beberapa faktor lingkungan yang terdekat mem pengaruhi faktor stunting di
Indonesia,

11. Fara nabila_144 mengapa status gizi anak sangat berpengaruh pada pertumbuhan
STUNTING? (NOPI)
JAWAB: Menurut jurnal skala kesehatan poltekkes kemenkes bjm
karena jika seorang anak kekurangan gizi dapat mengalami gangguan pertumbuhan
fisik, sehingga anak dapat terserang stunting.

12. Munika Pandu Srijaya_115 Apakah perawakan pendek disebut stunting? (SHELLA)
JAWAB : menurut buku panduan praktik klinis ikatan dokter anak indonesia yang
berjudul Perawakan Pendek pada Anak dan Remaja di Indonesia.
Perawakan pendek (short stature) didefinisikan sebagai tinggi badan <P3 atau -2 SD
kurva yang berlaku sesuai usia dan jenis kelamin.
Perawakan pendek dapat disebabkan oleh kondisi patologis atau non patologis
sehingga penting sekali seorang klinisi mengetahui bagaimana melakukan pendekatan
klinis pada kasus-kasus perawakan pendek. Perawakan pendek terbanyak adalah
stunting. Stunting dihubungkan dengan malnutrisi dan infeksi kronis (non endokrin).
Oleh karena itu, perlu ditekankan bahwa stunting merupakan bagian dari perawakan
pendek namun, tidak semua perawakan pendek adalah stunting.

13. ALIFKA PRATIWI_119 Mengapa dalam gizi spesifik , hasilnya didapat dalam waktu
relatif pendek?(KHARINA)

Jawab: menurut jurnal rini archa universitas bangka belitung tahun 2019, karena gizi
spesifik itu intervensi yang ditujukan
kepada anak dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).Kegiatan yang dilakukan
dapat dibagi menjadi beberapa
intervensi utama yang dimulai dari masa kehamilan ibu hingga melahirkan balita,
yaitu; Intervensi gizi spesifik dengan sasaran ibu hamil, intervensi gizi spesifik
dengan sasaran ibu menyusui dan anak usia 0-6 bulan, Intervensi gizi spesifik dengan
sasaran ibu menyusui dan anak usia 7-23 bulan.

14. Ivanda andinar sukotjo_067 (FENNY)


Apakah vitamin/ suplemen / minyak ikan dapat mencegah stunting?

JAWAB : Menurut :milissehattyiop


Stunting dapat dicegah dengan pemberian nutrisi yang tepat. Nutrisi pembangun
tumbuh adalah makronutrien yang terdiri dari Karbohidrat, protein dan lemak.
Sedangkan vitamin dan mineral merupakan mikronutrien yang merupakan zat
pendukung, bukan pembangun. Vitamin dan mineral terbaik berasal dari makanan,
bukan dari apotek. Jadi Tidak ada vitamin dan suplemen pencegah stunting.

15. Nadira Jihan Fitria_095 (MAYRA)


Mengapa wasting menyebabakan kematian pada anak?

Jawab : Menurut fakultas kesehatan masyarakat tahun 2013


Anak yang wasting sangat mudah terkena penyakit infeksi. Apabila
keadaan kurang gizi pada masa balita terus ber-
lanjut, maka dapat mempengaruhi intellectual per-
formance, kapasitas kerja, dan kondisi kesehatan-
nya di usia selanjutnya.5
Faktor langsung yang mempengaruhi status
gizi balita atau terjadinya wasting ialah adanya
penyakit infeksi dan asupan makanan

16. Endhika Agustin Pratiwi_122 Apa saja gejala yang bisa dialami wasting pada anak?
(RISMA)
JAWAB: Menurut halosehat.com
gejala pd umumnya :
-penurunan berat badan drastis sehingga membuat bobot tubuh anak tidak sebanding
dengan tinggi badannya.
-merasa sangat lemas, yang membuatnya sulit untuk beraktivitas normal seperti anak
seusianya.

Jika tingkat keparahan wasting anak sudah mencapai akut, akan timbul beberapa
gejala:
* Indikator BB/TB menunjukkan angka kurang dari -3 SD
* Memiliki pembengkakan karena cairan (edema) di beberapa bagian tubuh
* Lingkar lengan atas (LILA) cenderung kecil, biasanya kurang dari 12,5 cm
Apabila tidak mendapatkan perawatan secepatnya, nantinya akan mengakibatkan
terjadi gizi buruk pada anak.

Anda mungkin juga menyukai