Anda di halaman 1dari 8

SBdP KD 3.

4
1. Batik adalah salah satu budaya Indonesia yang diakui dunia.
2. Orang yang membuat batik disebut perajin batik.
3. Cara melestarikan batik adalah :
a. Mempelajari batik dan pembuatannya.
b. Ikut membuat batik
c. Memakai baju batik
4. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat batik adalah kain/mori, lilin
malam, dan pewarna batik.
5. Gambar dekoratif dapat dibuat dengan mudah, namun memerlukan kesabaran
dan ketekunan.
6. Tikar pandan dari Halmahera Utara terbuat dari daun pandan.
7. Cara membuat tikar pandan :
- Daun pandan dihilangkan durinya, kemudian dipotong secara melingkar,
direbus, dan dijemur.
- Daun pandan diiris menggunakan pisau khusus.
- Dimasak dengan memberi zat pewarna agar anyaman tikar lebih bermotif.
9. Kopiah resam berasal dari provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Resam merupakan tumbuhan jenis paku-pakuan yang tumbuh di daerah
pegunungan.
10. Ukuran sebesar persegi sebuah mori disebut kacu. Ukuran kacu setiap
jenis mori berbeda-beda.
 Gambar kopiah Resam
Tikar Pandan
11. Untuk dapat menorehkan lilin atau malam dengan baik pada kain, lilin malam
harus selalu dalam wujud cair.
12. Malam diletakkan dalam wajan kecil dan selalu dipanasi dengan
menggunakan kompor kecil.
Perlengkapan orang membatik tidak banyak mengalami perubahan dari dahulu
sampai sekarang. Dilihat dari peralatan dan cara mengerjakannya membatik
dapat digolongkan sebagai suatu kerja yang bersifat tradisionil.

1. Gawangan
Gawangan adalah perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan mori
sewaktu dibatik. Gawangan dibuat dari bahan kayu, atau bamboo. Gawangan
harus dibuat sedemikian rupa, sehingga mudah dipindah-pindah, tetapi harus
kuat dan ringan.

2. Bandul
Bandul dibuat dari timah, atau kayu, atau batu yang dikantongi. Fungsi pokok
bandul adalah untuk menahan mori yang baru dibatik agar tidak mudah tergesar
tertiup angin, atau tarikan si pembantik secara tidak sengaja.

3. Wajan
Wajan ialah perkakas untuk mencairkan “malam”. Wajan dibuat dari logam baja,
atau tanah liat. Wajan sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat dan
diturunkan dari perapian tanpa menggunakan alat lain.

4. Kompor
Kompor adalah alat untuk membuat api. Kompor yang biasa digunakanadalah
kompor dengan bahan bakar minyak.
5. Taplak
Taplak ialah kain untuk menutup paha si pembantik supaya
tidak kena tetesan “malam” panas sewaktu canting ditiup,
atau waktu membatik.
6. Saringan “malam”
Saringan ialah alat untuk menyaring “malam” panas yang
banyak kotorannya. Jika “malam” disaring, maka kotoran
dapat dibuang sehingga tidak mengganggu jalannya “malam”
pada cucuk canting sewaktu dipergunakan untuk membatik.
7. Canting
Canting adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau
mengambil cairan. Canting untuk membatik adalah alat kecil
yang terbuat dari tembaga dan bambu sebagai pegangannya.
Canting ini dipakai untuk menuliskan pola batik dengan cairan
lilin. Sebelum bahan plastik banyak dipakai sebagai
perlengkapan rumah tangga, canting yang terbuat dari
tempurung kelapa banyak dipakai sebagai salah satu
perlengkapan dapur sebagai gayung. Dewasa ini canting
tempurung kelapa sudah jarang terlihat lagi karena digantikan
bahan lain seperti plastik. Canting untuk membatikpun
perlahan digantikan dengan teflon.
8. Mori
Mori adalah bahan baku batik dari katun. Kwalitet mori
Contoh Kain Batik

Anda mungkin juga menyukai