Persiapan Dan Pemeriksaan Diagnostik Dalam Praktik Kebidanan
Persiapan Dan Pemeriksaan Diagnostik Dalam Praktik Kebidanan
DASAR KEBIDANAN II
Waktu
Posisi pengambilan
pengambilan
1. Pemeriksaan RONTGEN
klinis yg
menggunakan PAP
USG SMEAR
alat bantu
diagnostik untuk MAMMOGRAFI
membantu LAPARASKOPI
Doppler
menegakkan CTG
AMNIOSKOPI
diagnostik
penyakit pasien.
Darah
2. Pemeriksaan
diagnostik yg
dapat Sekret/Sputum
menggunakan
spesimen Urine
sebagai bahan
utk Feses
diamati/diperiksa
Cairan
Pervaginam
Jenis-jenis Pemeriksaan
Diagnostik Dengan
Menggunakan Alat Bantu
USG
Suatu prosedur
diagnostik utk
melihat struktur
jaringan tubuh atau
analisis gelombang
dari doppler.
Pemeriksaan
dilakukan diatas
permukaan kulit.
Rontgen Pemeriksaan yg memanfaatkan peran sinar-X dlm
mendektesi kelainan brbagai organ di antaranya dada,
jantung, abdomen, ginjal, ureter, tengkorak dan rangka
(tulang).
PAP Smear
Pemeriksaan
sitologi yg
digunakan utk
mendeteksi
adanya kanker
servis atau
mendeteksi sel
prakanker.
PAP Smear
Tes IVA
(Inspeksi Visual
Asam Asetat)
merupakan salah
satu cara untuk
deteksi dini
penyakit kanker
serviks atau
kanker mulut
rahim
Tes IVA
(Inspeksi Visual
Asam Asetat)
Asam asetat
untuk IVA 3-5%
• Cuka dapur
(mengandung
asam asetat
20%)
• Untuk membuat
asam asetat 5% :
cuka dapur 1
cc+4cc aquades
Mammografi
Pemeriksaan
dgn bantuan
sinar-X yg
dilakukan pd
bagian
payudara utk
mendeteksi
adanya kista
atau tumor.
Laparaskopi
Pemeriksaan yg
digunakan utk
melihat rongga
peritonium, dgn
alat optik melalui
bedah invasif
minimal. Ex:
memperbaiki posisi
uterus,
pengangkatan
uterus, mioma,
kista.
Amnioskopi
Utk mendeteksi
kegawatan janin
pd kehamilan akhir
atau awal
persalinan
sebelum pecahnya
ketuban.
Doppler
Utk mengukur
DJJ pada saat
kontraksi.
CTG
Jenis-jenis Pemeriksaan
Spesimen / Laboratorium
Darah
Pem. Serum
glutamic piruvik
transaminase
(SGPT)
Albumin
Asam urat
Bilirubin
Estrogen
Gula darah
Trombosit
HB
HCG
Dan lain-lain
Jenis-jenis pengambilan
specimen darah
• Darah vena
• Darah arteri
• Darah
perifer
• Tabung berisi
heparin
• Spuit 3cc
• Handscoon
• Tourniquet
• Kapas alkohol
cara pengambilan specimen
darah
• Inform consent
• Persiapkan alat dan bahan
• Cuci tangan
• Memakai handscoon
• Ikatkan turniqet pada lipatan siku atas,
kemudian tangan dikepal
• Tentukan vena yang akan diambil darahnya
• Aseptikan dengan menggunakan kapal
alcohol 70%
• Darah vena dipijat/dilonggarkan dengan
tekanan ibu jari/telunjuk
• Tusukan jarum <1,25 inch dengan posisi 45◦
dengan lengan tangan
• Setelah tertusuk jarum diturunkan 30◦
• Sedot darah secara perlahan dan lepas
turniqet
• Jika darah yang diinginkan sudah cukup,
lepas jarum dan tekan perdarahan dengan
alcohol swab
Urine
Kadar asam
urat
Bilirubin
Human
Chorionic
gonadotropin
(HCG)
Kadar glukosa
Kadar protein
Urine
Urin biasa
Urin 24 jam
Urin steril
Urine
Urin biasa
Urin 24 jam
Urin steril
Urine
Pemeriksaan tespek
- Tampung urin dalam
wadah
- Celupkan strip dalam
wadah
- Baca hasil setelah 5-
10 menit
Urine
Pemeriksaan
carik celup
Feses
Utk
mendeteksi
adanya
kuman. Ex:
Salmonella,
Sigella,
Escherichia
coli,
Staphilococus,
dan lain-lain.
Sekret
pervaginam
Pem. Cairan yg
berupa keputihan
Utk mendeteksi ada
tidaknya kuman.
-Bacterial vaginosis
-Candida albicans
Sekret/
Sputum
Utk
mendeteksi
adanya kuman
sperti
tuberculosis
pulmonal
Pneumonia
bakteri
Bronkitis
kronis
Tiga faktor
utama yg Pra
dapat Instrumen
mengakibatka Interpret
n kesalahan asi Data
hasil Validasi
laboratorium data
yaitu:
PRA INSTRUMEN
Potensial
Aktual
Risiko Sejahtera
Terima Kasih…