INDUSTRI
EKA 6242
Muhammad Munir
MANAJEMEN INDUSTRI (3)
desain produk
langkah-langkah untuk mengembangkan desain produk
analisis titik impas (BEP)
berbagai jenis proses dan
Penggunaan flowchart proses
metrik kinerja proses
proses dan produk desain
DESAIN PRODUK DAN JASA
Jay Heizer
Barry Render
Tujuan suatu keputusan produk (product
decision) adalah mengembangkan dan
menerapkan sebuah strategi produk yang
dapat memenuhi permintaan pasar dgn
keunggulan bersaing.
Desain produk atau jasa adalah salah satu dari
sepuluh keputusan dalam manajemen operasi.
PEMILIHAN PRODUK DAN JASA
Spesifikasi fungsional :
Bagaimana produk akan berfungsi
Kerja Tim desain dan
Spesifikasiproduk: rekayasa
Kerja Tim Bagaimana produk akan dibuat
pengembangan produk
Perkenalan ke pasar
Evaluasi (Berhasil ?)
QUALITY FUNCTION DEVELOPMENT
(QFD)
QFD adalah proses penetapan permintaan
pelanggan (keinginan pelanggan) dan
menterjemahkan keinginan pelanggan ke
dalam atribut (cara) yang dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh setiap bagian fungsional.
Suatu perangkat QFD adalah rumah kuali-tas
(house of quality).
Rumah kualitas adalah bagian dari proses
penyebaran fungsi kualitas yang
menggunakan matriks perencanaan untuk
menghubungkan keinginan pelanggan dengan
bagaimana perusahaan akan memenuhi
keinginan tersebut.
6 Langkah untuk membuat rumah kualitas,yaitu :
1. Kenali keinginan pelanggan
2. Kenali bagaimana produk/jasa akan
memuaskan keinginan pelanggan.
3. Hubungkan keinginan pelanggan dgn bagaimana
produk akan dibuat untuk memenuhi pelanggan
tersebut.
4. Kenali hubungan antara sejumlah, bagaimana
pada perusahaan.
5. Buat tingkat kepentingan.
6. Evaluasi produk pesaing
Hubungan antara hal-hal yang
dapat kita lakukan Apa yang dapat kita lakukan
(bagaimana organisasi akan
Tingkat kepentingan menterjemahkan keinginan
pelanggan (5 = tertinggi) pelanggan pada atribut-atribut
produk dan proses serta
sasaran desain
G = baik
Apa yang diinginkan pelanggan F = sedang
P = jelek
Penilaian kompetitif
Evaluasi teknis
Hubungan antara hal-hal yang
dapat kita lakukan Apa yang dapat kita lakukan
(bagaimana organisasi akan
Tingkat kepentingan menterjemahkan keinginan
pelanggan (5 = tertinggi) pelanggan pada atribut-atribut
produk dan proses serta
Komponen aluminium
Desain ergonomis
G = baik
Autoexposure
Paint pallet
Autofocus
Apa yang diinginkan pelanggan F = sedang
P = jelek
Ringan
Penilaian kompetitif
Mudah digunakan
Seberapa baik hal-
Dapat diandalkan
hal yang kita
Mudah dipegang dengan stabil kerjakan memenuhi
Koreksi warna keinginan
pelanggan (matriks
hubungan)
Evaluasi teknis
* = Hub yg tinggi (5)
= Hub yg sedang (3)
Hubungan antara hal-hal yang
dapat kita lakukan * * = Hub yg rendah (1)
*
* Apa yang dapat kita lakukan
* *
Tingkat kepentingan * (bagaimana organisasi akan
pelanggan (5 = tertinggi) menterjemahkan keinginan
pelanggan pada atribut-atribut
Komponen aluminium
produk dan proses serta
Desain ergonomis
sasaran desain
G = baik
Autoexposure
Paint pallet
Autofocus
Apa yang diinginkan pelanggan F = sedang
P = jelek
Evaluasi teknis
* = Hub yg tinggi (5)
= Hub yg sedang (3)
Hubungan antara hal-hal yang
dapat kita lakukan * * = Hub yg rendah (1)
*
* Apa yang dapat kita lakukan
* *
Tingkat kepentingan * (bagaimana organisasi akan
pelanggan (5 = tertinggi) menterjemahkan keinginan
pelanggan pada atribut-atribut
Komponen aluminium
produk dan proses serta
Desain ergonomis
sasaran desain
G = baik
Autoexposure
Paint pallet
Autofocus
Apa yang diinginkan pelanggan F = sedang
Kantor B
Kantor A
P = jelek
Ringan 3 * * G P
Penilaian kompetitif
Mudah digunakan 4 G P
*
5 Seberapa baik hal-
Dapat diandalkan F P
hal yang kita
Mudah dipegang dengan stabil 2 * G P kerjakan memenuhi
Koreksi warna * P P keinginan
1
pelanggan (matriks
Tingkat kepentingan kami 22 9 27 27 32 25 hubungan)
Evaluasi teknis
* = Hub yg tinggi (5)
= Hub yg sedang (3)
Hubungan antara hal-hal yang
dapat kita lakukan * * = Hub yg rendah (1)
*
* Apa yang dapat kita lakukan
* *
Tingkat kepentingan * (bagaimana organisasi akan
pelanggan (5 = tertinggi) menterjemahkan keinginan
pelanggan pada atribut-atribut
Komponen aluminium
produk dan proses serta
Desain ergonomis
sasaran desain
G = baik
Autoexposure
Paint pallet
Autofocus
Apa yang diinginkan pelanggan F = sedang
Kantor B
Kantor A
P = jelek
Ringan 3 * * G P
Penilaian kompetitif
Mudah digunakan 4 G P
*
5 Seberapa baik hal-
Dapat diandalkan F P
hal yang kita
Mudah dipegang dengan stabil 2 * G P kerjakan memenuhi
Koreksi warna * P P keinginan
1
pelanggan (matriks
Tingkat kepentingan kami 22 9 27 27 32 25 hubungan)
Kegagala 1/10.000
Peningkatan panel
2 lingkaran
Nilai-nilai dengan
2’ untuk ∞
Nilai-nilai sasaran (atribut teknis)
pembobotan = 25
75 %
0,5 A
(1x3)+(3x4)+(2x5)
• PENDEKATAN PERSAMAAN
• PENDEKATAN MARGIN
KONTRIBUSI
• PENDEKATAN GRAFIK
PENDEKATAN PERSAMAAN
• RUMUS : Y = cx - bx - a
• Y = laba
• c = harga jual per unit
• x = jumlah produk yang dijual
• b = biaya variabel per satuan
• a = biaya tetap total
• cx = hasil penjualan
• bx = biaya variabel total
…
• Maka BEP dalam UNIT =
• a / (c-b)
• Biaya Usaha :
• Biaya Penjualan Rp 2.400.000 Rp 3.600.000
• Biaya Adm Rp 2.600.000 Rp 2.400.000
• Jumlah Rp 5.000.000 Rp 6.000.000 Rp 11.000.000
• Total Biaya Rp 7.500.000 Rp 24.000.000 Rp 31.500.000
40.000.000 TC
BEP
18.750.000
7.500.000 FC
46
Flowchart
• Bagan-bagan yang mempunyai arus
• Menggambarkan langkah-langkah
penyelesaian suatu masalah
• Merupakan salah satu cara penyajian
algoritma
47
Tujuan
• Menggambarkan suatu tahapan
penyelesaian masalah
• Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas
• Menggunakan simbol-simbol standar
48
Model / Jenis Flowchart
• System Flowchart
• Program Flowchart
49
System Flowchart
• Menggambarkan suatu sistem peralatan
komputer yang digunakan dalam proses
pengolahan data serta hubungan antar
peralatan tersebut
• Tidak digunakan untuk menggambarkan
urutan langkah untuk memecahkan masalah
• Hanya untuk menggambarkan prosedur
dalam sistem yang dibentuk
50
Keyboard
CPU Disket
VDU
51
Program Flowchart
• Menggambarkan urutan logika dari suatu
prosedur pemecahan masalah
• Dua jenis metode penggambaran program
flowchart :
– Conceptual flowchart, menggambarkan alur
pemecahan masalah secara global
– Detail flowchart, menggambarkan alur
pemecahan masalah secara rinci
52
Start
Start
Input “Berapa data” ; N
Jml = 0
Input
For K = 1 to N
54
Flow Direction Symbols
• Simbol connector
– Menyatakan sambungan dari proses ke proses lainnya
dalam halaman yang sama
56
Processing Symbols
• Simbol keying operation
– Menyatakan segal jenis operasi yang
diproses dengan menggunakan suatu
mesin yang mempunyai keyboard
• Simbol offline-storage
– Menunjukkan bahwa data dalam simbol
ini akan disimpan ke suatu media tertentu
• Simbol manual input
– Memasukkan data secara manual dengan
menggunakan online keyboard
57
Input / Output Symbols
• Simbol input/output
– Menyatakan proses input atau output tanpa
tergantung jenis peralatannya
• Simbol punched card
– Menyatakan input berasal dari kartu atau output
ditulis ke kartu
• Simbol magnetic tape
– Menyatakan input berasal dari pita magnetis
atau output disimpan ke pita magnetis
• Simbol disk storage
– Menyatakan input berasal dari dari disk atau
output disimpan ke disk
58
Input / Output Symbols
• Simbol document
– Mencetak keluaran dalam bentuk
dokumen (melalui printer)
• Simbol display
– Mencetak keluaran dalam layar
monitor
59
Contoh System Flowchart
Data jawaban
ujian
Koreksi
Daftar Koreksi
Data File Tabel
utama Siswa
ujian
Periksa Ujian
Laporan Hasil
File Ujian
siswa
lulus
60
Kaidah Pembuatan Flowchart
Start
Input
Proses
Output
End
61
Pengolahan data
START
READ
Ya
HABIS ?
Tidak
PROCESS
WRITE
END
62
Menghitung luas persegi panjang
Start
Input panjang
Input lebar
Print Luas
End
63
FLOWCHART PENJUALAN TUNAI
Mulai 1 Menyetorka
n uang
keBank
BAGIAN KASA
Tiap hari
Membubuhkan
cap lunas pada
FPT FPT
6
Pita register kas
1 2
Dalam prosesnya, konsep SCM melibatkan banyak pihak terkait dan saling
menguntungkan, di antaranya;
1.Arus Material
• Pergerakan arus material ini melibatkan produk mentah dari supplier ke konsumen dan
bisa jadi dari konsumen yang dikembalikan seperti retur produk, daur ulang, dan lainnya.
2.Arus Informasi
• Proses arus informasi ini berisi tentang prediksi permintaan pasar, informasi
pentransferan produk, dan peng-update-an produk apakah sudah diterima atau belum.
Semakin akurat suatu informasi yang tentu saja dibarengi dengan perpindahan barang
secara efektif dan efisien merupakan tolok ukur penting keberhasilan dalam suatu sistem
Supply Chain Management.
3.Arus Finansial
• Arus finansial terdiri dari proses pembayaran baik kredit atau cash dan jadwal
pembayaran hingga persetujuan kepemilikan.
Seberapa penting fungsi konsep Supply Chain Management bagi
proses bisnis?
• Menilik pengertian Supply Chain Management yang merupakan wadah besar bagi sistem jaringan sebuah
perusahaan industri atau organisasi yang saling bekerjasama dalam membuat serta menyalurkan produk
maupun jasa kepada konsumen akhir, maka beberapa fungsi dari konsep Supply Chain Management
tersebut;
1. Planning (Perencanaan)
• Merupakan perencanaan terhadap apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dari sebuah perusahaan
industri itu sendiri.
2. Organize (Pengaturan)
• Untuk mencapai sebuah rencana, maka perusahaan perlu mengorganisasi baik secara teknis maupun non-
teknis.
4. Directing (Instruksi)
• Dengan adanya staf atau sumber daya manusia ini, perusahaan kemudian memunculkan instruksi-instruksi
yang harus dipatuhi oleh staf yang pada akhirnya menjadi pewujud rencana suatu perusahaan tersebut.
5. Controlling (Pengendalian)
• Dari instruksi tersebut, maka manajemen suatu perusahaan akan mengontrol dan memastikan bahwa
standar operasional dan instruksi yang diarahkan sesuai dengan rencana dan tujuan, sehingga proses
produksi berjalan secara optimal.
• Berdasarkan fungsi di atas, maka arti pentingnya konsep Supply Chain
Management (SCM) bagi proses bisnis adalah secara fisik, mengawal
proses bahan baku dan komponen agar menjadi produk dan mengirimnya
hingga ke konsumen akhir dan meyakinkan bahwa pengiriman produk atau
jasa memuaskan aspirasi konsumen, tanpa meributkan ketersediaan stok.
• Kerumitan Permasalahan dari Supply Chain Management (SCM)
• Sebagaimana sistem yang tertata rapi, pasti memiliki celah lemah. Tujuan
menerapkan SCM untuk keberlangsungan bisnis suatu perusahaan merupakan salah
satu fungsinya dan yang terpenting adalah untuk memenangkan persaingan pasar,
sehingga informasi yang cepat dan akurat mengenai wilayah jaringan distribusi dan
strategi distribusi sangat diperlukan.
• Tak hanya informasi, memastikan produk hingga ke tangan konsumen terkadang
terbilang sulit apalagi ditambah dengan sistem pembayaran yang rumit. Di tahap
ini, lagi-lagi informasi memainkan peranan. Sebab penyalur produk seperti
distributor dan retailer merupakan rantai penting penyambung produsen dan
konsumen. Dan tentunya, relasi dan komunikasi antara berbagai pihak harus
berjalan dengan lancar.
STRUKTUR SISTEM PENGUKURAN KINERJA
• INDIVIDUAL METRICS
• METRIC SETS
• OVERALL PERFORMANCE MEASUREMENT
SYSTEM
Individual Metrics
• Cakupan sempit
• Dapat diwujudkan secara kuantitatif ataupun
kualitatif dan didefinisikan dengan jelas dengan
suatu acuan
– Masuk akal dan dimengerti
– Value based
– Numerik maupun nominal dan dibandingkan dengan
suatu acuan
– Tidak menciptakan konflik antar fungsi dalam suatu
organisasi
Beberapa Hal Penting Terkait Metric
OUTCOME PREDICTIVE
ROA (Return on Assets) Biaya lembur per Jam orang
(untuk memprediksi FINANSIAL
kekurangan anggaran)
METRIC
FOCUS Lead Time Jumlah sub-proses dan set-
up (untuk memprediksi lead NON
time)
FINANSIAL
Metric Sets
• Kumpulan beberapa metrics membentuk metric set
• Kumpulan ini penting untuk memberikan info kinerja suatu
subsistem
– Contoh: kinerja persediaan tidak cukup dijelaskan oleh satu metrik
• Ongkos simpan, turnover, akurasi pencatatan persediaan
• Tujuan yang ditetapkan di level organisasi yang lebih tinggi harus
terwujud dan didukung oleh metrik yang ada di masing-masing
proses supply chain
• Sistem pengukuran kinerja juga harus menjadi jembatan
koordinasi antar metrik
• Dengan koordinasi yang baik maka konflik antar proses maupun
bagian dapat dihindarkan
Pendekatan Proses
• Dalam supply chain manajemen menghendaki
adanya integrasi antar fungsi
• Sehingga pengukuran kinerja semestinya
dilakukan dengan pendekatan proses
• Proses: adalah kumpulan aktivitas yang melintasi
waktu dan tempat, memiliki awal dan akhir, serta
input dan output secara jelas
• Suatu proses atau aktivitas membutuhkan sumber
daya sebagai input, melakukan penambahan nilai
Metrik Kinerja Supply Chain
1. Ongkos
2. Waktu
3. Kapasitas
4. Kapabilitas
5. Produktivitas
6. Utilisasi
7. Outcome