Anda di halaman 1dari 8

Mengenal

Allah
Aku percaya – kami percaya
Doa Pembuka

Allah yang mahabaik, kami kembali berumpul di tempat


ini karena kuasa kasihMu. Kami sungguh bersyukur atas
kesempatan yang membahagiakan ini, untuk itu ya Bapa,
berkenanlah hadir di tengah-tengah kami supaya
kehendakMu saja yang terjadi pada kami. Berkatilah
kami dalam pertemuan ini, semoga iman dan kepercayaan
kami Engkau tambahkan. Semua ini kami mohon demi
pengantaraan putraMu terkasih, Tuhan kami Yesus
Kristus. Amin.
Apakah
rencana
Allah bagi
manusia?
Rencana Allah bagi Manusia

Pernah tidak kita bertanya dalam hati, mengapa manusia diciptakan? Apa tujuan Allah
menciptakan manusia di bumi? Apa rencana yang Ia selenggarakan? Sebagai manusia
yang percaya akan kehadiran Allah, kita perlu sungguh menghayati mulai dari
pembahasan ini. Dalam terang iman katolik kita ketahui bahwa Allah yang maha
sempurna dan bahagia dalam diri-Nya sendiri, berencana membagikan kebaikan-Nya.
Demi rencana itu, Ia menciptakan manusia untuk mengambil bagian dalam kebahagiaan-
Nya. Dalam kepenuhan waktu, Allah Bapa mengutus putra-Nya sebagai Penebus dan
Penyelamat manusia yang jatuh ke dalam dosa, dengan memanggil mereka berkumpul
dalam Gereja-Nya dan melalui karya Roh Kudus mengangkat mereka menjadi anak-
anak-Nya dan pewaris kebahagiaan abadi-Nya.
Manusia “mampu” mengenal
Allah

Introduction
Allah lebih dulu menyapa manusia dan
manusia menanggapi dengan akal budi. Akal
budi merupakan anugerah Allah, untuk
mengenal lebih dalam pewahyuan Allah. Oleh
karena terang iman maka akal budi mampu
memahaminya. Meski manusia mampu
mengenal Allah, tetapi ada sisi bahwa Allah
tetap misteri bagi manusia, sebab Allah jauh
melampaui akal budi manusia (misteri Allah
sungguh tak terbatas)
Berbicara tentang Allah

01
Manusia
02 03 04
Kebenaran Misteri Allah
mempunyai Akal budi
religius dan
kerinduan akan Meskipun manusia dapat
moral
Allah mengenali Allah melalui
Melalui akal budi yang Namun, akal budi saja akal budi, religius dan
Manusia makhluk secara khusus Allah tidak cukup. Maka, kita moral, namun masih ada
religius, dapat masuk berikan hanya pada mengenal kebenaran- misteri Allah yang
dalam persekutuan manusia, maka manusia kebenaran religius melampaui kapasitas
dengan Allah dapat mengenal Allah (kepercayaan) dan kemampuan manusia.
moral Maka, di sisi lain, Allah
tetap penuh misteri dan
tidak terbatas
Misteri

Iman

Moral Akal budi


Terima kasih, Berkah Dalem

Anda mungkin juga menyukai