1. DEFINISI
2. EPIDEMIOLOGI
3. PATOFISIOLOGI
4. DIAGNOSIS
5. TATALAKSANA (TERAPI)
Definisi
Gastroesophageal reflux (GER) adalah
kembalinya isi lambung ke esofagus
secara tidak disengaja (involunter)
dengan atau tanpa regurgitasi
Singendonk M, et al 2019
Patofisiologi Ketidakseimbangan antara anti-re-
flux dan pro-reflux.
Anna R, et al. Gastro-Esophageal Reflux in Children.Int J Mol Sci. 2017 Aug; 18(8): 1671
DIAGNOSIS
Diagnosis lain yang penting dipertimbangkan jika ada
keluhan muntah / GERD
Anna R, et al. Gastro-Esophageal Reflux in Children.Int J Mol Sci. 2017 Aug; 18(8): 1671
Pemeriksaan Penunjang
1. Esophageal pH monitoring
2. Multiple Intraluminal Impedance (MII) dan pH Monitoring.
3. Studi Motilitas dengan Pengukuran Manometri Esofagus
4. Endoskopi dan Biopsi Esofagus
5. Radiografi dengan Kontras Barium
6. Skintigrafi Nuklir
7. PPI Test sebagai Uji Diagnostik
8. I –GER Q
DIAGNOSIS
Esophageal pH Monitoring
Keuntungan Kekurangan
Merekam derajat pH esofagus bagian - Mahal
distal - Derajat keparahan refluks asam
tidak
Memberi pengukuran yang sahih berhubungan dengan kepara-
(valid)mengenai paparan asam pada han gejala
esofagus frekuensi, episode dan - Sensitivitas, spesifisitas dan
durasi penggunaan klinis
untuk diagnosis dan penatalak-
Mengetahui dosis adekuat PPI atau sanaan komplikasi
H2RA pada pasien yang tidak respon di luar esofagus kurang
dengan baik - belum semua RS dapat
melakukan
pH probe 24 jam
pH Monitoring
DIAGNOSIS
Multiple Intraluminal Impedance (MII) dan pH Moni-
toring
Keuntungan
- mengukur gerak cairan, makanan padat dan udara dalam esofagus
- mengukur perubahan electrical impedance(misal, resistensi) antara beberapa
elektrodeyang berlokasi sepanjang kateter esofagus
- Bila didapatkan perubahan impedans dari sejumlah cairan pada kanal distal
kemudian secara sekuensial bergerak ke proksimal mengindikasikan GER.
- Arah dan kecepatan bolus ini dapat dihitung dengan melihat jarak antar elec-
trode
- Non-acidic reflux yang terdeteksi dapat menjadi predictor penting suatu gejala
respiratori
Kekurangan
- Mahal
- Belum semua RS dapat melakukan
Multiple Intraluminal Impedance (MII) dan pH Monitor-
ing
DIAGNOSIS
QT prolong
Cisapride • 5-HT4 receptor
agonist Extra-pyramidal
Metoclopramide • Dopamin antag- signs
onist Minimal
Domperidone • Peripheral
dopamin antago-
nist
Abnormal LFT
Erythromycine
• Motillin receptor
Efficacy ??
TERAPI
Fase 1 : edukasi, bimbingan, pendampingan atau dukungan pada orang tua,
perubahan gaya hidup, menghindari makan berkebih (overfeeding)
Fase 3 : alginat (GERDyang ringan), antasida hanya diberikan pada anak besar
Fase 4 : proton pump inhibitor/PPI (pada GERD yang berat, data pendukung
masih sedikit) antagonis reseptor H2, (kurang efektif dibanding PPI)
SYMPTOMS SIGN
muntah/gumoh
tersedak/cegukan Esofagitis
hambatan pertumbuhan esofageal striktur
rewel, sakit perut Barett’s esophagus
disfagia/odinofagi Faringitis, laringitis
dada terasa terbakar(heartburn) pneumonia berulang
nyeri dada anemia
Wheezing erosi gigi
Stridor sindroma Sandifer
Batuk
gangguan tidur