(Gastroesofageal
Reflux Disease)
Putrinda Jingga Sarastika
P20620123082
Daftar Isi
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Patofisiologi
4. Tanda dan gejala
5. Pemeriksaan penunjang
6. Penatalaksanaan
7. Kesimpulan
Gastreosophageal Reflux Disease (GERD)
merupakan suatu gangguan saluran
pencernaan di mana isi lambung mengalami
refluks secara berulang ke dalam esophagus,
yang menyebabkan terjadinya beberapa gejala
hingga komplikasi. GERD merupakan penyakit
umum yang prevalensi nya meningkat setiap
tahun sehingga menjadi masalah bagi system
pelayanan kesehatan.
Etiologi
Penyakit refluks gastroesofagus disebabkan oleh
proses yang multifaktor. Pada orang dewasa faktor-
faktor yang menurunkan tekanan sfingter esofagus
bawah sehingga terjadi refluks gastroesofagus antara
lain coklat, obat-obatan (misalnya aspirin), alkohol,
rokok, kehamilan. Faktor anatomi seperti tindakan
bedah, obesitas, pengosongan lambung yang
terlambat dapat menyebabkan hipotensi sfingter
esofagus bawah sehingga menimbulkan refluks
gastroesofagus. hernia hiatal akan melemahkan katup
bawah esofagus dan meningkatkan risiko refluks
gastroesofagus.
Patofisiologi
5. Barium
esophagogram
4. Spesimen biopsi untuk mengevaluasi
untuk adanya saluran pencernaan
kecurigaan esofagus demi kepentingan
Barrett. diagnosis.
Penatalaksanaan
Tahap 2