Anda di halaman 1dari 49

KULIAH KE-5

• HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:


• Pada topik bahasan ini, adalah terkait nilai,
moral. Menjelaskan beberapa pertanyaan
mendasar yg muncul di lingkaran metafisika
kesusilaan, apa hubungan hukum dgn aksiologi,
moral atau legalitas dan moralitas, serta hukum
moral itu sendiri.*
• =====================
• Dr. Muhammad Arafah Sinjar, M.Hum, Filsafat Hukum, Samudra Biru, Yogyakarta,
Thn 2012, Hal. 93-96
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Aksiologi : Cabang filsafat yg


membicarakan tentang orientasi atau
nilai suatu kehidupan. Aksiologi disebut
juga teori nilai, karena ia dapat menjadi
sarana orientasi manusia dlm usaha
menjawab suatu pertanyaan yg amat
fundamental, yakni bagaimana manusia
harus hidup dan bertindak?
AKSIOLOGI HUKUM
FH PASCA JUNI - 2018
• Etika dapat dipandang sebagai
sarana orientasi bagi usaha manusia
untuk menjawab pertanyaan yg
fundamental, yaitu bagaimana
manusia harus bertindak dalam
kehidupan?
AKSIOLOGI HUKUM
FH PASCA JUNI - 2018

• Pertanyaan-pertanyaan yg
fundamental tersebut akan
dijawab secara aksiologis yg
diupyakan olh manusia yg
dikenal dengan nilai.
AKSIOLOGI HUKUM
FH PASCA JUNI - 2018
• Nilai: Value (Ing) Value yg bersal dari bhs latin
Valere= berarti berguna, mampu, berdaya, berlaku
dan kuat. Menurut istilah “nilai” dpt dipahami
sebagai : Kualitas, harkat suatu hal, sehngga ia dapat
menjadikan sesuatu yg dapat disukai, diingini,
berguna serta dapat menjadi objek kepentingan.*
• ====================
• *Setiap gerak Ada kepentingan (yg penuh pengorbanan)menuju sasaran…pasti ada nilai yg akan diraih. Coba liat orang2 mudik
menuju kampung halaman. ORGASME RAMADHAN Ada “NILAI SILATURAHMI”. ADA NILAI KEMANUSIAAN.Betapa besarnya
kerinduan untuk kembali kepada kampung halaman, tempat ia berasal. Bahwa kerinduan pada kampung kelahiran tdk bisa
dilepaskan dlm diri manusia. Nilai memperkuat tali persaudaraan. Hakekatnya memperingati kita bahwa mudik adalah pulang
kampung ke akhrat.
AKSIOLOGI HUKUM
FH PASCA JUNI - 2018

• Keistimewaan yg selalu
dihargai, dianggap tinggi dan
dihargai sebagai kebaikan.
Nilai adalah suatu kualitas
tertentu yg memiliki harga yg
harus diapresiasikan dan
dimiliki manusia.
AKSIOLOGI HUKUM
FH PASCA JUNI - 2018

• Nilai tersebut bersifat


normatif, objectif dan
universal yg menjadi cita-
cita kehidupan, baik
individu maupun sosial.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Teori nilai atau aksiologi ini kemudian


melahirkan etika dan estetika. Nila-nilai
(values) bertalian dengan apa yg
memuaskan keinginan atau kebutuhan
seseorang, kualitas dan harga sesuatu, atau
appreciative responses.*
• ================
• Drs. H. Muhammad Adib, MA, Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistemologi, dan
ogika Ilmu Pengetahuan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Thn 2010, Hlm. 78-79.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Kiranya sudah menjadi aksioma* bahwa tindakan


manusia adalah fungsi dari kepentingannya.
Pemenuhan kepentingan inilah menjadi tujuan
dari tindakannya, bahkan dlm keseluruhan hidup
seseorang. Ada banyak kepentinga dm hidup ini,
salah satunya seperti digambarkan Aristoteles.**
• =============
• *(pernyataan yg dapat diterima sebagai kebenaran tanpa pembuktian)*
• **Drs Sudarsono,S.H., M. Si, Kamus hukum, PT Asdi Mahasatya, Jakarta, Thn
2007,Hal. 25.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Nilai yg dimaksud adalah sesuatu yg


dimiliki manusia untuk melakukan
berbagai pertimbangan tentang apa yang
dinilai. Teori tentang nilai yg dlm filsafat
mengacu kepada permasalahan etika dan
estetika.*
• ===============
• A. Susanto, Filsafat Ilmu, Suatu Kajian ddalam Dimensi Ontologis, Epistemologis,
dan Aksiologis. Bumi Aksara, 2011, hal.116.
• Etika= Conny R. Semiawan
(2005:158) menjelaskan tentang
etika itu sebagai: “stydy of the nature
of morality ang judgement” kajian
tentang hakikat moral dan keputusan
(kegiatan menilai).
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Etika sebagai prinsip atau atau


standar perilaku manusia, yang
kadang-kadang disebut dgn
“moral”.
• ==================
• *Conny Semiawan, dkk, 2002, Dimensi Kreatif Dalam Filsafat Ilmu, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Estetika: Semiawan (2005:159)


Menjelskan sebagai “the study
of nature of beauty in the fine
art” mempelajari tentang
hakikat keindahan di dalam
seni.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Objek Aksiologis: Memuat pemikiran


tentang masalah niai-nilai termasuk nilai-
nilai tinggi dari Tuhan. Misalnya nilai
moral, nilai agama, nilai keindahan
(estetika) Aksiologi juga mengandung
pengertian lebih luas dari pada etika atau
higher values of life (nilai-nilai kehidupan
yg bertaraf tinggi).
AKSIOLOGI HUKUM
FH PASCA JUNI - 2018

• Arti lain dari pada nilai: Nilai


sebagai sesuatu yg
mempesona, memikat serta
memberi daya tarik pada
manusia.
AKSIOLOGI HUKUM
FH PASCA JUNI - 2018

• Nilai sebagai motor


penggerak dan sekaligus
memberi arah dlm
kehidupan ini.
AKSIOLOGI HUKUM
FH PASCA JUNI - 2018
• Karena nilai itu sangat bermakna dan
penting sehingga seharusnya
dijadikan sesuatu yg dijadikan
sebagai instrument meraih
kesejahteraan dan kebahagiaan
hidup.
AKSIOLOGI HUKUM
FH PASCA JUNI - 2018

• Hanya saja kadang nilai yg


dipertahankan, karena
kefanatikannya sehingga
terbelenggu olh nilai tersebut.
Terjadinya permusuhan dan
perpecahan.
AKSIOLOGI HUKUM
FH PASCA JUNI - 2018

• Agar nilai yg dirasakan Penggerak


dahsyat manusia, maka perlu
difahami, agar mendatangkan
kesejahteraan, bukan sebaliknya
justru muncul berbagai
permaslahan berkenaan dengan
nilai.
AKSIOLOGI HUKUM
FH PASCA JUNI - 2018
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

•“The end toward which men strive in life is happiness.


Happiness for each creature is found the best possible
performance of the function for which he is peculiarly
adapted. Men then finds his highest and most lasting
happiness in the active life of his soul in accordance with
virtue. Virtue may be either (1) intellectual, the exellence
of reasoning power, thet is, prudence and wisdom; or (2)
moral, the control of emotions and desires in obiedence to
reason, thai is, liberality and temperance.*
• =====================
• Aristotle,”Nicomahean Ethics”Dalam Aristotle, On Man in the Universe, terjemahan James E.C.
Weldone (New York: WalterJ. Black, 1943). Hlm. 86.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Nilai baik dan buruk diukur dari berbagai pandangan=


• 1. Hedonisme= hedone (Yunani) =nikmat,
kegembiraan, baik buruk diukur dari tercapainya
peningkatan kenikmatan, kegembiraan, dan
kepuasan. Tokohnya= Aristippos, John Lock. Prisip-
prisip ini ada dlm realita iklan masyarakat yg sangat
konsumerisme.*
• ========================
• *Muhammad Arafah Sinjar, Etika Profesi Hukum, Alauddin Universty Press, Makassar, 2012,
Hal 10.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:
• 2. Eudemonisme: Tujuan tertinggi sebagai
makna terakhir tujuan manusia adalah
kebahagiaan (eudeminia)*
• Kebahagiaan akan diraih dengan
mengembangkan diri yg dipandu olh rasio
manusia sendiri, bermakna, positif dan bermutu

• ====================
• *Baca Buku Aristoteles, Etika Nikomakheia”
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Kebahagiaan: Kegembiraan, adalah


suatu keadaan pikiran atau
perasaan yg ditandai dgn
kecukupan hingga kesenanangan ,
cinta, kepuasan, kenikmatan, atau
kegimbiraan yg intens(sangat kuat,
hebat).
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Kebahagiaan adalah kepuasan batin


atas tercukupinya kedamaian.
• Kebahagiaan adalah karena Allah,
bersama Allah, dekat dengan Allah,
mengenalnya dan merasa
memilikinYa dlm jiwa dan keseharian
kita.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Banyak orang merasa senang


saat mereka berhasil
melakukan sesuatu atau
mendaptkan apa yg mereka
inginkan.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Nah apa itu kebahagiaan???


• Kebahagiaan adalah perasaan
senang dan tenteram yang terus
ada.
• Kalau ada yg tanya apa itu
sukses?
• Jawabnya: sukses adalah
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Ada 3 kebahagiaan:*
• 1. Momentary Happiness: Kebahagiaan
yg kita rasakan saat kita menikmati
momen demi mmen. Ngopi, ngobrol,
kuliah…berwisata…dl.
• ===============
• * Rchard Shell, Springboard: Lunching Your Personal Sucsess, 2 Agustus 2017, Published bay Darmawan Aji. Bandung.
www.google.co.id 09/05/18.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• 2. Overal Happiness:
Kebahagiaan yg bisa
disimpulkan yg telah lalu dan
melihat masa depan , evaluasi
merasa puas.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• 3. Deep Happiness:
kebahagiaan yg muncul saat
kita menyadari makna hidup
kita. Saat kita merasa
terhubung dgn sesuat yg lebih
besar.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Bahagia dlm Islam: Fiddunya hasanah, wafil


akhirati hassanah…..
• (QS Az Zukruf: 35)” Dan kami buatkan pula
perhiasan-perhiasan (dari emas untuk
mereka). Dan semuanya itu tdk lain hanyaalah
kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan
akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah bagi orang-
orang yg bertqwa”
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Islam mendudukkan kebahagiaan


duniawi bukan sebgai puncak atau
tujuan tertinggi dari kehidupan
manusia. Hal tersebut hanyalah
sebagai perantara, sarana, alat,
kendaraan agar manusia dapat
optimal melaksanakan ibadah dan
berbuat kebaikan di muka bumi.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Kebahagiaan terakhir: manusia yaitu kebahagiaan rohani.


Aktif berpartisipasi dlm keilahian (theoria) dan sosial (praxis),
Aristoteles hanya mementingkan aspek horizontal sementara
aspek transendental tdk diperhitungkannya, pada hal
kebahagiaan sejati, yaitu yg mecapai kebahagiaan yg sesuai
sebagai mahluk sosial dan religius. Kebahagiaan material
hanya sarana untuk mencapai kebahagiaan terakhir manusia
yaitu kebahagiaan rohani. Kebahagiaan rohani merupakan
kebahagiaan terakhir bagi manusia.*
• =====================
• *A Mangunhardjana “Isme-Isme dari A sampai Z”,ogyakarta, Kanisius, Thn 1977, Hal.
90-92.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• 3. Utilitarisme= Akar kata dari bahasa latin=utilis,


apa saja yg dianggap berguna, bermanfaat,bahkan
menguntungkan itulah perbuatan yg baik.
Sebaliknya yg tdk berguna, bermanfaat dan tdk ada
keuntungan maka itu yg dianggap perbuatan tdk
baik (menurut aliran utilitarisme), jadi prinsip
normanya: kegunaan, kemanfaatan, dan
keuntungan.
• Tokohnya: David Hume, Jeremy Bentham, john
Stuart Mill.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• UTILITARISME. Termasuk di dalamnya


DEONTOLOGI; DARI KATA “DEON” ARTINYA
APA YG HARUS DILAKUKAN???
• TOKOHNYA: IMMANUEL KANT. Perintis
filsafat kritik, Moral bagi Kant merupakan
sikap batin dan bukan penyesuaian dengan
peraturan dari luar (agama, negara, birokrasi,
dan adat istiadat)
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Immanuel Kant ingin mensintisekan


rasionalisme dan empirisme, untuk
membedakan akal (Verstand) budi, rasio
(vernunft) dan empiric/pengalaman inderawi.
Ia juga menyatakan bahwa sejauh orang
berkehendak baik ia baik. Bila ada perbuatan
dgn motif lain maka itu tdk baik, artinya
jangan sampai suatu perbuatan itu karena ada
udang dibalik batu.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Ada 3 kemungkin orang memenuhi kewajibannya:


• Pertama; Karena hal menguntungkan, seperti mendapat
nama baik dari langganan
• Kedua: Karena merasa terdorong langsung dari dalam
hati; membantu orag susah karena rasa kasihan.
• Ketiga: Karena demi kewajiban akan menjalankannya, ini
adalah kehendak yg baik; tanpa pembatasan. Melakukan
perbuatan demi kebajikan adalah betu-betul perbuatan
moral. Kriteria kewajiban moral adalah imperatif
kategories.*
• F. Magnis –Suseno (1977) Hal. 144.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Imperatif Kategories, etika kewajiban. Teori ini


beranggapan bahwa sesuatu yg baik berada dlm
kehendak yg baik. Maka seseorang berbuat baik
bukan karena berdasarkan tujuan atau hubungan
kausalitas yg terjadi dari sebab yg menjadi akibat,
melainkan berbuat baik karena sifat imperatif
(perintah) dari kewajiban kehendak yg baik dan
harus dilakukan tanpa disertai motif atau
pengharapan imbalan apapun.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Tokoh Deontologis lainnya adalah William


David Ross (1877-1971). Perbuatan yg baik
adalah ditentukan olh akal budi, jadi tdk bisa
hanya berdasarkan intuisi, tdk boleh hanya
kewajiban yg ada tapi ada kewajiban yg lain
lebih tinggi yg mengalahkan tersebut (tdk
boleh berbohong tapi bagmana kalau
berbohong ada sesuatu yg lebih dicapai)
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• TELEOLOGI, DENGAN ISTILAH “TELEOLOGI”


dimaksudkan pendirian bahwa dunia mempunyai
suatu tujuan yg berfungsi demikian rupa, sehingga
perkembangan dunia samasekali tergantung pada
tujuan itu (telos-tujuannya) Setelah itu diuraikan
anggaapannya mengenai physis, kita dapat
mengerti bahwa itu pendirian Aristoteles*
• ====================
• *Dr K. Bertens, Sejarah Filsafat Yunani, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1975, Hal.
145.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Sistem-sistem etika masa sekarang ini tdk


bisa lagi hanya satu pandangan tapi
dibutuhkan sintesa dari berbagai aliran,
yg pada intinya masing-masing pokok-
pokok pikiran yg dapat dipertimbangkan.*
• =================
• *Baca Buku Dr. Muhammad Arafah Sinjar, Etika Profesi Hukum, Alauddin
University Press, Makassar, thn 2012, Hlm.11-14.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Legalitas menurut Kant dipahami


sebagai kesesuaian atau ketidak
sesuaian semata-mata suatu
tindakan dgn hukum atau norma
lahiriah belaka.*

*S.P. Lili Tjahjadi, Hukum dan Moral, Ajaran Immanuel Kant tentang Etika dan Imperatif
Kategories, BPK Gunung Mulia- kanisius, Yogyakarta, Thn. 1991, Hlm. 47.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Moralitas; Dlm
pandangan Kant
dipahami sebagai kesesuaian
sikap dan perbuatan kita dengan
norma atau hukum batiniah kita,
yakni apa yang dipandang
sebagai kewajiban kita.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• MORALITAS sendiri dlm pendangan Kant dibedakan


atas moralitas HETEROM dan moralitas OTONOM.
• Heteronom: menaati dan melaksanakan bukan
karena kewajiban itu sendiri, melainkan karena
sesuatu yg berasal dari luar kehendak sipelaku.
• Otonom: Perbuata seseorang itu berdasarkan
kesadaran manusia itu sendiri akan kewajiban yg
dikehendakinya sebagai suatu yg baik, bukan karena
tekanan dari luar.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Pada dasarnya kewajiban dibagi atas dua bagian


• Pertama: Kewajiban yg bersifat yuridis; bersumber
dari instansi yg berwenang (external)
• Kedua : Kewajiban yg bersifat etika; bersumber
pada bagian dalam batin (internal) seseorang.*
• ====================
• * Sukarno Aburaera dkk, Filsafat Hukum, Bayu Media Publishing, malang, Thn.
20019, Hal. 187.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Secara historis dapat diakui


bahwa perkembangan
sistem hukum tlh banyak
dipengaruhi oleh pendapat
moral dan sebaliknya.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Antara hukum dan moral sangat erat


hubungannya: Ada pepatah Roma yg
mengatakan “Quid leges sine
moribus” (apa artinya undang-
undang jika tdk disertai moralitas)*
• ==============
• Peter Cane, Moral and Legal Responsibility, Australian National University,
Canberra, Thn….Hlm. 2.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:

• Olh karena itu kualitas hukum harus


diukur dgn norma moral, perundang-
undangan yg immoral harus diganti.*
Disisi lain moral juga membutuhkan
hukum, sebab moral tanpa hukum hanya
angan-angan saja tidak diundangkan atau
dilembagakan dlm masyarakat.
• ===================
• * Hubungkan dgn upaya KPU untuk menolak para mantan narapidana koroptor
untuk dipilih menjadi legislator atau peserta Pilakada.
HUKUM DARI ASPEK AKSIOLOGIS:
• Kepustakaan:
• Abelson, Raziel & Marie-Lousie Friquegnon. Eds. Ethics for Modern Life., New York:St.
Martin’s, 1975.
• *Conny Semiawan, dkk, 2002, Dimensi Kreatif Dalam Filsafat Ilmu, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
• *A Mangunhardjana “Isme-Isme dari A sampai Z”, Yogyakarta, Kanisius, Thn 1977, Hal. 90-
92.
• Peter Cane, Moral and Legal Responsibility, Australian National University, Canberra,
Thn….Hlm. 2.
• Muhammad Adib, MA, Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistemologi, dan ogika Ilmu Pengetahuan,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Thn 2010.

• Peter Cane, Moral and Legal Responsibility, Australian National University, Canberra, Thn…
• Dr. Muhammad Arafah Sinjar, M.Hum, Filsafat Hukum, Samudra Biru, Yogyakarta, Thn
2012,
• Sidarta, Hukum Penalaran da Penalaran Hukum, GentaPublshing, Yogyakarta, 2013.
• A. Susanto, Filsafat Ilmu, Suatu Kajian dalam Dimensi Ontologis, Epistemologis, dan
Aksiologis. Bumi Aksara, 2011, hal.116.

Anda mungkin juga menyukai