Anda di halaman 1dari 11

PERAWATAN DAN PENGASUHAN:

Kelompok 4
“Konsep Pemberian Cairan dan Nutrisi
pada Bayi dan Anak”
Selasa, 29 Maret 2022
DI SUSUN OLEH KELOMPOK 4 :
NAMA NPM
•FERA EFRIANTI A11021081
•LISTICA AYU UTAMI A11021087
•WILDA A11021103
Rumusan Masalah :
•Bagaimana Dasar Konsep Pemberian cairan dan Nutrisi pada Bayi dan
anak?
•Berapa Pentingnya Pemberian cairan dan Nutrisi pada Bayi dan anak?

Tujuan :
•Untuk mengetahui Bagaimana Dasar Konsep Pemberian cairan dan
Nutrisi pada Bayi dan anak
•Untuk mengetahui Berapa Pentingnya Pemberian cairan dan Nutrisi pada
Bayi dan anak
1. JENIS – JENIS CAIRAN DAN NUTRISI

Nutrisi ialah zat penyusun makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk metabolism, yaitu air, protein,
lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Berikut jenis-jenis Cairan dan Nutrisi untuk anak Sebagai
Berikut :

a) ASI

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) sangat penting, mengingat : Air Susu Ibu adalah satusatunya makanan
dan minuman terbaik untuk bayi dalam masa empat bulan pertama kehidupannya. Kandungan ASI
nyaris tak tertandingi. ASI mengandung zat gizi yang secara khusus diperlukan untuk menunjang proses
tumbuh kembang otak dan memperkuat daya tahan alami tubuhnya. Kandungan ASI yang utama terdiri
dari:

•Laktosa merupakan jenis karbohidrat utama dalam ASI yang berperan penting sebagai sumber energi .

•Lemak merupakan zat gizi terbesar kedua di ASI dan menjadi sumber energi utama bayi serta berperan
dalam pengaturan suhu tubuh bayi.
• Oligosakarida merupakan komponen bioaktif di ASI yang berfungsi sebagai prebiotik karena terbukti
meningkatkan jumlah bakteri sehat yang secara alami hidup dalam sistem pencernaan bayi.

• Protein Komponen dasar dari protein adalah asam amino, berfungsi sebagai pembentuk struktur otak.
Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan, dan fenilalanin merupakan senyawa yang
berperan dalam proses ingatan.

b) PASI dan MP-ASI PASI

Mp Asi Pengganti Air susu Ibu adalah makanan bayi yang secara tunggal dapat memenuhi
kebutuhan gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi sampai berumur antara empat dan enam
bulan, contohnya susu. Cara memberikan PASI: Berikan PASI sesuai petugas kesehatan. Gunakan
takaran dalam pengeceran PASI sesuai dengan label yang ada dalam kaleng PASI. Air yang digunakan
untuk mengencerkan PASI adalah air yang sudah dimasak mendidih. Peralatan yang digunakan untuk
mengencerkan dan memberikan PASI sebaiknya dibilas dengan air panas mendidih. Disamping
pemberi an PASI, sebaiknya berikan juga makanan pendamping ASI setelah bayi berumur empat bulan.
2. TAHAP-TAHAP PEMBERIAN NUTRISI SESUAI DENGAN USIA
•Umur 0 – 4 Bulan
Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari, siang maupun
malam. Jangan diberikan makanan atau minuman lain selain ASI.
•Umur 4 – 6 Bulan
Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari, siang maupun
malam. Beri makanan pendamping ASI 2 kali sehari.
•Umur 6 – 12 Bulan
Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan keinginan anak Berikan bubur nasi ditambah telur, ayam,
ikan, tempe¸ tahu, Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari.
•Umur 12 – 24 Bulan
Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai keinginan anak Berikan nasi lembek yang ditambah telur, ayam, ikan,
tempe, tahu, Berikan makan tersebut 3 kali.
•Umur 2 Tahun atau Lebih 2. Berikan makanan yang biasa dimakan oleh keluarga 3 kali sehari yang
terdiri dari nasi, lauk,pauk,sayur dan buah.
3. PENTINGNYA KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK

a. Dampak nutrisi pada tumbuh kembang :

• Dampak Psikologis mencakup aspek psikodinamik, psikososial dan maturasi organik.

• Psikodinamik (Freud), Pada usia bayi, pemenuhan kebutuhan yang utama adalah kebutuhan dasar
melalui oral. Fase oral berhasil dilalui apabila anak mendapatkan kepuasan dalam pemenuhan
kebutuhan oral saat makan dan minum.

• Psikososial (Erikson) Fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan anak menurut pendekatan
psikososial adalah tercapainya rasa percaya dan tidak percaya. Makanan merupakan stimulus yang
dapat meringankan rasa lapar anak dan pemuasan yang konsisten terhadap rasa lapar dapat
mempengaruhi kepercayaan anak terhadap lingkungannya terutama lingkungan keluarga.

• Maturasi Organik (Piaget), Perkembangan organik yang dilalui anak melalui makanan adalah
pengalaman mendapatkan beberapa sensoris seperti rasa atau pengecapan, penciuman, pergerkan dan
perabaan.
b. Dampak Fisiologis

Dampak nutrisi pada anak yang terlihat jelas adalah terhadap pertumbuhan fisik anak. Selama masa
intrauterin, asupan nutrisi yang kuat pada ibu berdampak tidak hanya pada kesehatan ibu, tetapi lebih
pada pertumbuhan janin. Dengan asupan nutrisi yang adekuat, dari hari ke hari kehamilan ibu bertambah
besar dan sejalan den gan itu, janin tumbuh dan berkembang sampai pada usia kehamilan yang matang
maka janin siap dilahirkan dengan berat badan, dan pertumbuhan organ fisik lainnya yang normal.
Terutama pada trimester pertama pada saat terjadi pertumbuhan otak, asupan nutrisi yang adekuat
terutama protein akan mempengaruhi pertumbuhan otak. Sebaliknya, apabila ibu tidak mendapat asupan
gizi yang adekuat, bayi dapat lahir dengan berat badan rendah.

Diet atau pembatasan makanan pada ibu selama masa kehamilan akan menurunkan berat badan
bayi. Begitu juga setelah anak dilahirkan, asupan nutrisi yang tepat untuk bayi, toddler, prasekolah, usia
sekolah, dan remaja akan sangat berdampak pada pertumbuhan fisik, yaitu anak akan bertambah berat
dan bertambah tinggi atau meningkat secara kuantitas kebutuhan nutrien pada bayi dan anak.
Nutrien adalah zat gisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang.

• Jenis nutrien yang dibutuhkan oleh tubuh untuk metabolisme:

a) AIR : Air merupakan nutrien yang berfungsi menjadi medium untuk nutrien yang lainnya. Air merupakan
kebutuhan nutrisi yang sangat penting mengingat kebutuhan air pada bayi relatif tinggi 75-80 %
dari berat badan dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya 55-60 %.

b) PROTEIN : Nilai gizi protein ditentukan oleh kadar asam amino esensial. Dua jenis protein yaitu protein
hewani dan protein nabati. Nilai gizi protein hewani lebih besar daripada protein nabati dan
lebih mudah diserap oleh tubuh.

c) LEMAK : Pada dasarnya, lemak tidak banyak dibutuhkan dlm jumlah besar kecuali lemak essensial yaitu
asam linoleat dan asam arakidonat. Pada bayi sampai kurang lebih 3 bulan lemak merupakan
sumber gliserida dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak berfungsi
untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak.

d) KARBOHIDRAT : Merupakan sumber tenaga yang tersedia dengan mudah di setiap makanan.
Bayi yang baru mendapat asupan makanan dari ASI akan mendapatkan asupan kalori
sebanyak 40 % dari laktosa. Pada anak yang sudah mendapatkan makanan tambahan
PASI, karbohidrat dapat diperoleh dari makanan yang banyak mengandung tepung,
seperti bubur susu, sereal, nasi tim. Karbohidrat harus tersedia dalam jumlah yang cukup
sebab kekurangan karbohidrat sekitar 15 % dari kalori yang ada maka dapat menyebabkan
terjadi kelaparan dan BB menurun dan sebaliknya jika jumlah kalori yang tersedia atau
berasal dari karbohidrat dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya
peningkatan BB.
e) VITAMIN: Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan yang berfungsi untuk
mempertahankan fungsi tubuh. Vitamin terbagi dalam dua bagian besar yaitu vitamin
yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
f) MINERAL: Mineral merupakan komponen zat gizi yang tersedia dalam kelompok mikro yang terdiri
dari kalsium, klorida, khromium, kobalt, tembaga, flourida, jodium, besi, magnesium,
fosfor, kalium, natrium, sulfur dan seng.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai