Anda di halaman 1dari 13

Manajemen Kebakaran

I
TEORI API
BENTUK
KEBAKARAN
• Flash Fire
Api jenis ini terjadi jika suatu uap bahan bakar di udara atau
disebut vapour cloud tiba-tiba menyala. Kebakaran ini sering
terjadi dalam kasus kebocoran gas LPG didalam ruangan
dapur dimana gas berakumulasi dan bercampur dengan
oksigen dan mencapai titik nyala selanjutnya

ProteksiKebakaran 02 Proteksi Pasif - Persyaratan


BENTUK
KEBAKARAN
• Kolam Api (Pool Fire)
Kebakaran terjadi jika suatu cairan tumpah dan mengenai
suatu
tempat terbuka seperti tangki timbun. Umumnya menyangkut
bahan bakar cair seperti minyak atau bahan kimia, ketika
tangki pecah atau bocor minyak akan menggenang
disekitarnya kemudian terbakar

ProteksiKebakaran 02 Proteksi Pasif - Persyaratan


BENTUK
KEBAKARAN
• Api Jet (Jet Fire)
Jika bahan bakar keluar dalam lubang yang kecil dengan
tekanan
yang tinggi. Biasanya bahan bakar dalam bentuk gas. Api jenis ini
akan mengeluarkan suara desis yang tinggi dan energi panas
yang besar.

ProteksiKebakaran 02 Proteksi Pasif - Persyaratan


Ledaka
n
• YANG DIMAKSUD LEDAKAN SUATU PROSE
ADALAH
PEMBAKARAN YANG BERLANGSUNG SECARA S
TERJADI DALA M RUANGAN YANG CEPAT
TERTUTU
RELATIF
DENGAN MENGHASILKAN BUNYI , P ,
CAHAYA
SERTA TENAGA DO RONG YANG KUAT

ProteksiKebakaran 02 Proteksi Pasif - Persyaratan


TITIK NYALA ( FLASH POINT)

TITIK NYALA ( FLASH POINT ) ADALAH SUHU TERENDAH


BAHAN BAKAR, CUKUP MENGELUARKAN UAP DAN
TERBAKAR ( MENYALA SEKEJAP ) BILA DIBERI SUMBER
PANAS YANG CUKUP

ProteksiKebakaran 02 Proteksi Pasif - Persyaratan


SUHU PENYALAAN SENDIRI
( AUTO IGNITION TEMPERATUR )

SUHU PENYALAAN SENDIRI ( AUTO IGNITION


TEMPERATURE ) ADALAH SUHU DIMANA SUATU BAHAN
BAKAR DAPAT MENYALA DENGAN SENDIRINYA TANPA
ADANYA PANAS DARI LUAR

ProteksiKebakaran 02 Proteksi Pasif - Persyaratan


BERAT UAP BAHAN
BAKAR

BERAT UAP ADALAH PERBANDINGAN BERAT UAP SUATU


BAHAN BAKAR DENGAN UDARA. BILA BERAT UAP LEBIH
DARI 1 ( SATU ) MAKA UAP TERSEBUT AKAN SELALU
TURUN KEPERMUKAAN ( MENGAMBANG DIPERMUKAAN
TANAH )

ProteksiKebakaran 02 Proteksi Pasif - Persyaratan


CONTOH KARAKTERISTIK
PENYALAAN BEBERAPA ZAT

NAMA TITIK NYALA SUHU PENYALAAN DAERAH BERAT UAP


SENDIRI TERBAKAR

ºF ºC ºF ºC %

BENSIN -45 -43 450 232 1,4 7,6 3 -4


KEROSINE 100 38 490 254 0,7 5 4,5
JET FUEL 100 38 490 254 0,6 3,7 <1
PROPAN -156 -104 374 287 2,3 9,5 1,56
BUTAN -76 -60 761 287 1,9 8,5 2,5
ASETILENE 0 -18 571 229 2,5 82 0,91
SPRITUS 55 13 739 423 4,3 19 1,59

ProteksiKebakaran 02 Proteksi Pasif - Persyaratan


13
12 Daerah Kaya (Too
11 Rich)
10
9
8
7 Flammable
6 Daerah
Range
Kurang
5 Daerah Bisa
Oksigen
4
3
2
1 Daerah Miskin (Too Lean)
21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4
3 2 1 0

Oksigen %
Daerah Bisa Terbakar (Flammable range)
Batas konsentrasi campuran antara uap, bahan bakar dengan udara yang
dapat terbakar / menyala apabila dikenai sumber panas yang cukup.

Daerah jenuh (too rich condition)


Campuran bahan bakar dan oksigen berada diatas titik ledak (UFL)
atau terlalu jenuh dengan hydro carbon. Dalam kondisi ini campuran
tidak akan terbakar , tetapi dengan adanya peranginan konsentrasi
oksigen akan meningkat atau dengan pengertian campuran bahan
bakar dengan oksigen perlahan- lahan akan berubah menjadi titik
ledak.

Daerah kurus (too lean condition)


Pada keadaan ini campuran bahan bakar dan oksigen berada
dibawah titik ledak terendah (LFL). Campuran disini
terlalu banyak mengandung oksigen sehingga proses
pembakaran tidak dapat berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai