Anda di halaman 1dari 15

TUGAS INDIVIDU

“ BERORIENTASI PELAYANAN
O

L
E
H

LALU UNTUNG SENIMANJAYA, S.Pd.I


SURYADI, S.Pd
PENGERTIAN PELAYANAN PUBLIK

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009


tentang Pelayanan Publik mengamanatkan :

“ Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian


kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik“
PENGERTIAN PELAYANAN PUBLIK

Menurut Moenir (Kurniawan 2005 : 7)


:

“ Pelayanan Publik adalah kegiatan yang dilakukan


oleh seseorang atau sekelompok orang dengan
landasan faktor material melalui sistem, prosedur
dan metode tertentu dalam usaha memenuhi
kepentingan orang lain sesuai dengan haknya “
PENGERTIAN PELAYANAN PUBLIK

Menurut Sinambela dkk :

“ Pelayanan Publik adalah sebagai setiap kegiatan


yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah
manusia yang memiliki setiap kegiatan yang
menguntungkan dalam suatu kumpulan atau
kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun
hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara
fisik. 

PENGERTIAN PELAYANAN PUBLIK

Menurut Wasistiono :

“ Pelayanan Publik adalah pemberian jasa baik oleh


pemerintah, pihak swasta atas nama pemerintah
ataupun pihak swasta kepada masyarakat, dengan
atau tanpa pembayaran guna memenuhi kebutuhan
dan atau kepentingan masyarakat “
PELAYANAN PUBLIK
Inti muatan Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik
Mengatur Hak, Kewajiban dan Larangan
• Hak-hak dan Kewajiban Masyarakat dalam Pelayanan
• Kewajiban dan Larangan bagi Penyelenggara Pelayanan

Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat


• Masyarakat diikutsertakan dalam penyusunan kebijakan, penyusunan
Standar Pelayanan, sampai dengan pengawasan dan pemberian penghargaan
• Masyarakat berhak menyampaikan pengaduan, dan wajib untuk ditangani
oleh penyelenggara

Kewajiban pokok Penyelenggara (Pemerintah)


• Menyelenggarakan pelayanan prima dengan penyusunan standar pelayanan
dan pengelolaan pengaduan.
• Terdapat sanksi administratif, ganti rugi pelayanan publik, dan sanksi pidana.
ASAS PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
SEPERTI YANG TERCANTUM DALAM PASAL 4 UU
PELAYANAN PUBLIK, YAITU:

Kepentingan umum;
Kepastian hukum;
Kesamaan hak;
Keseimbangan hak dan kewajiban;
Keprofesionalan;
Partisipatif;
Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif;
Keterbukaan;
Akuntabilitas;
Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan;
Ketepatan waktu; dan
Kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
JENIS-JENIS PELAYANAN PUBLIK

1. Pelayanan Administratif Yaitu jenis pelayanan yang diberikan


oleh unit pelayanan berupa kegiatan pencatatan, pengambilan
keputusan, dokumentasi dan kegiatan tata usaha lainnya secara
keseluruhan menghasilkan produk akhir berupa dokumen.

2. Pelayanan Barang Yaitu jenis pelayanan yang diberikan oleh unit


pelayanan berupa kegiatan penyediaan dan atau pengolahan bahan
berwujud fisik termasuk distribusi dan penyimpanannya kepada
konsumen langsung (sebagai unit atau individu) dalam satu sistem.
Secara keseluruhan kegiatan tersebut menghasilkan produk akhir
berwujud benda (berwujud fisik) atau yang dianggap benda yang
memberikan nilai tambah secara langsung bagi penerimannya.
Contoh jenis pelayanan ini adalah: pelayanan listrik, pelayanan air,
pelayanan telpon.
3. Pelayanan Jasa Yaitu jenis pelayanan yang diberikan
oleh unit pelayanan berupa penyediaan sarana dan
prasarana serta penunjangnya. Pengoprasiannya
berdasarkan suatu sistem pengoperasian tertentu dan
pasti, produk akhirnya berupa jasa yang mendatangkan
manfaat bagi penerimanya secara langsung dan habis
terpakai dalam jangka waktu tertentu.

4. Pelayanan Regulatif Yaitu pelayanan melalui


penegakan hukuman dan peraturan
perundang-undangan, maupun kebijakan
publik yang mengatur sendi-sendi kehidupan
masyarakat.
KESEDERHANAAN

KEJELASAN

KEPASTIAN WAKTU

PRINSIP AKURASI
PELAYAN
AN KEAMANAN
PUBLIK

TANGGUNG JAWAB

KELENGKAPAN SARANA
PRASARANA
4K (KENYAMANAN, KEDISIPLINAN,
KESOPANAN DAN KERAMAHAN
TANTANGAN PELAYANAN PUBLIK

1. Kurangnya pemahaman mengenai UU No.25


tahun 2009 tentang pelayanan publik dan
Permenpan No.36 tahun 2012 tentang petunjuk
teknis penyusunan, penetapan dan penerapan
standar pelayanan.
2. Komitmen pimpinan
3. Standar Pelayanan Publik belum ada
4. Sumber daya Manusia
5. Kemauan dan itikad pelaksana
NILAI-NILAI DASAR BERORIENTASI PUBLIK

1. Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat

Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan


A. Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
B. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak
berpihak;
C. Membuat keputusan berdasarkan prinsip
keahlian; dan
D. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja
sama.
NILAI-NILAI DASAR BERORIENTASI PUBLIK

2. Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan

Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan


A. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang
luhur;
B. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan
dan program pemerintah; dan
C. Memberikan layanan kepada publik secara jujur,
tanggap,cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil
guna, dan santun.
NILAI-NILAI DASAR BERORIENTASI PUBLIK

3. Melakukan Perbaikan Tiada Hentikan

Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan


dengan
A. Mempertanggung jawabkan tindakan dan
kinerjanya kepada publik; dan
B. Mengutamakan pencapaian hasil dan
mendorong kinerja pegawai.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai