Anda di halaman 1dari 25

TEKS ULASAN

BUKU
Dr. Mhd. SURIF, S.Pd., M.Si.
TEKS ULASAN

PENGERTIAN
Teks yang berisi penilaian dan pertimbangan secara
terperinci terhadap suatu karya sastra baik fiksi
maupun non fiksi seperti buku, novel, puisi, cerpen,
film, musik, dan sebagainya.

Teks yang berisi tinjauan suatu karya baik berupa film,


buku, benda dan lain sebagainya untuk mengetahui
kualitas, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki karya
tersebut yang ditujukan untuk pembaca atau
pendengar khalayak ramai
TUJUAN TEKS ULASAN

Memberikan informasi kepada khalayak


ramai tentang standar kelayakan dan
kepatutan sebuah karya

Teks ulasan bertujuan sebagai media untuk


menyampaikan ulasan dengan etika yang
sopan, santun, dan tepat waktu
Tujuan Pembuatan Ulasan

1.Menyajikan informasi komprehensif


(menyeluruh) tentang sebuah karya
2.Memengaruhi penikmat karya untuk
memikirkan, merenungkan dan
mendiskusikan lebih jauh fenomena atau
problema pada suatu karya.
3.Memberikan pertimbangan kepada pem-
baca apakah sebuah karya layak dinikmati
atau tidak. (Isnatun & Farida, 2013).
STRUKTUR TEKS ULASA

Orientasi Tafsiran Evaluasi Rangku


man
- Gambaran - Gambaran - Pandangan Pendapat
Umum Detail - Pendapat Pengulas
- Latar - Menarik/ - Pengulas Berupa
belakang unik Manfaat
ORIENTASI

Merupakan gambaran umum atas bahan


atau karya sastra yang akan diulas.
Gambaran umum karya atau benda
tersebut bisa berupa paparan tentang
nama, kegunaan, dan sebagainya
TAFSIRAN ISI
Tafsiran isi memuat pandangan pengulas
nya sendiri mengenai karya yang diulas.
Pada bagian ini penulis biasanya
membandingkan karya tersebut dengan
karya lain yang dianggap mirip
EVALUASI
Bagian evaluasi dilakukan penilaian
terhadap karya, penampilan, dan produksi.
Bagian tersebut berisi gambaran terperinci
suatu karya atau benda yang diulas. Hal
ini bisa berupa bagian, ciri, dan kualitas
karya tersebut
RANGKUMAN
Pada bagian ini penulis memberikan
ulasan akhir berupa simpulan karya
tersebut.
STRUKTUR TEKS

- IDENTITAS
- ORIENTASI
- TAFSIRAN ISI
- EVALUASI
- RANGKUMAN
Struktur Teks Ulasan Buku

Identitas (opsional)

Orientasi

Teks Ulasan Tafsiran Isi

Evaluasi

Rangkuman

Dirjend Belmawa Diktiristek, (2016)


Cara Merekonstruksi Teks Ulasan Buku

1. Membaca teks ulasan


2. Apabila belum pernah membaca buku yg diulas, dapat mencari
informasi mengenai buku tersebut
3. Melihat struktur teks ulasan, setelah membaca keseluruhan teks
ulasan, kemudian mengidentifikasi apakah teks ulasan tersebut
sudah memuat struktur teks ulasan (identitas, orientasi, tafsiran
isi, evaluasi dan rangkuman)
4. Menuliskan kembali teks ulasan berdasarkan struktur teks ula
san, kemudian menuliskan kembali teks ulasan berdasarkan
struktur dengan bahasa sendiri tanpa mengurangi esensi dari
karya yg diulas.
Langkah2 Operasional Penulisan Teks Ulasan Buku

1. Memilih buku yg diulas


2. Membaca kritis
3. Membuat ringkasan
4. Menentukan kriteria penilaian
5. Mencari buku pembanding dan referensi untuk
rujukan
6. Menulis laporan yang dimaksud
CIRI KEBAHASAAN
Kata sifat sikap
Kata benda
Kata kerja
Kalimat kompleks

Metafora

Kata rujukan
Menyusun Teks Ulasan

- Menentukan jenis karya sastra yang akan diulas


(novel, cerpen,film, puisi, musik, dll)
- Carilah karya sastra yang kamu sukai dan paling
terbaru
- Baca/cermati/tonton dengan cermat dan tuntas
- Cermati hal-hal penting yang terdapat dalam karya
sastra yang kamu pilih
- Tuliskan pokok-pokok kejadian dan kembangkan
kalimat-kalimat tersebut menjadi sebuah paragraf.
- Jangan lupa bubuhkan identitas karya sastra
Contoh Teks Ulasan

Identitas Buku
Judul : Sang Pemimpi
Penulis : Andrea Hirata
Jenis Buku : Fiksi
Penerbit : Bentang
Cetakan I : Juli
Tebal : X +292 halaman
Orientasi

Sang Pemimpi adalah novel kedua dari


tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.
Novel ini menceritakan kisah kehidupannya di
Pulau Belitong yang dililit kemiskinan. Ada
tiga remaja SMA Bukan Main yang bermimpi
untuk melanjutkan sekolah hingga ke
Perancis menjelajah Eropa hingga ke Afrika.
Ikal, Arai, dan Jimbron adalah para pemimpi-
pemimpi itu.
TAFSIRAN
Pada BAB 1, Andrea menceritakan bahwa dirinya (dalam novel ini
digambarkan sebagai Ikal) dan kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah
tiga remaja yang nakal. Mereka sangat dibenci oleh Pak Mustar, tokoh
antagonis dalam buku ini. Dia seorang Wakil Kepala SMA Bukan Main
itu. Namun, berbeda dengan sang Kepala Sekolah yang bernama Pak
Balia. Ia adalah cermin guru teladan. Pak Belialah yang telah memberikan
mimpi-mimpi kepada murid-muridnya terutama kepada Ikal, Arai dan
Jimbron. “Jelajahi kemegahan Eropa sampai ke Afrika yang eksotis.
Temukan berliannya budaya sampai ke Perancis. Langkahkan kakimu
di atas altar suci almamater terhebat tiada tara: Sorbonne. Ikuti jejak-jejak
Satre, Louis Pasteur, Montesquieu, Voltaire. Di sanalah orang belajar
science, sastra, dan seni hingga mengubah peradaban…”, itulah kata-
kata yang sering diucapkan Pak Balia. Pada bab-bab berikutnya
pembaca akan melihat potongan- potongan kisah seperti berdiri
sendiri. Andrea hanya membuat cerpen- cerpen dalam satu buku.
Meskipun demikian, pada setiap bab, mulai awal hingga akhir, buku ini
memiliki hubungan yang sangat erat, seperti mozaik-mozaik dalam
kehidupan.
Evaluasi
Novel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu
menyihir pembaca sehingga pembaca bisa ikut merasakan
kebahagiaan, semangat keputusasaan, dan kesedihan.
Selain itu, buku ini memiliki lelucon-lelucon yang tidak biasa,
cerdas, dan pasti akan membuat pembaca tertawa. Dengan
membaca buku ini, Anda akan mengetahui bahwa Andrea
Hirata memiliki pribadi yang cerdas dalam mengolah kata-
kata dan memiliki wawasan yang sangat luas.Meskipun
disebut sebagai buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi,
di buku ini nyaris tidak ada hubungannya dengan buku
Laskar Pelangi. Sang Pemimpi hanya menyebutkan kata
Laskar Pelangi hanya sekali. Keponakan yang Ikal biayai
saat di Jawa juga tidak disebut sama sekali dalam buku ini,
padahal di Novel sebelumnya telah diceritakan dengan jelas.
RANGKUMAN

Dengan mengesampingkan beberapa


kekurangan tadi, novel ini benar-benar buku
yang sangat dibutuhkan oleh remaja negeri
ini. Buku ini memberi motivasi, semangat,
dan mimpi pada anak-anak yang patah
semangat supaya sekolah dan melanjutkan
ke pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu,
buku ini juga mengajarkan tentang
ketidakmungkinan yang bisa diwujudkan
dengan kerja keras.
Contoh Teks Ulasan dan Strukturnya

Orientasi
Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk atau
disingkat TKVDW merupakan adaptasi dari roman
karya Buya Hamka yang kemudian difilmkan. Film
ini dibintangi oleh beberapa artis berbakat seperti
Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan juga Reza
Rahadian. Film ini rencananya akan rilis pada
tanggal 19 Desember 2013 dan bisa langsung Anda
tonton di bioskop-bioskop kesaangan Anda. Film
yang disutradarai oleh Sunil Soraya ini sukses
menjadi film yang cukup laris pada tahun 2013
Tafsiran
Dikisahkan, tahun 1930 Zainudin yang diperankan oleh Herjunot Ali
berlayar dari tanah kelahirannya Makassar menuju ke Batipuh, Padang
Panjang yang tidak lain adalah tempat kelahiran ayahnya. Ia bertemu
dengan Hayati (Pevita Pearce) yang menjadi bunga persukuan di
Minagnkabau. Zainuddin jatuh hati kepada Hayati dan kemudian
memberikan kata-kata yang bisa membuat wanita terbawa dalam setiap
kata yang dirangkai oleh Zainuddin.Setelah melihat alur romantisme
dari film ini, selanjutnya penonton akan mulai diperlihatkan konflik-
konflik yang mulai muncul, seperti ketika hubungan antara Zainuddin
dan Hayati tidak disetujui oleh para ninik-mamak dan juga tetua
suku karena dirasa Zainuddin masih belum mapan dan tidak memiliki
darah Minang.Sebelum Zainuddin meninggalkan Batipuh, keduanya
menuliskan sebuah ikrar setia akan menjalani hidup bersama
suatu saat nanti. Tetapi kenyataan kembali datang pada Zainuddin
ketika dalam sebuah pertunjukkan opera, ia bertemu dengan Hayati
yang saat itu bersama dengan suaminya yaitu Aziz. Kisah cinta
keduanya kini mengalami masa yang paling berat
Evaluasi
Film yang berdurasi 2,5 jam lebih ini memperlihatkan artistik dan
properti ala tahun 1930-an. Namun kurang begitu meyakinkan kalau
peristiwa itu terjadi pada tahun tersebut. Hal yang paling terasa adalah
alur cerita yang terkesan lampat dan ada beberapa bagian yang tida
kbegitu menarik sama sekali, seperti terlihat pada adegan ketika tokoh
Zainuddin dan Hayati sedang surat menyurat. Akibatnya, konflik yang
didapat kurang menarik, hanya sebagian saja yang naik, tapi kemudian
menjadi datar. Penggunaan lagi Nidji pada backsound dirasa kurang
pas untuk menyertai film ini, hal ini karena film ini bersetting pada tahun
1930-an sedangkan lagu tersebut terkesan modern.Special effect ketika
kapal tenggelam dirasa biasa saja dan terkesan agak dipaksakan. Kita
bisa melihat ketika kapal Titanic tenggelam, yaitu karena menabrak
karang, berbeda dengan tenggelamnya kapal van der wijk ini yang tidak
begitu jelas apa sebab tenggelamnya kapal tersebut.
Rangkuman

Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan


tadi, film ini tetap menarik untuk ditonton.
Penggunaan kata yang pas serta kostum yang
apik dari Samuel Wattimena membuat film ini
menjadi salah satu film terbaik tahun 2013 lalu.
Penggunaan kalimat yang cenderung puitis
membuat film ini menarik dan bisa Anda jadikan
referrensi untuk ditonton bersama keluarga
tercinta
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai