Anda di halaman 1dari 32

PEDOMAN UMUM EJAAN

BAHASA INDONESIA
(PUEBI)
PEMAKAIAN HURUF

PUEBI menggunakan 26 huruf,


yang dapat digolongkan ke dalam dua
bagian:
a) huruf yang melambangkan fonem
vokal; dan
b) huruf yang melambangkan fonem
konsonan.
DIFTONG

Huruf
ai : Pantai
au : Pisau
oi : Amboi
PEMAKAIAN HURUF KAPITAL
HK dipakai sebagai huruf pertama pada
awal kalimat.
Contoh:
Keadaan kesehatan anak-anak di
desa sangat buruk.
PEMAKAIAN HURUF KAPITAL
HK dipakai sebagai huruf pertama kalimat
yang berupa petikan langsung.
Contoh:

Nenek bertanya, “Kapan kita pulang?”


PEMAKAIAN HURUF KAPITAL
HK dipakai sebagai huruf pertama nama
bangsa, suku dan bahasa.
Contoh:
Kita bangsa Indonesia harus
bertekad untuk menyukseskan
pembangunan.
PEMAKAIAN HURUF KAPITAL
HK dipakai sebagai huruf pertama nama
hari, hari raya dan peristiwa sejarah.
Contoh:
Pada bulan Agustus terdapat hari
yang sangat bersejarah bagi bangsa
Indonesia.
PEMAKAIAN HURUF KAPITAL
HK dipakai sebagai huruf pertama nama
khas geografi.
Contoh:
Salah satu tempat pariwisata di
Bali adalah Danau Batur.
PEMAKAIAN HURUF KAPITAL
9. HK dipakai sebagai huruf pertama kata
penunjuk hubungan kekerabatan.
Contoh:

Surat Saudara sudah saya terima.


PENULISAN HURUF MIRING
 Huruf Miring dipakai untuk menulis nama buku,
majalah dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Contoh: Majalah Bahasa dan Sastra.

 Huruf Miring dipakai untuk menuliskan kata nama


ilmiah atau ungkapan asing.
Contoh: Adele adalah salah satu artis yang
berhasil meraih penghargaan di acara Grammy
Awards 2012.
Tanda Titik Koma (;)
 Dipakai untuk memindahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis
dan setara (Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga)

 Dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan


kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk (Ayah mengurus
tanamannya di kebun; Ibu sibuk bekerja di dapur; Adik menghapal
nama-nama pahlawan nasional)

P3
Tanda Titik Dua (:)
 Dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian
(Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan itu: hidup atau mati )

 Dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam
percakapan (Ibu : (meletakkan beberapa kopor) “Bawa kopor ini, Mir!”)

 Dipakai (i) diantara jilid atau nomor dan halaman, (ii) diantara bab dan ayat dalam
kitab suci, (iii) diantara judul dan anak judul suatu karangan, serta (iv) nama kota dan
penerbit buku acuan dalam karangan ( Tempo, I (1971), 34:7 ; Surah Yasin:9)

P3
Tanda Elipsis (…)
 Dipakai dalam kalimat yang terputus-putus (Kalau begitu … ya,
marilah kita bergerak )

 Menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian


yang dihilangkan (Sebab-sebab kemerosotan … akan diteliti lebih
lanjut )

P3
Tanda Kurung Siku ( […] )
 Mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada
kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain
(Sang Sapurba men[d] engar bunyi gemerisik.)

 Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung


(Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II [lihat
halaman 35-38]) perlu dibentangkan di sini.

P3
Tanda Petik (“…”)
 Mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau yang mempunyai
arti khusus
(Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara “coba dan ralat” saja)
 Mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam
kalimat
(Sajak “Berdiri Aku” terdapat pada halaman 5 buku itu)

P3
Tanda Petik Tunggal (‘ … ‘)
 Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain
(Tanya Basri, “Kau dengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?”)

 Mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau


ungkapan asing (feed-back ‘balikan’)

P3
Ubahlah kalimat berikut ini sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan
(EyD)/Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)!
1.ibu menasihatkan rajin-rajin lah kamu belajar agar lulus ujian.
2.saya menghaturkan terimakasih atas perhatiannya.
3.semua anggota pbb harus mematuhi piagam perserikatan bangsa-bangsa.
4.saya sedang membaca artikel yang berjudul manfaat buah naga di majalah
tempo.
5. pisang ambon itu dibeli oleh kakak seharga rp 5.000
6. profesor wiguna sh akan berkunjung ke rumah paman
7. Abad ke-xx ini di kenal juga sebagai abad teknologi.
8. 23 orang tewas dalam peristiwa itu.
1. Metoda 1. Metode
2. Tolak ukur 2. Tolok ukur
3. Analisis 3. Analisa
4. Sistim 4. Sistem
5. Agresivitas 5. Agresifitas
6. Legalisir 6. Legalisasi
7. Mengesahkan 7. Mensahkan
8. Teoretis 8. Teoritis
9. Selebritis 9. Selebritas
10.praktik 10.praktek
11.Himbau 11.Imbau
12.Sekedar 12.Sekadar
13.Risiko 13.Resiko
14.Izin 14.Ijin
15.Mempengaruhi 15.Memengaruhi
 
• Online
• Offline
• Email
• Netizen
• Powerbank
• Review
• Typo

Anda mungkin juga menyukai