Anda di halaman 1dari 9

Ground Anchor

Pengertian ground anchor


 Ground anchor sering dijumpai sebagai struktur perkuatan atau pendukung pada
dinding penahan tanah yang berfungsi baik untuk mendukung stabilitas lereng
maupun galian tanah.

 Prinsip kerja dari ground anchor adalah menyalurkan gaya tarik ke tanah atau
batuan pendukung sehingga diharapkan dapat meningkatkan faktor keamanan.

 Ground anchor tersusun atas tiga komponen utama, yaitu tendon, free length,
dan bond length.
Kelebihan ground anchor

• Tidak menghalang area kerja galian

• Mampu menahan tekanan lateral yang besar sehingga tidak


memerluka perbesaran penampang dinding

• Tidak hanya berfungsi sebagai struktur pendukung sementara,


melainkan dapat berfungsi sebagai struktur pendukung tetap

• Durasi pekerjaan ground anchor tidak membutuhkan waktu yang lama


Komponen ground anchor
1. Tendon, merupakan komponen angkur yang terletak paling atas dan berfungsi menahan

stressing yang diberikan.

2. Unbonded length, merupakan komponen angkur yang terletak di antara tendon dan bond

length. Penyaluran gaya yang bekerja pada struktur menuju bond length terjadi di sepanjang

unbonded length. Panjang minimum free length disyaratkan sebesar 4,5 m. (FHWA-IF-99-015)

Strand tendon
Komponen ground anchor
3. Bond length, berfungsi untuk menahan beban yang disalurkan oleh unbonded length.
Persyaratan yang perlu diperhatikan dalam perencanaan bond length adalah :

• Kedalaman terbenamnya ≥ 5 meter.

• Bond length harus berada diluar bidang longsor gelincir kritis.

• Sudut kemiringan fixed length berkisar antara 300 - 450, agar efektif menahan gaya yang bekerja.

(sumber: RSNI 3 Persyaratan Perancangan Geoteknik, 2013)


Ground anchor dan kelongsoran
Lereng dapat diartikan sebagai permukaan tanah yang memiliki
perbedaan ketinggian dengan sudut kemiringan tertentu yang diukur dari
arah horizontal. Penyebab utama kelongsoran adalah terlampauinya
kekuatan geser tanah penyusun lereng oleh tegangan geser yang terjadi
pada lereng. Selain itu, kenaikan tegangan air pori akibat hujan, air
permukaan, dan rembesan turut berperan dalam memicu kelongsoran
Pada kasus galian, kelongsoran disebabkan oleh kegagalan turap dalam
menahan tekanan tanah lateral
Berbagai metode untuk mencegah kelongsoran : ground anchor, soil
nailing, bored piles, stabilisasi tanah dengan bahan pengikat
Ground anchor dan kelongsoran
1. Berdasarkan studi longsoran struktur tanggul
• Pada kasus ini Lokasi Tanggul Banjir Kanal Barat (BKB) pada ruas
Jembatan Guntur - Jembatan Halimun merupakan daerah yang datar,
dengan kemiringannya kira – kira kurang dari 50 dan miring relatif
kearah utara. Daerah ini memiliki elevasi terendah + 5.00 m dpl dan
tertinggi kira-kira + 11.00 m dpl.
• Tanggu Banjir Kanal Barat dibangun sepanjang 17,5 km dengan desain
awal berupa turap beton dengan kedalaman 9 m dan 12 m yang
dilengkapi dengan angkur dan backpile.
Ground anchor dan kelongsoran
1. Berdasarkan studi longsoran struktur tanggul
• Bagian tengah ruas tersebut sepanjang 70 m mengalami longsor yang
terjadi saat hujan cukup deras
• Kelongsoran pada tanah di belakang turap disebabkan oleh beberapa
faktor :
1) Desain turap hanya sampai kedalaman 9 m dimana jenis tanah pada
kedalaman tersebut adalah lempung
2) Drainase permukaan tidak berfungsi optimal. Hal ini dapat dilihat dari
genangan air pada saat musim hujan sehingga mengakibatkan
tambahan tekanan lateral.
Kondisi tanah

Anda mungkin juga menyukai