Anda di halaman 1dari 16

TRANSCUTANEOS

ELECTRICAL NERVE
STIMULATION (TENS)

Anggota : Regina Kesia Ananda Manalu


Riza Khairunnisa
Spesifikasi Alat
Protection Class I acc. to VDE 0750 / IEC 601 BF type
Karakteristik CE acc. to Councli Directive concerning medical
devices 93/42 EEC
Class acc. 93/42 EEC Iia
Koneksi Utama 230 V AC ±10% atau 115 V AC ±10%
Frekuensi koneksivitas 50-60 Hz
Konsumsi Arus 0.3 A (pada 230 V ) atau 0.6 A (pada 115 V)
Daya 68 VA
Fuse 230 V :T1A
Gambar TENS yang diatas memiliki,
Merk : Physiomed 115 V :T2A
Tipe : Ionoson Expert Data output stimulation 75 mAs (peak) pada 500 ohm
Temperatur ruang +10oC….+ 40oC
Dimensi 34.5 x 13.3 x 34.8 cm
(W x H x D)
Berat 5.1 kg
Teori & Sejarah Bagian Alat &
01 TENS 02 Fungsi

Cara Kerja Kekurangan &


03 TENS
04 kelebihan TENS
01
Teori TENS
Teori
TENS
TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Simulation) merupakan salah
Stimulasi antidromik dapat mengakibatkan terlepasnya
materi P dari neuron sensoris yang akan berakibat terjadinya
satu alat yang sering digunakan oleh para Fisioterapis di Indonesia dengan vasodilatasi arteriole yang merupakan dasar bagi terjadinya
memakai energi listrik yang berguna untuk merangsang sistem saraf triple responses.
melalui permukaan kulit yang telah terbukti efektif untuk menghilangkan Pada penggunaan TENS perlu diperhatikan beberapa hal
nyeri pada tubuh. yaitu tentang indikasi dan kontra indikasi pada penggunaan
Beberapa lain lagi kegunaan pemakaian alat TENS, yaitu: TENS. Indikasinya dibagi menjadi 2 yaitu nyeri akut dan nyeri
 Mampu mengaktivasi baik serabut saraf berdiameter besar maupun kronis, indikasinya meliputi : Nyeri akibat trauma,
berdiameter kecil yang akan menyampaikan berbagai informasi musculoskeletal, sindroma kompresi neurovaskuler, neuralgia,
sensoris ke sistem saraf pusat. causalgia. Sedangkan kontra indikasi dari TENS yaitu pada
 Mampu mengaktivasi system saraf otonom yang akan menimbulkan penderita dengan alat pacu jantung, alat-alat listrik yang
tanggap rangsang vasomotor yang dapat mengubah kimiawi ditemukan pada tubuh pasien.
jaringan. Selain kegunaannya, tidak dapat dipungkiri bahwa adapun
 Ada juga mengatakan bahwa TENS dapat mengurangi nyeri melalui efek samping dari alat terapi TENS ini, efek yang sering terjadi
pelepasan opioid endogen di SSP. timbulnya alergi pada kulit dimana elektroda ditempelkan.
 Untuk memberikan efek analgetik dapat dengan lewat sistem Reaksi tersebut biasanya diakibatkan karena gel pada waktu
inhibisi opioid endogen dengan cara mengaktivasi batang otak menempelkan elektroda.
 Patah tulang
 Sakit kepala/migrain

Efektivitas TENS dapat diterangkan lewat teori kontrol gerbang (gate


control) Melzack dan Wall yang diaplikasikan dengan intensitas
comfortable. Lewat stimulasi antidromik TENS dapat memblokir hantaran
rangsang dari nociceptor ke medulla spinalis.
Sejarah TENS
Sejarah munculnya TENS berawal dari laporan Scribonius Largus tentang stimulasi listrik untuk mengontrol nyeri yang
digunakan di Yunani kuno, 63 M. Hal ini dilaporkan oleh Scribonius Largus yang sakit dan merasa lega setelah berdiri pada
ikan listrik di tepi pantai. Pada 16 sampai abad ke-18 berbagai perangkat elektrostatik digunakan untuk sakit kepala dan
nyeri. Benjamin Franklin adalah pendukung metode ini untuk menghilangkan rasa sakit.
Pada abad kesembilan belas perangkat yang disebut electreat, bersama dengan perangkat lain yang banyak digunakan untuk
mengendalikan nyeri dan penyembuhan kanker. Electreat digunakan hanya sampai pada ke abad kedua puluh karena tidak
portabel dan memiliki kontrol terbatas dari stimulus tersebut. Pengembangan dari semua stimulasi listrik tersebut memberi
ide dibentuknya TENS yang akhirnya dipakai dan telah dipatenkan di Amerika Serikat pada tahun 1974.
02
Bagian Alat
&
Fungsi
Bagian Depan Bagian
Belakang

2. Status bar atas


3. Display
4. Status Bar Bawah 1. Main Module
5. Pemilih Data (Rotary Knob) 13. Manual release key or therapy
6. Intensity Control Circuit I pause buttom socket
7. Pulse Indicator Circuit I 14. SIM socket
8. Intensity Control Circuit II 15. VAC socket
9. Pulse Indicator Circuit II
10. Patient Current Indicator
11. Output Indicator
12. Patient Lead Connector
Fungsi
Seperti yang kita ketahui bahwa bagian dari alat Untuk memilih parameter, gerakan kusor dengan
TENS ini memiliki fungsi masing- memutar rotary knob. Setelah menekannya maka
masing, yaitu: kusor akan berkedip. Berarti kita sudah dapat
1. Modul Utama memilih parameter dengan menggerakkan rotary
knob dan menekannya, kusor pun akan berhenti
Pada display, ditampilkan menu dan parameter pada berkedip. Modifikasi nilai pun akan ditampilkan
level yang berbeda kecuali untuk intensitas. Menu pada status bar atas.
dapat dipilih dengan menggunakan rotary knob.
6. Kontrol Intensitas
4. Status Bar Bawah Kontrol Intensitas digunakan untuk mensetting
Pada status bar bawah ditampilkan pesan ataupun intensitas minimal 0.5 mA. Ketika merubah
saran langkah selanjutnya untuk user. intensitas maka akan muncul timer pada display.
Pada Modul Utama ini terdapat switch ON/OFF,
konektor kabel power dan fuse. Modul Utama ini
berada dibagian belakang alat. Pada PHYSIOMED
5. Rotary Knob
Expert switch ON/OFF nya sudah terintergrasi.
Setelah Switch ON maka self test akan muncul
(dilakukan secara otomatis oleh alat).

Gunakan Rotary Knob untuk memilih parameter


2. Status Bar Atas
therapy dan untuk mengoprasikan instrument
Status Bar Atas menampilkan beberapa indicator
dalam artian rotary knob ini merupakan kusor.
atau parameter aktif.
Gerakan rotary knob ke atas ataupun ke bawah.
3. Display
Setelah itu tekan rotary knob untuk memilih menu.
7. Pulse Indikator Led pada sisi kiri symbol merupakan indicator 12. SIM Socket
untuk circuit 1 (intensitas) dan sisi kanan untuk
circuit 2 (dosis). Menyalanya led berdasarkan dari
resistansi kedua circuit. Biasanya led akan menyala
Pulse Indikator akan menampilkan tingkatan ketika pasien mulai pendapatkan sensasi dari proses
Pulse (pulsa) intensitas dan dosis. Lampu indicator SIM Socket digunakan untuk menghubungkan
therapy.
akan mati jika intensitas secara otomatis menurun ultrasound therapy unit.
karena pengaruh settingan timer. Jika intensitas
atau dosis dinaikkan nilainya maka indicator akan 10. Output Indikator
13. VAC Socket
menyala dan menampiklan tingkatan intensitas
dan dosisnya
Indikator ini memberitahukan kita peringatan
8. Dosis Kontrol terhadap permasalahan pada elektroda. Sehingga
VAC Socket digunakan untuk menghubungkan
saat indicator ini menyala kita harus segera
aplikasi vacuum (menggunakan plates
mengganti elektroda yang terpasang pada alat
elektrode).
karena dapat membahayakan pasien.

Fungsinya sama dengan Intensitas control hanya


11. Manual Release Key Socket
perbedaanya pada apa yang dikontrolnya. Dosis
control berfungsi untuk mengatur dosis yang akan
diberikan pada pasien. Minimal 0.5 mA.
Manual Release Key Socket merupakan untuk
mentriger current pulse secara manual. Penggunaan
9. Patient Current Indikator trigger manual ini digunakan ketika menggunakan
mode current FaS, HVS, T/R, MT, dan KOTS.
03

Cara Kerja TENS


Cara Kerja
TENS merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri. Alat yang digunakan secara umum terdiri dari sumber pembangkit listrik
dengan energi yang berasal dari baterai, beberapa kabel penghubung dan elektrode.
Therapy dilakukan dengan cara meletakkan elektrode yang terhubung dengan sumber energi pada kulit baik di area nyeri atau area yang lain di sepanjang
jalur perjalanan syaraf. Elektrode akan mengeluarkan aliran listrik dengan daya sebesar mili ampere. Mekanisme kerja dalam mengurangi rasa nyeri masih
menjadi perdebatan para ahli. Dua mekanisme yang paling mungkin adalah sensasi yang ditimbulkan dari stimulasi listrik pada serabut syaraf yang terletak di
kulit akan menutupi sensasi nyeri yang hendak dikirimkan ke otak melalui serabut syaraf tersebut. Mekanisme yang kedua adalah rangsangan listrik pada kulit
dan serabut syaraf akan menyebabkan tubuh.
Dan dibawah ini cara kerja TENS.

Saat alat ON maka power Informasi data masuk dari Mikroprosesor akan
supply akan interface vacum unit, mengirimkan output perintah
mendistribusikan tegangan interface manual release key pada blok Pulse generator
kepada seluruh blok yang dan operating unit akan dan mengirimkan output.
membutuhkan. dikirim ke mikroprosesor

Besar frekuensi dan arus juga Besaran yang terbaca akan


akan terbaca dan dapat di dikirimkan kembali ke mikroprosesor
control (ubah) oleh blok
control and measurement
Diatas ini adalah gambar dimana elektrode TENS dilekatkan
pada bagian tubuh yang nyeri, namun sebelum itu gel akan
dilengketkan pada elektroda.
04
Kekurangan &
Kelebihan TENS
Kekurangan & Kelebihan
TENS
Keuntungan dari menggunakan TENS adalah bahwa tidak
seperti menghilangkan rasa sakit oleh obat, karena tidak
menimbulkan ketagihan, tidak menyebabkan kantuk atau
mual, dan dapat dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan.
Namun penggunaan alat terapi TENS saat ini pada umumnya
tidak praktis karena diperlukan keterampilan dan pengetahuan
khusus untuk menyesuaikan program yang ada pada alat
terapi TENS dengan keluhan dan jenis terapi yang diinginkan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai