Anda di halaman 1dari 20

FILSAFAT SAINS

Usman Muhammad Tang


CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu untuk memahami prinsip-prinsip filsafat
dan mampu menerapkan filsafat ilmu dalam kegiatan
penelitian dan penerapan ilmu pengetahuan secara umum.
2. Mampu menjelaskan konsep logika deduktif maupun induktif
untuk mengembangkan cara berfikir logis dan ilmiah.
PERTEMUAN BAHAN KAJIAN REFERENSI

1 Pengertian dan bidang 6,7,8,11,17,18


kajian filsafat Ilmu

2 Pengertian ontology 6,7,8,11,17,18


(metafisika, yang ada,
yang nyata, esensi dan
substansi)

3 Epistemology: cara 9,10


mendapatkan
pengetahuan yang benar
(mitos, commonsense,
empiris, rasio dan metode
ilmiah)
PERTEMUAN BAHAN KAJIAN REFERENSI

4 Epistemology: perumusan 10
masalah dan kerangka
teori

5 Epistemology: 10
merumuskan hipotesis,
menguji hipotesis dan
menarik kesimpulan

6 Epistemology: 10
merumuskan tujuan dan
novelty penelitian
PERTEMUAN BAHAN KAJIAN REFERENSI

7 Aksiologi: hakiikat nilai 12,13,14,15,16,19,20


ilmu pengetahuan

8 Logika: pengertian dan 3,5,10


logika (logika alamiah dan
logika ilmiah)

9 Penalaran: pengertian dan 3,5,10


jenis-jenis penalaran

10 Penalaran: pengertian dan 3,5,10


jenis-jenis penalaran
PERTEMUAN BAHAN KAJIAN REFERENSI

11 Penalaran: konsep dan 3,5,10


sumber penalaran serta
syarat penalaran

12 Penalaran: matematika 3,5,10


sebagai sarana berfikir
deduktif, statistika sebagai
sarana induktif

13 Penggunaan bahasa 1,2,4


sebagai sarana
penyebarluasan ilmu
pengetahuan
PERTEMUAN BAHAN KAJIAN REFERENSI

14 Kebenaran: tingkatan, 1,2,4


teori

15 Ilmu pengetahuan dan 1,2,4


teknologi

16 Isu kontemporer 1,2,4


PENGERTIAN FILSAFAT
Etimologi:
Kata filsafat pertama kali digunakan oleh Phytagoras.
Philosophia (yunani); falsafah arab):philosophy(inggris)
Philos / philein / philia = cinta
Sophia =kebijaksanaan / kearifan / pengetahuan
cinta kepada kebijaksanaan atau kearifan atau pengetahuan

Terminologi:
Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki hakikat yang sebenarnya dari segala yang ada

Definisi praktis:
Suatu sikap terhadap hidup dan alam semesta
Suatu metode berfikir reflektif dan metode pencarian yang beralasan
Kumpulan masalah
Kumpulan teori atau sistem-sistem pemikiran
APA ITU FILSAFAT
“filsafat”, yang merupakan padanan kata falsafah (bahasa arab) dan philosophy.
“Filsafat”, seyogyanya ajektivanya ialah “filsafati” dan bukan “filosofis”
Apabila mengacu kepada orangnya, kata yang tepat digunakan ialah “filsuf” dan
bukan “filosof”.
Kecuali bila digunakan kata “filosofi” dan bukan “filsafat”, maka ajektivanya yang
tepat ialah “filosofis”, sedangkan yang mengacu kepada orangnya ialah kata “filosof”.
ORANG YANG BIJAK

PENGERTIAN ILMU
Ilmu adalah sebagian pengetahuan yang mempunyai ciri atau syarat tertentu, yaitu:
Sistematik, Rasional, empiris, universal, objektif, dapat di ukur, terbuka dan komulatif
PENGERTIAN FILSAFAT ILMU
Filsafat ilmu adalah mengelaborasikan implikasi yang lebih luas dari ilmu,
mengasimilasi filsafat ilmu dengan sosiologi, suatu sistem yang didalamnya konsep
dan teori tentang ilmu di analisis dan di klasifikasi, dan suatu patokan yang dapat
dirumuskan antara pekerjaan dan pemikiran tentang bagaimana ilmu harus
dilakukan (Prof.Dr. Koni R Semiawan, Dkk)

PENGERTIAN FILSAFAT ILMU DAPAT DIRANGKUM MENJADI TIGA:

1. Suatu telaah kritis terhadap metode yang digunakan oleh ilmu tertentu
2. Upaya untuk mencari kejelasan mengenai dasar-dasar konsep ilmu dan upaya
untuk membuka tabir dasar-dasar keempirisan, kerasionalan dan kepragmatisan.
3. Studi gabungan yang terdiri atas beberapa studi yang beraneka macam yang
ditunjukkan untuk menetapkan batas yang tegas mengenai ilmu tetrtentu.
TUJUAN DAN PERANAN FILSAFAT ILMU
Tujuan: Untuk mengkaji dan mencari fakta-fakta terhadap pemikiran secara ilmiah dan
rasional
Peranan: Usaha manusia untuk mencari kebenaran, berbagai pertanyaan yang berhubungan
dengan kebenaran dikumpulkan dan diolah demi menemukan jawaban yang memadai.

Jadi filsfat selalu mengarah kepada pencarian akan kebenaran


CIRI FILSAFAT
METODIS (cara lazim);
SISTEMATIS (teratur,tertib);
KOHEREN (tak bertentangan satu sama lain);
RASIONAL (kaidah berfikir logis,benar);
RADIKAL (mendalam);
UNIVERSAL (realitas hidup manusia)
OBJEK FILSAFAT
Objek Material : Materi/ada (nyata/fikiran)
(ayam-telur)
Objek Formal: Sudut pandang
Ilmu ternak : budi dayanya
Ilmu agama: proses penciptaannya
Ilmu gizi: komposisi gizinya

Filsafat tidak menyelidiki benda dari segi susunannya saja atau dari segi perubahan dan
bangun benda saja,

Tetapi
Filsafat melihat totalitas dari benda tersebut.
Dengan kata lain, filsafat melihat dari segi hakikatnya. Filsafat adalah suatu ilmu tanpa batas
KARAKTERISTIK BERFIKIR FILOSOFIS
MENYELURUH
- melihat atau memandang OBJEKNYA dari sudut TOTALITAS
- mencoba mengenali HAKIKAT
- tidak puas hanya mengenal objeknya dari sudut tertentu secara KHUSUS

MENDASAR
-Tidak berhenti atau percaya begitu saja secara dangkal
- hendak mencari “mengapa” sampai ke akar-akarnya
- terus bertanya ke dasar dari suatu argumentasi

SPEKULATIF
- Membuat dugaan-dugaan yang rasional mengenai sesuatu hal
- berusaha menetapkan kriteria BENAR, BAIK, DAN INDAH
PENYEBAB FILSAFAT
• Ketakjuban
• Ketidakpuasan
• Hasrat Bertanya
• Keraguan

ALIRAN FILSAFAT
• Rasionalisme (akal/logika)
• Empirisme (pengalaman)
• Kritisisme
• Intuisisme
Sifat Dasar Filsafat

 Berfikir Radikal
 Mencari Asas
 Memburu Kebenaran
 Mencari Kejelasan
 Berfikir Rasional
FILSAFAT SEBAGAI ILMU
Filsafat mengandung empat pertanyaan ilmiah, yaitu: bagaimanakah, mengapakah, ke
manakah, dan apakah.

BAGAIMANA
menanyakan sifat-sifat yang dapat ditangkap atau yang tampak oleh indra. Jawaban atau
pengetahuan yang diperolehnya bersifat deskriptif (penggambaran).\

MENGAPA
menanyakan tentang sebab (asal mula) suatu objek. Jawaban atau pengetahuan yang
diperolehnya bersifat kausalitas (sebab akibat).

KE MANAKAH
menanyakan apa yang terjadi di masa lampau, masa sekarang, dan masa datang.

APAKAH
menyatakan tentang hakikat atau inti mutlak dari suatu hal. Hakikat ini sifatnya sangat
dalam (radix) dan tidak lagi bersifat empiris sehingga hanya dapat dimengerti oleh akal.
Jawaban atau pengetahuan yang diperolehnya ini kita akan dapat mengetahui hal-hal
yang sifatnya sangat umum, universal, abstrak.
BIDANG KAJIAN FILSAFAT ILMU
1. Ontologi :
Adalah teori atau ilmu tentang wujud, hakikat yang ada (Amsal Bakhtiar).

Ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada yang merupakan kebenaran dan kenyataan, baik yang
berbentuk jasmani/konkrit, maupun rohani/abstrak.

Bagian Ontologi: Kosmologi(Alam semesta) Psikologi (Jiwa Manusia) Theologi (tentang Tuhan)

2. Epistemologi:
Adalah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan ilmu pengetahuan, pengendalian, dasar-dasar
serta pengertian mengenai pengetahuan yang dimiliki.

3. Aksiologi:
Adalah teori tentang nilai, etika (perbuatan manusia/norma kesusilaan manusia ditinjau dari segi baik
dan tidak baik) dan estetika (berkaitan dengan nilai tentang keindahan yang dimiliki oleh manusia
terhadap lingkungan dan fenomena di sekelilingnya)
RANGKUMAN

BEING (ADA) KNOWING (TAHU) VALUE (NILAI)


Ontologi Epistemologi Axiologi
Metafisika Logika&Metodologi Etika&Estetika
Eksistensi&Esensi Penalaran&Kebenaran Nilai/Moral
KESIMPULAN
“Kalau ilmu-ilmu yang lain (selain filsafat) bergerak dari tidak
tahu ke tahu, sedang ilmu filsafat bergerak dari tidak tahu ke
tahu selanjutnya ke hakikat”

Anda mungkin juga menyukai