KEFARMASIAN
Rizky alfiana N012231007
Abd.rauf rum N012231008
Alfreds Roosevelt N012231009
Muh.Rayza Azmin N012231010
Darto N012231011
Andela kasim N012231012
DEFINISI
Filsafat ilmu pengetahuan adalah suatu kajian filsafat mengenai dasar-dasar dari ilmu pengetahuan sebagai
suatu ranah kajian. Sehingga, filsafat ilmu pengetahuan dapat diartikan sebagai kajian filosofis tentang ilmu
pengetahuan.
Data adalah unit paling dasar dari pengetahuan, namun memiliki data belum tentu memiliki pengetahuan.
Ketika sudah berhasil membangun hubungan antar data maka kita memperoleh suatu informasi.
Informasi adalah keterhubungan antar data atau himpunan data yang berelasi. Memiliki informasi belum tentu
artinya memiliki pengetahuan, untuk memperoleh pengetahuan kita harus mengolah informasi itu dengan
membangun penjelasan.
Pengetahuan merupakan informasi yang terstruktur oleh penjelasan.
Ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang tervalidasi oleh fakta dan dirumuskan dalam himpunan teori.
2
PENGGOLONGAN PENGETAHUAN:
Pengetahuan tentang apa yang baik dan buruk, norma, moral, membicarakan tingkah laku manusia
(etika)
Pengetahuan tentang apa yg indah dan jelek, termasuk seni (Estetika) – keindahan.
Pengetahuan tentang apa yang benar dan salah (logika), Ilmu termasuk katagori yang ke 3.
Cara berfikir menurut suatu aturan, dipatuhi dengan penuh kedisiplinan yang menyebabkan ilmu dikenal
sebagai disiplin pengetahuan yg relative teratur, terorganisir.
3
TERJADINYA PENGETAHUAN
4
ASPEK DALAM MEMBANGUN FILSAFAT ILMU YAITU
Setiap jenis ilmu pengetahuan mempunyai ciri-ciri yang spesifik mengenai apa (ontologi),
bagaimana (epistemologi) dan untuk apa (aksiologi) pengetahuan tersebut disusun. Ketiga landasan ini saling
berkaitan; jadi ontologi ilmu terkait dengan epistemologi ilmu dan epistemologi ilmu terkait dengn aksiologi ilmu.
Jadi kalau kita ingin membicarakan epistemologi ilmu, maka hal ini harus dikaitkan dengan ontologi dan aksiologi
ilmu.
1. Ontologi: Eksistensi (keberadaan) dan essensi (keberartian) ilmu-ilmu kefarmasian. Disini ditinjau objek ada yang
ditelaah sehingga menghasilkan pengetahuan tersebut
2. Epistemiologi: Metode apa yang digunakan untuk membuktikan kebenaran ilmu-ilmu kefarmasian
5
ONTOLOGI
6
OBJEK KAJIAN ONTOLOGI
Objek formal: mengkaji onnjek mateiral lebih mendalam. Point of view darimana
Objek material: sesuatu yang
Monoisme: Menjelaskan bahwa hakikat sesuatu yang ada adalah hanya satu, dan
mungkin ada
tidak ada selain yang ada itu sendiri
Teologi: Kajian tentang adanya
Mateiralisme: Menjelaskan tentang sesuatu yang ada itu berasal dari hal material,
tuhan
bukan dari rohani. Jadi semua yang selain objek material tertolak oleh aliran ini
Antropologi: Kajian tentang
Idealisme: Beranggapan bahwa segala sesuatu yang ada itu karena berada di alam
manusia
ide. Tidak memandang materi maupun rohani
Kosmologi: Objek kajian
Dualisme: Beranggapan bahwa sesuatu yang ada itu adalah ada yang terdiri dari
tentang alam semesta besera
isi-isinya materi dan rohani
Pluralisme: Mempercayai bahwa sesuatu yang ada itu ada banyak, bukan hanya
dari materi dan ruh semata
Agnositisme: Hakikat sesuatu yang ada itu tidak nampak, namun hanya sebagai
bayangan
7
EPISTIMOLOGI
8
OBJEK KAJIAN EPISTIMOLOGI
Empirisme
Rasionalisme: pengetahuan terbatas hanya pada pengalaman. Kebenaran
di dapat dari hasil pengamatan, jadi keputusan berbeda masing masing
orang.
Intuisi
9
AKSIOLOGI
10
PROSES ILMU
TUHAN
WAHYU
MANUSIA
RASIO RASA
(OTAK) (HATI)
PENGAMATAN
PENGALAMAN
PENGETAHUAN
UPAYA PENGULANGAN
SCIENCE
11
MANFAAT FILSAFAT
12
FARMASI DALAM PERSPEKIF
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
13
PROFESI FARMASI
14
TINDAKAN KEFARMASIAN
15
FARMASI DALAM PARADIGMA ONTOLOGIS
Ontologi adalah analisis tentang objek materi dari ilmu pengetahuan, yaitu hal-hal atau benda-benda
empiris. Ontologis membahas tentang apa yang ingin diketahui
Analisis tentang objek materi dari ilmu farmasi, yaitu hal-hal atau benda-benda empiris.
Membahas tentang apa yang ingin diketahui. Menganalisa tentang objek apa yang diteliti ilmu farmasi
Bagaimana wujud yang sebenar-benarnya dari objek farmasi
Bagaimana objek farmasi dapat dipahami dengan daya tangkap manusia (misalnya: berpikir, merasa
dan mengindera) yang menghasilkan pengetahuan farmasi.
16
FARMASI DALAM PARADIGMA EPISTEMOLOGI
Berasal dari kata Yunani, Episteme dan Logos. Episteme artinya adalah pengetahuan. Logos artinya
teori. Epistemologi adalah sebuah kajian yang mempelajari asal mula, atau sumber, struktur dan
metode pengetahuan.
Farmasi dalam Epistemologi berusaha menjawab bagaimana proses yang memungkinkan dipahaminya
ilmu pengetahuan farmasi
Bagaimana prosedurnya, Hal-hal apa yang harus di perhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan
farmasi yang benar
Bagaimana menetapkan tingkat kebenaran itu, Apakah kriterianya, Cara atau tehnik atau sarana apa
yang membantu kita dalam mendapatkan ilmu farmasi
17
FARMASI DALAM PARADIGMA AKSIOLOGI
Aksiologi membahas tentang manfaat yang diperoleh dari pengetahuan yang didapatkan; terdiri dari
nilai-nilai yang bersifat normatif dalam pemberian makna terhadap kebenaran atau kenyataan yang
dijumpai.
Scheleer dan Langeveld (Wiramihardja, 2006: 155-157) yaitu suatu teori mengenai tindakan baik
secara moral.
18
TERIMA KASIH
19