Anda di halaman 1dari 40

BIMBINGAN TEKNIS PENDIDIKAN KELUARGA

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA


KABUPATEN KAIMANA
TAHUN 2019

Oleh:
MCH.SARI MURTI WIDIHARTATI,M.Pd
PELIBATAN KELUARGA PADA
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
MENGAPA PROGRAM
PELIBATAN KELUARGA PADA SATUAN
PENDIDIKAN DIPERLUKAN?
Mengapa Pendidikan Keluarga?
 Pendidikan Keluarga merupakan
pendidikan yang pertama dan utama,
yang memiliki pengaruh besar terhadap
prilaku individu;
 Orang tua sebagai pendidik pertama dan
utama yang paling “tidak” tersiapkan;
 Belum sinergi pendidikan di sekolah,
keluarga dan masyarakat;
 Berbagai ancaman terhadap
perkembangan
PENTING
• Meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan
tanggungjawab bersama Satuan Pendidikan (SP),
keluarga dan masyarakat terhadap
Penyelenggaraan Pendidikan.
• Mendorong Penguatan Pendidikan Karakter Anak
• Meningkatkan kepedulian Keluarga terhadap
pendidikan anak.
• Membangun sinergitas anta SP, Keluarga dan
Masyarakat dan
• Mewujudkan Lingkungan Satuan Pendidikan
yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
Tugas Direktorat
Pembinaan Pendidikan
Keluarga (Bindikkel)
Dasar, Tugas, dan Fungsi

1. Permendikbud No. 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata


Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Tugas: melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang pembinaan pendidikan keluarga (Pasal 285).
3. Fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan;
b. koordinasi dan pelaksanaan kebijakan;
c. peningkatan kualitas pendidikan karakter anak dan remaja;
d. fasilitasi sumber belajar dan pendanaan pendidikan keluarga;
e. fasilitasi penjaminan mutu pendidikan keluarga;
f. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria;
g. pemberian bimbingan teknis dan supervisi;
h. pelaksanaan evaluasi dan laporan; dan
i. pelaksanaan administrasi Direktorat.
INTERVENSI DIREKTORAT PEMBINAAN
PENDIDIKAN KELUARGA

 Pelatihan calon pelatif/fasilitator pendidikan keluarga provinsi, kabupaten, dan kota.


 Bimbingan Teknis Pendidikan Keluarga disampaikan kepada orang tua melalui satuan
pendidikan di semua jenjang, Ditbindikkel telah melakukan bimtek kepada 50 kepala
satuan pendidikan dimana per kabupaten/kota terdiri dari 15 PAUD, 15 SD, 7 SMP, 4
SMA, 3 SMK, 1 SLB, dan 5 PNF.
 Bantuan penyelenggaraan pendidikan keluarga kepada 7 satuan pendidikan kepada per
kabupaten/kota penyelengaran pendidikan keluarga, terdiri dari PAUD, SD, SMP, SMA,
SMK, PNF, dan SLB masing-masing satu lembaga
 Sosilaisasi Pelibatan Kaluarga pada Satuan Pendidikan rata-rata 65% - 85% dari jumlah
satuan pendidikan yang ada di kabupaten/kota penyelenggara pendidikan keluarga.
 Penyediaan buku-buku petunjuk teknis, buku panduan bagi orang tua, bahanbahan
belajar/bacaan bagi oran tua, anak dan remaja, majalah, poster dan bahan belajar
lainnya dalam bentuan elektronik lainnya.
 Penyediaan media informasi kan komunikasi dalam bentuk laman
(sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id) dan media sosial tweeter, facebook dll.
Program Utama

• Penguatan pelibatan keluarga dan masyarakat dalam


mendukung pendidikan anak di satuan pendidikan dan
di rumah untuk penguatan pendidikan karakter dan
budaya prestasi anak.
• Penguatan konten dan contoh-contoh praktik baik di
keluarga dan di satuan pendidikan melalui laman :
sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id
• Penguatan pendidikan karakter anak dan remaja
melalui satuan pendidikan serta media cetak dan non-
cetak, terutama media online sebagai kanal utama
untuk dapat diakses oleh masyarakat luas.
Tujuan Pendidikan Keluarga

Mewujudkan
kerjasama dan keselarasan program
pendidikan di sekolah, keluarga, dan
masyarakat sebagai tri sentra
pendidikan dalam membangun
ekosistem pendidikan yang
menumbuhkan karakter dan budaya
berprestasi peserta didik.
Implementasi
Pelibatan Keluarga
di Satuan Pendidikan
Tahapan Pembinaan Keluarga
n
b i naa
m
d el Pe
Mo
TAHAP 3
Perluasan
Peran
TAHAP 2
Keluarga
Penguatan
Kompetensi
Keluarga
TAHAP 1 melalui kelas
Orang Tua dan
Kesepakatan Media Lain
Peran Keluarga di
Rumah dan di
PRA-KELUARGA Sekolah
Pembinaan
Pranikah
Prinsip Kemitraan Tri Sentra

Kesamaan Hak, Kesejajaran,


dan Saling Menghargai
1

Semangat Gotong-Royong
dan Kebersamaan 2

Saling Melengkapi dan Memperkuat 3

Saling Asah, Saling Asih, dan


Saling Asuh 4
Pelibatan Keluarga di Sekolah
1. Menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh
SP
2. Mengikuti kelas Orang Tua/Wali
3. Menjadi narasumber dalam kegiatan di SP
4. Berperan aktif dalam kegiatan Pentas Kelas akhir
tahun pembelajaran
5. Berpartisipasi dalam kegiatan kokurikuler, ekstra
kurikuler dan kegiatan lain untuk pengembangan
diri anak
6. Bersedia menjadi anggota Komite Sekolah
7. Menjadi anggota tim pencegahan kekerasan di SP
8. Berperan aktif pada kegiatan pencegahan
pornografi, pornoaksi, psikotropika, dan zat adiktif
lainnya; dan
9. Memfasilitasi dan/atau berperan dalam kegiatan
Penguatan Pendidikan Karakter Anak di SP
Pelibatan Orang Tua pada
Penyelenggaran Pendidikan Keluarga

1. Menumbuhkan nilai-nilai karakter


Anak di lingkungan keluarga
2. Memotivasi semangat belajar Anak
3. Mendorong budaya literasi ; dan
4. Memfasilitasi kebutuhan belajar Anak
Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaran
Pendidikan dalam Masyarakat

1. Mencegah peserta didik dari perbuatan


yang melanggar peraturan SP dan/atau
yang mengganggu ketertiban umum.
2. Mencegah terjadinya tindak anarkis
dan/atau perkelahian yang melibatkan
pelajar dan
3. Mencegahterjadinya perbuatan
pornografi, pornoaksi dan
penyalahgunaan narkotika, psikotropika
dan zat adiktif lainya (NAPZA) yang
melibatkan peserta didik.
Contoh : Jadwal Pelibatan Keluarga di Sekolah

Semester I Semester II

Hari Tengah Akhir Pengam


Pengam Awal
pertama Tengah Semest Semest bilan
Semester
bilan Semeste
masuk er er Raport
Raport r
sekolah

JULI SEPT DES JAN MAR JUNI

Pertemuan
orang tua Pentas
Pertemuan Pertemua dan wali kelas akhir
orang tua Orang tua n orang kelas tahun
Pertemuan Orang tua
dan wali konsultasi tua dan
orang tua konsultasi
kelas kemajuan wali kelas Pemberian
dan wali kemajuan
kelas anak Membahas pengharga
Kelas rencana anak
Kelas an kepada
orang tua orang tua pentas anak dan
seni orang tua
Tujuan Mengantar Anak di Hari
Pertama Sekolah

1. Sebagai bentuk dan wujud nyata dukungan


orang tua atas pendidikan anaknya.
2. Orang tua lebih mengenal lingkungan
sekolah anak serta berkenalan dengan guru
dan sesama orang tua.
3. Orang tua dapat menyaksikan antusiasisme
anakanak untuk bersekolah.
4. Orang tua merasa menjadi bagian dari
sekolah.
5. Meningkatkan dukungan orang tua untuk
kemajuan sekolah.
Tujuan Pertemuan dengan
Wali Kelas
1. Orang tua dapat memahami program dan tata tertib
sekolah serta dapat memberi usulan/masukan.
2. Orang tua dapat mendapatkan nomor-nomor telepon
penting seperti nomor telepon sekolah, kepala sekolah,
wali kelas, dan sesama orang tua.
3. Sekolah dan orang tua dapat menyepakati cara
berkomunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua.
4. Orang tua dapat membentuk paguyuban orang tua guna
saling berkomunikasi dan wadah kepentingan bersama.
5. Orang tua dapat menyepakati kegiatan dan jadwal kelas
orang tua, kelas inspirasi, pentas akhir tahun, dan
kegiatan lain untuk mendukung kemajuan sekolah.
Membangun Komunikasi Intensif antara
Sekolah dan Orang Tua

1. Tujuan komunikasi antara sekolah dan orang tua adalah agar


kedua belah pihak memperoleh informasi secara utuh terkait
kemajuan maupun permasalahan setiap siswa.
2. Hal-hal yang perlu dikomunikasikan antara lain:
a. Saat anak tidak masuk sekolah: orang tua dapat menirim
SMS kepada wali kelas untuk diteruskan ke guru kelas.
b. Saat anak tidak masuk sekolah tanpa ada
pemberitahuan: wali kelas dapat bertanya ke orang tua
melalui SMS, sehingga jika terjadi sesuatu cepat diambil
tindakan.
c. Saat anak berprestasi seperti terpilih penjadi
ketua/pengurus kelas, pengurus OSIS, mewakili sekolah,
mendapat nilai 10, dll. wali kelas menyampaikan ucapan
selamat kepada orang tua melalui SMS.
d. Saat anak melanggar tata tertib sekolah.
3. Melalui kolaborasi ini, pelanggaran awal siswa terhadap tata
tertib sekolah penanganannya diserahkan ke orang tua/wali
Tujuan Kelas Orang Tua
1. Menambah pengetahuan orang tua dalam
mendidik/mengasuh anak.
2. Meningkatkan keterlibatan orang tua
dalam mendidik anak di sekolah dan di
rumah.
3. Sebagai wadah berbagi pengetahuan dan
praktik baik dalam mendidik/mengasuh
anak di antara orang tua.
4. Adanya keselarasan dalam mendidik
antara yang dilakukan di sekolah dan di
rumah.
5. Menumbuhkan jiwa kebersamaan di
antara orang tua.
Materi Kelas Orang Tua
1. Materi wajib: (1) pengasuhan positif dan (2) mendidik anak
di era digital.
2. Materi lain: sesuai dengan kesepakatan masing-masing
kelompok (paguyuban orang tua).
3. Materi dapat diunduh dari laman sahabat keluarga dengan
alamat: sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id atau sumber lain.
4. Nara sumber diutamakan berasal dari sesama orang tua
atau guru, jika tidak ada dapat menghadirkan nara sumber
dari luar.
5. Kelas orang tua dikelola oleh paguyuban kelas secara
mandiri, baik penyelenggaraan maupun pembiayaan (jika
ada), berdasarkan hasil kesepakatan dengan sesama orang
tua.
6. Pelaksanaannya diutamakan dalam lingkup orang tua yang
anaknya sekelas dan sesekali dapat dilakukan secara
bersama (gabungan beberapa kelas atau satu sekolahan).
CONTOH MATERI
KELAS ORANG TUA
Dapat di unduh di laman :
Sahabatkeluarga.kemendikbud
.go.id
Atau mengunduh berbagai
informasi pola pengasuhan
pada
Tanam Benih Fundation
Atau informasi lain yang
dapat dijadikan bahan diskusi
mengenai pola pengasuhan
Kelas Inspirasi
1. Kelas ispirasi dapat dilaksanaan dengan
memanfaatkan waktu saat upacara bendera atau
waktu lain minimal sebulan sekali.
2. Kelas ispirasi pada saat upacara bendera
dilaksanakan sebulan sekali dengan menghadirkan
nara sumber untuk berbicara 15-20 menit yang dapat
menginspirasi siswa.
3. Nara sumber yang dihadirkan dapat berasal dari
orang tua terpilih, alumni, tokoh masyarakat,
pengusaha/pedagang/petani sukses, atau berbagai
profesi untuk memberikan inspirasi, motivasi, atau
pengenalan profesi kepada siswa.
4. Kelas inspirasi juga dapat diisi materi penyuluhan
misalnya terkait kekerasan, NARKOBA, pornografi,
HIV/Aids, ancaman radikalisme, dan materi lain yang
perlu diketahui atau dapat menginspirasi siswa.
Pentas Kelas Akhir Tahun
1. Tujuannya adalah mengembirakan anak setelah semua
tugasnya sebagai pelajar selama setahun tertunaikan.
2. Acara diselenggarakan oleh orang tua bekerjasama
dengan pihak satuan pendidikan dengan memanfaatkan
waktu setelah ujian akhir semester sebelum penerimaan
rapor kenaikan kelas, dengan susunan acara sbb:
a. Menampilkan hasil karya dan prestasi yang dicapai
siswa selama satu tahun: setiap siswa wajib
menampilkan hasil karya terbaiknya minimal satu
buah karya.
b. Setiap kelas diminta pentas secara bergilir
disaksikan oleh para orang tua, undangan, dan siswa
kelas lainnya.
c. Acara diakhiri degnan pemberian penghargaan dari
orang tua atau sekolah kepada orang tua, guru, dan siswa
atas prestasi non akademik yang dicapai atau perilaku
baik yang patut diteladani.
Program Penting Lain
yang Dapat
Dikembangkan
JAJANAN
OUTBOND
SEHAT

MAKAN SIANG

SEMINAR
BERKEBUN
MEMASAK MEMBUAT APE

LIFE SKILL
MENATA
LINGKUNGAN
SEKOLAH

KEGIATAN
BESAR
MEMAHAMI AUD
(PIKNIK) MENGENAL
CALISTUNG
INDIKATOR
IMPLEMENTASI
PROGRAM PELIBATAN
KELUARGA
Indikator Pelibatan Keluarga di Sekolah

No Indikator Keterlaksanan
Ya Belum
1 Pertemuan dengan orang tua di awal tahun
pembelajaran
2 Pertemuan dengan orang tua pada tengah
semester pertama
3 Pertemuan dengan orang tua pada awal
semester kedua
4 Pertemuan dengan orang tua pada tengah
semester kedua
5 Terselenggaranya kelas orang tua (parenting)
dengan memanfaatkan ruang kelas atau fasilitas
sekolah
6 Kesepakatan komunikasi antara sekolah (wali
kelas) dengan orang tua melalui SMS/media lain
No Indikator Keterlaksanan
Ya Belum

7 Ucapan selamat dari sekolah (wali kelas)


kepada orang tua atas prestasi siswa
(akademik dan non-akademik) melalui
SMS/media lain
8 Pemberitahuan melalui SMS/media lain dari
pihak sekolah (wali kelas) kepada orang tua
atas pelanggaran awal yang dilakukan anak
(jika ada) untuk diketahui dan diatasi oleh
pihak keluarga.
9 Penyelenggaraan kelas inspiratif pada saat
upacara bendera atau waktu lain minimal
sebulan sekali
10 Terselenggaranya pentas kelas pada akhir
tahun pembelajaran
Indikator Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah (1)
No Indikator Keterlaksanan
Ya Belum

1 Penyambutan kedatangan peserta didik setiap


hari
2 Berdoa bersama sebelum hari pembelajaran
3 Bernyanyi lagu wajib sebelum hari
pembelajaran
4 Bernyanyi lagu daerah sebelum mengakhiri hari
pembelajaran
5 Berdoa bersama sesudah hari pembelajaran
6 Beribadah bersama sesuai agama masing-
masing
7 Upacara bendera setiap hari senin
8 Upacara bendera pada hari-hari besar nasional
9 Budaya senyum, salam, dan sapa di lingkungan
sekolah
10 Bersih-bersih lingkungan sekolah minimal
Indikator Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah (2)
No Indikator Keterlaksanan
Ya Belum

11 Tersedia sanitasi air bersih dan fasilitas MCK


12 Piket kebersihan kelas bagi peserta didik
13 Tercipta budaya antre
14 Punya sistem pengelolaan sampah
15 Budaya membaca pada siswa minimal 15 menit
sebelum hari pembelajaran
16 Punya prosedur keselamatan dalam kondisi
darurat
17 Penerapanan sanksi tegas terhadap pelaku
kekerasan pada siswa
18 Komite sekolah berperan aktif sebagai pemberi
pertimbangan, pendukung, pengontrol, dan
mediator kepentingan sekolah
19 Punya media komunikasi antar warga sekolah
dalam bentuk majalah dinding atau media lain
dan kotak pengaduan/saran
PERUBAHAN PERILAKU
DILINGKUNGAN
KELUARGA
Indikator Perubahan Perilaku Keluarga Anak usia PAUD dan SD

No Indikator Keterlaksanaan
B K S R
1 Keluarga membiasakan anak ikut beribadah sesuai dengan
tuntunan agamanya
2 Keluarga membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat pada
anak
3 Keluarga membiasakan anak sarapan sebelum berangkat
sekolah
4 Keluarga membiasakan anak berpamitan saat mau berangkat
sekolah
5 Keluarga membiasakan berkomunikasi dengan guru/wali kelas,
termasuk saat anak tidak masuk sekolah, melalui SMS atau
media lain
6 Keluarga aktif berkomunikasi dengan sesama orang tua

7 Keluarga menjalin komunikasi positif dengan anak

8 Keluarga melakukan kegiatan yang mendukung perkembangan


anak
9 Keluarga melakukan kegiatan bersama (ibadah, makan,
rekreasi)
10 Keluarga hadir dalam kegiatan pelibatan orang tua di sekolah

Ket: B = Belum, K = Kadang-kadang, S = Sering, R = Rutin (hampir selalu )


Indikator Perubahan Perilaku Keluarga Anak usia SMP dan SMA/K

No Indikator Keterlaksanaan
B K S R
1 Anak menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan agama yang
dianutnya
2 Anak sarapan/makan sebelum berangkat sekolah

3 Anak berpamitan saat mau berangkat sekolah

4 Keluarga aktif berkomunikasi dengan wali kelas jika, termasuk


saat anak tidak masuk sekolah, melalui telpon/SMS atau media
lain
5 Keluarga memiliki aturan yang disepakati bersama (misalnya:
memberi tahu saat pulang terlambat, menentukan jam belajar,
dll.)
6 Keluarga aktif berkomunikasi dengan sesama orang tua

7 Keluarga menjalin komunikasi positif dengan anak

8 Anak merasa nyaman/betah di rumah

9 Keluarga melakukan kegiatan bersama (ibadah, makan,


rekreasi)
10 Keluarga hadir dalam kegiatan pelibatan orang tua di sekolah

Ket: B = Belum, K = Kadang-kadang, S = Sering, R = Rutin (hampir selalu )


BERSIH LOMBA REHAB
LINGKUNGAN KELAS

CONTOH PRAKTIK BAIK :


MEMBUAT APE
DARI BAHAN KONTRIBUSI BAKTI
LIMBAH DAN SOSIAL
ALAM PAGUYUBAN ORANG TUA
MURID
MEMBANTU
LIFE IN PERSIAPAN
AKREDITASI
Orang Tua Hebat, Orang Tua Terlibat…
Terima Kasih,

Semoga bermanfaat…

Anda mungkin juga menyukai