Anda di halaman 1dari 9

METODE KUANTITATIF DALAM BISNIS

“ANALISIS BREAK EVENT POINT SEBAGAI ALAT PERANCANGAN


PENJUALAN PADA TINGKAT LABA YANG DIHARAPKAN”
( Studi Kasus pada Perhutani Plywood Industri Kediri Tahun 2013-2014 .)

Lokal C4 Manajemen
Nama Anggota Kelompok :
1. Indah (1940401101)
2. Mega Dwi Kartika (1940401099)
3. Venny Fimelly (1940401094)
4. Wahyu Suryo Agung (1940401097)
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan penjualan pada tingkat laba yang diharapkan dan
untuk mengetahui sebaran penjualan masing-masing produk dalam mencapai laba yang diharapkan dengan
menggunakan Analisis Break Even Point. Analisis ini merupakan salah satu alat yang digunakan oleh
manajemen perusahaan untuk dapat membantu dalam mengetahui seberapa besar tingkat penjualan
tertentu, sehingga perusahaan tidak memperoleh laba dan juga tidak mengalami rugi (impas). Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif,
sumber data yang digunakan adalah data sekunder dengan teknik pengumpulan data menggunakan
dokumen data keuangan Perhutani Plywood Industri Kediri.
Pendahuluan

Perencanaan merupakan suatu proses untuk memperkirakan apa yang


akan terjadi dimasa yang akan datang dengan mempersiapkan
bagaimana langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Perencanaan mempunyai peran yang sangat
penting bagi suatu perusahaan dalam menunjang
kegiatanoperasionalnya. Manajemen yang dikata- kan berhasil dalam
mengelola perusahaan dapat diketahui dari tingkat perolehan laba yang
dicapai perusahaan, oleh karena itu manajemen harus mampu untuk
merencanakan sekaligus mencapai laba yang maksimal.
Break Even Point (BEP)
Perhitungan BEP dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan batas minimal suatu penjualan dan produksi
pada Perhutani Plywood Industri Kediri, yang perhitungannya berpedoman pada data penjualan, biaya tetap
dan biaya variabel. Data tersebut akan ditunjukkan pada tabel berikut ini :

Data Penjualan, Biaya Tetap, dan Biaya Variabel


Perhutani Plywood Industri Kediri 2015
Produk Plywood Keterangan ( Dalam Rp )
Penjualan Biaya Tetap Biaya Variabel
2,7 mm3 5.328.803.700 3.957.406.342,20
4,8 mm3 57.177.400.000   42.462.477.157,95
7,5 mm3 12.218.734.000 11.285.514.834 9.074.174.645,47
11,5 mm3 2.507.430.000 1.862.128.902,33
Jumlah 77.232.367.700   57.356.187.048
Langkah selanjutnya setelah menghitung pemisahan biaya semivariabel yaitu menghitung
contribution margain(CM) dan contribution margin ratio(CMR).
Perhitungan margin kontribusi / contribution margin CM
CM = Pendapatan Penjualan – Biaya Variabel
= Rp 77.232.367.700 – 57.356.187.048
= Rp 19.876.180.652
CMR = 1 -
=1-
= 1 - 0,74264
= 0,25736 = 25,74 % ( pembulatan )
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa, produk yang diproduksi mampu
memberikan kontribusi laba sebesar Rp 19.876.180.752 atau sebesar 25,74 % terhadap
perusahaan.
Perhitungan Break Even Point (BEP)
Langkah selanjutnya mengitung BEP baik dalam rupiah maupun unit. Perhutani Plywood
Industri Kediri selama ini memproduksi lebih dari satu macam produk, maka
perhitungannya menggunakan BEP Mix sebagai berikut :
BEP(Rp) = FC Total
1- VC Total
S Total
= 11.285.514.834
1- 57.356.187.047
77.232.367.700
=
=
= Rp 43.851.836.859,48
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa BEP dalam
rupiah terjadi pada Rp 43.851.836.859,48 dimana dalam keadaan ini perusahaan
tidak mendapatkan laba maupun rugi ,dengan demikian laba EBIT pada penjualan
sebesar Rp 43.851.836.859,48 adalah 0.
Perhitungan Menggunakan Aplikasi POM-QM for Windows 5
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai