Anda di halaman 1dari 41

AKUNTANSI

BANK SYARIAH
Oleh:
Team Pembuat SAP dan Transfarasi
Akuntansi Bank Syari’ah
Dasar Penerapan
Akuntansi Perbankan Syariah
 Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Bank
Syariah (KDPPLK Bank Syariah)
 landasan konseptual
 jika tidak diatur, berlaku KDPPLK umum, sepanjang tidak bertentangan
dengan prinsip syariah
 PSAK 59: Akuntansi Perbankan Syariah
 Landasan Praktis/Operasi
 Disahkan 1 Mei 2002
 Berlaku efektif:
 untuk penyusunan dan penyajian lapkeu yang dimulai 1 Januari pada
atau setelah 2003.
 Penerapan lebih dini dianjurkan
 Pedoman Akuntansi Bank Syariah Indonesia – PAPSI (Juli 2003)

Akuntansi Bank Syariah 2


Laporan Keuangan Bank Syariah
• Neraca Bank Syariah:
• Laporan Laba Rugi Investor
• Laporan Perubahan Ekuitas
• Laporan Arus Kas Manajer Investasi
 Laporan Perubahan Investasi Bank Syariah:
Terikat
Agen Investasi
 Laporan Sumber dan Bank Syariah:
Penggunaan Dana ZIS
Pengemban
 Laporan Sumber dan
Penggunaan Dana Qardhul Fungsi Sosial
Hasan

Catatan atas Laporan Keuangan


Akuntansi Bank Syariah 3
Hubungan antar Komponen
Laporan Keuangan
Neraca
Saldo Dana Laporan Perubahan
Aset K + ITT + E Investasi Terikat
 Aset  Kewajiban
 Kas &  Investasi Tidak Laporan Sumber &
Setara Kas Terikat Penggunaan Dana ZIS
 …  Ekuitas
Laporan Sumber &
Penggunaan Dana
Qardhul Hasan
Laporan Arus Kas
Laporan
Kas & Perubahan Ekuitas Laporan Laba Rugi
Setara Kas
Penghasilan
Ekuitas -
Beban

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


Akuntansi Bank Syariah 4
NERACA
BANK SYARIAH

 AKTIVA  KEWAJIBAN

 INVESTASI TIDAK
TERIKAT

 EKUITAS

Akuntansi Bank Syariah 5


Aktiva
 Kas  Pembiayaan Mudharabah
 Penempatan pada BI  Pembiayaan Musyarakah
 Giro pada bank lain  Persediaan
 Penempatan pada bank  Aktiva yang diperoleh
lain untuk ijarah
 Efek-efek  Penyertaan
 Piutang  Aktiva tetap
 Piutang murabahah  Aktiva lain
 Piutang Salam
 Piutang istishna
 Piutang pendapatan
ijarah
Akuntansi Bank Syariah 6
Akuntansi Penggunaan Dana Bank Syariah

Skema Murabahah

1. Negosiasi & Persyaratan

2. Akad Jual Beli


BANK
NASABAH
SYARIAH
6. Bayar 5. Terima
Barang
3. Beli PENJUAL 4. Kirim
(SUPPLIER)

Akuntansi Bank Syariah 7


Tabel 1
Ilustrasi Jurnal Sederhana Transaksi Murabahah
No Jurnal Debet Kredit
1. Pada saat bank syariah menerima uang muka dari
nasabah pembeli sebesar Rp5 juta.
Db. Kas/Rekening Nasabah 5.000.000 -
Kr. Uang Muka (Urbun) - 5.000.000
2. Pada saat pembelian kendaraan pesanan nasabah
sebesar Rp30 juta.
Db. Persediaan - Kendaraan 30.000.000 -
Kr. Kas - 30.000.000

Akuntansi Bank Syariah 8


No Jurnal Debet Kredit
3. Pada saat penyerahan kendaraan kepada pembeli dan
disepakati margin keuntungan untuk bank sebesar Rp2 juta.
Db. Piutang Murabahah 27.000.000 -
Db. Uang Muka (Urbun) 5.000.000 -
Kr. Persediaan - 30.000.000
Kr. Margin Ditangguhkan 2.000.000
4. Pada saat pelunasan dan pengakuan pendapatan margin
murabahah.
Db. Kas/Rekening Nasabah 27.000.000 -
Kr. Piutang Murabahah - 27.000.000
Db. Margin Ditangguhkan 2.000.000 -
Kr. Pendapatan Margin Murabahah 2.000.000

Akuntansi Bank Syariah 9


Akuntansi Penggunaan Dana Bank Syariah

Skema Salam Paralel


5.Kirim
PENJUAL BarangPesanan
(SUPPLIER) PEMBELI

3.Negosiasi 2.Bayar
4. Kirim Bayar 1.Negosiasi
Dokumen dan Pesan
BANK
SYARIAH

Akuntansi Bank Syariah 10


Tabel 2
Ilustrasi Jurnal Sederhana Transaksi Salam Paralel

No Jurnal Debet Kredit


1. Pada saat bank syariah menerima uang pelunasan pada
awal akad dari nasabah pembeli akhir sebesar Rp7 juta.
Db. Kas/Rekening Nasabah 7.000.000 -
Kr. Hutang Salam - 7.000.000
2. Pada saat pembelian 1 ton beras Cianjur kualitas no. 1
dari produsen (pemasok) dengan pelunasan di awal
sebesar Rp 6 juta.
Db. Piutang Salam 6.000.000 -
Kr. Kas - 6.000.000
Akuntansi Bank Syariah 11
No Jurnal Debet Kredit
3. Pada saat penyerahan 1 ton beras Cianjur kualitas no. 1
dari produsen (pemasok) kepada bank syariah.
Db. Persediaan – 1 ton beras Cianjur no.1 6.000.000 -
Kr. Piutang Salam - 6.000.000
4. Pada saat penyerahan 1 ton beras Cianjur kualitas no. 1
dari bank syariah kepada nasabah pembeli akhir.
Db.Hutang Salam 7.000.000 -
Kr. Persediaan – 1 ton beras Cianjur no.1 - 6.000.000
Kr. Laba Bersih Salam Paralel - 1.000.000

Akuntansi Bank Syariah 12


Akuntansi Penggunaan Dana Bank Syariah

Skema Istishna Paralel


5.Kirim
PRODUSEN BarangPesanan KONSUMEN
(PEMBUAT) (PEMBELI)

6.Bayar
2.Negosiasi 3. Tagih
4. Tagih Pesan
1.Negosiasi
BANK dan Pesan
SYARIAH

Akuntansi Bank Syariah 13


Tabel 3
Ilustrasi Jurnal Sederhana Transaksi Istishna Paralel

Uraian Total Thn 1 Thn 2


Nilai kontrak antara bank syariah dan 1000 500 500
nasabah pembeli akhir dan jadwal
pelunasan piutang
Nilai biaya perolehan yang harus 800 600 200
dibayarkan oleh bank syariah kepada
sub-kontraktor
Keuntungan 200 (100) 300
Jadwal pelunasan hutang oleh bank 800 400 400
syariah kepada sub-kontraktor

Akuntansi Bank Syariah 14


No Jurnal Tahun
1 2
1 Pada saat penerimaan tagihan dari sub-
kontraktor:
Dr. Aktiva Istishna dalam 600 200
Penyelesaian
Kr. Hutang Istishna
2 Pelunasan hutang kepada sub-kontraktor sesuai
jadual yang diperjanjikan:
Dr. Hutang Istishna 400 400
Kr. Kas
Akuntansi Bank Syariah 15
No Jurnal Tahun
1 2
3 Penagihan kepada nasabah (pembeli akhir)
sesuai dengan perjanjian:
Dr. Piutang Istishna 500 500
Kr. Termin Istishna
4 Penerimaan pembayaran dari nasabah (pembeli
akhir):
Dr. Kas 500
Kr. Piutang Istishna 500 500
Kr. Termin Istishna 500 -
-
Akuntansi Bank Syariah 16
No Jurnal Tahun
1 2
5 Pada saat pengakuan pendapatan di akhir
periode:
Dr. Aktiva Istishna dalam
Penyelesaian 150 50
Dr. HP Istishna 600 200
Kr. Pendapatan Istishna 750 250

Akuntansi Bank Syariah 17


Akuntansi Penggunaan Dana Bank Syariah

Skema Mudharabah (Bank sebagai Shahibul Maal)

Perjanjian Bagi Hasil


Nasabah Bank
(Mudharib) Modal (Shahibul Maal)
Keahlian 100%

Proyek/Usaha Nisbah
Y%
Nisbah
X% Pembagian Keuntungan
Pengembalian
Modal Pokok
Modal
Akuntansi Bank Syariah 18
Tabel 5
Ilustrasi Jurnal Sederhana Transaksi Musyarakah

No Jurnal Debet Kredit


1. Pada saat bank syariah menyalurkan sebagian dana kepada mitra
musyarakah pada awal akad sebesar Rp7 juta. Misalnya dalam akad ini
mitra musyarakah juga menyetor modal usaha dalam jumlah yang sama
Rp7 juta.
Db. Pembiayaan Musyarakah 7.000.000 -
Kr. Kas/Rekening Nasabah - 7.000.000

2. a Kondisi 1:
Pada saat pemberitahuan hasil pengelolaan dana/usaha secara periodik.
Misalnya dilaporkan hasil untuk periode tersebut Rp1.000.000,00 dengan
kesepakatan bagi hasil 40% untuk Bank Syariah dan 60% untuk mitra
musyarakah yang juga sebagai mudharib. Bank syariah akan mencatat
pengakuan bagi hasilnya Rp400,000,00 (40% x Rp1.000.000,00).
Db. Piutang Pendapatan Bagi Hasil 400.000 -
Kr. Pendapatan Bagi Hasil - 400.000

Akuntansi Bank Syariah 19


No Jurnal Debet Kredit
2. b Kondisi 2:
Pada saat pemberitahuan hasil pengelolaan dana/usaha secara
periodik. Misalnya dilaporkan terjadi rugi (jika menggunakan
profit sharing) sebesar Rp200.000,00 dan bukan karena kesalahan
mudharib, dengan kesepakatan bagi hasil 40% untuk Bank
Syariah dan 60% untuk mitra musyarakah. Bank syariah dan mitra
musyarakah akan mencatat rugi yang terjadi secara proporsional
sesuai modal yang disetorkan. Bank syariah hanya akan
menanggung kerugian separuhnya.
Db. Rugi Usaha Musyarakah 100.000 -
Kr. Pembiayaan Musyarakah - 100.000
3. Pada saat pelunasan bagi hasil (2.a) dari mitra musyarakah kepada
bank syariah sebesar Rp400,000,00.
Db.Kas dan Setara Kas 400.000 -
Kr. Piutang Pendapatan Bagi Hasil - 400.000
Akuntansi Bank Syariah 20
No Jurnal Debet Kredit
4. a Kondisi 1:
Pada saat pelunasan pembiayaan (2.a) dari mitra
musyarakah kepada bank syariah sebesar Rp7.000,000,00,
misalkan menggunakan akad musyarakah permanen.
Db.Kas dan Setara Kas 7.000.000 -
Kr. Pembiayaan Musyarakah - 7.000.000
4. b Kondisi 2:
Pada saat pelunasan pembiayaan (2.b) dari mitra
musyarakah kepada bank syariah sebesar Rp6.900.00,00
(Rp7.000,000,00 – Rp100.000,00), misalkan menggunakan
akad musyarakah permanen.
Db.Kas dan Setara Kas 6.900.000 -
Kr. Pembiayaan Musyarakah - 6.900.000

Akuntansi Bank Syariah 21


Akuntansi Penggunaan Dana Bank Syariah

Skema Musyarakah

Perjanjian Bagi Hasil


Nasabah Bank
(Mitra) Modal Modal (Mitra)

•Nisbah X%
Proyek/Usaha
•Nisbah Y%
•Porsi modal Nasabah •Porsi modal bank

Pembagian Keuntungan
•Porsi modal Nasabah
Pembagian Kerugian •Porsi modal bank

Pengembalian
Modal Modal Pokok
Akuntansi Bank Syariah 22
Akuntansi Penggunaan Dana Bank Syariah

Skema Ijarah Muntahiyyah Bittamlik


Milik Nasabah
Setelah Pelepasan

Penjual/
Supplier
Obyek Sewa Nasabah

3. Sewa
Beli
1. Butuh
2. Beli
Obyek Sewa
Obyek
Sewa
Bank Syariah
Milik Bank Syariah
selama masa sewa
Akuntansi Bank Syariah 23
Akuntansi Penggunaan Dana Bank Syariah
Skema Qardh

Perjanjian Qardh

Nasabah Bank Syariah


Modal
100%

• Pengembalian Modal Pokok


Proyek/Usaha • Bonus (sukarela)

100%
Keuntungan

Modal
Akuntansi Bank Syariah 24
Kewajiban, Investasi Tidak Terikat dan Ekuitas
KEWAJIBAN INVESTASI TIDAK TERIKAT
 Kewajiban Segera  Bukan Bank
 Simpanan  Tabungan Mudharabah
 Giro Wadiah
 Deposito Mudharabah
 Tabungan Wadiah
 Simpanan Bank Lainnya
 Bank Lain
 Giro Wadiah  Tabungan Mudharabah
 Tabungan Wadiah  Deposito Mudharabah
 Kewajiban Lain: EKUITAS
 Utang Salam  Modal disetor
 Utang Istishna  Tambahan modal
 Kewajiban kepada Bank Lain  Saldo Laba
 Pembiayaan yang Diterima  Modal Sumbangan
 Kewajiban Lain  Selisih Penilaian Aktiva Tetap
 Pinjaman Subordinasi  Selisih Penjabaran

Akuntansi Bank Syariah 25


Akuntansi Sumber Dana Bank Syariah

Skema Wadiah Yad Al Amanah

1. Titip barang/uang

Nasabah Bank
(Penitip) (Penyimpan)
2. Bebankan biaya penitipan

 Wadiah Yad al Amanah


 Penyimpan tidak boleh memanfaatkan barang/uang titipan.
 Penyimpan dapat mengenakan biaya penitipan.

Akuntansi Bank Syariah 26


Akuntansi Sumber Dana Bank Syariah

Skema Wadiah Yad Adh Dhamanah


1. Titip Barang/uang

Nasabah Bank
(Penitip) (Penyimpan)
4. Beri Bonus
2.
3.Bagi Hasil Pemanfaatan
 Wadiah Yad adh Dhamanah Barang/uang
 Penyimpan boleh memanfaatkan barang/uang
titipan.
 Keuntungan sepenuhnya menjadi milik
penyimpan.
 Penyimpan dapat memberikan insentif Pengguna
(bonus) kepada penitip. Dana
Akuntansi Bank Syariah 27
Investasi Tidak Terikat
KEWAJIBAN +
AKTIVA INVESTASI TIDAK TERIKAT +
EKUITAS

 Dana investasi tidak terikat dengan kriteria bahwa


bank:
 punya hak menggunakan, menginvestasikan, dan
mencampur dana;
 keuntungan dibagi hasil sesuai nisbah; dan
 tidak berkewajiban mengembalikan dana jika rugi.
Akuntansi Bank Syariah 28
Akuntansi Sumber Dana Bank Syariah

Skema Mudharabah (Bank sebagai Mudharib)

Perjanjian Bagi Hasil


Bank Nasabah
(Mudharib) Modal (Shahibul Maal)
Keahlian 100%

Proyek/Usaha Nisbah
Y%
Nisbah
X% Pembagian Keuntungan
Pengembalian
Modal Pokok
Modal
Akuntansi Bank Syariah 29
Fatwa No.: 14
Sistem Distribusi Hasil Usaha
 Pada prinsipnya, LKS boleh menggunakan
sistem accrual basis maupun cash basis dalam
administrasi keuangan.
 Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah),
dalam pencatatan sebaiknya digunakan sistem
accrual basis; akan tetapi, dalam distribusi
hasil usaha hendaknya ditentukan atas dasar
penerimaan yang benar-benar terjadi ( cash
basis)

Akuntansi Bank Syariah 30


Laporan Laba Rugi 20XB 20XA
PENDAPATAN OPERASI UTAMA
• Pendapatan dari Jual Beli XXX XXX
• Pendapatan dari Sewa XXX XXX
• Pendapatan dari Bagi Hasil XXX XXX
• Pendapatan Operasi Utama Lainnya XXX XXX
TOTAL XXX XXX

HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL ITT (XXX) (XXX)


PENDAPATAN OPERASI LAINNYA XXX XXX
BEBAN OPERASI LAINNYA (XXX) (XXX)

PENDAPATAN NON OPERASI XXX XXX


BEBAN NON OPERASI (XXX) (XXX)

ZAKAT (XXX) (XXX)


PAJAK (XXX) (XXX)

Akuntansi Bank Syariah 31


1

Tahapan Penentuan Hak Pihak Ketiga atas Bagi


Hasil Investasi Tidak Terikat
 Pendapatan Operasi Utama dalam laporan laba rugi
direkonsiliasi menjadi Pendapatan Operasi Utama yang
telah diterima kasnya.
 Buat Tabel Alokasi untuk menentukan porsi Pendapatan
Operasi Utama yang telah diterima kasnya yang didanai
dari:
 simpanan masyarakat (nasabah) dengan akad mudharabah dan

akad wadiah; dan


 dana lain

 Tentukan Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Investasi


Tidak Terikat dengan menggunakan Tabel
Profit/Revenue Distribution.

Akuntansi Bank Syariah 32


2
Rekonsiliasi
PENDAPATAN OPERASI UTAMA (Akrual) XXX
PENGURANG
• Pendapatan Tahun Berjalan yang Kasnya Belum Dierima
• Pendapatan Margin Murabahah (XXX)
• Pendapatan Istishna (XXX)
• Hak Bagi Hasil:
•Pembiayaan Mudharabah (XXX)
•Pembiayaan Musyarakah (XXX)
• Pendapatan Sewa (XXX)
TOTAL (XXX)
PENAMBAH
• Pendapatan periode sebelumnya yang kasnya baru diterima pada
periode berjalan:
• Penerimaan pelunasan piutang:
• Margin Murabahah XXX
• Istishna XXX
• Pendapatan Sewa XXX
• Penerimaan piutang bagi hasil:
•Pembiayaan Mudharabah XXX
•Pembiayaan Musyarakah XXX
TOTAL XXX
PENDAPATAN OPERASI UTAMA (Kas) XXX
Akuntansi Bank Syariah 33
3
Tabel Alokasi Porsi Pendapatan
(Alternatif Kemungkinan yang Terjadi)

Penghimpunan Penyaluran Pendapatan Pendapatan yang


No. dana dana Penyaluran harus dibagi hasil
Keterangan

Semua pendapatan dibagi


1. 150.000 150.000 325 325 hasil antara bank dan
nasabah

2. 150.000 175.000 350 300 150.000/175.000 x 350


(Pendapatan dibagi hasil
sebesar porsi
penghimpunan dana)

Semua pendapatan
3. 150.000 125.000 275 275
dibagi hasil antara
bank dan nasabah
Ada dana yang belum
tersalurkan
Akuntansi Bank Syariah 34
4

Tabel Distribusi Bagi Hasil

Jenis Saldo Pendapatan yang Porsi Porsi


Penghimpunan Rata-rata harus dibagi hasil Pemilik Dana Pengelola Dana
Nisbah Jumlah Nisbah Jumlah
A B C D E F
Giro Wadiah A1 B1 0,00 D1 1 F1
Tabungan Mudharabah A2 B2 0,55 D2 0,45 F2
Deposito Mudharabah
1 Bulan A3 B3 0,60 D3 0,40 F3
3 Bulan A4 B4 0,65 D4 0,35 F4
6 Bulan A5 B5 0,67 D5 0,33 F5
12 Bulan A6 B6 0,70 D6 0,30 F6
TOTAL A B C D E F

Akuntansi Bank Syariah 35


Contoh Penghitungan:
 A = Total Saldo Rata-Rata Penghimpunan Dana = 150.000
 A2 = Total Saldo Rata-Rata Tabungan Mudharabah = 50.000
 B = Total Pendapatan yang Harus Dibagi-hasil = 300
 B2 = Total Pendapatan Tabungan Mudharabah
yang Harus Dibagi-hasil
= ?
 D2 = Total Porsi Pendapatan Bagi Hasil untuk Nasabah (0,55) = ?
 F2 = Total Porsi Pendapatan Bagi Hasil untuk Bank (0,45) = ?
B2 = A2 / A x B = 50.000 / 150.000 x 300 = 100

D2 = 0,55 x B2 = 0,55 x 100 = 55

F2 = 0,45 x B2 = 0,45 x 100 = 45

Akuntansi Bank Syariah 36


Metode Distribusi Bagi Hasil
 Dua metode:
 Bagi laba (profit sharing), atau
 Bagi pendapatan (revenue sharing)

 Revisi fatwa:

 Bagi pendapatan (net revenue sharing)


 Fatwa No. 15/DSN-MUI/IX/2000:
“Lebih maslahat revenue sharing untuk
saat ini”
Akuntansi Bank Syariah 37
Contoh:
Uraian Metode

 Penjualan 100  Revenue Sharing


 Harga pokok penjualan 65
 Laba Kotor 35  Net Revenue Sharing
 Beban 25
 Laba/rugi bersih 10  Profit Sharing

Akuntansi Bank Syariah 38


Bank Syariah
Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat
Untuk Periode yang berakhir pada 31 Des 20X2 dan 31 Des 20X1

Uraian
Portofolio
Portofolio A Portofolio B Total
20X2 20X1 20X2 20X1 20X2 20X1

Saldo awal Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx

Jumlah unit Investasi awal periode xxx unit xxx unit xxx unit xxx unit xxx unit xxx unit

Nilai per unit investasi Rp. Rp. Rp. Rp. xxx/unit Rp. Rp. xxx/unit
xxx/unit xxx/unit xxx/unit xxx/unit

Penerimaan dana Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx

Penarikan dana (Rp. xxx) (Rp. xxx) (Rp. xxx) (Rp. xxx) (Rp. xxx) (Rp. xxx)

Keuntungan (rugi) investasi Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx

Biaya administrasi (Rp. xxx) (Rp. xxx) (Rp. xxx) (Rp. xxx) (Rp. xxx) (Rp. xxx)

Fee bank sebagai agen/manajer (Rp. xxx) (Rp. xxx) (Rp. xxx) (Rp. xxx) (Rp. xxx) (Rp. xxx)
investasi
Saldo investasi pada akhir periode Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx

Jumlah unit investasi akhir periode xxx unit xxx unit xxx unit xxx unit xxx unit xxx unit

Nilai unit investasi akhir periode Rp. Rp. Rp. Rp. xxx/unit Rp. Rp. xxx/unit
xxx/unit xxx/unit xxx/unit xxx/unit
Akuntansi Bank Syariah 39
Laporan Sumber dan Penggunaan
Dana ZIS 20XB 20XA
SUMBER DANA
• Zakat Pemilik XXX XXX
• Zakat Nasabah XXX XXX
• Zakat Masyarakat Bukan Nasabah XXX XXX
• Infak dan shadaqah XXX XXX
TOTAL XXX XXX
PENGGUNAAN DANA
• Fakir (XXX) (XXX)
• Miskin (XXX) (XXX)
• Amil (XXX) (XXX)
• Muallaf (XXX) (XXX)
• Gharim (XXX) (XXX)
• Hamba Sahaya (Riqab) (XXX) (XXX)
• Fisabilillah (XXX) (XXX)
• Ibnu Sabil/Musafir (XXX) (XXX)
TOTAL (XXX) (XXX)
KENAIKAN/PENURUNAN XXX XXX
SALDO AWAL XXX XXX
SALDO AKHIR XXX XXX
Akuntansi Bank Syariah 40
Laporan Sumber dan Penggunaan
Dana Qardhul Hasan 20XB 20XA
SUMBER DANA
• Infak dan shadaqah XXX XXX
• Denda XXX XXX
• Sumbangan/hibah XXX XXX
• Pendapatan non halal XXX XXX
TOTAL XXX XXX

PENGGUNAAN DANA
• Pinjaman (XXX) (XXX)
• Sumbangan/hibah (XXX) (XXX)
TOTAL (XXX) (XXX)
KENAIKAN/PENURUNAN XXX XXX

SALDO AWAL XXX XXX

SALDO AKHIR XXX XXX


Akuntansi Bank Syariah 41

Anda mungkin juga menyukai