Anda di halaman 1dari 38

Bab 1

Perencanaan dan Pengendalian


Kinerja Manajemen
Perencanaan dan Pengendalian
Kinerja Manajemen
1.Perusahaan dan Fungsi Manajemen
2.Kinerja Manajemen
3.Berbagai Pihak yang Berkepentingan
4.Laporan Keuangan dan Unsur-Unsurnya
5.Laporan Arus Kas
Perusahaan dan Fungsi Manajemen
Tujuan Perusahaan
• Umumnya, tujuan perusahaan adalah ”menciptakan
kekayaan” (menghasilkan laba).
– Laba: Selisih antara...
• penghasilan yang diterima dari pelanggan atas penjualan
barang/jasa perusahaan,
• pengorbanan ekonomis perusahaan (biaya) untuk memperoleh
barang/jasa itu.

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 3


Perusahaan dan Fungsi Manajemen:
Kegiatan/Tugas Utama Perusahaan
• Tiga kegiatan/tugas utama perusahaan guna
menciptakan kekayaan, yaitu:
– mendesain produk sesuai kebutuhan konsumen
– membuat produk itu dengan biaya yang pantas
– memasarkan/mendistribusikan produk tersebut secara
efektif kepada masyarakat

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 4


Perusahaan dan Fungsi Manajemen:
Proses Bisnis dalam Tugas Utama
1. Proses mencapai tujuan perusahaan dimulai dengan
”identifikasi produk yang diperlukan masyarakat”
(proses inovasi).
– Meneliti kebutuhan pelanggan, yang sedang berkembang
atau masih tersembunyi (potensial)
– Menciptakan produk yang akan memenuhi kebutuhan itu

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 5


Perusahaan dan Fungsi Manajemen:
Proses Bisnis dalam Tugas Utama
2. Proses operasi: Tahap di mana produk dibuat dan
disampaikan kepada pelanggan.
– Secara historis, menjadi fokus sebagian besar sistem
pengukuran kinerja perusahaan.
– Menitikberatkan pada:
• efisiensi proses
• konsistensi
• ketepatan waktu penyerahan barang dan jasa kepada
pelanggan (customer)

3. Proses layanan purna jual kepada pelanggan


setelah penjualan/penyampaian produk/jasa.
Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 6
Perusahaan dan Fungsi Manajemen:
Siklus dari Tiga Tugas Utama
Perusahaan
• Tiap produk memiliki product life cycle — batasan umur
yang dapat diterima oleh masyarakat.
– Setelah diperkenalkan dan diterima oleh masyarakat, suatu
produk akan mengalami pertumbuhan penjualan.
• Masa kedewasaan: Dikonsumsinya suatu produk dalam jumlah
besar oleh masyarakat.
– Produk itu kemudian mengalami masa penurunan akibat
masyarakat sudah beralih ke produk lain atau merasa tidak
memerlukannya lagi.
• Perusahaan harus merancang produk baru yang diperlukan oleh
masyarakat, atau memberikan manfaat baru pada produk lama
(proses inovasi).
• .

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 7


Perusahaan dan Fungsi Manajemen:
Sumber Daya, Manajer, & Kinerja
• Dalam tiga tugas utama perusahaan, seluruh sumber
dayanya harus dikelola dengan baik oleh tenaga kerja
profesional.
– Manajer (eksekutif perusahaan): Para pengelola sumber
daya perusahaan.
– Kinerja manajer: Kemampuan mengelola seluruh sumber
daya yang dimiliki perusahaan dalam rangka memperoleh
laba usaha jangka pendek/panjang.

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 8


Perusahaan dan Fungsi Manajemen:
Organisasi Fungsi dalam Perusahaan
• Dalam mencapai tujuan, perusahaan membagi
organisasi-nya menjadi beberapa fungsi, yg
umumnya meliputi (fungsi produksi, pemasaran,
keuangan, sdm, dsb). Fungsi-fungsi ini dipimpin
seorang manajer
• Setiap manajer akan melakukan aktivitas manajemen,
yg dapat dikelompokkan ke dalam 4 fungsi pokok:
– Perencanaan
– Pengorganisasian
– Pengarahan
– Pengendalian _____ (fungsi-fungsi manajemen)
Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 9
Perusahaan dan Fungsi Manajemen:
Fungsi 1 (Perencanaan)
• Umumnya, fungsi perencanaan (planning) ini
membangun/menetapkan berbagai hal yang akan
dilakukan perusahaan di masa mendatang.
– Arah yang dituju organisasi dalam jangka panjang.
– Arah jangka panjang harus dibagi ke dalam berbagai
sasaran jangka pendek, supaya terlihat lebih jelas tahapan
perjalanannya.

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 10


Fungsi 1 (Perencanaan): SMART
• Kriteria SMART dari perencanaan yang baik:
– Specific: Jelas maksud maupun ruang lingkupnya—tidak
terlalu umum, tidak melebar, dan tidak terlalu idealis.
– Measurable: Dapat diukur tingkat keberhasilannya.
– Achievable: Dapat dicapai.
– Realistic: Sesuai sumber daya.
– Time: Batas waktunya jelas.

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 11


Perusahaan dan Fungsi Manajemen:
Fungsi 2 (Pengorganisasian)
• Fungsi pengorganisasian (organizing):
– kendaraan apa yang akan digunakan demi mencapai tujuan
– perlengkapan apa yang dibutuhkan, dan di mana
mendapatkannya
• Biasanya, diwujudkan dalam bagan organisasi, yang
kemudian dipecah menjadi berbagai jabatan.
– Tiap jabatan memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang,
dan uraian jabatan (job description).

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 12


Perusahaan dan Fungsi Manajemen:
Fungsi 3 (Pengarahan)
• Fungsi pengarahan: Menggerakkan dan
mengarahkan tiap sumber daya yang telah dimiliki
perusahaan agar dapat digunakan sesuai fungsinya
masing-masing.
– Tiap sumber daya harus saling digerakkan, diarahkan, dan
dikoordinasikan—supaya dapat bekerja optimal, untuk
mencapai tujuan perusahaan.

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 13


Perusahaan dan Fungsi Manajemen:
Fungsi 4 (Pengendalian)
• Fungsi pengendalian dibutuhkan agar pekerjaan
berjalan sesuai visi, misi, aturan, dan program kerja.
– Supervisi: Menstimulasi, membimbing, dan mengarahkan
orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.
– Pengawasan: Memastikan tindakan para anggota organisasi
diarahkan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
– Inspeksi: Pemeriksaan kegiatan para anggota organisasi,
dengan melihat langsung kegiatannya ataupun hasilnya.
– Audit: Pemeriksaan laporan keuangan—memastikan
penggambaran hasil kerja dan posisi keuangan yang benar.

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 14


Fungsi 4 (Pengendalian): Peran Anggaran
• Biasanya, sasaran yang ditetapkan manajemen
perusahaan diwujudkan ke dalam anggaran tahunan.
– Anggaran tahunan: Target yang akan dicapai oleh
manajemen perusahaan dalam jangka waktu satu tahun.
• Anggaran tahunan biasanya dijabarkan menjadi
anggaran operasional — yang dipilah menjadi anggaran
pendapatan, anggaran biaya, dan anggaran laba.
• Anggaran tahunan akan dijabarkan menjadi anggaran
bulanan — alokasi target tahunan menjadi target-target
yang harus dicapai tiap bulan.
• Fungsi pengendalian juga menetapkan standar kinerja
—patokan kinerja manajemen.

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 15


Kinerja Manajemen
• Kinerja: Gambaran pencapaian dalam pelaksanaan
suatu kegiatan/program guna mewujudkan visi, misi,
dan sasaran organisasi.
– Sederhananya, “prestasi kerja”.
– Dapat pula diartikan “hasil kerja” dari orang/kelompok
dalam organisasi.
• Kinerja manajemen: Hasil/prestasi manajemen
perusahaan dalam mengelola aset secara efektif
salama periode tertentu.
– Dinilai dari kemampuan manajemen mencapai tujuan
umum (anggaran tahunan) perusahaannya.

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 16


Kinerja Manajemen: Standarnya
• Standar kinerja pendukung: Perbandingan antar-
elemen/unsur/aset tertentu dalam proses pencapaian
sasaran.
• Standar kinerja operasional: Perbandingan antara
suatu sasaran operasional dan pos-pos tertentu di
dalamnya.
• Standar kinerja lainnya: Perbandingan antara sasaran
operasional tertentu dan aset (secara keseluruhan atau
sekelompok tertentu).

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 17


Berbagai Pihak yang Berkepentingan
• Pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan dan
membutuhkan informasi keuangan darinya:
– Investor: Orang/lembaga yang telah menanamkan uangnya
pada perusahaan di masa mendatang.
– Karyawan: Sekumpulan orang yang bekerja di perusahaan.
– Pemasok (supplier): Orang/perusahaan yang menjual
berbagai barang/jasa kepada perusahaan.
– Pelanggan: Orang/badan usaha pembeli produk perusahaan.
– Pemerintah: Pihak yang berwenang (otoritas) membuat
peraturan usaha di wilayah operasi perusahaan.
– Masyarakat

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 18


Laporan Keuangan dan Unsur-Unsurnya
• Pada akhir tiap periode akuntansi, manajemen
perusahaan harus menyajikan laporan keuangan —
penyajian terstruktur dari posisi dan kinerja keuangan
suatu entitas/perusahaan.
– Laporan keuangan yang berlaku di Indonesia (PSAK No. 1,
Standar Akuntansi Keuangan, Tahun 2017):
• Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
• Laporan Laba-Rugi Komprehensif
• Laporan Perubahan Ekuitas
• Laporan Arus Kas
• Catatan Atas Laporan Keuangan
• Laporan Posisi Keuangan Komparatif

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 19


Laporan Keuangan dan Unsur-Unsurnya (1):

Laporan
• Laporan Laba Rugi
laba rugi: Komprehensif
Laporan yang mengukur
keberhasilan operasi perusahaan selama periode
waktu tertentu.
– Biasanya, pada perusahaan komersial, laba bersih
digunakan sebagai ukuran keberhasilan perusahaan.
• Unsur-unsur yang langsung terkait dengan
pengukuran laba bersih adalah pendapatan dan
beban.

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 20


Laporan Laba Rugi Komprehensif:
Unsur-unsur Utamanya
1. Penghasilan (income): Kenaikan manfaat ekonomi
selama suatu periode akuntansi, berbentuk
pemasukan/penambahan aset atau penurunan
kewajiban, yang mengakibatkan “kenaikan ekuitas”
yang bukan dari kontribusi penanaman modal.

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 21


Laporan Laba Rugi Komprehensif:
Unsur-unsur Utamanya
1. Penghasilan:
a. Pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas
perusahaan yang biasa.
• Contoh: penjualan, penghasilan jasa (fee), bunga,
dividen, royalti, sewa.
b. Keuntungan mencerminkan pos lain yang mungkin
timbul dalam pelaksanaan aktivitas biasa/tidak biasa —
juga mencakup “keuntungan yang belum direalisasi”.
• Biasanya, dicantumkan terpisah dalam laporan laba rugi
— karena berguna untuk pengambilan keputusan konomi.
• Biasanya, dilaporkan dalam jumlah bersih setelah
dikurangi dengan beban terkait.
Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 22
Laporan Laba Rugi Komprehensif:
Unsur-unsur Utamanya
2. Beban (expenses): Penurunan manfaat ekonomi
selama suatu periode akuntansi—berbentuk arus kas
keluar, berkurangnya nilai aset, atau terjadinya
kewajiban—yang mengakibatkan turunnya ekuitas
yang tidak terkait pembagian kepada penanam
modal.
– Mencakup juga kerugian—pos yang memenuhi
definisi beban, yang mungkin timbul dari aktivitas
rutin/tidak rutin.
– Mencakup juga kerugian yang belum direalisasi.

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 23


Laporan Laba Rugi Komprehensif:
Unsur-unsur Utamanya
2. Beban:
– Penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi:
• Beban pokok penjualan: Harga/nilai beli total, atau biaya
produksi total, dari barang yang terjual selama periode itu.
• Beban pemasaran: Seluruh beban yang dikeluarkan
perusahaan guna mendistribusikan produknya, dari
gudang sampai ke tangan konsumen.
• Beban administrasi/umum: Beban yang dikeluarkan
perusahaan untuk berbagai kegiatan yang umum atau
administratif.

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 24


Penghasilan dan Beban dalam Laporan Laba Rugi
a. Pembedaan antara pos yang berasal dari pelaksanaan
aktivitas perusahaan yang biasa (ordinary) atau bukan.
•Argumen: Sumber adalah relevan untuk evaluasi
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas (dan setara
kas) di masa depan.
b. Pembedaan/penggabungan kedua pos ini juga
memungkinkan penyajian beberapa ukuran kinerja
perusahaan, masing-masing dengan derajat cakupan yang
berbeda.
•Contoh:
−laba kotor
−laba bersih dari aktivitas biasa sebelum/setelah pajak
−laba bersih
Laporan Laba Rugi Komprehensif:
Unsur-unsur Utamanya
3. Operasi yang dihentikan: Keputusan/tindakan
manajemen dari entitas penerbit laporan keuangan
untuk tidak meneruskan kegiatan operasi dari suatu
unit usaha tertentu di bawah kendalinya.
– Laba/rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan
– Keuntungan/kerugian setelah pajak, yang diakui
dengan pengukuran nilai wajar, dikurangi biaya
menjual/melepas aset atau sekelompok aset terkait
operasi yang dihentikan.

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 26


Laporan Laba Rugi Komprehensif:
Unsur-unsur Utamanya
4. Pendapatan komprehensif lain: Pendapatan akibat
perubahan karena penggunaan model nilai wajar dan
keuntungan/kerugian yang belum direalisasi—
menampung total penghasilan dikurangi beban yang
tidak diakui dalam unsur laba rugi lainnya.
– surplus revaluasi aset tetap dan aset tidak berwujud
– aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui dari
program imbalan kerja karyawan
– nilai tukar mata uang asing yang digunakan
– pengukuran ulang atas aset keuangan
– aktivitas lindung nilai
Laporan Laba Rugi Komprehensif:
Unsur-unsur Utamanya
4. Pendapatan komprehensif lain:
– Penyesuaian reklasifikasi: Jumlah yang
diklasifikasi ulang ke laba rugi periode berjalan,
dari yang diakui dalam periode sebelumnya.
• Penyesuaian reklasifikasi perlu diungkapkan dalam
laporan keuangan yang diterbitkan.
• Perubahan reklasifikasi tidak dilakukan terhadap
perubahan surplus revaluasi, ataupun
keuntungan/kerugian aktuarial yang diakui dalam
program dana pensiun manfaat pasti.

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 28


Laporan Keuangan dan Unsur-Unsurnya (2):

Laporan
• Laporan Perubahan Ekuitas
perubahan ekuitas (statement of changes
in equity) menunjukkan perubahan hak residual atas
aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
– Ekuitas pemegang saham mencakup modal kontribusi
(saham preferen, saham biasa, dan tambahan modal
disetor), saldo laba, dan pendapatan komprehensif lainnya.
– Saldo ekuitas pada awal periode,
• ditambah kenaikan modal saham dan laba usaha periode itu,
• dikurangi dividen yang dibagikan kepada pemegang saham
perusahaan,
• ditambah berbagai pos yang terkait langsung dengan ekuitas,
menghasilkan saldo ekuitas akhir periode.
Laporan Keuangan dan Unsur-Unsurnya (3):

Laporan
• Laporan Posisi Keuangan
posisi keuangan (Neraca)
(statement of financial
position): Daftar terstruktur tentang posisi sumber
daya yang dimiliki perusahaan, beserta informasi dari
mana diperolehnya.
– Umumnya, dibagi 2 sisi—debet dan kredit.
• Sisi debet: Daftar kekayaan (sumber daya) perusahaan pada saat
tertentu.
• Sisi kredit: Sumber dana dari mana kekayaan itu diperoleh—terdiri
dari 2 kelompok besar, utang dan ekuitas.
– Saldo debet dan kredit harus selalu sama dan seimbang
(balance).

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 30


Laporan Posisi Keuangan: Unsur/Pos-nya
1. Aset: Sumber daya yang dikuasai perusahaan akibat
dari peristiwa masa lalu, dari mana manfaat ekonomi
di masa depan diharapkan akan diperoleh.
– Aset berwujud
– Aset tidak berwujud
– Aset keuangan
– Investasi yang diperlakukan dengan metode ekuitas
– Persediaan
– Piutang usaha dan piutang lainnya
– Kas dan setara kas

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 31


Laporan Posisi Keuangan: Unsur/Pos-nya
1. Aset:
– Manfaat ekonomi di masa depan dapat mengalir ke
perusahaan dengan beberapa cara:
• Digunakan, sendiri maupun bersama aset lain, dalam produksi
barang/jasa yang dijual perusahaan.
• Dipertukarkan dengan aset lain.
• Digunakan untuk menyelesaikan kewajiban.
• Dibagikan kepada para pemilik perusahaan.

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 32


Aset lancar: Aset tidak lancar:
a. Diperkirakan akan a. Diperkirakan akan
direalisasi/ dimiliki, untuk dijual/ direalisasi/ dimiliki, untuk dijual/
digunakan, dalam jangka waktu digunakan dalam jangka waktu
siklus operasi normal perusahaan lebih dari siklus operasi normal
b. Dimiliki untuk perusahaan
diperdagangkan atau tujuan jangka b. Dimiliki untuk tidak
pendek, dan diharapkan akan diperdagangkan
direalisasi dalam jangka waktu 12 c. Dimiliki untuk tujuan
bulan dari tanggal laporan posisi jangka panjang, dan diharapkan
keuangan akan direalisir dalam jangka waktu
c. Berupa kas atau setara kas lebih dari 12 bulan dari tanggal
yang penggunaannya tidak laporan posisi keuangan
dibatasi.
Laporan Posisi Keuangan: Unsur/Pos-nya
2. Liabilitas: Kewajiban membayar/menyerahkan
kepada pihak lain sejumlah uang/barang/jasa di masa
mendatang akibat transaksi di masa lalu.
– Penyelesaian kewajiban sekarang dapat dilakukan dengan,
antara lain:
• Pembayaran kas
• Penyerahan aset lain
• Pemberian jasa
• Penggantian dengan kewajiban lain
• Konversi kewajiban menjadi ekuitas
• Kreditor membebaskan/membatalkan haknya
– Penyisihan (provision): Jenis kewajiban yang hanya
dapat diukur dengan estimasi dalam derajat substansial.

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 34


Kewajiban jangka pendek: Kewajiban jangka panjang:
a. Diperkirakan akan a. Kesepakatan awal
diselesaikan dalam jangka waktu perjanjian pinjaman adalah untuk
siklus normal operasi perusahaan jangka waktu lebih dari dua belas
b. Jatuh tempo dalam jangka bulan.
waktu dua belas bulan dari tanggal b. Perusahaan bermaksud
laporan posisi keuangan membiayai kembali kewajibannya
dengan pendanaan jangka panjang.
c. Maksud tersebut
didukung dengan perjanjian
pembiayaan kembali, atau
penjadwalan kembali pembayaran,
yang resmi disepakati sebelum
laporan keuangan disetujui.
Laporan Posisi Keuangan: Unsur/Pos-nya
3. Ekuitas: Nilai sisa dari aset suatu entitas setelah
dikurangi kewajibannya—pada perusahaan
komersial, sama dengan kepemilikan.
– Pembentukan cadangan kadang-kadang diharuskan oleh
peraturan/perundangan, sebagai perlindungan tambahan
bagi perusahaan dan para kreditornya terhadap kerugian.
• setoran modal oleh para pemegang saham
• saldo laba awal periode (retained earnings)
• penyisihan saldo laba
• penyisihan penyesuaian pemeliharaan modal

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 36


Laporan Arus Kas
• Kas: Alat pembayaran yang dimiliki perusahaan dan
siap digunakan untuk investasi maupun menjalankan
operasinya, setiap saat dibutuhkan.
– Sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki kas dalam
jumlah dan waktu yang tepat, agar dapat digunakan secara
optimal tanpa mengganggu operasinya.
– Maka, harus dibuat suatu alat pengendali keluar-masuknya
uang tunai perusahaan—laporan arus kas.
• Laporan arus kas (statement of cash flows)
menunjukkan aliran uang yang diterima dan digunakan
perusahaan selama satu periode akuntansi, beserta
sumber-sumbernya.
Laporan Arus Kas: Aktivitas Utama
• Aktivitas operasi berkaitan dengan upaya perusahaan
untuk menghasilkan produk, sekaligus semua upaya
terkait penjualannya.
• Aktivitas investasi berkaitan dengan pembelian/
penjualan harta perusahaan yang dapat menjadi
sumber pendapatannya.
• Aktivitas keuangan berkaitan dengan upaya
mendukung operasi perusahaan dengan menyediakan
kebutuhan dana dari berbagai sumber, beserta
konsekuensinya.

Bab 1 - Perencanaan dan Pengendalian Kinerja Manajemen 38

Anda mungkin juga menyukai