Anda di halaman 1dari 30

ANALISA LAPORAN KEUANGAN

BAB 3
Penilaian Kinerja Manajemen
Penilaian Kinerja Manajemen
1. Kinerja Manajer
2. Kinerja Keuangan
3. Keterbatasan Analisis Laporan Keuangan
4. Kinerja Historis dan Kinerja Direncanakan
5. Perencanaan Terintegrasi
Kinerja Manajer
• Seluruh sumber daya perusahaan harus dikelola
dengan baik oleh tenaga kerja profesional.
– Manajer (eksekutif perusahaan): Pengelola sumber daya
perusahaan.
• Kinerja: Gambaran tentang pencapaian pelaksanaan
kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan visi,
misi, tujuan, dan sasaran organisasi—sederhananya,
“prestasi kerja” atau “hasil kerja”.
– Kinerja manajer: Kemampuan manajer untuk mengelola
seluruh sumber daya perusahaan demi memperoleh laba
usaha, dalam jangka pendek dan panjang.

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 3


Kinerja Manajer: Penilaian Kinerja
• Penilaian kinerja: Penentuan periodik tentang
efektivitas operasional suatu organisasi, bagiannya,
dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar, dan
kriteria yang ditetapkan.
– Penilaian kinerja adalah proses menilai kemajuan pencapaian tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi guna mencapai visi
dan misi organisasi, termasuk menilai efektivitas dari aktivitas-
aktivitas organisasi.
– Penilaian kinerja dapat dibedakan menjadi internal dan
eksternal.
– Konsep dasar penilaian kinerja:
• Menentukan strategi dan pengukuran strategi
• Mengintegrasikan pengukuran ke dalam sistem manajemen
• Mengevaluasi pengukuran hasil secara berkesinambungan
Penilaian Kinerja: Efektivitas & Efisiensi
• Tujuan umum diaplikasikannya manajemen pada
berbagai organisasi adalah untuk mencapai:
– Efisiensi: Ketepatan dalam pencapaian sasaran
– Efektivitas: Melakukan sesuatu dengan tepat
• Kinerja organisasi diukur dari kemampuannya
mencapai efektivitas dan efisiensi yang ditetapkan.
– Efektif tetapi tidak efisien
– Tidak efektif dan tidak efisien
– Tidak efektif tetapi efisien
– Efektif dan efisien

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 5


Penilaian Kinerja: Kriteria & Indikator
• Ukuran penilaian kinerja:
– Kriteria tunggal hanya menggunakan satu patokan.
– Kriteria beragam menggunakan berbagai ukuran.
– Kriteria gabungan menggunakan metode penilaian
gabungan di antara beberapa ukuran.
• Penilaian kinerja tidak dapat hanya memperhatikan
satu indikator saja.
– Terdapat berbagai indikator yang memberikan informasi
tentang kinerja manajemen pada suatu hal tertentu.

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 6


Kinerja Keuangan
• Kinerja keuangan: Hasil/prestasi yang dicapai
manajemen, menjalankan fungsinya mengelola aset
secara efektif demi tujuan umum perusahaan, selama
periode tertentu.
– Untuk menilai hasil kerja manajemen di bidang keuangan,
digunakan berbagai informasi keuangan dari proses
akuntansi perusahaan.
• Laporan keuangan mencerminkan kondisi keuangan dan hasil
operasi perusahaan.

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 7


Kinerja Keuangan:
Analisis Laporan Keuangan
• Analisis laporan keuangan (financial statement
analysis) meneliti hubungan antara unsur-unsur
laporan keuangan:
– membandingkan unsur-unsur itu pada tahun berjalan
terhadap unsur-unsur yang sama untuk tahun yang lalu
ataupun angka pembanding lain,
– menjelaskan penyebab perubahannya.

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 8


Analisis Laporan Keuangan:
Langkah-langkahnya
1. Mengidentifikasi tujuan analisis secara umum
2. Merumuskan pertanyaan dan kriteria yang spesifik,
sesuai tujuan analisis
3. Mengidentifikasi alat analisis yang paling efektif
dan efisien
4. Menginterpretasi hasil

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 9


Analisis Laporan Keuangan:
Metode-metodenya
1. Analisis perbandingan laporan keuangan
– Perbandingan antar laporan keuangan:
• Perbandingan vertikal antara laporan keuangan satu perusahaan
dan perusahaan lain dalam tahun yang sama.
• Perbandingan horizontal antara laporan keuangan satu
perusahaan di berbagai tahun.
– Cara dalam perbandingan horizontal maupun vertikal:
• Perbandingan data absolut (nilai nominal yang disajikan).
• Perbandingan perubahan dari data yang disajikan.

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 10


Analisis Laporan Keuangan:
Metode-metodenya
2. Analisis tren: Metode untuk melihat tendensi/
kecenderungan kinerja perusahaan dari tahun ke
tahun, apakah menurun atau meningkat.
– ?
• .

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 11


Analisis Laporan Keuangan:
Metode-metodenya
3. Analisis common
size (analisis
vertikal): Pos-pos
laporan keuangan
dibandingkan dengan
pos lainnya dari
perusahaan yang
sama, di tahun yang
sama maupun
berbeda.
Analisis Laporan Keuangan:
Metode-metodenya
4. Analisis proporsi per jenis akun melihat proporsi
antarakun, atau dengan keseluruhan akun.
– ?
• .

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 13


Analisis Laporan Keuangan:
Metode-metodenya
4. Analisis proporsi per jenis akun:
– Dengan perbandingan proporsi antarakun dari beberapa
perusahaan dalam industri yang sama, akan terlihat
kinerja suatu perusahaan selama tahun tertentu.
– ?
• .
Analisis Laporan Keuangan:
Metode-metodenya
5. Analisis rasio keuangan: Metode analisis untuk
mengetahui perbandingan antarakun tertentu dalam
laporan keuangan perusahaan, beserta hubungan di
antara akun-akun itu.
– Standar rasio keuangan dapat ditetapkan berdasarkan:
• rasio keuangan tahun sebelumnya
• rasio keuangan perusahaan lain dalam industri yang sama
• rasio keuangan standar industri

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 15


Ukuran kinerja: Tolak ukur yang dapat digunakan untuk menilai
kinerja keuangan suatu perusahaan
a. Likuiditas Jangka Pendek: Kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajibannya kepada para kreditor dalam jangka waktu kurang dari satu
tahun.
b. Struktur Modal dan Solvabilitas: Komposisi sumber dana yang
digunakan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
c. Pengembalian atas Modal yang Diinvestasikan: Kemampuan perusahaan
untuk memberikan kompensasi keuangan yang memadai kepada
berbagai pihak yang menyediakan dana baginya.
d. Perputaran Aset: Intensitas pemanfaatan aset dalam menghasilkan
pendapatan, demi mencapai profitabilitas yang memadai bagi
perusahaan.
e. Kinerja Operasi dan Profitabilitas: Keberhasilan perusahaan dalam
memaksimalkan pendapatan dan meminimalkan beban operasi dalam
jangka panjang.
f. Pertumbuhan Berkelanjutan: Kemampuan perusahaan untuk bertumbuh
berdasarkan kinerja operasinya sendiri.
Analisis Laporan Keuangan:
Metode-metodenya
5. Analisis rasio keuangan:
– Sistematika analisis:
• ?
• .
– .
• .
Keterbatasan Analisis Laporan Keuangan
• Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika
melakukan analisis laporan keuangan:
– Bersifat tentatif (pada suatu waktu tertentu)
– Bukanlah hasil akhir dari proses penilaian kinerja keuangan
sebuah badan usaha, tetapi langkah awal untuk analisis
lebih mendalam
– Berbagai hal/perubahan tidak terlihat dalam informasi
analisis ini, antara lain:
• selera konsumen
• teknologi
• tren industri
• faktor ekonomi
• politik
• organisasi perusahaan
Kinerja Historis & Kinerja Direncanakan
• Lead indicator: Berbagai tindakan penting yang
akan mempengaruhi tercapainya sasaran yang
direncanakan.
– Karakteristiknya:
• data proyektif
• terprediksi
• dapat dipengaruhi
• Lag indicator: Ukuran tercapainya suatu rencana.
– Karakteristiknya:
• data historis
• mengukur hasil
• pencapaian sasaran
• lebih sulit dipengaruhi, lebih mudah diukur

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 19


Kinerja Historis & Kinerja Direncanakan:
Campuran Lead Indicator & Lag Indicator
• Perencanaan kinerja harus berisi campuran antara
indikator lag dan lead.
– Indikator lag tanpa disertai ukuran lead tidak akan mampu
mengomunikasikan bagaimana target akan diraih.
– Indikator lead tanpa ukuran lag akan menghasilkan
perkembangan jangka pendek, namun tidak tampak
bagaimana perkembangan itu akan berdampak terhadap
peningkatan manfaat bagi pelanggan dan pemegang saham.

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 20


Kinerja Historis & Kinerja Direncanakan:
Penilaian Kinerja Keuangan
• Penilaian kinerja keuangan:
– Berdasarkan laporan keuangan bulanan, manajemen
perusahaan dapat melakukan penilaian atas kinerja
keuangan bulanan.
– Berdasarkan laporan laba rugi bulanan, perusahaan dapat
memproyeksikan hasil kerja operasional perusahaan selama
satu tahun.
• Proyeksi hasil kerja operasional perusahaan selama satu tahun
sebaiknya dilakukan dengan menyusun laporan laba rugi
akumulatif dari bulan-bulan yang telah lewat.
• Dalam proyeksi laporan posisi keuangan, perlu diperhatikan
berbagai hal yang dapat menambah jumlah aset dari badan usaha.

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 21


Perencanaan Terintegrasi
• Dalam membangun indikator kinerja, sangatlah
penting bagi perusahaan untuk memperhatikan
berbagai aspek yang mendahului proses pencapaian
keuangan, dengan segala indikatornya.
– Aset tidak berwujud
– Pelanggan
– Proses bisnis internal
– Pembelajaran dan pertumbuhan

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 22


Perencanaan Terintegrasi (1):
Aset tidak Berwujud
• ”Aset tidak berwujud” (intangible asset) tidak terlihat
pada laporan keuangan, padahal faktor yang
menentukan keberhasilan dan kesinambungan usaha
lebih ditentukan oleh faktor-faktor ini.
– peningkatan laba melalui peningkatan penjualan
– peningkatan kepuasan pelanggan
– peningkatan produktivitas dan komitmen karyawan

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 23


Perencanaan Terintegrasi (2): Pelanggan
• Aspek pelanggan biasanya terdiri beberapa ukuran
utama/generik atas keberhasilan perusahaan:
– Kepuasan pelanggan: Tingkat kepuasan konsumen terhadap
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
– Retensi pelanggan: Tingkat kemampuan perusahaan untuk
mempertahankan hubungan dengan konsumennya, dan
keberhasilannya mempertahankan pelanggan lama.
– Akuisisi pelanggan baru: Tingkat kemampuan perusahaan
untuk memperoleh dan menarik konsumen baru di pasar.
– Pangsa pasar yang meningkat di segmen pasar sasaran
akan menggambarkan besarnya penjualan yang dikuasai
perusahaan di segmen itu.

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 24


Perencanaan Terintegrasi (3):
Proses Bisnis Internal
• Dalam aspek proses bisnis internal, perusahaan
mengukur semua aktivitasnya (manajer maupun
karyawan) selama:
– Proses inovasi: Pengukuran terhadap proses yang bersifat
penelitian dasar dan terapan, serta terhadap proses
pengembangan produk.
– Proses operasi: Pengukuran terhadap dimensi...
• time measurement
• quality process measurement
• process cost measurement
– Pelayanan pascapenjualan/purna jual

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 25


Perencanaan Terintegrasi (4):
Pembelajaran dan Pertumbuhan
• Tiga sumber utama pembelajaran dan pertumbuhan
perusahaan:
– manusia
– sistem
– prosedur
• Tiga dimensi penting yang harus diperhatikan dalam
pengukurannya:
– kompetensi karyawan
– infrastruktur teknologi informasi
– budaya organisasi

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 26


Pembelajaran dan Pertumbuhan:
Kompetensi Karyawan
• Kompetensi karyawan berkaitan dengan
kemampuan karyawan perusahaan dalam
mengerjakan tugasnya secara efektif dan efisien.
– Pengukuran terhadap kemampuan karyawan dilakukan atas
tiga hal pokok:
• pengukuran terhadap kepuasan karyawan
• pengukuran terhadap perputaran karyawan dalam perusahaan
• pengukuran terhadap produktivitas karyawan

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 27


Pembelajaran dan Pertumbuhan:
Budaya Organisasi
• Pengukuran terhadap motivasi karyawan dapat
dilakukan melalui beberapa dimensi:
– Pengukuran terhadap sasaran yang diberikan kepada
perusahaan dan diimplementasikan
– Pengukuran atas perbaikan dan peningkatan kinerja
karyawan
– Pengukuran terhadap keterbatasan individu dalam
organisasi

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 28


Perencanaan Terintegrasi (penutup):
Konsep Keseimbangan
• Dalam konsep keseimbangan, kerangka perencanaan
kerja empat aspek akan sekaligus mewakili wilayah
aset berwujud dan tidak berwujud—berkaitan dengan
area:
– keseimbangan antara indikator keberhasilan keuangan dan
nonkeuangan
– keseimbangan antara konstituen internal dan eksternal
organisasi
– keseimbangan antara indikator kinerja lag dan lead

Bab 2 - Penilaian Kinerja Manajemen 29

Anda mungkin juga menyukai