Anda di halaman 1dari 15

IKATAN APOTEKER INDONESIA

CACAR AIR
Varicella simplex 
PENGERTIAN
• Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu 
penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi virus varicella-zoster. Umumnya
diderita oleh anak-anak yang berusia di bawah
10 tahun dan lebih jarang menyerang orang
dewasa.
CARA PENYEBARAN VIRUS
• Cacar air ini dapat menular dengan sangat
mudah dan cepat. Penularannya dapat melalui
kontak langsung dengan pengidap atau lewat
percikan bersin atau batuk pengidap.
• Resiko untuk tertular penyakit ini juga akan
meningkat jika Anda:
1. Belum pernah terkena cacar air.
2. Belum menerima vaksin cacar air.
3. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
4. Bekerja di tempat umum seperti di sekolah
atau rumah sakit.
Gejala umum

• Cacar air umumnya ditandai dengan


munculnya ruam pada kulit. Ruam tersebut
akan berubah menjadi bintil merah berisi
cairan yang terasa gatal yang kemudian akan
mengering, menjadi koreng, dan terkelupas
dalam waktu 7-14 hari
• Bagian tubuh yang biasa ditumbuhi bintil cacar
air adalah wajah, belakang telinga, kulit
kepala, lengan dan kaki.
• Beberapa gejala yang mungkin dialami
sebelum munculnya ruam, antara lain:
Demam.
Rasa mual hingga menjadi tidak nafsu makan.
Sakit kepala.
Kelelahan.
Rasa nyeri atau sakit pada otot.
GAMBAR CACAR AIR
• Kondisi pengidap cacar air dewasa cenderung lebih parah. Pengidap cacar
air dewasa memiliki risiko lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit.
Masalah paru-paru, misalnya pneumonia (Radang Paru), merupakan salah
satu komplikasi yang dapat terjadi. Merokok juga dapat mempertinggi
risiko komplikasi pada paru-paru.
• Ibu hamil yang terkena cacar air juga lebih berisiko mengalami komplikasi.
Jika mengidap cacar air pada tujuh bulan pertama kehamilan, bayi dalam
kandungan berisiko terlahir dengan berat badan rendah atau bahkan
mengalami sindrom varisela kongenital. Sindrom ini dapat menyebabkan
komplikasi serius pada bayi, antara lain katarak, luka pada kulit, atau
kerusakan pada otak serta tangan atau kaki yang pendek.
• Penularan cacar air ke bayi juga bisa terjadi ketika sang ibu terinfeksi satu
minggu sebelum atau sesudah melahirkan. Jika ini terjadi, bayi yang baru
lahir akan berisiko terkena cacar air yang lebih parah.
• Pengguna obat-obatan steroid dan orang dengan sistem kekebalan tubuh
yang menurun (misalnya, pengidap HIV atau diabetes) pun dapat
mengalami komplikasi akibat cacar air. Beberapa risiko yang dapat muncul
adalah pneumonia, septikemia (infeksi darah), serta meningitis (Radang
Selaput otak).
PENCEGAHAN CACAR AIR

• Dilakukan melalui vaksinasi


• Cacar air tidak termasuk dalam daftar 
imunisasi wajib untuk anak, tapi tetap
dianjurkan. Vaksin ini dapat diberikan pada
anak berusia 12-15 bulan atau remaja berusia
13 tahun ke atas yang belum pernah
menerima vaksin cacar air.
Pencegahan Penyebaran Cacar air
• Langkah pencegahan penyebaran pertama yang bisa dilakukan adalah dengan
mengisolasi penderita cacar air dari tempat-tempat umum seperti sekolah
atau kantor sebelum semua bintil pecah, mengering, lalu menjadi koreng.
Masa ini biasanya berlangsung selama seminggu setelah kemunculan ruam.
• Jika Anda tinggal bersama pengidap cacar air, penularannya dapat Anda
cegah dengan:
 Mencuci tangan sesering mungkin, terutama setelah terjadi kontak dengan
pengidap.
 Mengenakan masker.
 Menggunakan cairan pembasmi kuman untuk menyeka benda atau
permukaan yang mungkin terpajan virus.
 Mencuci baju atau seprai pengidap secara rutin dan terpisah.
Penanganan Cacar Air Tanpa Penanganan Medis
• Cacar air tidak memiliki langkah pengobatan
khusus dan biasanya akan sembuh sendiri.
Tujuan pengobatannya adalah untuk mengurangi
gejala yang timbul dilakukan dengan beberapa
langkah sederhana seperti:
• Banyak minum dan hindari makanan yang dapat
membuat mulut sakit, khususnya makanan asin. 
Pencegahan dehidrasi penting bagi pengidap cacar
air, terutama anak-anak. Es juga dapat diberikan
untuk meringankan nyeri atau gatal akibat bintil
cacar air di dalam mulut.
Sambungan.. (Penanganan Cacar Air Tanpa
Penanganan Medis)
• Jangan menggaruk bintil cacar air karenadapat meningkatkan risiko
infeksi dan menyisakan bekas luka. Membungkus tangan dengan
sarung tangan atau kaus kaki saat tidur juga dapat mencegah
garukan, terutama pada anak-anak. Anda juga dapat mengoleskan
losion, bedak kalamin, atau mengonsumsi chlorphenamine (cocok
diminum anak-anak berusia satu tahun atau lebih).
• Kenakan pakaian berbahan lembut, seperti katun, dan longgar agar
iritasi kulit yang lebih parah akibat bintil cacar air dapat dicegah.
Penanganan Cacar Air dengan Penanganan
Medis/ Pengobatannya
• Untuk kelompok orang yang rentan mengalami komplikasi
akibat penyakit ini, dibutuhkan pengobatan yang lebih
intensif antara lain ibu hamil, bayi yang baru lahir, serta
orang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun,
misalnya pengidap kanker atau diabetes
• Gunakan obat pereda sakit atau analgesik jika perlu.
Analgesik seperti parasetamol dapat dikonsumsi pengidap
yang mengalami nyeri serta demam. Tetapi Anda sebaiknya
menghubungi dokter terlebih dulu jika anak Anda berusia
di bawah tiga bulan.
• Salah satu obat yang digunakan adalah acyclovir
• Untuk penggobatan biasanya digunakan
1.Acyclovir tablet 800 mg per hari setiap 4 jam
sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke
atas) selama 7-10 hari.
2.Salep yang mengandung acyclovir 5% yang
dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6
kali sehari selama 6 hari.
3.Larutan "PK" sebanyak 1% yang dilarutkan
dalam air mandi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai