Anda di halaman 1dari 19

TOKSIKOLOGI

PELARUT ORGANIK
KELOMPOK LIMA

Airin Susanti : 21903001


Chandra Gunawa R : 21903065
outline
• Pengertian pelarut organic
• Klasifikasi pelarut organik
• Pemakaian pelarut organik
• Sifat fisik dan kimia
• pembagian pelarut organik
• Bahaya pelarut organik
Pengertian pelarut organic

Pelarut organik merupakan pelarut yang umumnya


mengandung atom karbon dalam molekulnya.
Dalam pelarut organik, zat terlarut didasarkan pada
kemampuan koordinasi dan konstanta
dielektriknya. Pelarut organik dapat bersifat polar dan
non-polar bergantung pada gugus kepolaran yang
dimilikinya .
Definisi Pelarut organik

Suatu substansi (biasanya cair pada suhu


ruangan) yang melarutkan substansi lain
sehingga menjadi suatu larutan yang homogen.

Bahan kimia yang di pergunakan untuk


mengencerkan bahan kimia lain nya
Pelarut suatu zat yang mengandung beberapa
bahan (material)yang di gunakanuntuk
melarutkan bahan (material) lainnya

Kelompok senyawa Volatil (mudah menjadi


gas,uap,cair) yang relative stabil yang di gunakan
untuk ekstraksi,melarutkan,atau mensuspensi
bahan yang tidak larut dalam air
Klasifikasi pelarut organik

 Ada 2 sistem pelarut organic


1. Pelarut aqueous :berdasar air ,berisikan
asam,basa,deterjen dll.
2. pelarut non aqueous :berbasis ( hidrokarbon ) pelarut
organic terbanyak dalam bidang industri
Contoh : nafta,spiritus,bensin,benzene,alcohol dan
trikloroetilen
Next…

 Klasifikasi pelarut organik.


• Hidrokarbon alifatik,alisiklik,aromatic
• Hidrokarbon terhalogenasi
• Keten,alhohol,eter
 Penilaian terhadap pelarut di ketahui melalui rumus
molekul dan toksisitasnya
 Pelarut juga dapat berupa campuran dari berbagai
zat organic
 Peraturan : di beri label,nama dan komposisinya
Pemakaian pelarut organik

Pemakaian pelarut terbanyak adalah :


• sebagai pembersih ,penghilang minyak,tinner dan esktraksi
• Bahan kimia intermedia dalam produksi suatu bahan kimia tertentu

Contoh pemakaian pelarut organik :


 Rumah sakit : larutan pembersih
 Pertanian : peptisida
 Pabrik : thinner,preaksi kimia,industry cat,kosmetik,lem,deterjen.
 Di lab : pelarut ,larutan pengering,dan pengekstraksi
 Alay pemadam api (Hologen)
Sifat fisik dan kimia
Berbentuk cairan tak berwarna .

 Daya Larut :
daya melarutkan dalam lemak-sifat utama
sebagai pelarut – pengaruh kesehatan
 Potensi pelarut sebagai anestesi umum dan agent defatting berhubungan
secara proposional dengan daya larutnya

 Daya opsorbsi melalui kulit berhubungan dengan daya larut lipit maupun air
 Daya pembakaran dan daya ledak
- beberapa pelarut organik sangat mudah terbakar -> bahan bakar
- Beberapa pelarut organik sangat sulit terbakar (Hidrokarbon
halogen) -> pemadam kebakaran
 Daya menguap
- Prelarut organic mudah menguap
Semakain besar daya menguap makin tinggi makin tinggi kadar udara -
> kemungkinan terinhalasi makin besar .
Pembagian pelarut organik
Gol Alifatik : n-hexane
 
Gol Aromatik : Benzene, Toluene
 
Gol Alkohol : Metil alkohol, Etil alkohol, n-buti alkohol
 
Gol. Glikol : etilin glikol
 
Gol. Fenol : Fenol
 
Gol. Keton : aseton, metil etil keton, diaseton alkohol
 
Gol Ester : metil format, metil asetat
 
Gol. Glikol eter : 2-metoksi etanol, 2-butoksietanol
 
Gol. Asam : asam formic, asam Asetat, asam propionic
 
Gol Chlorinated hydrocarbon: trikloro etilen, carbon tetrakorida,
Chloroform
 
Bahaya pelarut organik

Pelarut organik adalah bahan kimia yang berbentuk cair pada


suhu kamar, berfungsi sebagai pelarut bahan kimia lainnya.
Pelarut organik sangat beragam dengan struktur kimia yang
bermacam-macam: golongan hidrokarbon aromatik (benzena,
toluena, xylena, ), hidrokarbon alifatik, aldehida, alkohol, eter,
keton, glikol, hidrokarbon terhalogenisasi, dan lain-lain.
Kesamaannya adalah kemampuannya melarutkan dan
mendispersikan lemak, minyak, cat, dan lain-lain.
Penggunaan Pelarut organik di bidang industri bermacam-
macam, contohnya benzena, toluena, xylena (BTX) di gunakan
sebagai lem, pelarut, cat, dan lain-lain. Penggunaan toluena
sebagai sebagai pelarut cat, thinner, tinta, lem, bahan tambahan
produk kosmetik, industri pestisida, crude petroleum, disinfektan,
industri plastik, dan serat sintetik
Rute masuk ke dalam tubuh dapat melalui tiga mekanisme,
yaitu inhalasi (terhirup), ingesti (tertelan), dan kontak
langsung melalui kulit. Pelarut organik seperti benzena,
toluena, xylena (BTX) mudah menguap, seringkali uap
BTX terhirup oleh pekerja yang tidak mengunakan alat
pelindung diri. Pelarut organik ini berbahaya bagi kesehatan
pekerja karena dapat menyebabkan (tergantung jenisnya):
• Iritasi hidung, tenggorokan, dan saluran napas
• Iritasi dan inflamasi pada paru
• Gangguan susunan saraf pusat
• Gangguan susunan saraf tepi
• Gangguan neurologis: gangguan pendengaran contohnya
toluena
• Gangguan sistem reproduksi
• Beberapa bersifat karsinogenik contohnya benzena
• Gangguan organ seperti ginjal, hati, dll
• Iritasi mata
TERIMAKASIH……

Anda mungkin juga menyukai