Kelompok 6
Muh Hafis
Wiwin Winarti 21903052
Theresia Febriani
Indri Hafsari
Jessica Rumpak
Kelompok 5
Daftar Isi
Table of Contents
BAB 1......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A.Latar Belakang.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan.............................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................................6
A. Pelayanan Gizi................................................................................................................6
B. Gizi yang dibutuhkan pekerja..........................................................................................6
C. Penyelenggaraan makanan diperusahaan.........................................................................7
D. Penerapan Gizi Kerja Di tempat kerja...........................................................................22
BAB III.................................................................................................................................25
PENUTUP............................................................................................................................25
A. Kesimpulan..................................................................................................................25
B. Saran............................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................26
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pelayanan Gizi
Ada beberapa jenis atau unsur zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
manusia. Unsur-unsur tersebut adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, danair.
Enam unsur tersebut dapat dikelompokkan lagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:
Ada beberapa jenis atau unsur zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Unsur-unsur tersebut adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan air. Enam
unsur tersebut dapat dikelompokkan lagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:
Pada dasarnya penyelenggaraan makanan institusi terdiri atas dua macam yaitu
penyelenggaraan makanan institusi yang berorientasi pada keuntungan (bersifat
komersial) dan penyelenggaraan makanan institusi yang berorientasi palayanan
palayanan (bersifat (bersifat non komersil). komersil). Pada penyelenggaraan
penyelenggaraan makanan makanan yang berorientasi pada berorientasi pada
keuntungan, dilaksanakan untuk keuntungan, dilaksanakan untuk mendapatkan
keuntung mendapatkan keuntungan yang an yang sebesar-besarnya. Bentuk usaha ini
seperti restaurant, snack , bar, cafetaria, catering. Usaha penyelenggaraan makanan
ini tergantung pada bagaimana menarik konsumen sebanyak-banyaknya dan
manajemennya harus bisa bersaing dengan institusi yang lain
1) Tenaga kerja
Menurut Moehyi (1992) jenis tenaga kerja yang diperlukan dalam
penyelenggaraan makanan penyelenggaraan makanan baik komersial baik
komersial maupun non maupun non komersial pada komersial pada umumnya
umumnya dapat dibagi menjadi tiga kelompok tenaga kerja yaitu:
a) Kelompok tenaga pengelola
Kelompok tenaga ini bertanggung jawab dalam penyusunan menu,
standardisasi kualitas, dan cita rasa makanan yang dihasilkan, serta
efisiensi penggunaan penggunaan dana dan daya yang tersedia
tersedia sehingga sehingga biaya penyelenggaraan penyelenggaraan
makanan dapat ditekan serendah mungkin tanpa mengurangi mutu dan
cita rasa makanan
2) Anggaran dana
Biaya yang tersedia untuk penyelenggaraan makanan harus diperhitungkan
diperhitungkan dengan baik. Pada penyelenggaraan makanan institusi
biasanya telah ditetapkan biayanya biayanya dalam anggaran anggaran biaya
tahunan. tahunan. Makanan Makanan yang disajikan disajikan harus sesuai
dengan jumlah anggaran yang tersedia (Moehyi 1992). Pemberian makanan di
kantin perusahaan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan kupon-kupon
makan yang didapat oleh karyawan sebagai bagian dari upah atau gaji
karyawan. Pembayaran dengan uang tunai sedapat mungkin dihindari karena
ada saat-saat dimana mereka tidak mempunyai uang atau tidak mampu
membeli dalam arti yang tidak mencukupi kebutuhannya (Yuliati dan Santoso
1995). Menurut Depkes (1991a) dana untuk mengelola makanan tenaga kerja
dapat bersumber dari:
a) Dana sepenuhnya diusahakan oleh pihak perusahaan.
b) Dana dikelola oleh kerjasama pihak perusahaan dan tenaga kerja.
c) Pekerja sepenuhnya dengan fasilitas sarana dan peralatan dari
perusahaan.
d) Dana dikelola oleh pekerja dengan subsidi perusahaan.
a) Dapur mudah dicapai dari semua ruang makan sehingga pelayanan makanan
dapat berjalan lancar.
b) Dapur tidak berhubungan langsung dengan tempat bekerja karena dapat
menimbulkan efek samping menimbulkan efek samping yang kurang
menguntungkan. yang kurang menguntungkan.
c) Dapur tidak berdekatan dengan tempat sampah.
d) Dapur harus mudah dicapai kendaraan dari luar sehingga memudahkan
pengiriman bahan makanan dari luar.
e) Luas dapur memungkinkan untuk penyaluran dan distribusi bahan makanan,
penyajian, tempat peralatan, dan transportasi ketempat pembagian makanan.
6.
f) Ventilasi dan cahaya harus baik.
g) Dinding dapur hendaknya dari keramik berwarna yang dapat memantulkan
cahaya.
h) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air, tidak licin, dan tahan asam.
i) Langit-langit sebaiknya dilengkapi dengan perendam suara.
a. Mempunyai dapur
b. Mempunyai tenaga gizi
c. Mempunyai tenaga pelaksana
d. Mematuhiperaturan perundanganyang berlaku
Pemberian Makan Bagi Tenaga Kerjamemberikan keuntungan baikbagi
tenaga kerja maupun perusahaan, antara lain yaitu :
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Perburuhan No.7 tahun 1964, bahwa
kantin, ruang makan di tempat kerja dan perusahaan catering pengelola makanan bagi
tenaga kerja harus memenuhi syarat-syarat kesehatan, kebersihan serta penerangan
dalam tempat kerja.
a. Dapur, kamar makan dan alat keperluan makan harus selalu bersih dan rapih
b. Dapur dan kamar makan tidak boleh berhubungan langsung dengan tempat
kerja
c. Menu makanan yang disediakan harus memenuhi syarat-syarat kesehatan.
d. Pegawai penjamah makanan & minuman harus bebas penyakit menular dan
harus selalu menjaga kebersihan badannya.
e. Majikan harus menyediakan pakaian/schort & tutup kepala yang bersih bagi
pegawai penjamah makanan untuk dipakai waktu melayani makanan.
f. Pegawai penjamah makanan harus mendapat didikan kebersihan & kesehatan.
g. Pegawai penjamah makanan sebelum bekerja harus diperiksa kesehatan
badannya disertai pemeriksaan rontgen paru-paru
h. Pemeriksaan kesehatan berkala sekali/tahun
i. Pegawai penjamah makanan tidak boleh melayani makanan selama menderita
suatu penyakit sampai dinyatakan sehat kembali oleh dokter.
a. bebas dari penyakit menular (seperti TBC, typhus, cacingan) dan harus selalu
menjaga kebersihan badannya;
b. disediakan pakaian (schort) dan tutup kepala untuk digunakan sewaktu
melayani makanan;
c. telah mendapat pelatihan tentang kebersihan dan kesehatan khususnya yang
berkaitan dengan penyelengaraan makan bagi tenaga kerja;
d. Sebelum bekerja harus diperiksa kesehatan badannya minimal satu tahun
sekali disertai dengan pemeriksaan rontgent paru-paru dan dinyatakan dengan
surat keterangan dokter ;
e. Tidak boleh melayani makanan selama menderita suatu penyakit sampai
dinyatakan oleh dokter bahwa ia sudah sehat kembali (khususnya infeksi pada
kulit, mata, telinga, hidung dan tenggorokan).
Selain syarat-syarat tersebut, sebaiknya petugas pengelola makanan bagi tenaga kerja
sebaiknya :
Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. SE. 01/Men/1979 tentang
Pengadaan Kantin dan Ruang Makan, menyatakan :
Untuk dapat berjalannya fungsi dapur dengan baik, maka perlu diperhatikan beberapa
hal antara lain :
a. Letak dapur tidak jauh dari ruang makan dan tidak berhubungan langsung
dengan tempat kerja.
b. Fasilitas dapur dan ruang makan cukup memadai
c. Keadaan/kondisi dapur dan ruang makan mudah dibersihkan, penerangan
cukup,ventilasi memadai, tidak menyebarkan panas/bau/uap, lantai tidak licin,
ruangan cukup dan bebas dari serangga dan binatang mengerat.
5. Syarat Perusahaan Catering yang mengelola Makanan bagi Tenaga Kerja Sesuai
Surat Edaran Direktur Jenderal Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan
Catering yang mengelola Makanan bagi Tenaga Kerja, perusahaan catering pengelola
makanan bagi tenaga kerja, harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Adanya program kerja yang tersusun dan terarah serta pegawai yang terlatih,
dengan peralatan yang mencukupi dan layak sangat dibutuhkan dalam menciptakan
efisiesi kerja. Kantin perusahaan merupakan salah satu sarana dalam penerapan gizi
kerja, penerapan gizi kerja, dimana kantin perusahaan me dimana kantin perusahaan
merupakan tanggung jawab p rupakan tanggung jawab pihak manajemen. Ada
beberapa hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan makanan di tempat kerja yaitu :
Dikutip dari Eny Romdiyah (1999), menurut Tim Gizi Olahraga KONI Pusat Bagian
Ilmu Gizi FKUI (1979) dalam hubungannya dalam perencanaan menu makanan
yaitu:
d. Pengolahan makanan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelayanan gizi adalah suatu upaya memperbaiki, meingkatkan gizi makanan,
dietetik masyarakat, kelompok, individu atau klien yang merupakan suatu rangkain
kegiatan yang meliputi pengumpulan , pengolahan, analisis, simpulan, anjuran,
implementasi dan evaluasi gizi, makanan dan dietik dalam rangka mencapai status
kesehatan optimal dalam kondisi sehat atau sakit. (Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat, 2003)
Ada beberapa jenis atau unsur zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
manusia. Unsur-unsur tersebut adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan air.
Enam unsur tersebut dapat dikelompokkan lagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:
B. Saran
Adapun saran dapat diberiukan dalam pembuatan makalah ini yaitu mencari
lebih banyak rreferensi yang terbaru mengenai gizi kerja, serta lebih baik pada
pembuatan makalah ini dilakukan peninjauan lapangan secara langsung agar
mendapatkan data yang lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Adrianto, E. H. And D. N. A. Ningrum (2010). "Hubungan Antara
Tingkat Kesegaran Jasmani Dan Status Gizi Dengan Produktivitas Kerja."
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Vol 5, No 2 (2010)).
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/7290/7/7.References.pdf