organik
Pelarut Organik
Kelompok senyawa volatil (mudah menjadi gas, uap, cair) yang relatif
stabil dan digunakan untuk ekstraksi, melarutkan atau mensuspensi
bahan yang tidak larut dalam air (NIOSH, 1987)
Klasifikasi Pelarut Organik
Ada 2 sistem pelarut, yaitu :
Pelarut non
aqueous /
Pelarut Aqueous
(berbasis
Hidrokarbon):
Organ yang mempunyai pembuluh ddarah besar, jantung dan otot rangka
Efek
1) Kesehatan/Fisiologis sangat bervariatif
2) Potensi bahaya
3) Kebakaran dan ledakan (eksplosive)
4) Pencemaran udara.
Bahaya Pada Pekerja
Bahaya Jangka Pendek :
a) Infeksi maupun Iritasi pada mata, paru-paru dan kulit
b) Sakit kepala / pusing
c) Mual
Bahaya Jangka Panjang
a) Hilang Kesadaran, kerusakan hati, kerusakan SSP,
kanker, kematian.
Kasus Keracunan Pelarut
Organik
Pelarut organik seperti n-heksana sering dugunakan
dalam idustri seperti percetakan, perangkat elektron
pembersih, lem, pembuatan sepatu, furniture, serta
ekstrasi minyak.
Di dalam tubuh, n-heksana akan dimetabolisme
menjadi 2,5 heksandion. Berdasarka beberapa penelitian,
metabolit ini dapat meyebabkan ganguan berupa
polineropati dan juga apoptosis pada sel ovum. Dalam
penelitian lai menyebuitka 2,5 heksandion dapat menajadi
biomarker dalam melihat paparan n-heksana.