Anda di halaman 1dari 13

Sumber pajanan toksikokinetik pelarut

organik
Pelarut Organik

Suatu subtansi (biasanya cair Pelarut suatu zat yang


pada suhu ruangan) yang mengandung beberapa bahan
melarutkan subtansi lain (material) yang digunakan
sehingga menjadi suatu untuk melarutkan bahan
larutan yang homogen. (material).

Kelompok senyawa volatil (mudah menjadi gas, uap, cair) yang relatif
stabil dan digunakan untuk ekstraksi, melarutkan atau mensuspensi
bahan yang tidak larut dalam air (NIOSH, 1987)
Klasifikasi Pelarut Organik
Ada 2 sistem pelarut, yaitu :

Pelarut non
aqueous /
Pelarut Aqueous
(berbasis
Hidrokarbon):

Pelarut organik, terbanyak


berdasar air; berisikan asam,
dipakai dalam bidang
basa, deterjen, dll.
industri

Contoh : nafta, spiritus, bensin, benzene, alkohol, dan trikloroetilen.


Pemakaian Pelarut Organik

Pemakaian di Industri terbanyak sebagai :


- pembersih, penghilang minyak, tinner dan ekstraksi
- Bahan kimia inermedia dalam produksi suatu bahan
kimia tertentu

Saat ini ada 30 ribuan jenis pelarut digunakan di


industri
Sifat Fisik dan Kimia

Daya melarutkan dalam lemak –


Daya Larut sifat utama sebagai pelarut
pengaruh kesehatan

Daya absorbsi Melalui kulit berhubungan dengan


daya larut lipid maupun air
- Beberapa pelarut organik sangat
Daya Pembakaran mudah terbakar bahan bakar
dan daya ledak - Beberapa pelarut organik sangat
sulit terbakar (hidrokarbon halogen)
pemadam kebakaran

- Pelarut organik mudah menguap,


makin besar daya menguap
Daya Menguap
makin tinggi kadar di udara
kemungkinan terinhalasi makin
besar

Sifat Fisik dan Kimia


Absorbsi
Metabolisme
Dapat terdistribusi kejaringan lemak, sistem syaraf dan hati

Organ yang mempunyai pembuluh ddarah besar, jantung dan otot rangka

Dapat menembus plasenta dan masuk ke dalam ASI

Makin banyak jaringan lemak makin tinggi akumulasi

Metabolisme bervariasi mempengaruhi toksisitas pelarut organik dan


pengobatannya

Ekskresi : Bila terinhalasi dan dikeluarkan melalui urin


Bahaya Dan Efek Dari Pelarut Organik

 Bahaya pelarut organik (organic Solvent) berasal dari

Toksikologinya Bahaya kebakaran dan ledakan

 Efek
1) Kesehatan/Fisiologis sangat bervariatif
2) Potensi bahaya
3) Kebakaran dan ledakan (eksplosive)
4) Pencemaran udara.
Bahaya Pada Pekerja
 Bahaya Jangka Pendek :
a) Infeksi maupun Iritasi pada mata, paru-paru dan kulit
b) Sakit kepala / pusing
c) Mual
 Bahaya Jangka Panjang
a) Hilang Kesadaran, kerusakan hati, kerusakan SSP,
kanker, kematian.
Kasus Keracunan Pelarut
Organik
Pelarut organik seperti n-heksana sering dugunakan
dalam idustri seperti percetakan, perangkat elektron
pembersih, lem, pembuatan sepatu, furniture, serta
ekstrasi minyak.
Di dalam tubuh, n-heksana akan dimetabolisme
menjadi 2,5 heksandion. Berdasarka beberapa penelitian,
metabolit ini dapat meyebabkan ganguan berupa
polineropati dan juga apoptosis pada sel ovum. Dalam
penelitian lai menyebuitka 2,5 heksandion dapat menajadi
biomarker dalam melihat paparan n-heksana.

Kurnia Megawati, Yedi Herdiana

Anda mungkin juga menyukai