Anda di halaman 1dari 6

Politik Hukum dan

Sistem peraturan
diindonesia
_fajar as sidqi_
_20210020311059_
Pengertian politik Hukum

A.Pengertian politik hukum


 Istilah politik hukum merupakan terjemahan Dari bahasa belanda yang
berasal Dari dual gabungan “reaches” Dan “politik”. Kemudian kata tersebut
digabungkan menjadi “reachtspolitiek” yang memiliki arti dalam bahasa
Indonesia yaitu politik hukum. Dalam bahasa Indonesia kata recht berarti
hukum. Kata hukum sendiri berasal dari bahasa Arab hukm yang memiliki arti
kata jamaknya ahkam, yang berarti putusan, ketetapan, perintah, kekuasaan,
hukuman dan lain-lain.
Menurut Mahfud MD politik hukum adalah ”legal policy atau garis (kebijakan)
resmi tentang hukum yang akan diberlakukan baik dengan pembuatan hukum
baru yang akan diberlakukan baik dengan pembuatan hukum baru maupun
dengan penggantian hukum lama, dalam rangka mencapai tujuan Negara”.
LANDASAN DAN TUJUAN POLITIK HUKUM

Produk hukum yang dimaksud dalam politik hukum adalah hukum positif (ius constitutum) yang dibuat
dengan memperhatikan gejala-gejala sosial lainnya, khususnya gejala politik yang mempengaruhinya.
Unsur-unsur yang terkandung di dalamnya.
1.Adanya produk hukum yang ditentukan
2. Adanya pihak atau organisasi yang berwenang
3.Adanya ketentuan atau asas Tertentu
4.Untuk mencapai tujuan negara.
tujuan dari negara di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
alinea IV mengandung suatu cita-cita luhur Bangsa Indonesia dalam mewujudkan perlindungan,
kesejahteraan, pencerdasan, dan kedamaian rakyat Indonesia.Dengan demikian, sangat jelas bahwa
politik hukum dibentuk dalam rangka mewujudkan tujuan cita-icita ideal Negara Republik Indonesia
PERAN DAN FUNGSI POLITIK HUKUM

 Pertama, struktur hukum dapat berkembang dalam segala konfigurasi politik yang
ditandai dengan keberhasilan pembuatan peraturan perundang-undangan berbagai
bidang hukum tetapi pelaksanaan fungsi atau penegakan fungsi hukum cenderung
semakin lemah.
 Kedua, ketidaksinkronan pertumbuhan antara fungsi dan struktur hukum itu
disebabkan oleh terjadinya gangguan oleh tindakan-tindakan politik terhadap upaya
penegakan fungsi hukum.
Sistem peraturan di Indonesia

 Melalui beberapa tahapan


1. Perencanaan
2. Penyusunan
3. Pembahasan dan perancangan undang undang
4. Perundang undangan
5. Penyebarluaskan
Hubungan UU no 10 tahun 2004 dengan
uu12 tahun 2011
 Pada UU No. 10 Tahun 2004 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan,
naskah akademik tidak merupakan suatu keharusan dalam pembentukan peraturan
perundang-undangan. Namun, dengan digantinya UU No. 10 Tahun 2004 dengan UU
No. 12 Tahun 2011, maka naskah akademik merupakan suatu keharusan dalam
pembentukan peraturan perundang-undangan, kecuali dalam peraturan tertentu.
Sebagaimana yang diatur pada Pasal 43 Ayat (3) “Rancangan Undang-Undang yang
berasal dari DPR, Presiden atau DPD harus disertai dengan Naskah Akademik”.Ayat
(4), berbunyi “Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak berlaku bagi
Rancangan Undang-Undang mengenai”:

 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Penetapan Peraturan Pemerintah


Pengganti Undang-Undang Menjadi Undang-Undang, Pencabutan Undang-Uundang
atau Pencabutan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

Anda mungkin juga menyukai