Karakteristik Interest
Normative vs ipsative
Jenis tes berdasarkan domain atau
atribut yang akan diukur
Maximal-performance Test
Tes yang dirancang untuk mengetahui atau menentukan
batas atas kemampuan seseorang, bisa berupa
pengetahuan ataupun keterampilan.
Dalam tes ini peserta diharapkan menjawab pertanyaan
atau mengerjakan tugas semaksimal mungkin dan dengan
benar sebanyak-banyaknya sehingga menghasilkan skor
tertinggi.
Tes ini sering disebut juga dengan istilah Ability test.
Kemampuan yang dimaksud adalah menjawab benar
pertanyaan dan melaksanakan tugas tertentu yang
didonimasi oleh faktor kognisi atau daya pikir
Tujuan dari tes kemampuan adalah mengungkap
batas maksimal kemampuan yang dimiliki masing-
masing testi sebagai mana tercermin dari batas
maksimal kinerja yang mampu ditunjukkannya
Pembagian tes tampilan maksimum
Ability test : mengukur kemampuan fisik
dan intelektual terbagi menjadi :
1. Achievement test: bertujuan mengukur
kemampuan baru sebagai hasil belajar atau
pengolahan potensi oleh minat.
Dikenal juga dengan tes prestasi prestasi
yang dimaksud adalah apa yang diketahui
dan bisa dikerjakan oleh seorang siswa
dalam bidang pengajaran tertentu sebagai
hasil pengajaran
Kualitas tes prestasi sebagai sampel tingkah
laku yang mencerminkan penguasaan materi
pengetahuan tertentu suatu mata pelajaran
ditentukan sejauh mana alat tes tersebut
mewakili secara representatif pengetahuan
yang tercantum dalam kurikulum yang telah
dirumuskan sebagai tujuan pengajaran dalam
mata pelajaran
2. Aptitude test: mengukur bakat/potensi untuk
mempelajari hal baru.
Terdapat dua pendekatan dalam memahami
bakat:
Yang pertama pendekatan klasik yang
menyatakan bahwa bakat adalah kemampuan
yang bersifat hereditas
Kedua pendekatan modern menyatakan bahwa
bakat merupakan kemampuan yang tumbuh
seiring perkembangan dan hasil saling
pengaruh antara hereditas dan belajar
Contoh bakat adalah intelegensi atau
kecerdasan
3. Speed and power test
Tes kecepatan menguji peserta tes untuk
menjawab benar pertanyaan dalam waktu yang
sangat terbatas
Pada tes kecepatan soal dirancang untuk
mengukur batas kecepatan maksimal seseorang
dalam melakukan sesuatu pada waktu tertentu
Tingkat kesulitan soal bukan menjadi penentu
kemampuan seseorang karena dalam speed tes
dirancang mudah dikerjakan dengan benar
Sementara dalam tes kekuatan peserta tes dituntut
mampu menjawab dengan benar soal yang diberikan
dan batas waktu tidak menjadi ukuran.
Pada tes kekuatan soal dirancang sedemikian sulit
agar mampu mengukur batas maksimal kemampuan
seseorang dalam berfikir
Typical-performance Test
Untuk mengukur kebiasaan, perasaan,
perilaku, dan cara berpikir serta bertindak
yang menjadi keseharian peserta dan menjadi
ciri yang unik atau khas masing-masing orang.
Dua ciri penting tes tampilan khusus yaitu:
Pertama, bahwa setiap orang diasumsikan
berlainan dari segi kualitas mana yang
dominan dan memberikan ciri unik pada cara
berperilakunya
Kedua, tes ini tidak memiliki jawaban
salah, skor pada tes kemampuan khusus
merupakan jawaban dengan arah isi
tertentu yang mencerminkan keunikan
kecenderungan testi dalam berperilaku
Pembagian tes tampilan khusus
1. Tes kepribadian
Tes digunakan untuk mengukur sifat,
watak, kesukaan, atau perasaan
Tes dirancang untuk mengetahui
karakteristik individu sehingga tidak ada
jawaban yang salah.
Format item : projektif dan objektif
2. Tes sikap
Sikap adalah kecenderungan untuk
merespon positif atau negatif terhadap
suatu objek, orang, atau situasi
3. Tes minat
untuk mengetahui pola minat
terhadap sesuatu. Biasanya
digunakan untuk penempatan.
Peserta tes
Peserta dibedakan atas usia, tingkat
pendidikan, dsb.
Tes yang ditujukan untuk dewasa akan
punya rancangan yang berbeda
dengan tes untuk anak-anak.
Misal, tes dewasa berbentuk tertulis.
Tes anak-anak berupa pertanyaan
lisan yang singkat.
Norma Tes
Norm-ref. vs Criterion-ref.
Norm-reference score
skor yang diperoleh seseorang bergantung pada skor peserta lain dari
kelompok norma (kelompok yang punya standar baku).
Criterion-reference score
peserta dinilai perorangan secara terpisah
bukan dibandingkan dengan peserta lain tetapi dengan persentase
materi tes yang bisa dijawab dengan benar.
Normative vs ipsative
Normative score
menyatakan kekuatan mutlak sebuah karakter khusus, yang mungkin
dimiliki peserta.
Misal, jika A mendapat nilai 18 dari 20 item tentang ketegasan maka A
adalah orang yang tegas.
Ipsative score
menyatakan karakteristik kepribadian yang relatif dibanding orang
lain.
Misal, perasaan. Kecendrungan ini dianggap relatif dibanding peserta
lain.
Domain pengetahuan
Test plans
atau keterampilan
Isi
Domain perilaku Task analysis
Perorangan
Bentuk Berkelompok
pelaksanaan
Dengan bantuan
komputer
Pelaksanaan tes
perorangan
Biasanya berbentuk tes lisan, satu peserta dengan satu
penguji.