Anda di halaman 1dari 10

Wahdatul

Wujud dan
Insan Kamil

AKHLAK & TASAWUF


Nama : Della Salsabila
Npm : 2151010375
Pengertian wahdatul
wujud
Wahdatul Wujud terdiri dari dua kata yaitu wahdat dan
wujud, wahdah memiliki makna tunggal dan wujud ada,
sehingga wahdatul-wujud berarti kesatuan wujud.
Selanjutnya, kata wahdah oleh para ulama klasik diartikan
sebagai suatu kesatuan yang esensinya tidak dapat dibagi-
bagi oleh sesuatu sekecil apapun. Terlepas dari kedua
pengertian di atas kata wahdah oleh para filosof dan sufi
diartikan bahwa kata wahdah sebagai kesatuan antara
materi dan ruh, hakikat dan bentuk, lahir dan batin, Tuhan
dan alam. Makna ketiga ini digunakan oleh para sufi yang
memiliki pemahaman bahwa manusia dan alam adalah satu
eksistensi.
Wahdatul wujud memiliki pemahaman yang sangat kompleks dan sangat
sulit untuk ditangkap.Untungnya, Syekh Akbar Ibn Arabi sebagai pencetus pemahaman
ini menggambarkan wahdatul wujud (kesatuan jiwa) dengan sangat jelas tentang
hubungan antara Tuhan dan alam dalam konsepnya. kesatuan keberadaan.
"Wajah itu satu tetapi jika kamu memperbanyak jumlah cermin maka itu juga akan
menjadi banyak, tetapi wajah tetap satu". Tasawwuf Ibnu Arabi bukan hanya manusia
yang dipersatukan dengan Tuhan tetapi semua makhluk hidup di muka bumi ini. Oleh
karena itu filsafat Ibnu Arabi oleh para ilmuwan disebut Panteisme.Para pendukung
wahdatul wujud mengatakan bahwa segala macam benda dan makhluk di alam semesta
ini adalah manifestasi Tuhan. Tuhan di sini bukan dalam pengertian esensi (dzat)
melainkan sifat-sifat-Nya yang indah.
Menurut Prof.Dr. Abudin Nata, bahwa filosof Wahdatul
wujud adalah bahwa pada setiap hal terdapat aspek fitrah
dan batin yang termasuk dalam Tuhan, aspek kelahiran
manusia adalah penampakan fisiknya,dan aspek batinnya
berupa ruh yang ada dalam diri manusia. ruh, unsur
kelahiran selanjutnya yang ada pada tuhan adalah alam-
Sifat-Nya yang indah dan unsur batin Tuhanadalah Dzat
Yang Kekal, dengan demikian wahdatul wujud tidak
dikatakan keluar dari Islam karena tidak mengganggu
Dzat Tuhan.
Tokoh Wahdatul Wujud
Tokoh tasawuf ibnu arabi menghasilkan banyak gagasan, antara
lain teori wahdatul wujud. Akan tetapi, pemikiran itu tak jarang
menuai prokontra, terutama dari kaum fuqaha' dan ahli
hadis.Wahdatul Wujud dianggap condong pada pantheisme. Salah
satu sebabnya adalah lantaran dalam karya-karyanya itu Ibnu
'Arabi banyak menggunakan bahasa-bahasa simbolik yang sulit
dimengerti khususnya kalangan awam. Di Indonesia, ketersesatan
dalam memahami Ibnu 'Araby juga terjadi, khususnya di Jawa. Ini
ketika aliran kebatinan Jawa Sinkretis dengan tasawuf Ibnu 'Arabi.
Menurut penelitian para ulama dan orientalis, Ibnu Araby mempunyai
sedikitnya 560 kitab dalam berbagai disiplin ilmu keagamaan dan umum. Malah ada yang
mengatakan, termasuk risalah-risalah kecilnya, mencapai 2.000 judul. Kitab tafsirnya
yang terkenal adalah Tafsir al-Kabir yang terdiri 90 jilid, dan ensiklopedi tentang
penafsiran sufistik, yang paling masyhur, yakni Futuhatul Makkiyah (8 jilid),
serta Futuhatul Madaniyah. Sementara, karya yang tergolong paling sulit dan penuh
metafora adalah Fushushul Hikam. Dalam lentera karya dan pemikirannya itulah, ia
begitu kuat mewarnai dunia intelektualisme Islam universal.
Pengertian Insan Kamil
Insan kamil berasal dari bahasa Arab, yaitu gabungan dari dua kata; Insan dan
Kamil. Secara bahasa Insan berarti manusia, dan Kamil berarti sempurna. Dengan
demikian, Insan Kamil berarti manusia sempurna. Kata Insan Kamil pertama kali
digunakan oleh tokoh sufi Hussein bin Mansur al Hallaj 309 M), kemudian
dikembangkan dan
dipopulerkan oleh Ibnu ‘Arabi dan Abdul Karim al-Jili. Insan Kamil bagi Ibn
‘Arabi adalah manusia individu yang mampu menunjukkan bahwa dirinya
diciptakan dalam citra Tuhan yaitu yang telah mampu mewujudkan potensi
spiritual secara penuh dari kemanusiaannya.
Ciri ciri Insan Kamil
01 02 03 04

berfungsi akalnya secara berfungsi intuisinya. mampu menciptakan budaya. menghiasi diri dengan sifat-sifat
optimal, yakni akal yang berfungsi Intuisi dalam pandangan Ibnu Sina disebut Sebagai bentuk pengamalan dari berbagai ketuhanan. Manusia termasuk makhluk yang
jiwa manusia. Menurutnya, jika yang potensi yang terdapat pada dirinya sebagai mempunyai naluri ketuhanan (fitrah), maka ia
itu dapat mengetahui segala
berpengaruh dalam diri manusia adalah insan, manusia yang sempurna adalah manusia cenderung kepada hal-hal yang berasal dari Tuhan dan
perbuatan baik seperti adil, yang mampu mendayagunakan seluruh potensi mengimaninya. Sifat-sifat tersebut menyebabkan ia
jiwa manusianya, maka orang itu hampir
jujur,berakhlak sesuai dengan menyerupai malaikat dan mendekati rohaniahnya secara optimal. menjadi wakil Tuhan
esensinya dan merasa wajib kesempurnaan. di muka bumi.
melakukan itu.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai