Filsafat
Menurut Filsuf Islam
KELOMPOK 2
CHAIDIR WIRYO NEGORO
FAKULTAS : ILMU KOMUNIKASI
SEMESTER 4
PAGI
HAKIKAT MANUSIA
Menurut para filsuf islam
Al Farabi
01 Al Farabi I(872-950)a lahir di wasij, distrik farab (sekarang dikenal
dengan kota atrar/ Transoxiana) Turkinistan pada tahun 257 H
(870M).
Ibnu Sina
02 Ibnu Sina (980-1037) dikenal juga sebagai "Avicenna" di dunia
Barat adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan dokter kelahiran Persia
(sekarang Iran).
Al Ghazali
03 Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi
asy-Syafi'i (1058 - 1111)adalah seorang filsuf dan teolog muslim
Persia, yang dikenal sebagai Algazel di dunia Barat abad
Pertengahan.
Ibnu ‘Arabi
04 Abū ʿAbdullāh Muḥammad bin ʿAlī bin Muḥammad bin ʿArabī al-
Ḥātimī aṭ-Ṭāʾī (1165-1240) atau lebih dikenal sebagai Ibnu
Arabi adalah seorang sufi terkenal dalam perkembangan tasawuf di
dunia Islam.
MENURUT
Manusia adalah makhluk terakhir dan
termulia yang lahir di atas bumi ini. Ia
terdiri atas dua unsur, yaitu jasad dan AL FARABI
.
jiwa. Jasad berasal dari alam ciptaan
dan jiwa berasal dari alam perintah.
Berdasarkan perbedaan asal antara jiwa
dan badan, jelaslah bahwa jiwa
merupakan unsur yang lebih penting
dan lebih berperan daripada jasad,
sehingga Al Farabi, seperti halnya filsuf
Yunani, lebih banyak perhatiannya
dalam membahas hal-hal yang berkaitan
dengan jiwa, yang dianggap sebagai
hakikat manusia.
MENURUT Menurut Al Farabi, kesatuan antara
jiwa dan jasad merupakan
AL FARABI kesatuan accident. Ini berarti
keduanya mempunyai substansi
yang berbeda dan tidak esensial
sehingga binasanya jasad tidak
membawa binasanya jiwa..
MENURUT IBNU SINA
Jasad selalu berubah,
02
berganti, bertambah,
dan berkurang 03 Dengan demikian,
Sebagaimana Al Farabi, Ibnu hakikat manusia adalah
Sina juga menyatakan sehingga ia 03
01 mengalami kefanaan jiwanya dan perhatian
bahwa manusia terdiri atas para filsuf islam dalam
unsur jiwa dan jasad. Jasad setelah berpisah
dengan jiwa. membahas manusia
dengan segala lebih terfokus pada
kelengkapannya yang ada jiwanya daripada
merupakan alat bagi jiwa jasadnya.
untuk melakukan aktivitas.
MENURUT IBNU SINA
“Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu “Hai sekalian manusia, bertaqwalaha kepada Tuhan-mu
dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku padanya Allah menciptakan istirinya, dan dari pada
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya keduanya Alah memperkembangbiakkan laki-laki dan
yang paling mulia di antara kamu disisi Allah adalah perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada
yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Allah dengan (mempergunakan) namanya kamu saling
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” meminta satu sama lain dan peliharalah hubungan
silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasi kamu.”
Manusia berbeda dengan makhluk yang lain, termasuk dengan malaikat, iblis
dan juga binatang, adalah karena manusia memiliki akal dan hikmah serta
tabiat dan nafsu. Ilmuan barat menganggap manusia sebagai makhluk materi
yang dapat dibentuk dan menafikan keberadaan sang pencipta. Periluaku
manusia seperti perilaku binatang yang terbentuk sejak tahun – tahun awal.
Karena itu, manusia sepenuhya dikendalikan oleh insting, libido ataupun nafsu
agresifnya. Menurut Al-Qur`an, manusia terdiri dari jasmani dan rohani,
diciptakan sebagai khalifah dan untuk mengabdi kepada Allah.
Dalam Al- Qur`an ada tiga
hakekat Manusia.
Basyar
Bahwa manusia adalah makhluk
biologis.
Al-Insan
Bahwa manusia adalah khalifah atau
pemikul amanah.
Al-Nas
Bahwa manusia adalah makhluk sosial.
TERIMA KASIH