Ketika Allah menciptakan Adam AS. Allah menjadikan lebih tinggi dari
para Malaikat dengan menganugerahi pengetahuan, akan esensi seluruh
Ciptaan-Nya.
Nama-nama yang diajarkan kepada Adam, adalah sifat-sifat Allah. Masing
masing sifat Ilahiyah yang terlibat dalam penciptaan suatu obyek,
dimanifestikan dalam obyek tersebut. Sifat tersebut ditanamkan pada diri
Adam. Melalui sifat-sifat Allah SWT. Adam memahami seluruh alam
semesta. Kemudian Allah menyiapkan Adam di dunia untuk menjadi
khalifah.
Jadi, manusia dapat warisan ( anugerah besar ) kapasitas potensial yang
berbeda-beda kondisinya dan situasinya (kemampuan ), Allah
memberikan kekhalifahan tertinggi, dimanifestasikan kepada baginda nabi
besar Muhammad SAW. “Sirrur Asror”.
Istilah manusia dalam Al-Qur’an
1. Al-Bashar yaitu makhluk yang mempunyai sifat biologis, seperti
makan, minum, seks & berjalan tegak dsb.
2. Al-Insan maknanya merujuk pada sifat Psikologis atau Spiritual
manusia sebagai makhluk yang berfikir, diberi ilmu dan
mengemban amanah.
3. An-Nas yaitu manusia sebagai makhluk sosial.
Dengan karakteristik yang berbeda, ada yang beriman, kafir,
munafik, musyrik, muttakin dsb.
Kesimpulan :
manusia adalah makhluk yang memiliki sifat biologis, psikologis
dan sosial.
Dengan kemampuan :
1 Biologis : keturunan.
2. Psikologis : Tuhan Yang maha Esa.
3. Sosial : Manusia.
Proses Penciptaan Manusia
Alat untuk mengenal diri adalah agama (wahyu) dari Allah SWT.