Anda di halaman 1dari 17

Pankreas

Oleh:
Kelompok 1
Ariel Rukman
Member of group E.20.05.041
Dewi Kumala Sari
E.20.05.042

Luthfiyah Bustan
E.20.05.045
Sawitri
E.20.05.069

Sri Wahyuni
E.20.05.072
Sukmawati
E.20.05.073

Nurul Qalbi
E.20.05.081
Definisi
Pankreas adalah organ kelenjar yang
memanjang di dinding posterior
abdomen yang terletak tepat dibelakang
lambung. Pankreas memiliki panjang
sekitar 12-15cm dan lebar 4cm, dengan
memiliki dua peran penting dalam sistem
pencernaan yaitu untuk menghasilkan
enzim pencernaan (fungsi eksokrin) dan
menghasilkan hormon (fungsi endokrin).
Pankreatitis adalah radang pada
kelenjar pankreas yang terjadi dengan
dua bentuk yang sangat berbeda yaitu
akut dan kronis.
Jenis Enzim Pada Pankreas
1. Lipase
Lipase merupakan salah satu enzim pencernaan yang dihasilkan
pada pankreas untuk selanjutnya dikirimkan ke usus halus. Enzim
lipase berfungsi untuk memecah lemak menjadi molekul yang lebih
kecil yang disebut asam lemak dan gliserol.
2. Amilase
Enzim amilase yang dihasilkan pankreas dialirkan ke usus halus
untuk memecah karbohidrat menjadi gula darah atau glukosa.
Glukosa merupakan bentuk gula darah paling sederhana yang akan
diserap darah dan dialirkan ke seluruh jaringan tubuh.
3. Tripsin
Tripsin juga merupakan enzim yang dihasilkan pada pankreas untuk
disalurkan menuju usus halus. Enzim tripsin berperan dalam
memecah protein menjadi asam amino. Tubuh hanya dapat
menyerap protein, apabila sudah menjadi asam amino.
4. Enzim Disakrase 
yang berfungsi mengubah Disakarida menjadi monosakarida
5. Enzim Enterokinase 
yang berfungsi mengubah Tripsinogen menjadi tripsin
6. Erepsin 
Eripsin memecah pepton menjadi asam amino
Enzim Erepsin yang berfungsi mengubah Pepton menjadi asam
amino dengan bagian–bagian tertentu yang khusus dan berakhir
pada anus.
      Bagian utama pankreas terdiri dari :
 Kepala Pankreas : Menempel pada usus halus,
kepala merupakan bagian terluas dari pankreas
 Badan Pankreas : Bagian yang berada diantara
kepala dan ekor, Badan merupakan bagian paling
penting pada pankreas
 Ekor Pankreas : Bagian meruncing yang ada di
perut kiri. Bagian ekor merupakan bagian terakhir
dari tubuh pankreas.

Gambar Bagian utama pankreas

Pankreas memiliki saluran (duktus pankreatikus) menuju


duo denum, berfungsi menyalurkan enzimenzim yang
dihasilkan pankreas untuk membantu sistem
pencernaan. (fungsi eksokrin pankreas).
Gambar Duktus pankreatikus
Duktus pankreatikus terdapat dua saluran yang mengalirkan
hasil sekresi pankreas ke dalam duodenum :
 Ductus Wirsung, yang bersatu dengan duktus choledukus,
kemudian masuk ke dalam duodenum melalui sphincter
oddi
 Ductus Sartorini, yang lebih kecil langsung masuk ke
dalam duodenum di sebelah atas sphincter oddi. Saluran
ini memberi petunjuk dari pankreas dan mengosongkan
duodenum sekitar 2,5 cm di atas ampulla
hepatopankreatik.
Pankreas terdiri dari 2 jaringan utama, yaitu:
 Acini, menghasilkan enzim pencernaan
 Pulau Langerhans, merupakan kumpulan sel
berbentuk ovoid tersebar di seluruh
pankreas dengan berat hanya 1-3 % dari
berat total pankreas.
Jenis sel penghasil hormon di pulau-pulau
langerhans:
1. Sel Alfa Pankreas, merupakan sel yang
berfungsi untuk menghasilkan Hormon
Glukagon.
2. Sel Beta Pankreas, merupakan sel yang
berfungsi untuk menghasilkan hormon
Insulin.
3. Sel F Pankreas (Sel Gamma Pankreas),
Gambar Jaringan Utama Pankreas merupakan sel yang berfungsi menghasilkan
Polipeptida Pankreas.
4. Sel Delta Pankreas, merupakan sel yang
berfungsi untuk menghasilkan somatostatin.
Metode Pemeriksaan Enzim Amilase & Lipase
1. PEMERIKSAAN AMILASE METODE ENZIMATIK
KOLORIMETRI
 Tujuan: Pemeriksaan ini dilakukan untuk
Prinsip
membantu diagnosis dan pemantauan
Substrat akan diuraikan oleh enzim amylase dimana hasilnya
pankreatitis akut, pankreatitis kronis, dan
berupa oligosakarida akan dihidrolisa oleh glukosidase
kelainan lain yang melibatkan pankreas.
menghasilkan glukosa dan nitrophenol. Peningkatan
Amylase pancreatic meningkat pada
nitrophenol sebanding dengan aktivitas
pankreatitis akut dalam 12 jam dari onset dan
amylase dalam sampel.
tetap bertahan hingga 3-4 hari. Peningkatannya
biasanya 4-6 kali di atas rata-rata nilai
Nilai normal : 25.00 – 120.00 U/L
referensi.
 Persyaratan & Jenis Sampel 2. PEMERIKSAAN LIPASE METODE ENZIMATIK KOLORIMETRI
Plasma, Serum Prinsip
 Stabilitas Sampel odilaurylracglycero glutamic acid (methylresorufin) ester
* 7 hari pada suhu 20 – 25 °C, ditambahkan pada suatu micro-emulsion yang akan dipecah
7 hari pada suhu 4 – 8 °C, oleh lipase menjadi co-lipase dan bile acid. Kombinasi
1 tahun pada suhu (-20) °C (hanya untuk colipase, bile acid dan substrat akan mengalami penguraian
Architect) oleh enzim lipolitik dan esterase sehingga menghasilkan
* 7 hari pada suhu 20 – 25 °C, methylresorufin ester yang dengan cepat terdegradasi
7 hari pada suhu 4 – 8 °C, menjadi methylresorufin yang berwarna. Intensitas warna ini
1 tahun pada suhu (-20) °C (hanya untuk sebanding dengan aktivitas lipase dalam sampel.
Architect)
Nilai normal : 13 – 60 U/L
Penyebab Pankreas Akut

Pankreatitis akut adalah peradangan akut,


non-bakterial pada organ pankreas.

Pankreatitis terjadi akibat autodigesti enzim


pankreas yang teraktivasi. Hal ini
mengakibatkan terjadinya edema, kerusakan
vaskuler, perdarahan, dan nekrosis organ
pankreas.

Secara klinis pankreatitis akut ditandai oleh


Inflamasi yang persisten dapat nyeri perut yang akut disertai dengan
menyebabkan hipoksia dan systemic kenaikan enzim dalam darah dan urin.
inflammatory response syndrome (SIRS)
yang dapat meningkatkan mortalitas dan
menjadi pankreatitis akut berat
Di seluruh dunia, kejadian pankreatitis
akut berkisar antara 5 sampai 80
per 100.000 penduduk, dengan insiden
tertinggi tercatat di Amerika Serikat dan
Finlandia.

Umumnya, pankreatitis akut lebih sering


Gambar contoh pankreas yang ditemukan pada laki-laki daripada
terjadi peradangan perempuan. Pada laki-laki, etiologi lebih
sering berhubungan dengan alkohol.
Pada wanita lebih sering berhubungan
dengan penyakit saluran empedu.
Gambar etiologi pankreatitis akut

      Beratnya kerusakan pada pankreas


bervariasi mulai dari peradangan ringan dengan edema
hingga nekrosis. Pada pankreatitis kronik, peradangan
yang terus berlangsung menyebabkan fibrosis yang
mula-mula terjadi di sekitar duktus asinus namun
kemudian di dalam sel-sel asinar.
Berdasarkan pada beratnya proses
peradangan dan luasnya nekrosis parenkim,
pankreatitis akut dapat dibedakan menjadi

1. Pankreatitis akut tipe intertisial

2. Pankreatitis akut tipe nekrosis hemoragik


Patogenesis Pankreatitis Akut
Gangguan di sel asinar pankreas akan diikuti
dengan pelepasan enzim pankreas, yang
selanjutnya akan merangsang sel-sel
peradangan untuk mengeluarkan mediator
inflamasi dan sitokin proinflamasi dan
intercellular adhesive molecules serta
vascular adhesive molecules sehingga
menyebabkan permeabilitas vaskular
meningkat, teraktivasinya sistem
komplemen, dan ketidak seimbangan sistem
Trombofibrinolitik. Neutrofil mempermudah
pelepasan superoksida dan enzim
proteolitik. Kondisi tersebut akhirnya
memicu terjadinya gangguan mikrosirkulasi,
Pankreatitis akut dimulai sebagai suatu proses stasis mikrosirkulasi, iskemia dan nekrosis
autodigesti di dalam kelenjar akibat aktivasi sel-sel pankreas. Kejadian di atas tidak saja
prematur zimogen (prekursor dari enzim terjadi lokal di pankreas tetapi dapat pula
digestif) dalam sel-sel asinar pankreas. Enzim terjadi di jaringan/organ vital lainnya
ini dikeluarkan melalui duktus pankreas. sehingga dapat menyebabkan komplikasi
lokal maupun sistemik.
Diagnosis

Diagnosis pankreatitis akut dapat dilakukan melalui :

1. Anamnesis
2. pemeriksaan fisik
3. pemeriksaan penunjang :
• Pemeriksaan Laboratorium
o Kadar Lipase dan Amilase
o Pemeriksaan C-reactive protein (CRP)
• Pemeriksaan Radiologi
Gambar Bagan Penanganan Awal Pankreatitis Akut (0-72 jam)
Gambar Algoritma Penatalaksanaan Pankreatitis Akut Berat
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai