Strategi Pengembangan IATEL
Strategi Pengembangan IATEL
Pengembangan IATEL
Draft bagi diskusi pengembangan organisasi
Tujuan Pengembangan IATEL
▪ Untuk memungkinkan pengurus IATEL untuk lebih fokus dalam memberikan manfaat
yang sebesar-besarnya kepada anggota IATEL, sehingga menarik keterlibatan lebih
banyak anggota secara lebih intens untuk mencapai tujuan bersama.
Usulan Sasaran Langkah Pengembangan IATEL
1. Teridentifikasinya kebutuhan anggota yang beragam
2. Teridentifikasinya alternative solusi bagi setiap kebutuhan anggota
3. Teridentifikasinya solusi terbaik bagi setiap kebutuhan anggota
4. Tersusunnya rencana kerja dan anggaran yang dibutuhkan untuk setiap solusi yang dipilih
5. Tersusunnya struktur organisasi dan anggaran yang dibutuhkan untuk mengelola dan
mengawasi pelaksanaan solusi
6. Teridentifikasinya target pencapaian pengurus organisasi dengan parameter keberhasilan
yang spesifik, terukur, realistis, dan berbatas waktu
7. Tersedianya mekanisme sosialisasi pengembangan IATEL dan penggalangan dana
8. Tersedianya mekanisme sayembara untuk mensosialisasikan, menjaring dan memilih team
pelaksana bagi setiap solusi yang dibutuhkan
9. Tersedianya mekanisme pelaporan bulanan atas pencapaian target, progress pelaksanaan
solusi, dan penggunaan anggaran dari pengurus ke anggota
10. Tersedianya mekanisme penilaian laporan bulanan
Usulan Sasaran Langkah Pengembangan IATEL (lanjutan)
11. Terpilihnya Ketua Umum IATEL periode 2019-2023
12. Terbentuknya kepengurusan IATEL periode 2019-2023
13. Terlaksananya sosialisasi pengembangan IATEL dan penggalangan dana
14. Terlaksananya mekanisme sayembara bagi setiap solusi yang dibutuhkan
15. Terlaksananya solusi kebutuhan anggota dari team pemenang sayembara
16. Terlaksananya pengawasan pelaksanaan solusi dari pengurus terhadap team
pemenang sayembara
17. Terlaksananya mekanisme pelaporan bulanan atas pencapaian target, progress
pelaksanaan solusi dan penggunaan dana dari pengurus ke anggota
18. Terlaksananya mekanisme penilaian laporan bulanan pengurus
Kondisi Saat Ini
▪ Jumlah alumni elektro sudah banyak dan tersebar hingga keluar negeri, dimana masing masing
alumni mempunyai potensi yang bisa disinergikan.
▪ Silaturrahim dan jaringan sosial antar anggota sudah mulai terbina.
▪ IATEL sudah mempunyai badan usaha untuk penggalangan dana
▪ Beberapa anggota IATEL mempunyai semangat yang tinggi untuk memajukan IATEL
▪ Persentasi anggota yang terlibat dalam kegiatan IATEL masih minim
▪ Identifikasi dan pemenuhan kebutuhan anggota diluar kebutuhan sosial belum maksimal
▪ Proses penggalangan dana belum melibatkan seluruh anggota dan masih banyak bertumpu
kepada sumbangan Ketua Umum dan jajaran pengurusnya.
▪ Manajemen kepengurusan IATEL masih dikerjakan secara paruh waktu dan tanpa imbalan materi
dalam bentuk apapun.
▪ Target pencapaian pengurus IATEL belum mempunyai parameter keberhasilan dan konsekuensi
pencapaian yang jelas
▪ Inisiatif pemenuhan kebutuhan anggota membutuhkan tenaga, pikiran, waktu, dana dan
pengelolaan yang lebih serius.
Kenapa Sampai Begini?
▪ Paradigma bahwa lembaga alumni itu tidak berbeda jauh dengan lembaga mahasiswa
dan tidak sepantasnya dikelola secara profesional akibat ketidakmampuan
membedakan organisasi sosial dan organisasi nirlaba.
▪ Paradigma bahwa lembaga alumni itu hanyalah lembaga yang mengurusi reuni dan
kegiatan sosial lainnya, kebutuhan alumni lainnya biarlah menjadi urusan organisasi
lain.
▪ Paradigma bahwa kerjasama bisnis biasanya akan mengarah pada keretakan
hubungan interpersonal dan lembaga alumni seharusnya menghindari hal tersebut
▪ Paradigma bahwa pengelolaan lembaga alumni itu cukup dikerjakan secara paruh
waktu karena tidak akan ada yang mau dan mampu mengelolanya secara full time.
▪ Paradigma bahwa tidaklah wajar bagi pengelola lembaga alumni untuk memperoleh
kompensasi yang pantas atas kerja kerasnya, dan kepuasan batin sudah mencukupi.
Pilihan Solusi
▪ Tidak melakukan perubahan
▪ Usaha yang dibutuhkan tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan
▪ Pikiran, tenaga, waktu, dana dan pengelolaan yang perlu dikerahkan minimal
▪ Lembaga alumni akan semakin ditinggalkan oleh anggotanya
▪ Hasil pembahasan dari Badan Pekerja Musyawarah Anggota ini akan menjadi acuan pada pembahasan di Musyawarah
Anggota.
▪ Badan pekerja ini perlu beranggotakan minimal 10 orang yang akan bersidang secara pleno dan komisi dalam 11 hari kerja
secara full time.
Usulan Jadwal Kerja Badan Pekerja
5 Pleno (lanjutan) Membahas draft Rencana Kerja dan Anggaran setiap Solusi