Anda di halaman 1dari 15

Teori-teori

Ilmu Farmasi
Mohammad Janwar Asmi 201105002
Sayyidatus Shoiyyibah 201105037

Elegant Lines Pitch Deck // 2021


Ilmu farmasi
Kata ilmu berasal dari bahasa Arab “alima” dan berarti pengetahuan. Pemakaian
kata ini dalam bahasa Indonesia kita ekuivalenkan dengan istilah “science”.
Science berasal dari bahasa Latin: Scio, Scire yang juga berarti pengetahuan.
Ilmu adalah pengetahuan. Namun, ada berbagai macam pengetahuan. Dengan
“pengetahuan ilmu” dimaksud pengetahuan yang pasti, eksak, dan betul betul
terorganisir. Jadi, pengetahuan yang berasaskan kenyataan dan tersusun baik.
Ilmu mengandung tiga kategori, yaitu hipotesis, teori, dan dalil hukum. Ilmu itu
haruslah sistematis dan berdasarkan metodologi, ia berusaha mencapai
generalisasi. Dalam kajian ilmiah, kalau data yang baru terkumpul sedikit atau
belum cukup, ilmuwan membina hipotesis. Hipotesis ialah dugaan pikiran
berdasarkan sejumlah data. Hipotesis memberi arah pada penelitian dalam
menghimpun data.

Elegant Lines Pitch Deck // 2021


Farmasi didefinisikan sebagai profesi yang menyangkut seni dan
ilmu penyediaan bahan obat, dari sumber alam atau sintetik yang
sesuai, untuk disalurkan dan digunakan pada pengobatan dan
pencegahan penyakit. Farmasi mencakup pengetahuan mengenai
identifikasi, pemilahan (selection), aksi farmakologis,
pengawetan, penggabungan, analisis, dan pembakuan bahan obat
(drugs) dan sediaan obat (medicine). Pengetahuan kefarmasian
mencakup pula penyaluran dan penggunaan obat yang sesuai dan
aman, baik melalui resep (prsecription) dokter berizin, dokter gigi,
dan dokter hewan, maupun melalui cara lain yang sah, misalnya
dengan cara menyalurkan atau menjual langsung kepada pemakai.

Elegant Lines Pitch Deck // 2021


Kata farmasi diturunkan dari bahasa Yunani “pharmakon”,
yang berarti cantik atau elok, yang kemudian berubah artinya
menjadi racun, dan selanjutnya berubah lagi menjadi obat
atau bahan obat. Oleh karena itu seorang ahli farmasi
(Pharmacist) ialah orang yang paling mengetahui hal ihwal
obat. Ia satu-satunya ahli mengenai obat, karena pengetahuan
keahlian mengenai obat memerlukan pengetahuan yang
mendalam mengenai semua aspek kefarmasian seperti yang
tercantum pada definisi di atas

Elegant Lines Pitch Deck // 2021


Farmasi adalah ilmu

Semua bentuk pengetahuan dapat


dibeda-bedakan atau dikelompokkan
dalam berbagai kategori atau bidang,
sehingga terjadi diversifikasi bidang
ilmu pengetahuan atau disiplin ilmu,
yang berakar dari kajian filsafat, yaitu
Seni (Arts), Etika (Ethics), dan Sains
(Science).
Elegant Lines Pitch Deck // 2021
Dalam tinjauan pengelompokan bidang ilmu atau kategori di atas
digunakan kriteria :

A. Obyek ontologis. Di sini ditinjau obyek apa yang ditelaah


sehingga menghasilkan pengetahuan tersebut. Sebagai contoh, obyek
ontologis dalam bidang Ekonomi ialah hubungan manusia dan benda
atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup; obyek telaah pada
Manajemen ialah kerja sama manusia dalam mencapai tujuan yang
telah disetujui bersama; obyek ontologis pada Farmasi ialah obat dari
segi kimia dan fisis, segi terapetik, pengadaan, pengolahan sampai pada
penyerahannya kepada yang memerlukan.
Elegant Lines Pitch Deck // 2021
B. Landasan epistemologis, yaitu cara atau metode apa yang
digunakan untuk memperoleh pengetahuan tersebut. Contoh landasan
Epistemologis Matematika ialah logika deduktif; landasan
epistemologis kebiasaan sehari-hari ialah pengalaman dan akal sehat;
landasan epitemologis Farmasi ialah logika deduktif dan logika
induktif dengan pengajuan hipotesis, yang dinamakan pula metode
logiko-hipotetiko-verifikatif.

Elegant Lines Pitch Deck // 2021


C. Landasan aksiologis, yaitu mempertanyakan apa nilai kegunaan
pengetahuan tersebut. Nilai kegunaan pencak silat, matematika
dan farmasi sudah jelas berbeda. Dalam hal ini nilai kegunaan
atau landasan aksiologis Farmasi dan Kedokteran itu sama karena
kedua-duanya bertujuan untuk kesehatan manusia.
(Suryasumantri, Y.S, 1985)

Elegant Lines Pitch Deck // 2021


Farmasi…..
Farmasi didefinisikan sebagai profesi yang menyangkut seni dan
ilmu penyediaan bahan obat, dari sumber alam atau sintetik yang
sesuai, untuk disalurkan dan digunakan pada pengobatan dan
pencegahan penyakit. Farmasi mencakup pengetahuan mengenai
identifikasi, pemilahan (selection), aksi farmakologis, pengawetan,
penggabungan, analisis, dan pembakuan bahan obat (drugs) dan
sediaan obat (medicine). Pengetahuan kefarmasian mencakup pula
penyaluran dan penggunaan obat yang sesuai dan aman, baik melalui
resep (prsecription) dokter berizin, dokter gigi, dan dokter hewan,
maupun melalui cara lain yang sah, misalnya dengan cara
menyalurkan atau menjual langsung kepada pemakai
Apoteker….
Apoteker merupakan sarjana farmasi yang telah lulus
sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan
apoteker Pendidikan apoteker dimulai dari pendidikan
sarjana (S-1), yang umumnya ditempuh selama empat
tahun, ditambah satu tahun untuk pendidikan profesi
apoteker.
Peranan Apoteker muslim dalam menjalankan
pelayanan terhadap Masyrakat
Farmasis muslim juga dituntut untuk memiliki kepekaan pada
kebutuhan umat Islam. Bagi  seorang muslim, mengkonsumsi
makanan serta produk farmasi lainnya termasuk obat yang
berstatus halal dan thoyib, sudah menjadi bagian keyakinan
agama yang harus dijalankan. Ironisnya seringkali konsumen
tidak memiliki kebebasan untuk memilih produk yang halal
akibat minimnya informasi yang sampai. Penjaminan hak
konsumen muslim dalam mengkonsumsi produk menjadi
tanggung jawab semua pihak baik pemerintah, farmasi dan
masyarakat pada umumnya.
Elegant Lines Pitch Deck // 2021
Dari sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda :

‫هللا‬ ‫ن‬ ْ
‫ذ‬ ‫ب‬ ‫َأ‬
ِ ِ ‫ِ َ َ ِِإ‬ ‫ر‬ ‫ب‬ ‫ء‬ ‫ا‬ َّ
‫د‬ ‫ال‬ ‫ء‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫د‬
َ ‫ْب‬
‫ي‬ ‫ص‬‫ُأ‬
ُ َ َ ِ ‫ فَِإ َذا‬،‫لِ ُك ِّل َدا ٍء َد َوا ٌء‬
"Semua penyakit ada obatnya. Jika sesuai antara penyakit dan obatnya, maka akan
sembuh dengan izin Allah” (HR Muslim 2204)

Elegant Lines Pitch Deck // 2021


Dalam hadits yang lain dari sahabat Abu Hurairah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda :

‫َما َأ ْن َز َل هللاُ دَ ا ًء ِإالَّ َأ ْن َزل َل ُه ِش َفا ًء‬

“Tidaklah Allah menurukan suatu penyakit, kecuali Allah juga


menurunkan obatnya” HR Bukhari 5354).
Menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain merupakan perkara yang
sangat dianjurkan oleh agama. Oleh karena itu sebagai seorang apoteker
muslim hendaknya mengedepankan Masalah halal dari obat , makanan dan
kosmetik merupakan bagian pokok dari tinjauan kritis produk farmasi bagi
seorang muslim, karena hal ini menyangkut keamanan dari segi ruhaniah bagi
seorang yang mengkonsumsinya seperti mempengaruhi terkabulnya doa di
sisi Allah swt.

َ ‫ تَ ُك ْن ُم ْستَ َج‬،‫ك‬
‫اب ال َّد ع َوة‬ ْ ‫ َأ ِط‬،‫يَا َسعد‬
َ ‫ب َمط َع َم‬
“Wahai Sa’ad, perbaiki makananmu (pilihlah yang halal), niscaya doamu
mustajab (dikabulkan).” (H.R. Ath-Thabrani).
Elegant Lines Pitch Deck // 2021
Sekian Terima
kasih

Elegant Lines Pitch Deck // 2021

Anda mungkin juga menyukai