Anda di halaman 1dari 17

REKAPITULASI PELAKSANAAN

PRAKTEK KERJA MAGANG


INDUSTRI (PKMI)
PT. PARLEVLIET PARABA
SEAFOOD KABUPATEN MAROS
Isnawati
1822060029

Pembimbing 1 : Dr. Ir. Muhammad Fitri, MP


Pembimbing 2 : Ilham Ahmad., S.T., MT

PROGRAM STUDI AGROINDUSTRI D-IV TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN


POLITEKNIK NEGERI PANGKEP
2022
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Praktek Kerja Magang Industri (PKMI) merupakan kegiatan magang industri yang bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi dan keunggulan lulusan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Kegiatan ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa yaitu dapat memberikan wawasan baru di bidang yang
saat ini sedang dipelajari dan dalam tahap pendalaman materi-materi yang berkaitan dengan hal ini
adalah bidang perikanan. Mahasiswa mendapatkan keterampilan dan mempunyai pemikiran yang luas
tentang dunia perikanan.
PKMI dilaksanakan di PT. Parlevliet Paraba Seafood Maros, Sulawesi Selatan, yang bergerak di
bidang pembekuan hasil perikanan yang diharapkan dapat memberikan informasi baru,
pengalaman,wawasan, dan kreativitas yang baru kepada mahasiswa mengenai seluruh aktivitas dalam
perusahaan atau instansi tersebut.
1
Salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
di kampus Politeknik Pertanian Negeri
TUJUAN PKMI
Pangkep Program Studi Agroindustri serta

2 untuk mendapatkan pengalaman dan


keterampilan tentang pengolahan perikanan
dari tahap penerimaan bahan baku sampai
Mahasiswa dapat mengenalkan dan
menghasilkan berbagai jenis produk yang
membiasakan diri terhadap suasana
siap memenuhi pasar ekspor.
kerja sebenarnya sehingga dapat
membangun etos kerja yang baik,
serta sebagai upaya untuk
memperluas cakrawala kerja.
1. MANFAAT BAGI MAHASISWA
Dapat memperoleh gambaran dunia kerja yang nantinya berguna bagi mahasiswa yang
bersangkutan apabila telah sarjana dan berada di tengah- tengah masyarakat sehingga dapat
menyesuaikan diri.

2. MANFAAT BAGI PERGURUAN TINGGI


Perguruan tinggi dapat meningkatkan kualitas lulusan mereka melalui pengalaman magang
industri.

3. MANFAAT BAGI PERUSAHAAN


Adanya kerjasama antara perguruan tinggi dan perusahaan sehingga perusahaan tersebut
dikenal oleh perguruan tinggi.
WAKTU DAN TEMPAT
PELAKSANAAN

Kegiatan praktek kerja lapangan ini dilaksanakan mulai


pada tanggal 12 Januari sampai 28 Maret 2022 di PT.
Parlevliet Paraba Seafood, Kabupaten Maros.
Kegiatan Praktek Kerja Magang Industri

NO TANGGAL KEGIATAN URAIAN KEGIATAN

1. 12 Januari – 29 Januari 2022 Proses Pengolahan Gurita

2. 13 Januari – 05 Februari 2022 Proses Penerimaan Gurita.

3. 07 Februari – 12 Februari 2022 Proses Penyiangan Gurita.

4. 14 Februari – 19 Februari 2022 Proses Penanganan Ikan Tuna.

5. 22 Februari – 05 Maret 2022 Proses Penanganan Bahan Baku dan Pengemasan


Produk.

6. 07 Maret – 12 Maret 2022 Proses Pengolahan Ikan Mahi-mahi.


PROSES PENANGANAN
BAHAN BAKU
Proses Penerimaan Bahan Baku Gurita

Prosedur Kerja :

1.Bahan baku dari supplier yang tiba di perusahaan dilakukan pengecekan suhu, uji organoleptik,
dan kadar garam sebelum masuk ke dalam ruang proses.

2.Setelah dicek oleh QC (Quality Control), maka dilakukan pembongkaran dengan hati-hati.

3.Bahan baku yang masuk di sortir berdasarkan size dan kesegarannya.

4.Setelah disortir, dilakukan penimbangan untuk mencatat total bahan baku gurita yang masuk.

5.Kemudian dilakukan penyimpanan bahan baku didalam box yang berisi air, es.
Proses Penanganan Gurita
Prosedur Kerja :
1. Gurita dibersihkan dengan membuang isi perut, mata, dan giginya.
2. Gurita dicuci sampai bersih menggunakan air yang mengalir.
3. Gurita yang sudah bersih ditimbang terlebih dahulu untuk mengetahui berat setelah proses pembuangan isi perut, mata, dan gigi.
4. Kemudian gurita yang sudah bersih di tumbler dengan campuran es kristal selama 45 menit kemudia di tumbler dengan air
selama 6 menit.
5. Setelah proses tumbler gurita dimasukkan kedalam box yang berisi air dan es.

6. Kemudian dilakukan pengecekan kadar garam gurita. Setelah kadar garam dicek dan memenuhi standar, angkat Gurita dan
tiriskan menggunakan keranjang.
7. Sortir gurita yang sudah ditumbler untuk memisahkan antara baltype dan flower.
8. Setelah dilakukan penyortiran, gurita ditimbang untuk mengetahui total balltype dan flower.
9. Gurita flower dibentuk diatas Pan dan setelah Pan penuh dimasukkan kedalam ABF.
10. Gurita Balltype dimasukkan ke dalam plastik PE dan disusun rapi diatas Pan dan masukkan ke dalam ABF dengan suhu -45ºC.
Proses Penanganan Ikan Tuna
Prosedur Kerja :
1. Bahan baku yang masuk dilakukan pencucian terlebih dahulu.
2. Bahan baku ditimbang menggunakan timbangan digital.
3. Lakukan pengloinan dengan memisahkan kepala, tulang dan ekornya.
4. Kemudian daging ikan dipisahkan menjadi 2 bagian (perut dan Punggung) hingga menghasilkan 4 bagian.
5. Lalu ikan tuna di skinless untuk memisahkan antara daging dan kulit ikan serta membuang tulang ikan yang
masih menempel pada daging ikan.
6. Kemudian rendam dengan air yang sudah dicampur es dan clorine.
7. Lakukan trimming untuk merapikan ikan agar terlihat lebih rapi dan bagus.
8. Kemudian dilakukan penimbangan untuk memisahkan ikan sesuai kualitas mutunya.
9. Dilakukan pencucian dengan menyiram air yang tercampur es kristal, clorine dan air bersih.
10. Ikan yang sudah dipisahkan dan di siram kemudian di lap dengan tissue dan diletakkan diatas pan.
11. Kemudian diletakkan diatas pan yang dilapisi dengan plastik dan diberikan kode berdasarkan gradenya
12. Setelah itu ikan tuna dimasukkan ke dalam ABF dengan suhu -45ºC.
Proses Penanganan Ikan Pelagis (Mahi-mahi)

Prosedur Kerja :

1.Ikan yang sudah ada dalam fiber yang sudah di timbang dalam keadaan utuh di lakukan pemfilletan untuk
memisahkan kepala dan isi perut pada ikan.

2.Dilakukan pencabutan duri dengan menggunakan pinset.

3.Setelah itu dilakukan skinless.

4.Dilakukan Perapian (Trimming). Trimming ini bertujuan untuk merapikan dan membuang sisa kotoran setelah
pemfilletan agar terlihat rapi dan bersih.

5.Lalu ikan ditimbang menggunakan timbangan digital yang dilapisi keranjang agar tidak terjadi kontaminasi.

6.Kemudian dicuci dengan air bersih dengan menggunakan campuran es kristal.

7.Setelah dicuci dilakukan pemotongan atau portion dengan berat 110 – 140 gram.

8.Kemudian disusun ke atas Pan sebelum di bekukan atau dimasukkan kedalam ABF.
PENANGANAN BAHAN BAKU DAN PROSES PENGEMASAN PRODUK.

Prosedur Kerja :

1. Tuna Loin yang sudah beku dibongkar dari ABF kemudian disortir untuk memisahkan size berdasarkan
beratnya dan di pisahkan di keranjang.

2. Setelah disortir tuna ditimbang untuk mengetahui berat sesuai sizenya kemudian di glazing.

3. Tuna yg sudah ditimbang kemudian dipacking dengan menggunakan MC (Master Carton) yang dilapisi Plastik
dalam / plastik PE.

4. Setelah itu, lakban MC dengan menggunakan lakban warna sesuai ukuran / size.

5. Kemudian beri label sesuai Negara tujuan.

6. Setelah itu dilakukan metal detector untuk mengetahui apakah ada benda asing pada produk atau tidak.

7. Kemudian dilakukan stuffing.


PENUTUP
KESIMPULAN :

PT. Parlevliet Paraba Seafood adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengadaan
hasil laut yaitu penanganan hasil perikanan diantaranya pengolahan dan penanganan gurita, ikan
tuna, dan ikan pelagis (Mahi-mahi).

SARAN :

Dalam melakukan penanganan bahan baku dari awal penerimaan hingga dilakukan packing
dan stuffing diharapkan untuk lebih teliti agar tidak merusak atau menurunkan kualitas bahan
baku.
SEMINAR
REKAPITULASI PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA MAGANG
INDUSTRI (PKMI)
PT. PARLEVLIET PARABA SEAFOOD KABUPATEN MAROS

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai