Praktek Kerja Magang Industri (PKMI) merupakan kegiatan magang industri yang bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi dan keunggulan lulusan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Kegiatan ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa yaitu dapat memberikan wawasan baru di bidang yang
saat ini sedang dipelajari dan dalam tahap pendalaman materi-materi yang berkaitan dengan hal ini
adalah bidang perikanan. Mahasiswa mendapatkan keterampilan dan mempunyai pemikiran yang luas
tentang dunia perikanan.
PKMI dilaksanakan di PT. Parlevliet Paraba Seafood Maros, Sulawesi Selatan, yang bergerak di
bidang pembekuan hasil perikanan yang diharapkan dapat memberikan informasi baru,
pengalaman,wawasan, dan kreativitas yang baru kepada mahasiswa mengenai seluruh aktivitas dalam
perusahaan atau instansi tersebut.
1
Salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
di kampus Politeknik Pertanian Negeri
TUJUAN PKMI
Pangkep Program Studi Agroindustri serta
Prosedur Kerja :
1.Bahan baku dari supplier yang tiba di perusahaan dilakukan pengecekan suhu, uji organoleptik,
dan kadar garam sebelum masuk ke dalam ruang proses.
2.Setelah dicek oleh QC (Quality Control), maka dilakukan pembongkaran dengan hati-hati.
4.Setelah disortir, dilakukan penimbangan untuk mencatat total bahan baku gurita yang masuk.
5.Kemudian dilakukan penyimpanan bahan baku didalam box yang berisi air, es.
Proses Penanganan Gurita
Prosedur Kerja :
1. Gurita dibersihkan dengan membuang isi perut, mata, dan giginya.
2. Gurita dicuci sampai bersih menggunakan air yang mengalir.
3. Gurita yang sudah bersih ditimbang terlebih dahulu untuk mengetahui berat setelah proses pembuangan isi perut, mata, dan gigi.
4. Kemudian gurita yang sudah bersih di tumbler dengan campuran es kristal selama 45 menit kemudia di tumbler dengan air
selama 6 menit.
5. Setelah proses tumbler gurita dimasukkan kedalam box yang berisi air dan es.
6. Kemudian dilakukan pengecekan kadar garam gurita. Setelah kadar garam dicek dan memenuhi standar, angkat Gurita dan
tiriskan menggunakan keranjang.
7. Sortir gurita yang sudah ditumbler untuk memisahkan antara baltype dan flower.
8. Setelah dilakukan penyortiran, gurita ditimbang untuk mengetahui total balltype dan flower.
9. Gurita flower dibentuk diatas Pan dan setelah Pan penuh dimasukkan kedalam ABF.
10. Gurita Balltype dimasukkan ke dalam plastik PE dan disusun rapi diatas Pan dan masukkan ke dalam ABF dengan suhu -45ºC.
Proses Penanganan Ikan Tuna
Prosedur Kerja :
1. Bahan baku yang masuk dilakukan pencucian terlebih dahulu.
2. Bahan baku ditimbang menggunakan timbangan digital.
3. Lakukan pengloinan dengan memisahkan kepala, tulang dan ekornya.
4. Kemudian daging ikan dipisahkan menjadi 2 bagian (perut dan Punggung) hingga menghasilkan 4 bagian.
5. Lalu ikan tuna di skinless untuk memisahkan antara daging dan kulit ikan serta membuang tulang ikan yang
masih menempel pada daging ikan.
6. Kemudian rendam dengan air yang sudah dicampur es dan clorine.
7. Lakukan trimming untuk merapikan ikan agar terlihat lebih rapi dan bagus.
8. Kemudian dilakukan penimbangan untuk memisahkan ikan sesuai kualitas mutunya.
9. Dilakukan pencucian dengan menyiram air yang tercampur es kristal, clorine dan air bersih.
10. Ikan yang sudah dipisahkan dan di siram kemudian di lap dengan tissue dan diletakkan diatas pan.
11. Kemudian diletakkan diatas pan yang dilapisi dengan plastik dan diberikan kode berdasarkan gradenya
12. Setelah itu ikan tuna dimasukkan ke dalam ABF dengan suhu -45ºC.
Proses Penanganan Ikan Pelagis (Mahi-mahi)
Prosedur Kerja :
1.Ikan yang sudah ada dalam fiber yang sudah di timbang dalam keadaan utuh di lakukan pemfilletan untuk
memisahkan kepala dan isi perut pada ikan.
4.Dilakukan Perapian (Trimming). Trimming ini bertujuan untuk merapikan dan membuang sisa kotoran setelah
pemfilletan agar terlihat rapi dan bersih.
5.Lalu ikan ditimbang menggunakan timbangan digital yang dilapisi keranjang agar tidak terjadi kontaminasi.
7.Setelah dicuci dilakukan pemotongan atau portion dengan berat 110 – 140 gram.
8.Kemudian disusun ke atas Pan sebelum di bekukan atau dimasukkan kedalam ABF.
PENANGANAN BAHAN BAKU DAN PROSES PENGEMASAN PRODUK.
Prosedur Kerja :
1. Tuna Loin yang sudah beku dibongkar dari ABF kemudian disortir untuk memisahkan size berdasarkan
beratnya dan di pisahkan di keranjang.
2. Setelah disortir tuna ditimbang untuk mengetahui berat sesuai sizenya kemudian di glazing.
3. Tuna yg sudah ditimbang kemudian dipacking dengan menggunakan MC (Master Carton) yang dilapisi Plastik
dalam / plastik PE.
4. Setelah itu, lakban MC dengan menggunakan lakban warna sesuai ukuran / size.
6. Setelah itu dilakukan metal detector untuk mengetahui apakah ada benda asing pada produk atau tidak.
PT. Parlevliet Paraba Seafood adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengadaan
hasil laut yaitu penanganan hasil perikanan diantaranya pengolahan dan penanganan gurita, ikan
tuna, dan ikan pelagis (Mahi-mahi).
SARAN :
Dalam melakukan penanganan bahan baku dari awal penerimaan hingga dilakukan packing
dan stuffing diharapkan untuk lebih teliti agar tidak merusak atau menurunkan kualitas bahan
baku.
SEMINAR
REKAPITULASI PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA MAGANG
INDUSTRI (PKMI)
PT. PARLEVLIET PARABA SEAFOOD KABUPATEN MAROS
TERIMA KASIH