PERWARI JATIM
(PERSATUAN WANITA
REPUBLIK INDONESIA)
Guru biasa memberitahu. Guru
baik menjelaskan. Guru ulung
memperagakan. Guru hebat
mengilhami”
(William Arthur Ward)
• Tanamlah pemikiran, kau akan menuai
tindakan”
”Tanamlah tindakan, kau akan menuai
kebiasaan”
”Tanamlah kebiasaan, kau akan menuai
watak”
”Tanamlah watak, kau akan menuai
cita-cita”
(Bernard Shaw)
KONSEP DASAR MANAJEMEN
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Manajemen pendidikan merupakan suatu sistem
pengelolaan dan penataan sumber daya pendidikan,
seperti; pendidik, peserta didik, kurikulum, dana, sarana
prasarana, tatalaksana dan lingkungan pendidikan, serta
masyarakat sekitar.
GARPERSZ:
suatu proses tertentu yang terdiri dari perencanaan, pengorganaisasian,
penyusunan staf, memimpin, pengawasan, yg dilakukan untuk mencapai
tujuan yg telah ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber-
sumber lain.
STONER:
management is the process of planning, leading, and controlling the
efforts of organizing members and of using all other organizational
resources to schieve stated organizatioinal goals. (proses perencanaan,
pengorganaisasian, pengarahan dan pengawasan sumber daya org. untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.
MARY P. FOLLET:
seni dalam menyelasaikan pekerjaan melalui orang lain.
HERSEY & BLACHARD: management as working together with or through
other people, individual or group, to accomplish organizational goals.
SIHOMBING
cara untuk merangsang orang lain agar mau bekerja secara terencana,
teroraganisir, terkendali baik sendiri maupun kelompok untuk mencapai tujuan
yang diinginkan dengan efektif dan efisien.
HENRY M. BOTINGER:
merupakan seni yang memerlukan 3 unsur, yaitu pandangan, pengetahuan,
dan komunikasi.
LONGERNECKER:
as getting things done through people.
HAROLD KOONZ:
as a process of getting things done through and with people operating in
organizied groups.
Fungsi-fungsi Manajemen
Planning Organizing
Evalauting Actuating
Controlling
TUJUAN MANAJEMEN
PAUD
1. Mengembangkan seluruh potensi kemampuan
anak secara optimal sesuai dengan tahapan
perkembangan anak.
2. Mengenalkan anak pada dunianya.
3. Memberikan kesempatan anak untuk belajar
dengan bermain.
4. Menanamkan moral dan disiplin sejak dini.
5. Optimalisasi pengembangan psiko-sosial anak.
Planning (perencanaan):
Langkah-langkah mempersiapkan mengenai tindakan yang akan
dilakukan pada kurun waktu tertentu dan mengenai cara-cara
bagaimana melakukannya.
Organizing (pengorganisasian):
Fungsi organik mengelompokkan seluruh orang, alat, media, tugas, wewenang
dan tanggung jawab hingga menjadi satu kesatuan yang bersinergi dlm org.
dapat digerakkan mencapai tujuan.
ORANG TUGAS
SARANA
PRASARANA
MEDIA
PEMBELJ.
WEWENANG
MITRA TANGGUNG JAWAB
Actuating (pelaksanaan):
Upaya pengelola PAUD untuk menggerakkan semua potensi yang telah
terkelompokkan secara harmonis terutama manusia.
Contoh
KEPEMIMPINAN
Pioner
Inisiator
Kerjasama
SINERGI
UNSUR SEMUA
ACTUATING UNSUR
PENDIDIKAN
Penghargaan
Promosi
MOTIVASI
Insentif
Manfaat
Controlling (pengawasan):
Upaya pengelola PAUD untuk memberikan
jaminan pelaksanaan pendidikan dengan baik
sesuai dengan perencanaan guna mencapai
tujuan.
Tujuan Pengawasan:
1. Memberi jaminan perencanaan dan
strategi terselenggara sesuai dng yang
ditetapkan.
2. Menjamin anggaran, sarana prasarana,
media dll, yang disediakan sudah
dipergunakan secara efektif dan efisien.
3. Menjamin standar mutu pendidikan
terpenuhi secara optimal.
4. Menjamin prosedur dan mekanisme kerja
ditaati bersama.
Bagian Pengawasan
Pengawasan Internal
Pengawasan Fungsional
Pengawasan Eksternal
Penilaian akhir dari pelaksanaan kegiatan pendidikan/pembelajaran
pada kurun waktu tertentu.
Tujuan Evaluasi:
1.Memberi jaminan tercapainya tujuan secara
optimal sesuai dng yang ditetapkan.
2.Untuk mengetahui adanya faktor penghambat
dan pendukung program pembelajaran.
3.Menjamin standar mutu pendidikan terpenuhi
secara optimal.
4.Memberi rekomendasi pelaksanaan
manajemen berikutnya.
5.Mengetahui hasil dari pelaksanaan program
pembelajaran.
Manajemen Proses
Pembelajaran
Instrumental Input:
Guru, Kurikulum, alat,
gedung, ATK, dll
II Output:
Raw Input: Kemampuan/
Optimalisasi
Siswa RI EI Pengemb.
potensi
Environmental Input:
Lingkungan, iklim, kondusifitas,
Psikologis, dll
Rencana
Penyusunan Program
Tabulasi
(Scheduling)
KOMPETENSI GURU
4 Kompetensi Guru
Kompetensi Pedagogik
Profe-
Guru Kompetensi Kepribadian Kinerja Reward
sional
Kompetensi Sosial
Kompetensi Profesional Gaji,
tunjangan
dll
MBK
(MANAJEMEN BERBASIS KINERJA)
Undang Undang GURU
No 20 Tahun 2003
Undang Undang
No 14 Tahun 2005
TRANSFORMASI
PENGETAHUAN
FILTER dan
ARSITEKTUR MORAL
SISWA
KONSEP MANAJEMEN
BERBASIS KINERJA
KONSEP KINERJA:
1.TARGET
2.HASIL
UNSUR MANAJEMEN 3.OUT PUT
:
4.TERUKUR SESUAI INDIKATOR PROFESI
1.PLANNING KETERCAPAIAN
2.ORGANIZING YANG
5.DAPAT DIPERTANGGUNG
3.ACTUATING JAWABKAN (administrasi dan PROFESIONAL
4.CONTROLLING moral)
6.PELAPORAN
7.EVALUASI dan
PENGEMBANGAN (RTL)
Target Peningkatan kinerja organisasi (Baseline )
Budaya organisasi yang berorientasi pada kinerja.
Motivasi dan Komitmen Karyawan
Mengembangkan kemampuan individu
Hubungan yang konstruktif dan terbuka dalam sistem ELEMEN
organisasi MANAJEMEN
Kerangka kerja berdasarkan Kepemimpinan Strategis
KINERJA
6
Kaidah-kaidah Manajemen
Kinerja
OPTIMALISASI FUNGSI
PENYELENGGARA
Faktor Pendukung Keberhasilan
Implementasi Kurikulum 2013
Kesesuaian kompetensi pendidik dan Penguatan peran Penguatan peran
tenaga kependidikan dengan pemerintah keluarga dan
kurikulum yang diajarkan dan buku dalam pembinaan masyarakat
dan pengawasan dalam partisipasi
teks yang dipergunakan
KURIKULUM
tarie_henry@yahoo.co.id
GUNARTI DWI LESTARI : 081 2323
6113/081233770700