Anda di halaman 1dari 36

OPTIMALISASI

PENGELOLAAN LEMBAGA PAUD


BERBASIS KINERJA

GUNARTI DWI LESTARI


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
H

GUNARTI DWI LESTARI


IGRA, 25 NOPEMBER 2015
HP: 081 2323 6113
email:tarie_henry@yahoo.co.id
Gunarti Dwi Lestari
Pembina Tk I/Lektor
Kepala/IVB

Kepala Pusat Pendidikan


dan Pelayanan
Masyarakat : Lembaga
Pengabdian Masyarakat
Unesa 2006-2012

Ketua Jurusan PLS FIP


Unesa 2011-sekarang
AUSTRALIAN AWARD
FELLOWSHIP Workshop Master of Trainers ( MOT )
ENHANCINGSUSTAINABLE Early Childhood Education & Juli 18th-
LEADERSHIP FOR QUALITY EARLY
CHILDHOOD EDUCATION 20th 2013
TEACHER TRAINING IN INDONESIA
1 AUGUST – 30 AUGUST 2015

Workshop Master of Overseas Degree:


Trainers ( MOT ) Early The Bridging Programme
Childhood Education & Mei Workshop in Singapore Sept
2012 30- Oct 12 2009

Developing ECE by Lecture


National Early Childhood Specialist
Monash University Australia,
Team (NEST )& Desember 2006-
April 25th-29th 2011
April 2007
( 700 hours/4 Months )
TIM ADHOC BADAN STANDAR
TIM ADHOC BADAN
NASIONAL PENDIDIKAN(STANDAR PNF)
STANDAR NASIONAL
2011-2012
PENDIDIKAN ( STANDAR
PAUD ) 2014

TIM PENYUSUN BAHAN IKAPENFI (IKATAN AKADEMISI


AJAR KURIKULUM K13 PENDIDIKAN NONFROMAL DAN
PAUD INFORMAL INDONESIA )

PERWARI JATIM
(PERSATUAN WANITA
REPUBLIK INDONESIA)
Guru biasa memberitahu. Guru
baik menjelaskan. Guru ulung
memperagakan. Guru hebat
mengilhami”
(William Arthur Ward)
• Tanamlah pemikiran, kau akan menuai
tindakan”
”Tanamlah tindakan, kau akan menuai
kebiasaan”
”Tanamlah kebiasaan, kau akan menuai
watak”
”Tanamlah watak, kau akan menuai
cita-cita”
(Bernard Shaw)
KONSEP DASAR MANAJEMEN
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Manajemen pendidikan merupakan suatu sistem
pengelolaan dan penataan sumber daya pendidikan,
seperti; pendidik, peserta didik, kurikulum, dana, sarana
prasarana, tatalaksana dan lingkungan pendidikan, serta
masyarakat sekitar.

Komponen/unsur tersebut perlu dikelola sebaik-baiknya


agar tercipta keserasian hubungan dan sinergi sehingga
dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal
yaitu tumbuh kembang anak secara optimal.
PENGERTIAN MANAJEMEN:
Manajemen pendidikan merupakan sekumpulan fungsi untuk menjamin
efisiensi dan efektifitas pelayanan pendidikan. Adapun fungsi-fungsi dari
manajemen tersebut sebagai berikut:

 GARPERSZ:
suatu proses tertentu yang terdiri dari perencanaan, pengorganaisasian,
penyusunan staf, memimpin, pengawasan, yg dilakukan untuk mencapai
tujuan yg telah ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber-
sumber lain.

 STONER:
management is the process of planning, leading, and controlling the
efforts of organizing members and of using all other organizational
resources to schieve stated organizatioinal goals. (proses perencanaan,
pengorganaisasian, pengarahan dan pengawasan sumber daya org. untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.

 MARY P. FOLLET:
seni dalam menyelasaikan pekerjaan melalui orang lain.
 HERSEY & BLACHARD: management as working together with or through
other people, individual or group, to accomplish organizational goals.

 SIHOMBING
cara untuk merangsang orang lain agar mau bekerja secara terencana,
teroraganisir, terkendali baik sendiri maupun kelompok untuk mencapai tujuan
yang diinginkan dengan efektif dan efisien.

 HENRY M. BOTINGER:
merupakan seni yang memerlukan 3 unsur, yaitu pandangan, pengetahuan,
dan komunikasi.

 LONGERNECKER:
as getting things done through people.

 HAROLD KOONZ:
as a process of getting things done through and with people operating in
organizied groups.
Fungsi-fungsi Manajemen

Planning Organizing

Evalauting Actuating

Controlling
TUJUAN MANAJEMEN
PAUD
1. Mengembangkan seluruh potensi kemampuan
anak secara optimal sesuai dengan tahapan
perkembangan anak.
2. Mengenalkan anak pada dunianya.
3. Memberikan kesempatan anak untuk belajar
dengan bermain.
4. Menanamkan moral dan disiplin sejak dini.
5. Optimalisasi pengembangan psiko-sosial anak.
Planning (perencanaan):
Langkah-langkah mempersiapkan mengenai tindakan yang akan
dilakukan pada kurun waktu tertentu dan mengenai cara-cara
bagaimana melakukannya.
Organizing (pengorganisasian):
Fungsi organik mengelompokkan seluruh orang, alat, media, tugas, wewenang
dan tanggung jawab hingga menjadi satu kesatuan yang bersinergi dlm org.
dapat digerakkan mencapai tujuan.

ORANG TUGAS

SARANA
PRASARANA

DANA PENDIDIKAN ACTUATING

MEDIA
PEMBELJ.
WEWENANG
MITRA TANGGUNG JAWAB
Actuating (pelaksanaan):
Upaya pengelola PAUD untuk menggerakkan semua potensi yang telah
terkelompokkan secara harmonis terutama manusia.

Contoh
KEPEMIMPINAN
Pioner

Inisiator

Kerjasama
SINERGI
UNSUR SEMUA
ACTUATING UNSUR
PENDIDIKAN
Penghargaan

Promosi
MOTIVASI
Insentif

Manfaat
Controlling (pengawasan):
Upaya pengelola PAUD untuk memberikan
jaminan pelaksanaan pendidikan dengan baik
sesuai dengan perencanaan guna mencapai
tujuan.
Tujuan Pengawasan:
1. Memberi jaminan perencanaan dan
strategi terselenggara sesuai dng yang
ditetapkan.
2. Menjamin anggaran, sarana prasarana,
media dll, yang disediakan sudah
dipergunakan secara efektif dan efisien.
3. Menjamin standar mutu pendidikan
terpenuhi secara optimal.
4. Menjamin prosedur dan mekanisme kerja
ditaati bersama.
Bagian Pengawasan
 Pengawasan Internal
 Pengawasan Fungsional
 Pengawasan Eksternal
Penilaian akhir dari pelaksanaan kegiatan pendidikan/pembelajaran
pada kurun waktu tertentu.
Tujuan Evaluasi:
1.Memberi jaminan tercapainya tujuan secara
optimal sesuai dng yang ditetapkan.
2.Untuk mengetahui adanya faktor penghambat
dan pendukung program pembelajaran.
3.Menjamin standar mutu pendidikan terpenuhi
secara optimal.
4.Memberi rekomendasi pelaksanaan
manajemen berikutnya.
5.Mengetahui hasil dari pelaksanaan program
pembelajaran.
Manajemen Proses
Pembelajaran

Instrumental Input:
Guru, Kurikulum, alat,
gedung, ATK, dll

II Output:
Raw Input: Kemampuan/
Optimalisasi
Siswa RI EI Pengemb.
potensi

Environmental Input:
Lingkungan, iklim, kondusifitas,
Psikologis, dll
Rencana
Penyusunan Program
Tabulasi
(Scheduling)
KOMPETENSI GURU
4 Kompetensi Guru

Kompetensi Pedagogik
 
Profe-
Guru Kompetensi Kepribadian Kinerja Reward
sional  
 
Kompetensi Sosial
 
Kompetensi Profesional Gaji,
tunjangan
  dll

MBK
(MANAJEMEN BERBASIS KINERJA)
Undang Undang GURU
No 20 Tahun 2003
Undang Undang
No 14 Tahun 2005

PERAN dan FUNGSI


STRATEGIS SEORANG
GURU

TRANSFORMASI
PENGETAHUAN
FILTER dan
ARSITEKTUR MORAL
SISWA
KONSEP MANAJEMEN
BERBASIS KINERJA
KONSEP KINERJA:
1.TARGET
2.HASIL
UNSUR MANAJEMEN 3.OUT PUT
:
4.TERUKUR SESUAI INDIKATOR PROFESI
1.PLANNING KETERCAPAIAN
2.ORGANIZING YANG
5.DAPAT DIPERTANGGUNG
3.ACTUATING JAWABKAN (administrasi dan PROFESIONAL
4.CONTROLLING moral)
6.PELAPORAN
7.EVALUASI dan
PENGEMBANGAN (RTL)
Target Peningkatan kinerja organisasi (Baseline )
Budaya organisasi yang berorientasi pada kinerja.
Motivasi dan Komitmen Karyawan
Mengembangkan kemampuan individu
Hubungan yang konstruktif dan terbuka dalam sistem ELEMEN
organisasi MANAJEMEN
Kerangka kerja berdasarkan Kepemimpinan Strategis
KINERJA

Pemetaan pada atribut dan kompetensi yang diperlukan


Ukuran Kinerja yang akurat dan objektif sesuai dengan
target dan standar
Bangunan Renstra yang berbasis kinerja individu dan
kelompok
Wahana penuangan aspirasi dan ekspresi individu dalam
organisasi
Pemetaan Sumberdaya manusia yang berkualitas
Mengapa Guru Harus
Meningkatkan Kinerja

1. Memahami tuntutan standar profesi yang


ada
2. Mencapai kualifikasi dan kompetensi yang
dipersyaratkan
3. Membangun hubungan kesejawatan yang
baik dan luas termasuk lewat organisasi
profesi
4. Mengembangkan etos kerja atau budaya
kerja yang mengutakan pelayanan bermutu
tinggi kepada konstituen.
5. Mengadopsi inovasi atau mengembangkan
kreatifitas dalam pemanfaatan teknologi
komunikasi dan informasi
5 prinsip dalam melaksanakan penilaian
kinerja
.
Nama :………......
Jabatan :…………….
Bulan :…………….
No Kegiatan Minggu Ke Target Realisasi % Pencapaian Bukti Ket Tanda
Hasil Output Tangan
1 2 3 4

6
Kaidah-kaidah Manajemen
Kinerja
OPTIMALISASI FUNGSI
PENYELENGGARA
Faktor Pendukung Keberhasilan
Implementasi Kurikulum 2013
Kesesuaian kompetensi pendidik dan Penguatan peran Penguatan peran
tenaga kependidikan dengan pemerintah keluarga dan
kurikulum yang diajarkan dan buku dalam pembinaan masyarakat
dan pengawasan dalam partisipasi
teks yang dipergunakan

KURIKULUM

Ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang:


•Mengintegrasikan keempat standar pembentuk kurikulum Penguatan
•Sesuai dengan model interaksi pembelajaran manajemen dan
•Sesuai dengan model pembelajaran berbasis pengalaman budaya sekolah
individu dan berbasis deduktif (Management &
•Mendukung keefektivan sistem pendidikan School Culture)
34
Karakteristik umum peraturan
Manajemen Strategi menteri
Aplikasi
Paradigma Komparasi
yang baru (ruang
Kurikulum
lingkup)
Implementasi Kurikulum

Penyempurnaan Permen 58/2009 ttg


Permen 58/2009 Standar Standar PAUD (137/2014) terdiri
PAUD terdiri atas 4 Atas 8 standar, yaitu:
standar, yaitu: 1.Standar Tingkat Pencapaian Perkemb.
1. Standar tingkat pencapaian Anak (STPPA);
perkembangan; 2.Standar Isi;
2. Standar pendidik dan tenaga 3.Standar Proses;
kependidikan;
4.Standar Penilaian;
3. Standar isi, proses, dan
penilaian; dan
5.Standar Pendidik dan Tenaga
4. Standar sarana dan
Kependidikan;
prasarana, pengelolaan, dan 6.Standar Sarana Prasana;
pembiayaan. 7.Standar Pengelolaan; dan
8.Standar Pembiayaan
Home Next
TERIMA KASIH

tarie_henry@yahoo.co.id
GUNARTI DWI LESTARI : 081 2323
6113/081233770700

Anda mungkin juga menyukai