Anda di halaman 1dari 17

Syirkah

Anggota Kelompok :
1. Amalia Mahadewiqu R. / 06
2. Bima Atta Raditya / 17
3. Fadel Rizky Akbar / 29
Materi Presentasi

01 02 03
Pengertian Jenis- Jenis Dalil Naqli
Syirkah Syirkah Syirkah

04 05
Penerapan Hikmah & Manfaat
Syirkah Syirkah
01
Pengertian
Syirkah
Dalam bahasa Arab, syirkah berasal dari kata syarika, yashruku, syarikatan yang artinya
menjadi sekutu atau syarikat. Syirkah disebut juga dengan al-ikhtilath, yang artinya
campur atau percampuran. Yang dimaksud dari percampuran tersebut adalah seseorang
mencampurkan hartanya dengan harta orang lain, sehingga tidak dapat dibedakan
antara keduanya. Percampuran dapat berupa persekutuan hak milik dan perserikatan
usaha.

Syirkah disebut pula dengan musyarakah, yang artinya bersekutu atau bekerja sama.
Secara umum, syirkah adalah akad kerja sama antara 2 pihak atau lebih dalam usaha
tertentu dimana masing-masing pihak berkontribusi dana dengan kesepakatan bahwa
keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama.

Hukum diadakannya syirkah adalah mubah (boleh), karena syirkah merupakan kegiatan
muamalah. Syirkah diperbolehkan selama tidak ada hal-hal yang diharamkan, seperti
riba, penipuan, dan sejenisnya.
02
Jenis - Jenis
Syirkah
Secara garis besar, syirkah dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : syirkah amlak (kongsi hak milik) dan
syirkah uqud (kongsi transaksi).

1. Syirkah Amlak

Yaitu persekutuan antara beberapa pihak untuk memiliki harta bersama, tanpa adanya akad
syirkah. Syirkah amlak dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Syirkah ikhtiyar (sukarela), yaitu syirkah yang terjadi atas kehendak pihak-pihak yang berserikat
tanpa paksaan sekalipun.

b. Syirkah jabar (paksa), yaitu syirkah yang terjadi tanpa kehendak pihak yang bersangkutan.
Contoh dari syirkah jabar adalah warisan.
2. Syirkah Uqud

Yaitu persekutuan antara beberapa pihak yang didahului dengan modal bersama serta
keuntungan dan kerugian dari usaha dibagi berdasarkan kesepakatan awal. Syirkah
uqud dibagi menjadi lima, yaitu :

a. Syirkah inan, yaitu syirkah yang terjadi antara beberapa pihak yang berpartisipasi
harta dan kerja masing-masing. Keuntungan dan kerugian dari usaha dibagi bersama.
Syirkah inan merupakan syirkah paling populer di kalangan masyarakat.

b. Syirkah mufawadhah, yaitu syirkah dimana modal, pengelolaan harta, dan bentuk
kerja sama yang dilakukan beberapa pihak harus sama. Keuntungan dan kerugian dari
usaha juga dibagi sama rata.

c. Syirkah wujuh, yaitu syirkah dalam bentuk pertanggungjawaban, bukan harta. Sistem
dari syirkah wujuh adalah pihak yang berserikat membeli barang secara kredit dari pihak
luar, kemudian barang tersebut dijual kembali secara tunai. Keuntungan dan kerugian
ditanggung oleh pihak yang berserikat tersebut.
d. Syirkah abdan, yaitu syirkah dimana masing-masing pihak hanya memberi kontribusi
kerja, bukan modal. Syirkah ini merupakan bentuk kerja sama untuk mengerjakan suatu
pekerjaan. Upah kerja dibagi berdasarkan kesepakatan awal.

e. Syirkah mudharabah, yaitu kerja sama antara pihak yang mempunyai modal dengan
pihak pengelola modal untuk berdagang. Keuntungan dibagi sesuai proporsi yang
disepakati, sedangkan kerugian ditanggung pemodal selama itu bukan kelalaian
pengelola. Syirkah mudharabah sering disebut qiradh.
03
Dalil Naqli
Syirkah
1. Al-Qur’an
a. Surat Sad ayat 24
Terjemahan :
Dia (Dawud) berkata, “Sungguh, dia telah berbuat zalim
kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk (ditambahkan)
kepada kambingnya. Memang banyak di antara orang-orang
yang bersekutu itu berbuat zalim kepada yang lain, kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; dan
hanya sedikitlah mereka yang begitu.” Dan Dawud menduga
bahwa kami mengujinya; maka dia memohon ampun kepada
Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat.

Ayat di atas menunjukkan bahwa syirkah diperbolehkan serta


larangan untuk menzalimi mitra syirkah.
b. Surat Al-Isra ayat 64
Terjemahan :
Dan perdayakanlah siapa saja di antara mereka yang engkau (iblis)
sanggup dengan suaramu (yang memukau), kerahkanlah pasukanmu
terhadap mereka, yang berkuda dan yang berjalan kaki, dan
bersekutulah dengan mereka pada harta dan anak-anak lalu beri
janjilah kepada mereka.” Padahal setan itu hanya menjanjikan
tipuan belaka kepada mereka.

Ayat di atas menjelaskan bahwa persekutuan dibangun atas prinsip


perwalian dengan amanah, sehingga hendaklah semua pihak
menjunjung kebersamaan dan menjauhi pengkhianatan.
2. Hadits
a. HR. Abu Daud dan disahkan oleh Hakim
Terjemahan :
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sulaiman Al
Mishshishi, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Az
Zibriqon, dari Abu Hayyan At Taimi, dari ayahnya dari Abu
Hurairah dan ia merafa’kannya. Ia berkata; sesungguhnya Allah
berfirman : “Aku adalah pihak ketiga dari dua orang yang
bersekutu, selama tidak ada salah seorang diantara mereka yang
berkhianat kepada sahabatnya. Apabila ia telah
mengkhianatinya, maka aku keluar dari keduanya.”

Hadits tersebut menjelaskan bahwa Allah akan menolong dan


memberkahi orang yang bersekutu. Namun jika salah satu dari
mereka berkhianat, Allah akan menghilangkan pertolongan dan
keberkahan tersebut.
b. HR. Nasai
Terjemahan :
Abdullah bin Mas’ud ra berkata : “Aku pernah berserikat dengan Amar
dan Saad dalam segala apa yang kami peroleh pada peperangan Badar.”

Hadits di atas menekankan bahwa kongsi dalam perniagaan sangat


diperbolehkan, karena pada dasarnya prinsip syirkah adalah tolong
menolong.
04
Penerapan
Syirkah
Penerapan syirkah banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa penerapan syirkah tersebut adalah :
a. Pak Yusuf dan Pak Karim sepakat akan menjalankan bisnis bersama
dengan memproduksi dan menjual belikan mebel. Masing-masing dari
mereka berkontribusi modal sebesar 60 juta.
b. Pak Bambang sebagai pemodal (investor) menyerahkan modal sebesar 20
juta kepada Pak Ahmad yang bekerja sebagai pengelola modal (mudrib)
dalam usaha perdagangan umum.
c. Bu Susi dan Bu Desi membeli barang dari pedagang secara kredit, lalu
mereka sepakat akan memiliki 50% dari barang yang dibeli. Mereka
kemudian menjual barang tersebut. Keuntungan dari hasil penjualan barang
dibagi dua.
d. Radit dan Rais bekerja sebagai arsitek. Mereka mengerjakan sebuah
proyek bersama. Keuntungan dari proyek dibagi berdua sesuai kesepakatan
awal mereka.
05
Hikmah &
Manfaat
Syirkah
Hikmah & Manfaat

Kesejahteraan Ekonomi Lowongan Kerja


a. Meningkatkan Terciptanya kekuatan Menambah lapangan
kesejahteraan anggota dan kemajuan usaha atau kerja bagi
b. Menjalin hubungan pengangguran
silaturahim yang erat
c. Bantuan keuangan
kepada yang membutuhkan

Anda mungkin juga menyukai