OLISTOSTROME LASITAE
• Pertama kali diperkenalkan
• Sifat polilitik dan monolitik
• Sebarannya mengelilingi bagian depan thrust Tinre
• Tipe olistostrome obduksi
Lokasi Penelitian
Secara Administratif :
Secara Geografis :
LITOLOGI
Tersusun oleh batuan sekis, dasit augen, batuan ultrabasa,
batupasir Balangbaru dan rijang, batupasir Mallawa,
batugamping Tonasa, olistostrome, batu gunungapi Camba,
batuan terobosan, dan aluvial.
STRUKTUR GEOLOGI
Berupa sesar-sesar naik Tinre, Palakka, Birubiru, dan sesar
geser Sikapa.
KARAKTERISTIK LITOLOGI
KRITERIA KOMPONEN
1. Hasil rombakan aneka macam batuan (batuan
ultrabasa, dasit augen, batupasir Mallawa sisipan
batubara, batugamping Tonasa dan batulempung
karbontan, yang berukuran antara 1 – 200 cm).
2. Bentuk komponen subangular – angular.
3. Tekstur tersebut (kekar-kekar, pseudofoliasi, pelicinan,
dan boudin).
4. Sortasi sedang hingga sangat jelek (mirip lahar).
5. Polilitik dan monolitik
KARAKTERISTIK LITOLOGI
2. Fisiografi Endapan :
• Ukuran komponen menghalus ke Utara
• Melidah dalam kalkarenit dan napal.
• Ofiolit mengambang dalam matriks sebagai ciri
endapan longsoran.
STRATIGRAFI DAN TEKTONIK
STRATIGRAFI OLISTOSTROME
• Melensis/melidah dalam kalkarenit dan napal
• Terbagi dalam empat lapisan :
1. Breksi Polilitik I (tebal ± 2 m)
2. Kalkarenit dan breksi gamping (tebal ± 200 m)
3. Breksi Polilitik II (tebal ± 500 m)
4. Breksi Monolitik Dasitik (tebal ± 8 – 120 m)
Breksi Polilitik I (Tebal ± 2 m)
Olistostrome dengan tekstur tektonit (kekar
dan terlicinkan, dan bentuk lensis) pada
olistolit ofiolit (x), dasit (y), dan batugamping
(z) dasar Sungai Barru, Sabangnairi.
Kolom Stratigrafi Regional Daerah Lasitae Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan.
Kolom Litostratigrafi Endapan Olistostrome Daerah Lasitae
Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan.
OBDUKSI OFIOLIT DAN PEMBENTUKAN
OLISTOSTROME
Overthrusting Lempeng Oseanik
1. Tekstur tektonik, ubahan seperti klorisasi, serpentinisasi,
dan silisifikasi, serta intrusi-intrusi melingkar.
2. Arah obduksi dari Baratdaya ke Timurlaut
3. Kontak blok ofiolit berupa kontak sesar naik dengan dasit
augen.
OBDUKSI OFIOLIT DAN PEMBENTUKAN
OLISTOSTROME